Anda di halaman 1dari 76

Perancangan Bangunan

Sipil
Kasmat Saleh Nur
Referensi/ Rujukan

• SNI 2847:2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan
• SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan
Nongedung
• SNI 1727:2020, Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
• SNI 1729:2020, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
• SNI 7972:2020, Sabungan Terprakualifikasi untuk Rangka Momen Khusus dan Menengah
Baja pada Aplikasi Seismik
• SNI 7860:2020, Ketentuan Seismik untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
• SNI 8899:2020, Tata Cara Pemilihan dan Modifikasi Gerak Tanah Permukaan untuk
Perencanaan Gedung Tahan Gempa
• SNI 8900:2020, Panduan Desain Sederhana Untuk Bangunan Beton Bertulang
Bangunan Sipil
• Gedung
• Jembatan
• Bendung
• Dermaga
• Lapangan Terbang
• Offshore
• Silo
• Dll
Konsep Perancangan

❖ Kuat dalam menahan beban yang direncanakan

❖ Memenuhi persyaratan kemampuan layanan

❖ Memiliki durabilitas yang tinggi

❖ Kesesuaian dengan lingkungan sekitar

❖ Ekonomis

❖ Mudah Perawatannya
Langkah-Langkah Perancangan

Kriteria desain dan Pemodelan dan


rancangan awal Análisis Struktur

momen
geser
aksial
torsi

Desain Elemen Struktur


geometri
penulangan

Gambar Konstruksi
dan Spesifikasi
Perencanaan Batas

Kondisi batas ultimate

Kondisi batas kemampuan layan

Kondisi batas khusus


Kondisi Batas Ultimate

Hilangnya keseimbangan lokal atau global


Rupture, yaitu hilangnya ketahanan lentur dan
geser elemen - eleman struktur
Keruntuhan progressive akibat adanya
keruntuhan lokal pada daerah sekitar
Pembentukan sendi plastis
Ketidak stabilan struktur
Fatigue
Kondisi Batas Kemampuan Layan

Defleksi yang berlebihan pada kondisi layan

Lebar retak yang berlebihan

Vibrasi yang mengganggu

Kondisi Batas Khusus

Keruntuhan pada kondisi gempa kuat


Kebakaran, ledakan atau tabrakan kenderaan
Korosi atau jenis kerusakan lainnya akibat
lingkungan
Prosedur Desain Berdasarkan SNI

Elemen Struktur harus selalu didesain untuk dapat memikul


beban BERLEBIH dengan BESARAN TERTENTU, diluar beban
yang diharapkan terjadi dalam kondisi normal

Overload dapat terjadi akibat :


• Perubahan fungsi struktur
• Underestimate (pengaruh penyederhanaan perhitungan)
• Urutan dan metode konstruksi

Undercapacity dapat terjadi akibat :


• Variasi kekuatan material
• Workmanship yang kurang baik
• Tingkat pengawasan yang lemah
Pesyaratan Sehat Bangunan Sipil

• Strength/ Kekuatan
• Stiffness/ Kekakuan
• Serviceability/ Kemampuan Melayani
• Stability/ Stabilitas
• Durability/ Ketahanan
Strength/ Kekuatan

Allowable Stress Design (ASD)


Desain Tegangan Ijin (DKI)

𝜎ത
𝜎≤
𝐹𝑆
Load and Resistance Factor Design (LRFD)
Desain Faktor Beban Ketahanan (DFBK)

Σ𝜂𝑖 𝛾𝑖 𝑄𝑖 ≤ 𝜙𝑅𝑛
Stiffness/ Kekakuan

Kekakuan Struktur

EI (modulus bahan, Inersia Penapang)

Deformasi
<
Toleransi
SERVICEABILITY

Fungsional tidak terpenuhi:

Excessive Deformation/
Deformasi Berlebihan

Defects/ Cacat

Cracks/ Retak
Stability/ Stabilitas

• Poor structural
system/ Support
• Overtuning/
guling
• Sliding/ geser
• Buckling/ tekuk
• Elemen
• Local
• Overall
Durability/ Durabilitas

• Deterioration/ Degradasi/
Kemerosotan
• Defects/ Cacat
• Poor maintenance/
Pemeliharaan jelek
Tahapan Desain Bangunan
Gedung Tahan Gempa
• Pembebanan
• Bangunan Atas (Super
Structure)
• Perencanaan Awal Dimensi
Struktur
• Pemodelan Struktur
• Pengecekan Perilaku Struktur
• Desain Penulangan/ Profil
Elemen Struktural
• Gambar
• Bangunan Bawah
• Data Tanah (Hasil Penyelidikan
Tanah)
• Pemilihan Jenis Pondasi
• Pemodelan Pondasi
• Desain Penulangan Pondasi
• Gambar
Pembebanan

