Anda di halaman 1dari 72

KATA PENGANTAR

Laporan ini kami buat untuk memenuhi permintaan dari pihak pemberi tugas untuk
membuat perencanaan struktur Klinik dan Apotek yang berlokasi di Buleleng, Bali.
Laporan ini merupakan persyaratan dalam sebuah kegiatan perencanaan struktur dan
merupakan dasar untuk pembuatan gambar struktur dimana didalamnya berisi tahapan
perhitungan struktur seperti pemodelan struktur, pembebanan, analisa perhitungan elemen-
elemen struktur sampai menghasilkan hasil desain sruktur yang kuat namun tetap efisien.
Perencanaan struktur ini telah mengikuti peraturan perhitungan sesuai SNI dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Demikian laporan ini kami sampaikan, mudah-mudahan diterima dengan baik dan
dipergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Buleleng, 21 November 2023

I Made Priadana Atmaja, S.Tr.Spl.


No. SKK 74321 2142.02 7 00059056 2023
(Penyusun)
BAB I
TINJAUAN UMUM

2.1 DATA PROYEK


Bangunan yang dikaji adalah bangunan gedung Klinik dan Apotek yang berlokasi di Buleleng,
Bali. Bangunan yang dikaji terdiri dari 2 (dua) lantai yang akan dipakai sebagai Klinik dan
Apotek.

2.2 SISTEM STRUKTUR


Bangunan Klinik dan Apotek ini dibangun menggunakan struktur beton dengan system
perencanaan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perhitungan akan
menggunakan bantuan program perhitungan struktur SAP 2000 V14. Dengan asumsi yang
digunakan sebagai berikut :
1. Pemodelan struktur dilaksanakan dengan model frame and shell element artinya elemen balok
dan kolom dan pelat lantai dimodel secara utuh (3dimensi) sehingga akan mendapatkan
analisa struktur yang lebih akurat dan mendekati kondisi aslinya.
2. Pelat lantai dianggap sebagai element shell yang menerima beban tegak lurus bidang dan
dapat mendistribusikan beban lateral akibat gempa
3. Pondasi diasumsikan jepit, sehingga kedudukan pondasi tidak mengalami rotasi dan translasi.

2.3 STANDAR DAN PERATURAN


Perencanaan ini telah memakai standard dan peraturan terbaru yang meliputi :
1. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung SNI 1726:2019
2. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung SNI 2847:2019
3. Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural SNI 1729:2020
4. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI 1727:2020
2.4 KRITERIA DESAIN
Elemen struktur pondasi dan sloof menggunakan beton bertulang cor konvensional dengan
persyaratan mutu beton dan baja tulangan sesuai spesifikasi. Pondasi menggunakan pondasi
Borepile (sesuai dengan data sondir). Elemen struktur kolom, balok dan pelat lantai menggunakan
material beton bertulang.
BAB II
ANALISA STRUKTUR

2.1 PENJELASAN UMUM


Analisis struktur menggunakan program komputer dengan faktor beban merujuk pada peraturan
perencanaan struktur sesuai SNI. Model struktur dibebani dengan beban-beban yang bekerja pada
struktur bangunan. Dari hasil analisa struktur, diperoleh gaya-gaya dalam masing-masing struktur
elemen struktur yang selanjutnya dipakai dasar untuk perhitungan penulangan elemen struktur.

2.2 PERENCANAAN BEBAN


Model struktur dibebani dengan beban-beban sesuai Peraturan Pembebanan SNI 1727:2020.
Yang meliputi :
1. Beban mati elemen struktur (self weight)
Beban ini terdiri dari berat sendiri balok, kolom, pelat dan struktur atap. Beban mati akibat
berat sendiri sudah dihitung secara otomatis pada program struktur SAP 2000.
2. Beban mati tambahan (superimpose dead load)
Beban ini meliputi beban dinding, finishing lantai, plafond,dan utilitas (pipa-pipa dan
elektikal).
3. Beban Hidup ( live load)
Beban ini meliputi beban luasan /m2 yang dibebankan pada pelat lantai bangunan yang
nilainya disesuaikan dengan fungsi bangunan. SNI 1727:2020 .
4. Beban gempa (earthquake load)
Dalam perencanaan ini beban gempa menggunakan beban gempa respon spectrum dimana
data gempanya diambil dari data gempa respon spektrum sesuai wilayah perencanan yang
dikeluarkan oleh PUSKIM.
5. Beban angin (wind load)
Beban ini berupa tekanan positif (pressure) dan tekanan negative (suction) yang bekerja tegak
lurus pada bidang yang ditinjau.

