Materi Hari 2 Davy Sukamta

18/02/2020
25 Februari 2020
Ruko 4 Lantai
Lokasi Gedebage - Bandung
Fungsi Ruko
Jumlah Lantai 4 lantai
Sistem Struktur SRPMK Beton Bertulang
Gambar Arsitek – Denah Lantai Tipikal
WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

PERANCANGAN GEDUNG BERTINGKAT TAHAN GEMPA SESUAI RSNI 1726:2019
1
Contoh Soal Ruko 4 Lantai
Gambar Arsitek – Potongan Arah Memendek dan Memanjang Bangunan

2
1
18/02/2020
Gambar Struktur – Denah Lantai Tipikal

3
Mutu Material
Beton
Mutu beton: f’c 35 MPa
Baja Tulangan
Mutu tulangan yang digunakan adalah BJTS 420B sesuai SNI 2052-2017.
Tegangan leleh minimum, fy 420 MPa
Pembebanan Gravity
Beban Mati
Beban mati dari berat sendiri beton.
Beban Mati Tambahan (SIDL)

Beban finishing lantai, beban partisi (interior dan eksterior) berdasarkan gambar Arsitek.
Beban MEP.
Beban Hidup
Beban hidup minimum berdasarkan Tabel 4-1 SNI 1727-2013.

4
2
18/02/2020
Persyaratan Desain Seismik
Parameter Respons Seismik

Berdasarkan data penyelidikan tanah, bangunan ini berada pada kelas situs SF (tanah khusus). Untuk
kelas situs SF, sesuai pasal 5.2 SNI 1726-2012, kurva respon spektrum dihasilkan dari analisis respons situs
atau SSRA (Site Spesific Response Analysis).
Perbandingan respons spectra hasil SSRA dibandingkan dengan SNI 1726-2012 untuk site class SE.

5
Persyaratan Desain Seismik (lanjutan)

Kategori Desain Seismik (KDS)
Kategori Risiko (Tabel 1 SNI 1726-2012 ) II
Faktor Keutamaan /Ie (Tabel 2 SNI 1726-2012 ) 1
Kelas Situs SF
Spektral Repons Percepatan SDS = 0.920 ; SD1 = 0.920
Kategori Desain Seismik (KDS) F
Sistem Struktur Penahan Lateral
Sistem Rangka Beton Pemikul Momen

Khusus (SRPMK Beton)
Koefisien Modifikasi Respons (R) 8

Faktor Kuat-Lebih Sistem (Ω0) 3
Faktor Pembesaran Defleksi (Cd) 5.5

6
3
18/02/2020
Pemodelan dan Hasil Analisis Dinamik

Pemodelan
Bangunan Ruko dianalisis secara 3D menggunakan Modal Response Spectrum Analysis.
Dalam analisis digunakan penampang retak dengan faktor modifikasi terhadap kekakuan lentur.
Elemen struktur Faktor modifikasi kekakuan
lentur
Balok (T atau L)(*) 0.35
Kolom 0.70
Pelat 0.25
(*) Bentuk penampang balok adalah T atau L dengan lebar sayap sesuai dengan ketentuan SNI / ACI.
Tabel Berat Seismik
Hasil Analisis Dinamik Story Wi
Karakteristik Dinamik kN
Periode Faktor Partisipasi Massa (%) ATAP 5,028
Nomor
Getar LT.4 9,039
Ragam X-trans Y-trans Rz-rotn
(detik) LT.3 9,039
1 0.920 8.02 79.94 2.22 LT.2 9,092
2 0.916 81.9 8.7 0.54
3 0.866 1.37 1.39 87.74 Total 32,199
Jumlah ragam yang dicakup adalah sedemikian sehingga mass participation
factor dalam arah translasi X, Y dan rotasi Z sudah mencakup > 90%.

7
Perhitungan Base Shear

8
4
18/02/2020

9
Kategori Risiko (Tabel 1 SNI 1726-2012 ) II

Faktor Keutamaan /Ie (Tabel 2 SNI 1726-2012 ) 1
Kelas Situs SF
Spektral Repons Percepatan SDS = 0.920 ; SD1 = 0.920
Kategori Desain Seismik F
Sistem Lateral Sistem rangka beton bertulang pemikul momen khusus (Tabel 9 tipe C5 SNI 1726-2012)
Tinggi Struktur (H) 17.5 m
Koefisien Modifikasi Respons (R) 8
Faktor Kuat-Lebih Sistem (Ω0) 3
Faktor Pembesaran Defleksi (CD) 5.5
Perioda Struktur, butir 7.8.2 TETABSx = 0.92 detik TETABSy = 0.92 detik
· Cu (Tabel 14) 1.4
· Ct (Tabel 15) 0.0466
· x (Tabel 15) 0.9
x
· Ta = Ct hn (persamaan 26) 0.61 detik
· Cu Ta 0.86 detik
· Tdesain harus ≤ Cu Ta T desainx = 0.86detik T desainy = 0.86detik
· Cs akibat batasan perioda 0.11500 0.11500
· Cs (persamaan 22) = SDS/(R/Ie) 0.11500 0.11500
max
· Cs (persamaan 23) = SD1/T(R/Ie) 0.13411 0.13411
min
· CS (persamaan 24) = 0.044 SDS Ie ≥ 0.01 0.04048 0.04048
min
· CS (persamaan 25) – hanya untuk S1>0.6 g 0 0
Koefisien Respons Seismik Csxdesain = 0.11500 Csydesain = 0.11500
Berat Seismik (berat di atas level penjepitan) 32,199 kN
Geser Dasar Desain Minimum 3,147.45 kN 3,147.45 kN
Geser Dasar Desain Dinamik V dynx = 3,379kN V dyny = 3,335kN
Faktor Skala FS x = 1.000 FS y = 1.000
Prosedur Analisis yang Digunakan Analisis Spektrum Respons Ragam
Faktor Redundansi (ρ) 1.0

