Anda di halaman 1dari 90

Webinar SNI 2847-2019

PUPR, Bandung, 26-27 Oktober 2021

Perencanaan Diafragma Struktural


By
Dr. Nathan Madutujuh
Komda HAKI Jabar
About the author
- Lahir di Alor, NTT, 1965
- S1 Unpar, M.Sc. (Virginia Tech), S3 (Unpar)
- Director of ESRC, Bandung, Indonesia
- Director of PT Anugrah Multi Cipta Karya – Engineering
Consultant, Bandung
- Lecturer at FT Sipil Pasca Sarjana UNPAR
- Anggota Tim beberapa SNI Struktur Baja dan Beton
- Anggota Tim Pengembangan Aplikasi RSA2021
- Research and Development for Engineering
Software for Civil Engineering and Prefabricated
Materials
- Website: www.ptamck.com, www.esrcen.com
- E-mail: esrc.nathanm7@gmail.com
- Youtube: esrc sanspro
Diafragma
Definisi Diafragma
(R.12.1.1,Ps. D18:2)

Komponen struktur bidang pad arah horizontal atau vertikal yang


berfungsi menyalurkan gaya gempa lateral kepada komponen
struktur penahan beban lateral

Contoh :

pelat lantai beton (diafragma horizontal)


dinding besmen beton (diafragma vertikal)

Apa yang perlu didisain :

Tulangan tambahan pada pelat diafragma, kord dan balok


kolektor terhadap gaya diafragma akibat beban lateral
Ps. 18 Disain Diafragma untuk seismik KDS D,E,F
Disain untuk Structural Integrity

1. Menggunakan dimensi tipikal yang cukup


2. Menggunakan Sistem struktur lantai yang baik
3. Menggunakan Sistem struktur lateral yang baik
4. Menggunakan Layout struktur yang baik
5. Menggunakan bahan yang kekuatannya cukup
6. Menggunakan sistem pondasi yang sesuai
7. Menggunakan pendetailan yang baik

Dsb.
Design for Structural Integrity
Horizontal Irregularity
Solusi untuk Horizontal Irregularity

1. Pembatasan Ketinggian maksimum


2. Perbesaran gaya diafragma 1.25x
3. Perkuatan daerah Re-entrant corner
4. Perkuatan Chord dan Collector
5. Sambungan pada area transfer gaya geser
Design for Structural Integrity
Re-entrant Corner
Definisi Diafragma
(R.12.1.1)

Komponen struktur bidang pada arah horizontal atau vertikal


yang berfungsi menyalurkan gaya gempa lateral kepada
komponen struktur penahan beban lateral

Contoh :

pelat lantai beton (diafragma horizontal)


dinding besmen beton (diafragma vertikal)

Apa yang perlu didisain :

Tulangan tambahan pada pelat diafragma, kord dan balok


kolektor terhadap gaya diafragma akibat beban lateral dari
angin, gempa dan tekanan tanah pada dinding besmen
Contoh Tulangan Chord Diafragma
Efek Diafragma tidak perlu ditinjau bila:
(ASCE 7-16 p.)

Rasio L/W <= 3


Denah regular
Tidak ada void besar
Tidak ada shearwall
Posisi kolom merata
Tidak ada kantilever panjang

Kenapa baru sekarang :

Sebenarnya sudah ada sejak lama


Perhitungan masih dilakukan sederhana (FEM masih jarang)
Untuk re-entrant corner dan chord saja
Sangat perlu utk sistem flat slab/flat plate/void besar/irregular

Yang sudah ada bagaimana ?


Jenis2 Diafragma
(ps. 12.1)

1. Diafragma Kaku
2. Diafragma Fleksibel
3. Diafragma Semi-rigid
4. Diafragma type truss
Diafragma Kaku (S/De <= 3)
(Contoh: Rigid vs Fleksibel)
Diafragma Semi-rigid
Diafragma Fleksibel
Diafragma Semi-rigid
(Yang tidak memenuhi rigid atau fleksibel)
1. Deformasi sesuai kekakuan elemen bidang
2. Pemodelan dengan Metode FEM
3. Menggunakan elemen shell utk pelat
4. Dilakukan pada model 3D
Diafragma Tipe Truss
(Contoh : Lantai dgn metal deck, sistem strutting galian, dsb)
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(SNI 1726 Ps. 7.10 )
Gaya pada Diafragma (Fpx)

1. Fpx lebih besar dari Fpi

2. Karena merupakan kondisi percepatan maksimum


yang terjadi pada suatu lantai pada saat gempa

3. Percepatan maksimum pada semua lantai belum


tentu terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
tidak perlu diterapkan sekaligus, cukup 1 lantai saja