• Beban Gravitasi
• Beban mati berat sendiri
• Beban mati tambahan
• Beban Hidup
• Beban Gempa
• Gempa Horisontal
• Gempa Vertikal
• Beban Angin
• Kombinasi Pembebanan
Beban
(SNI 2847:2019 psl. 5)

• Beban Mati, D
• Beban Hidup, L
• Beban Hidup Atap, Lr
• Beban Angin, W
• Beban Hujan, R
• Beban Gempa, E
• Beban Suhu, rangkak, susut, penurunan, T
• Beban Fluida, F
• Beban Lateral Tanah, H
Beban Hidup (SNI 2847:2019, psl 5.3.4)

a) Beban hidup terpusat


b) Beban kendaraan
c) Beban kran (crane)
d) Beban pada sistem pegangan tangga, pagar
pembatas, pembatas kendaraan.
e) Pengaruh impak (kejut)
f) Pengaruh getaran
Beban Angin, (SNI 2847:2019, psl 5.3.5)

Bila W didasarkan pada beban angin tingkat


layan, 1,6W harus digunakan sebagai pengganti
dari 1,0W dalam Pers. (5.3.1d) dan (5.3.1f), dan
0,8W harus digunakan sebagai pengganti dari
0,5W dalam Pers. (5.3.1c).
Kombinasi Beban (SNI 2847:2019)

• Psl 5.3.3:
• Faktor beban pada beban
hidup L dalam Pers. (5.3.1c),
(5.3.1d) dan (5.3.1e) diizinkan
direduksi hingga 0,5 kecuali
untuk a), b) atau c):
a)Garasi
b)Luasan yang ditempati
sebagai tempat berkumpul
publik
c)Semua luasan dimana L lebih
besar dari 4,8 kN/m2
Kombinasi Pembebanan (SNI 1726:2019)

• Pengaruh Seismik
• U = 1,2D + Ev + Eh + L
• U = 0,9D - Ev + Eh
• Kuat Lebih
• U = 1,2D + Ev + Emh + L (L boleh diambil = 0,5 bila L0≤ 4,78 kN/m2)
• U = 0,9D - Ev + Emh

Ev = 0,2SDSD
Ev = 0,3SDSD (memperhitungkan efek pergerakan tanah vertikal)
Eh = 𝛒QE (𝛒 : faktor redudansi, QE : seismik horisontal)
Emh = 𝛺0QE (𝛺0 : faktor kuat lebih)
Kombinasi Beban Untuk Metode Tegangan Izin
(SNI 1726 : 2019, psl. 4.2.3)

Kombinasi Dasar Kombinasi akibat Seismik


• U=D • U = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Eh
• U=D+L • U = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Eh + 0,75L
• U = D + (Lr atau R) • U = 0,6D – 0,7Ev + 0,7Eh
• U = D + 0,75L + 0,75 (Lr atau R) • Kombinasi akibat kuat lebih
• U = D + 0,6W • U = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Emh
• U = D + 0,75 (0,6W) +0,75L + 0,75 (Lr atau R) • U = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Emh + 0,75L
• U = 0,6D + 0,6W • U = 0,6D – 0,7Ev + 0,7Emh
Beban Gempa
• Static Equivalent
Analisys
• Response Spectrum
Analisys
• Times History
Analisys
Perencanaan Awal Dimensi

• Preliminary Atap
• Preliminary Elemen Pelat dan Balok
• Preliminary Elemen Dinding Geser (Sistem Ganda)
• Preliminary Elemen Kolom
• Preliminary Elemen Tangga
Selesai
Preliminary Dimensi Atap Tentukan Dimensi Awal

Analisis
Struktur Pembentuk Atap :
1. Konstruksi Kayu
• Cara Coba-Coba (Trial And Error) Desain
2. Konstruksi Baja
• Cara Coba-Coba (Trial And Error)
• Auto Select (program aplikasi ETABS, SAP Dimensi
dll)
Analisis =
3. Konstruksi Beton Desain No
• Cara Coba-Coba (Trial And Error)
Ok
Selesai
Preliminary DIMENSI Plat
(SNI 2847:2019)
Preliminary DIMENSI Balok
(SNI 2847:2019)
Preliminary DIMENSI Elemen Dinding Geser (Sistem
Ganda, SNI 2847:2019)
Preliminary DIMENSI Elemen Kolom

