PENANGGUNG JAWAB
UNIVERSITAS MERCUBUANA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
2016
1
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Laporan perencanaan GEDUNG HEAD OFFICE PT. PUNDARIKA ATMA
SEMESTA yang berada di Jalan Pancasila 4 kavling S81 Cibubur, Jakarta Timur,
bertujuan untuk menghitung kekuatan struktur gedung tahan gempa dengan
metode SNI 1726:2012 dan menggunakan software struktur ETABS .
1.2
Tujuan Studi
Laporan perencanaan GEDUNG HEAD OFFICE PT. PUNDARIKA ATMA
SEMESTA yang berada di Jalan Pancasila 4 kavling S81 Cibubur, Jakarta Timur,
bertujuan untuk menghitung struktur gedung tahan gempa dengan metode SNI
1726:2012 dan menggunakan software struktur ETABS .
1.3
Metodologi
analisis
detail
penulangan
terhadap
persyaratan
1.4
VI
Dasar analisis
1.4.1
1.4.2
VI.4.3.1
Gempa Rencana:
Mengacu ke SNI 1726:2012 [6] pengaruh gempa rencana yang harus ditinjau
dalam perencanaan dan evaluasi struktur bangunan dan non gedung serta
berbagai bagian dan peralatanya secara umum. Gempa rencana ditetapkan
sebagai gempa dengan kemungkinan terliwati besarnya selama umur struktur
bangunan 50 tahun sebesar 2 persen. Kriteria ini adalah untuk bangunan baru.
2
2.1
DATA UMUMSTRUKTUR
Data Struktur Perencanaan
1. Fungsi bangunan
2. Lokasi
3. Sistem Struktur
Timur
: Open Frame (struktur portal terbuka) dengan
4. Jumlah lantai
5. Data geometri lantai
Tingkat
m
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Elevasi
M
60
57
54
51
48
45
42
39
36
33
30
27
24
21
18
15
12
9
6
3
Luas
m2
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
: 150mm
: Rectangular - 1400x700mm2,
Rectangular - 1150x600mm2,
Lingkaran - diameter 600mm.
8.
9.
Tipe balok
: 100x800mm2,250x500mm2,250x600mm2,
300x400mm2,300x500mm2,300x600mm2,
300x610mm2,350x600mm2,350x1010mm2,
400x500mm2,400x600mm2,400x800mm2,
480x700mm2,480x710mm2,480x1270mm2,
500x600mm2,500x1000mm2,600x600mm2,
600x800mm2,700x800mm2,800x600mm2,
1000x600mm2.
2.2
Metode Analisa
Analisa menggunakan program analisa struktur berbasis Metode Elemen
Hingga dengan pemodelan struktur portal tiga dimensi serta elemen
membran untuk pelat lantai. Analisa gempa menggunakan analisa dinamik
respons spektra untuk struktur bangunan atas.
2.3
Spesifikasi Material
1. Mutu Baja:
Tulangan
2. Mutu Beton :
2.4
2.4.1
Balok
: fc' = 30 MPa
Kolom
: fc' = 30 MPa
Pelat
: fc' = 30 MPa
Core wall
: fc' = 30 MPa
Pembebanan
Beban Gravitasi
84 kg/m2
2. Waterproofing
15 kg/m2
40 kg/m2
= 139 kg/m2
= 84 kg/m2
= 63 kg/m2
24 kg/m2
=171 kg/m2
++
= 100 kg/m2
= 250 kg/m2
= 300 kg/m2
percepatan
gempa
terpetakan,
koefisien-koefisien
situs,
0.7
0.3
1.0
lunak
1.3
2.8
g
Kategori Desain Seismik
g
Pasal 4.1.2 Tabel 2
Pasal 5.3.
Pasal 6.2
Pasal 6.2
SMS
0.91
Pasal 6.2
SM1
0.84
Pasal 6.2
SDS
0.607
Pasal 6.3
SD1
0.560
Pasal 6.3
T0
0.185
Pasal 6.4
Ts
0.923
Pasal 6.4
Grafik respon spektrum wilayah Jakarta dengan kelas situs SE (tanah lunak) yang
dipergunakan dalam permodelan dapat dilihat pada Gambar 1.
0.5
1.5
2.5
Periode (detik)
Gambar
2 Kategori
desain
seismic SNI
1726 :
2012 (Hal
24-25)
3.
Pemilihan
sistem
struktur
(Pasal 7.2.1)
Jenis struktur atas : Sistem Ganda (core wall) dengan rangka pemikul
momen khusus yang mampu menahan paling sedikit 25 persen gaya
gempa yang ditetapkan.
2.4.2
Kombinasi Pembebanan
Kombinasi yang dilakukan untuk gaya-gaya dalam pada struktur adalah:
3.
1. U = 1.4 qDL
(Statik)
(Statik)
3.2
Sesuai SNI 1726 : 2012 Pasal 7.9.1, jumlah pola getar yang ditinjau dalam
penjumlahan respon ragam harus mencakup partisipasi massa paling sedikit
90% dari massa aktual dalam masing masing arah horisontal orthogonal.
Dalam analisa dinamik yang dilakukan, digunakan 12 pola ragam getar.
Kombinasi respons dari semua ragam yang berperan dilakukan dengan
metode complete quadratic combination (CQC) yaitu mengevaluasi respons
total maksimal dari tiap ragam respons yang terbesar.
3.3.1
Dilihat dari data geometri lantai pada Tabel 1. Data Tinggi Tingkat, Elevasi
dan Luas Bangunan, serta model 3-D pada , dapat dikatakan bahwa struktur
bangunan ini memiliki struktur yang cukup teratur. Pada Gambar 4 hingga
Gambar 6 ditampilkan 3 pola ragam getar yang pertama. Sedangkan pada
menyajikan Modal Participating Mass Ratios untuk tiap modenya. Jumlah
massa pada arah X, Y dan Rotasi Z telah mencapai 90% pada mode ke-10.
4.1
4.3.1
: 40 mm
bagian
yang
tidak
0.85
= 0.60
Rasio tulangan ( )
Rasio tulangan minimum (min)
= 1.4/fy
= 0.002 untuk pelat
= 0.75 b
1 =
0.85
langsung