4. Lantai yang tidak diterapkan Fpx, diberikan gaya


sebesar Fpi

5. Yang perlu ditinjau : Lantai tipikal, lantai dgn void


besar, lantai dgn denah tidak beraturan, lantai
podium, lantai dgn perubahan elemen penahan lateral
Lantai Diafragma yang ditinjau
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(SNI 1726 Ps. 7.10 )
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(Diafragma jenis Cast-in-place)
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(Diafragma jenis Precast)
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(Diafragma jenis Precast)
Gaya yang bekerja pada Diafragma
(SNI 1726 Ps. 7.10 )
Komponen2 pada Diafragma
1. Kord
2. Kolektor/distributor
3. Sambungan transfer geser

Menentukan gaya rencana pada Kord:

1. Metode Balok ekivalen


(Kekakuan kolom diabaikan,
shearwall sebagai tumpuan)

2. Metode FEM dengan elemen Shell


(Ukuran mesh = 1.0-1.5m)

3. Metode Strut and Tie


Menentukan lokasi dan gaya2 pada Kord
Menentukan gaya2 pada Kord (metode FEM)
Menentukan gaya2 pada Kord
Metode Strut and Tie
Menentukan gaya2 pada Kord
Metode Strut and Tie
Menentukan lokasi Kolektor (Flow of Force)
Menentukan Transfer gaya lateral tambahan
Dimensi Pelat Diafragma

Tebal Minimum: (ps. 18.12.6)

Utk Precast dan Waffle Slab:


Pelat Komposit : 50mm
Pelat Non-komposit : 65mm

Untuk Cast-in-place Slab:


Sesuai tslab minimum, tergantung span
(Umumnya >= 100mm)
Jarak Tulangan Pelat Diafragma
(Ps. 12.5, 12.7, 18.12.6)
Utk Baja Tulangan Ulir:
Smax <= 450 mm (umumnya <= 2*Tp)

Untuk Wiremesh: Smax <= 250 mm

Untuk Strand : Fmax <= 420 Mpa

Sambungan Tulangan: Ld utk mencapai Fy


atau sambungan Mekanis Tipe 2
(ps. 18.12.7.3,4)

Tulangan pelat harus juga memenuhi syarat


tulangan minimum utk susut dan suhu.
Contoh Layout Chord dan Collector
Contoh Layout dan detail Chord
Contoh Layout Collector dan wall
Contoh Layout Collector
Contoh Transfer Gaya Lateral
Tulangan Kolektor
(Ps. 18.12)
Tulangan Kolektor
(Ps. 18.12)

Untuk gaya kolektor tanpa W:

Fc > 0.2*fc' → diberi sengkang, smax <= b/3


Sampai fc' < 0.15*fc'

Untuk gaya kolektor x W:

Fc > 0.5*fc' → diberi sengkang, smax <= b/3


Sampai fc' < 0.4*fc'
Tulangan Kolektor
(Ps. 18.12)
Tulangan memanjang Kolektor
(Ps. 18.12)
Contoh Tulangan geser ke Shearwall
Contoh Tulangan geser ke Kolektor
Contoh Pemasangan Tulangan Chord
Contoh Pemasangan Kolektor
Contoh Pemasangan Kolektor
Contoh Pemasangan Tulangan Re-entrant
Contoh Diafragma dengan pelat HCS

1. Tanpa Topping

- Tidak direkomendasikan untuk kategori D,E,F


- Memerlukan sambungan joint atau las

2. Dengan Topping

- Minimal topping 50mm (Komposit),


65mm (non-komposit)
- Mutu beton = min(fc topping, hcs)
- Tebal Teff = Ttopping (non-komposit), Ttotal
(komposit)
Contoh Diafragma dengan pelat HCS
(Tipe dengan atau tanpa topping)
Contoh Tulangan Kord pada pelat HCS
(Tipe dengan atau tanpa topping)
Contoh Tulangan Kord pada pelat HCS
(Tul HCS hanya efektif pada arah memanjang)
Sambungan Joint pada HCS tanpa topping
Contoh Tulangan Kord pada pelat HCS
(Sambungan tulangan harus memenuhi Ld)
Contoh Tulangan Kord pada pelat HCS
Contoh Tulangan Kord pada pelat HCS
Contoh perhitungan diafragma
dengan program komputer

1. Program SANSPRO, ETABS, SAFE dsb


2. Model FEM dengan elemen shell
3. Ukuran mesh maksimal 1.0-1.5m
4. Untuk 1 pelat dibagi minimal 2x2 atau 3x3
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
1. Penentuan Gaya untuk Kord atau Kolektor
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
2. Memilih lantai mana yang diberikan Fpx

Opsi : 0 = None, 1=Fpi (Gaya lateral ekivalen), 2=Fpx (Gaya diafragma)


Contoh perhitungan dengan SANSPRO
3. Meng-generate Gaya Diafragma Fpx
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
3. Meng-generate Gaya Diafragma Fpx