𝑃𝑈
𝐴𝑔 ≥
0,35𝑓𝑐 ′

Ag=luas penampang kolom kotor, mm2


Pu=Beban total yang bekerja pada kolom, N
fc’= kuat tekan beton, MPa
Preliminary DIMENSI Elemen Kolom
Cek Kelangsingan
𝑘𝑙𝑢
≤ 22 bergoyang
𝑟
𝑘𝑙𝑢 𝑀1
≤ 34 + 12 ≤ 40 Tidak goyang
𝑟 𝑀2
k= faktor panjang efektif untuk komponen struktur
tekan
lu= panjang taktertumpu komponen struktur tekan
r= radius girasi
M1/M2= bernilai (-) jika melentur dlm kurvatur tunggal
dan (+) melentur dlm kurvatur ganda
Pemodelan
Struktur
• Pemodelan Atap
• Pemodelan Pelat
• Pemodelan Balok
• Pemodelan Kolom
• Pemodelan
Dinding Geser
• Pemodelan Tangga
Pemodelan Atap
Struktur Atap
• Rangka Kayu
• Rangka Baja Konvensional
• Rangka Baja Ringan
• Plat Beton Bertulang
• dll
Pemodelan Material ETABS V16
Material Baja Tulangan

77,3 𝑘𝑁/𝑚3

1,5𝑓𝑦 200.000 𝑀𝑃𝑎


1,1𝑓𝑦

1,1𝑓𝑢
Pemodelan Material ETABS V16
Material Baja Profil

77,3 𝑘𝑁/𝑚3

1,3𝑓𝑦 200.000 𝑀𝑃𝑎


1,1𝑓𝑦

1,1𝑓𝑢
Pemodelan Material ETABS V16
Material Baja Ringan

70,5 𝑘𝑁/𝑚3

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑗𝑖 < 200.000 𝑀𝑃𝑎

1,3𝑓𝑦
Pemodelan Material ETABS V16
Material Beton

24 𝑘𝑁/𝑚3

𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 ∶ 4700 𝑓𝑐 ′


Pemodelan Plat Beton Bertulang
ETABS V16
Pemodelan Balok Beton Bertulang
ETABS V16
Pemodelan Kolom Beton Bertulang
ETABS V16
Pemodelan Dinding Beton Bertulang
ETABS V16
Pengecekan Perilaku Struktur
• Rasio Pertisipasi Massa
• Perhitungan Faktor Skala Gempa
(Respons Seismik)
• Pengecekan Gaya Geser
• Pengecekan Simpangan Antar Lantai
(Story Drift)
• Pengecekan P-Delta (Analisis Non
Linear)
• Pengecekan Eksentrisitas dan Torsi
• Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
dan Horisontal
• Pengecekan Retak pada Dinding Geser
(Sistem Ganda)
• Pengecekan Konstribusi Frame Memikul
Minimal 25% Gaya Lateral
• Pengecekan Faktor Redundansi (𝜌)
Rasio Partisipasi Massa (SNI 1726:2019)

Perhitungan Faktor Skala Gempa (Respons Seismik)


Pengecekan Simpangan Antar Lantai (Story Drift)
Pengecekan P-Delta (Analisis Non Linear)
Pengecekan P-Delta (Analisis Non Linear)
Pengecekan P-Delta (Analisis Non Linear)
Pengecekan Eksentrisitas dan Torsi

2
𝛿𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐴𝑥 = >1
1,2𝛿𝑎𝑣𝑔
𝛿𝑚𝑎𝑥 − 𝛿𝑚𝑖𝑛
𝛿𝑎𝑣𝑔 =
2
Pengecekan Ketidak Beraturan Horisontal
Pengecekan Ketidak Beraturan Horisontal
Pengecekan Ketidak Beraturan Horisontal
Pengecekan Ketidak Beraturan Horisontal
Pengecekan Ketidak Beraturan Horisontal
Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
Pengecekan Ketidak Beraturan Vertikal
Pengecekan Retak pada Dinding Geser (Sistem Ganda)
Desain Elemen Tulangan
Struktural
• Desain Penulangan Kord (Bila ada)
• Desain Geser pada Diafragma
• Desain Kord pada Diafragma
• Desain Penulangan Plat
• Desain Penulangan Elemen Balok
• Desain Penulangan Elemen Kolom
• Desain Penulangan Hubungan Balok
Kolom
• Desain Penulangan Elemen Dinding
Geser
• Desain Penulangan Elemen Tangga
Perencanaan Pondasi Telapak
• Menentukan Dimensi Pondasi
• Kontrol Geser
• Geser Satu Arah
• Geser Dua Arah
• Perhitungan Penulangan
• Kontrol Transfer Gaya Ke Pondasi
• Gambar
Perencanaan Pondasi Tiang

• Perhitungan Kuat Dukung Pondasi


• Perhitungan Jumlah Tiang Pondasi
• Perhitungan Dimensi Pile Cap
• Kontrol Gaya Geser Dua Arah
• Kontrol Gaya Lateral
• Penulangan Pile Cap
• Kontrol Transfer Gaya Ke Pondasi
• Gambar
syukron

Anda mungkin juga menyukai