Structural Engineer
- PT. Lima Sahabat Multikreasi
- PT. Balqis Mandiri Konsultan
- PT. Duta Cipta Consultindo
- PT. Wisanggeni Jasa Teknik
- CV. Rancang Bangun Cipta
- PT. Lima Sahabat Multikreasi
(48,8 m) (48,8 m)
PROSEDUR ANALISIS BEBAN GEMPA STATIK
Analisis beban gempa secara statik, pada
prinsipnya adalah menggantikan gaya-gaya
horizontal yang bekerja pada struktur akibat
pergerakan tanah dengan gaya-gaya statis
yang ekivalen, dengan tujuan
penyederhanaan dan kemudahan di dalam
perhitungan.
Pada metode ini diasumsikan bahwa gaya
horizontal akibat gempa yang bekerja pada
suatu elemen struktur, besarnya ditentukan
berdasarkan hasil perkalian antara suatu
konstanta berat atau massa dari elemen
struktur tersebut.
PROSEDUR ANALISIS BEBAN GEMPA STATIK
Perhitungan Statik
Kelas Situs
(SA, SB, SC, SD, SE dan SF)
Parameter Spektral
(Ss/1, Fa/V, SMS/1, SDS/1, T)
Berat Bangunan
(W)
Analisis Statik
PROSEDUR ANALISIS BEBAN GEMPA DINAMIK
Analisis beban gempa secara dinamik untuk
perancangan struktur tahan gempa dilakukan
jika diperlukan evaluasi yang lebih akurat dari
gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur,
serta untuk mengetahui perilaku dari struktur
akibat pengaruh gempa.
Pada analisis ini dibagi menjadi dua yaitu
Analisis Ragam Riwayat Waktu dimana pada
cara ini diperlukan rekaman percepatan
gempa dan Analisis Ragam Spektrum Respons
dimana pada cara ini respons maksimum dari
tiap ragam getar yang terjadi didapat dari
Spektrum Respons Rencana
PROSEDUR ANALISIS BEBAN GEMPA DINAMIK
ANALISIS STATIK
VS
ANALISIS DINAMIK
KONTROL MODEL STRUKTUR
PERIODE STRUKTUR
BENTUK DAN JUMLAH RAGAM
GAYA GESER DASAR SEISMIK
SIMPANGAN ANTAR TINGKAT
PENGARUH P-DELTA
TERIMA KASIH
LATIHAN
▪ Lokasi bangunan : Sesuai Kota/Kabupaten Tempat Tinggal Peserta
▪ Jumlah lantai : 15 dengan tinggi tiap lantai 3 m, total tinggi 45 m
▪ Peruntukan bangunan : Rumah Sakit
▪ Klasifikasi situs tanah : Tanah Sedang
▪ Sistem struktur : Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus
▪ Luas bangunan : 320 m2
▪ Elemen struktur : - Balok (350x600)
- Kolom (800x800)
- Pelat Lantai (120), Pelat Atap (100)
▪ Pembebanan : Beban Mati Tambahan Lantai (1.5 kN/m2 ~ 152.95 kg/m2)
Beban Mati Tambahan Atap (1 kN/m2 ~ 101.97 kg/m2)
LATIHAN