Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA

LECTURE 6

DESAIN PONDASI
OUTLINES

Tahap Perencanaan Pondasi


1

Rencana Pondasi Telapak (Footplate)


2

Rencana Pondasi Memanjang (Continous Foundation)


3

Rencana Pondasi Rakit (Raft Foundation)


4
LEARNING OBJECTIVES

1. Mampu merencanakan pondasi telapak (footplate)


2. Mampu merencanakan pondasi memanjang (continuous footing)
3. Mampu merencanakan pondasi rakit (raft foundation)
01
TAHAP PERENCANAAN PONDASI
(Step of Foundation Planning)

1 2 3 4
Pengumpulan Data Pengolahan Data Pemilihan Pondasi Rencana Pondasi

a. Data topografi Mutu & tebal pondasi


b. Data muka air banjir
c. Uji tanah di lapangan
d. Hasil analisa struktur

5 6 7
Analisa & Kontrol
Analisa & Kontrol
Gaya-Gaya Dalam Tahap Konstruksi
Kestabilan Pondasi
(Momen & Geser)
a. Kapasitas Dukung
b. Stabilitas Guling
c. Stabilitas Geser
d. Penurunan (Settlement)
02
PERENCANAAN PONDASI TELAPAK
(Footplate Planning)

• Perencanaan pondasi telapak harus terkontrol dan aman terhadap keruntuhan dukung (bearing failure),
keruntuhan guling (overturning failure), pergeseran (sliding failure), dan extreme / differential settlement
• Perencanaan pondasi telapak mengacu pada SNI 2847
P
QUESTION :
M

Diketahui :
P = 200 kN
M = 40 kNm
Df = 1,5 m Tanah Lempung Berpasir, Sedang
b = 17 kN/m3 Df
Dw = 3 m sat = 21 kN/m3
c = 36 kN/m2
φ = 18 ̊
Dw
Ditanyakan :
E = 11000 kN/m2
1. Rencanakan dimensi pondasi μ = 0,5
2. Kontrol stabilitas pondasi, apabila F = 2 Kedalaman Lapisan = 4 m
B MAT
3. Kontrol penurunan pondasi, apabila diketahui pada
lapisan lempung jenuh:
Cc = 0,21 Cr = 0,04 Cv = 0,0039 m2/hari Tanah Pasir, Kepadatan Sedang
sat = 24 kN/m3
w = 12% Gs = 2,65 S = 0,36 c = 12 kN/m2
pc’ = 38 kN/m2 φ = 32 ̊
E = 23000 kN/m2
μ = 0,3
Kedalaman Lapisan = 2 m

Lapisan tanah keras


1. Menentukan Dimensi Pondasi Telapak

 sq = s = 1 + 0,1 (B/L) tg2 (45 + φ/2)


= 1 + 0,1 (B/L) tg2 (45 + 18/2)
= 1 + 0,129 (B/L) ……………………….. (4)
= 1,129

Faktor Inklinasi Beban


Karena tidak ada inklinasi beban (kemiringan beban), maka:
ic = iq = i = 1

Tekanan overburden pada dasar pondasi


po = Df .  = 1,5 x 17 = 25,5 kN/m2




2. Kontrol Stabilitas Pondasi

P
Mx

Ptanah Ptanah

qmax
PERSAMAAN MEYERHOF

Faktor Daya Dukung


Untuk φ = 18o, faktor daya dukung (Meyerhof)
Nc = 13,29 ; Nq = 5,416 ; N = 2,174

Faktor Kedalaman
dc = 1 + 0,2 (D/B) tg2 (45 + φ/2)
= 1 + 0,2 (1,5/1,0) tg2 (45 + 18/2)
= 1,386
dq = d = 1 + 0,1 (D/B) tg2 (45 + φ/2)
= 1 + 0,1 (1,5/1,0) tg2 (45 + 18/2)
= 1,193
Faktor Bentuk Pondasi
sc = 1 + 0,2 (B/L) tg2 (45 + φ/2)
= 1 + 0,2 (1,0/1,0) tg2 (45 + 18/2)
= 1,257

sq = s = 1 + 0,1 (B/L) tg2 (45 + φ/2)


= 1 + 0,1 (1,0/1,0) tg2 (45 + 18/2)
= 1,129

Faktor Inklinasi Beban


Karena tidak ada inklinasi beban (kemiringan
beban), maka:
ic = iq = i = 1
 5
P = 200 kN

M = 40 kNm

3 4

Df = 1,5 m 1

2 d = 0,25 m
c = 24 kN/m3
Titik O

B = 1,0 m

x1 = x2 = x5

x3 b = 17 kN/m3
c = 36 kN/m2
x4 φ = 18 ̊
3. Analisa Penurunan (Settlement)

B1

0,75 m
L1

0,75 m

0,75 m 0,75 m
P

Tanah Lempung Berpasir, Sedang


b = 17 kN/m3 Df
sat = 21 kN/m3
c = 36 kN/m2
φ = 18 ̊
E = 11000 kN/m2
μ = 0,5
Kedalaman Lapisan = 4 m MAT B z=H

Tanah Pasir, Kepadatan Sedang


sat = 24 kN/m3
c = 12 kN/m2
φ = 32 ̊
E = 23000 kN/m2
μ = 0,3
Kedalaman Lapisan = 2 m

Lapisan tanah keras




Anda mungkin juga menyukai