2.3 PERENCANAAN GEOMETRI DAN PEMODELAN STRUKTUR


A. KOORDINAT
Dalam program struktur SAP 2000 terdapat 3 sumbu axis yaitu Sumbu X, Y, Z. dalam
pemodelan struktur arah memanjang digunakan sebagai sumbu X, arah memendek sebagai
sumbu Y dan tinggi bangunan sebagai sumbu Z. Titik awal yang digunakan sebagai acuan
koordinat adalah pada pada kolom di as 1-A. Dari titik inilah kemudian ditentukan titik-titik
kolom lainnya dengan ukuran sesuai gambar arsitektur.
B. PROPERTIS DATA
Mutu material baik beton, besi tulangan dan baja yang dipakai sesuai dengan standar yang
berlaku yaitu :
1. Beton
- Mutu beton rencana f’c = 21,7 Nmm (MPa)
- Modulus elastisitas bahan, Ec = = 21410 Nmm

- Angka poison ,µ = 0.2


- Modulus geser, G = = 9772.064 Nmm

2. Baja tulangan
- Untuk baja tulangan diameter < 10mm menggunakan Baja Tulangan Polos BJTP 280
dengan tegangan leleh baja fy = 280 Nmm
- Untuk baja tulangan diameter ≥ 10mm menggunakan Baja Tulangan Ulir BJTS 420
dengan tegangan leleh baja fy = 420 Nmm
- Modulus elastisitas baja = 200000 Nmm
3. Baja Profil
- Modulus Elastisitas Baja : 200000 Mpa
- Tegangan leleh baja fy 240 Mpa
- Tegangan putus baja fy 370 Mpa
- Modulus elastisitas baja 200000 Mpa
- Modulus geser 80000 Mpa

C. PEMBEBANAN STRUKTUR
C.1. Perhitungan beban pada pelat lantai
1. Beban mati pada pelat lantai
- Berat spesi 3cm = 63 kg/m2
- Penutup lantai keramik = 24 kg/m2
- Plafond dan penggantung = 18 kg/m2
- Utilitas (MEP) = 45 kg/m2
Total beban mati pada lantai = 150 kg/m2
2. Beban hidup yang bekerja pada pelat lantai
- Beban hidup pada lantai = 250 kg/m2
C.2. Perhitungan beban pada pelat atap
- Beban hidup berupa air hujan = 100 kg/ m2
C.3. Perhitungan beban yang bekerja pada balok
- Beban tembok bata ringan = 100 kg/m2
C.4. Pembebanan akibat beban gempa
Pada perencanaan ini beban gempa dihitung menggunakan analisis respon spectrum.
Perhitungan analisis pengaruh beban gempa terhadap struktur gedung menggunakan
standar Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung SNI 1726:2019. Dengan parameter sebagai berikut ;
- Kategori resiko bangunan dan faktor keutamaan (SNI 1726:2019 Hal:23)
Untuk bangunan gedung Klinik dan Apotek termasuk dalam kategori resiko II dengan
faktor keutamaan gempa Ie = 1,0

- Menentukan kelas situs (SNI 1726:2019 Hal:29)


Dari hasil penyelidikan tanah didapat kelas situs (tanah sedang)
- Menentukan koefesien situs dan parameter respon spectra percepatan gempa
Nilai koefesien tersebut didapat dari link ; puskim.pu.go.id

- Menentukan kategori desain seismic (SNI 1726:2019 Hal:36)