10
5
18/02/2020
Pengecekan Simpangan Antar Lantai (Story Drift)

Deformasi lateral dihitung dengan memasukkan faktor P-delta dan mengambil penampang retak
elemen-elemen struktur. Hasil evaluasi simpangan antar lantai dikalikan faktor pembesaran defleksi
(Cd). Batasan rasio simpangan antar lantai untuk kategori resiko II adalah 0.02 (Tabel 16 SNI 1726-
2012).

11
Pengecekan Ketidakberaturan Struktur

Ketidakberaturan Vertikal pada struktur dengan KDS F

12
6
18/02/2020
Ketidakberaturan Horisontal pada struktur dengan KDS F

13
Pengecekan Ketidakberaturan Struktur (lanjutan)
Pemeriksaan telah dilakukan, kondisi ketidakberaturan torsi (H1a) maupun torsi

berlebih (H1b) tidak terjadi pada bangunan Ruko 4 Lantai.

14
7
18/02/2020
Pengecekan Faktor Redundansi

Nilai redundansi yang digunakan adalah ρ = 1.0, jika kriteria Tabel 12 SNI 1726-2012 dapat dipenuhi.
Sesuai dengan Tabel 12 SNI 1726-2012, me-release tahanan momen pada kedua ujung balok tunggal dilakukan
menggunakan analisis model 3-D dan dievaluasi terhadap dua persyaratan khusus.
Persyaratan Khusus Hasil Evaluasi

1 Tidak mengakibatkan reduksi kuat tingkat lebih dari 33% Memenuhi persyaratan
2 Tidak mengakibatkan ketidakberaturan torsi yang berlebih Memenuhi persyaratan

15
Gaya Desain Diafragma

(pasal 7.10.1.1 SNI 1726-2012)
Story Fx ƩFxi wpx Ʃwi Fpx Fpx min Fpx max Fpx desain
kN kN kN kN kN kN kN kN
ATAP 787 787 5,028 5,028 787 925 1,850 925
LT.4 1,148 1,935 9,039 14,068 1,244 1,663 3,326 1,663  Beban Fpx disebar merata
LT.3 871 2,807 9,039 23,107 1,098 1,663 3,326 1,663 pada lantai
LT.2 528 3,335 9,092 32,199 942 1,673 3,346 1,673
Sebagai contoh desain diafragma, kord dan kolektor ditentukan untuk Lantai 4 dengan beban
gempa dominan arah Y.
16
8
18/02/2020
Load Combo : Diaphragm

Y
Output Force : F11
Cek terhadap Gaya Tekan

Gaya tekan yang terjadi < 0.2
f’c Ag (beton tidak perlu
confinement)
Cek terhadap Gaya Tarik

Berdasarkan hasil observasi, gaya
kord yang terjadi dapat ditahan
oleh tulangan terpasang dari
Y pelat yang tidak terpakai penuh
X Tulangan Kord

17

Y
Output Force : F12
Tulangan Shear
Berdasarkan hasil observasi,
gaya shear yang terjadi
dapat ditahan oleh tulangan
terpasang dari pelat yang
tidak terpakai penuh
X
18
9
18/02/2020

Y
Output Force : F22
X
19
Gaya Tarik Pada Balok
Berdasarkan hasil observasi,

gaya tarik dapat ditahan oleh
tulangan sisi balok (2 x 1D10) dan
tulangan sisa dari tulangan
longitudinal balok.

20
10
18/02/2020

21

22
11

Materi Hari 2 Davy Sukamta

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Hari 2 Davy Sukamta

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

18/02/2020

Gambar Arsitek – Denah Lantai Tipikal

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Gambar Arsitek – Potongan Arah Memendek dan Memanjang Bangunan

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Gambar Struktur – Denah Lantai Tipikal

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Beban Mati Tambahan (SIDL)

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Persyaratan Desain Seismik

Parameter Respons Seismik

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Persyaratan Desain Seismik (lanjutan)

Sistem Struktur Penahan Lateral

Sistem Rangka Beton Pemikul Momen

Koefisien Modifikasi Respons (R) 8

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Pemodelan dan Hasil Analisis Dinamik

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Perhitungan Base Shear

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Perhitungan Base Shear

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Perhitungan Base Shear

Kategori Risiko (Tabel 1 SNI 1726-2012 ) II

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Pengecekan Simpangan Antar Lantai (Story Drift)

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Pengecekan Ketidakberaturan Struktur

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Ketidakberaturan Horisontal pada struktur dengan KDS F

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Pengecekan Ketidakberaturan Struktur (lanjutan)

Pemeriksaan telah dilakukan, kondisi ketidakberaturan torsi (H1a) maupun torsi

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Pengecekan Faktor Redundansi

Persyaratan Khusus Hasil Evaluasi

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Gaya Desain Diafragma

Load Combo : Diaphragm

Cek terhadap Gaya Tekan

Cek terhadap Gaya Tarik

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Load Combo : Diaphragm

Load Combo : Diaphragm

Gaya Tarik Pada Balok

Berdasarkan hasil observasi,

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

WORKSHOP PUSKIM SEMARANG 2020

Anda mungkin juga menyukai