Masukkan Rasio Luas Shearwall : rwallx = 0, rwallz = 1.0 (Shearwall hanya di arah Z)
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
4. Tabel Gaya Fpx yang digenerate
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
4. Tabel Gaya Fpx yang digenerate
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
4. Diagram Gaya Fpi yang digenerate
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
4. Diagram Gaya Fpx yang digenerate
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
5. Kontur Momen Mxx Pelat dan Penulangan (Gravity Load)
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
5. Kontur Momen Myy Pelat dan Penulangan (Gravity Load)
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
7. Kontur Sxx Gempa arah Z, Load Comb 6..9 → 6
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
7. Kontur Sxx Gempa arah Z, Load Comb 6..9 → 6
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
7. Kontur Sxx Gempa arah Z, Section Cut Horizontal
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
7. Kontur Sxx Gempa arah Z, Section Cut

Calculation of Chord rebar arah X


T = 4932.23 kg (increase by 25% for irregular structure), db=13mm= 1.3
cm
nb = 1.4 * T * 1.25 / (0.9*0.7854*1.3^2*3900) =
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
8. Kontur Syy Gempa arah Z, Load Comb 2
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
8. Kontur Syy Gempa arah Z, Load Comb 3
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
8. Kontur Syy, Section Cut

Calculation of Chord rebar arah Y


T = .65 kg x 1.25 (increase by 25% for irreg structure), db=10mm = 1.0 cm
nb = 1.4 * T * 1.25 / (0.9*0.7854*1.0^2*3900) =
1.4 * 1537.65 * 1.25 / 2756.75 = 0.97 → use 1 D10 (no need for chord rebar)
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
9. Gaya Kolektor pada Transfer Floor

Ada perbedaan gaya lateral force sebesar 5822.2 kg yang harus


ditambahkan pada gaya lateral diafragma Fpx pada lantai transfer
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
10. Menentukan Lokasi Kolektor (Kontur Sxx, Syy)

1. Kolektor mengumpulkan gaya dari diafragma ke shearwall


2. Distributor menyebarkan gaya dari diafragma ke shearwall
3. Gaya kolektor = Gaya aksial di Beam + Pelat lebar efektif
Contoh perhitungan dengan SANSPRO
10. Menentukan Lokasi Kolektor (Kontur Sxx, Syy)

Akibat Gaya Aksial pada Kolektor:

Left Collector
T = 2.65 * 200 * 12 = 6288 kg
Beam Axial = 1769 kg
1 D16 = 0.9*0.7854*1.6^2*3900 = 7057.3 kg
Use 2 D16 → Available > 4 D16 → OK

Right Collector
T = 1.10 * 200 * 12 = 2592 kg
Beam Axial = 3587.8 kg
1 D16 = 0.9*0.7854*1.6^2*3900 = 7057.3 kg
Use 2 D16 → Available > 4 D16 → OK

Catatan:
1. Gaya output SANSPRO untuk opsi Kolektor sudah termasuk faktor dan
Perlu ditinjau juga untuk kombinasi M,N dsb dan dicheck terhadap Diagram
Interaksi M,N menggunakan program disain penampang kolom
2. Untuk Kolektor yang memikul gaya aksial ( x W) besar (fc > 0.5*fc') perlu
didisain sebagai kolom dan diberikan confinement
Contoh Detail Tulangan Kord

Note: Gaya T perlu dikalikan faktor 1.25 untuk kondisi ketidakberaturan horizontal
Contoh Detail Tulangan Kolektor

Note:
- Gaya Tmax dikalikan / karena pada perhitungan ini dipilih opsi untuk Kord
(belum dikalikan ) dan pada output SANSPRO sudah otomatis dikalikan 
Contoh Detail Tulangan Kolektor
Contoh Penempatan Tulangan Kord (Ps. 12.5.2)
Contoh Detail Tulangan geser ke Shearwall
dan Kolektor

1. Dapatkan gaya geser pada sambungan


(Dengan tegangan geser x luas area geser)

2. Gaya geser dikalikan faktor perbesaran 

3. Gaya geser dicheck terhadap geser friksi

4. Bila kurang ditambahkan tulangan geser


tambahan
Contoh Detail Tul geser ke Shearwall dan Kolektor
Contoh Kapasitas geser penampang diafragma
Contoh Kapasitas geser penampang diafragma
Kapasitas geser friksi pelat beton
Contoh Kapasitas geser friksi
Penempatan tulangan geser
References

SNI 2847-2019, BSN, 2019


SNI 1726-2019, BSN, 2019

Untuk studi lebih lanjut bisa dipelajari :

NIST.GCR.16-917-42, Seismic Design of Cast-in-Place


Concrete Diaphragms, Chords, and Collectors

NIST.GCR.16-917-47, Seismic Design of Precast Concrete


Diaphragms

Seismic Design of Diaphragms, S.K. Gosh, 2009

SANSPRO V.5.10 Advanced Tutorial, 2015


(www.esrcen.com)

Anda mungkin juga menyukai