Untuk nilai SDS ≥0,5 dan SD1 ≥ 0,20 dan kategori resiko II maka termasuk kategori
desain seismic D.
- Pemilihan system struktur (SNI 1726:2019 Hal:50)
Karena type struktur yang ditinjau termasuk kategori desain seismic D maka
digunakan system penahan gempa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
dengan koefesien modifikasi respon (R) = 8
- Faktor skala gempa untuk respon spectrum yang diinput dalam SAP 2000
= (9.81*I)/R = (9.81*1,0)/8 = 1.23
C.5. Kombinasi Beban
Struktur gedung dirancang untuk mampu menahan beban-beban yang bekerja pada
struktur. Kombinasi beban mengacu pada SNI 1726-2019 dimana elemen-elemen
struktur dan pondasi dirancang sedemikian rupa sehingga kuat rencananya sama atau
melebihi pengaruh beban-beban terfaktor dengan kombinasi beban sebagai berikut:
1. 1.4D
2. 1.2D + 1.6L + 0.5 (Lr atau S atau R)
3. 1.2D + 1.6 (Lr atau S atau R)+ (L atau 0.5 W)
4. 1.2D + 1.0W + L + 0.5 (Lr atau S atau R)
5. 1.2D + 1.0E + L +0.2S
6. 0.9D + 1.0E
7. 0.9D + 1.0W
8. 1.0D + 1.0L (untuk perhitungan tegangan ijin pondasi)
Keterangan :
D = Beban mati
E = Beban gempa
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup atap
W = Beban angin
R = Beban air hujan
S = Beban salju
D. PERMODELAN STRUKTUR
Struktur dimodel secara 3 dimensi dengan perhitungan menggunakan bantuan program
SAP2000. Hasil perhitungan program berupa gaya-gaya dalam kebutuhan tulangan untuk
struktur beton bertulang. Model struktur gedung Klinik dan Apotek yang dikaji sebagai
berikut:

Gbr. 1. Model 3 Dimensi Struktur Klinik dan Apotek

Gbr. 2. Rencana Sloof


Gbr. 3. Rencana Balok Lantai 2

Gbr. 4. Rencana Balok Dak Atap


Gbr. 5. Portal 1

Gbr. 6. Portal 2
Gbr. 7. Portal 3

Gbr. 8. Portal 4
Gbr. 9. Portal 5

3.4 ANALISA STRUKTUR


A. Gaya Pada Elemen Struktur
Dari hasil analisa struktur akan diperoleh output berupa gaya-gaya dalam (momen, aksial dan
gaya geser) yang nantinya gaya dalam ini akan dipakai untuk dasar perhitungan struktur secara
manual. Output juga berupa luas tulangan perlu untuk tulangan longitudinal dan tulangan geser
untuk kolom dan balok, output tulangan perlu hasil analisa SAP 2000 ini harus dikontrol
dengan perhitungan tulangan secara manual dengan memakai gaya-gaya dalam yang diperoleh
dari analisa SAP 2000. Untuk analisa baja profil outputnya berupa stress rasio yang dari
nilainya bisa mengindikasikan apakah profil baja yang dipakai telah memenuhi kekuatan atau
belum.
B. Reaksi Tumpuan dan Simpangan
B.1 Reaksi Tumpuan
Dari hasil analisa dapat diperoleh gaya aksial (beban yang dipikul oleh kolom) pada
masing-masing kolom. Gaya aksial ini yang selanjutnya dibandingkan dengan daya
dukung tanah pada lokasi proyek sehingga selanjutnya bias ditentukan jenis pondasi yang
akan digunakan. Pada proyek ini dipilih menggunakan pondasi Borepile.
TABEL 1. Gaya Aksial Tiap Kolom

TABLE: Joint Reactions

Joint F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
92 1,282 1,046 59,352 0,5145 0,5422 0,0082
92 14,086 16,346 197,362 -0,683 4,3206 -0,0021
92 11,206 13,46 186,139 -0,6513 3,4352 -0,0183
92 11,559 13,714 184,345 -0,5878 3,5488 -0,0109
92 11,561 13,747 182,055 -0,7546 3,5604 -0,0095
92 13,277 16,144 192,169 5,8333 5,4585 0,0998
92 9,773 11,167 165,162 -7,1053 1,6068 -0,1246
92 14,086 16,768 195,755 7,1414 6,3824 0,0646
92 8,964 10,542 161,576 -8,4134 0,6828 -0,0894
92 9,534 11,357 154,02 -0,5083 2,9255 -0,0112
92 9,081 10,582 128,49 -0,5727 2,8002 0,0011
92 10,807 12,997 140,379 6,0302 4,7034 0,1109
92 7,303 8,02 113,372 -6,9084 0,8517 -0,1136
92 11,616 13,621 143,965 7,3383 5,6273 0,0757
92 6,494 7,395 109,786 -8,2165 -0,0722 -0,0784
92 14,086 16,768 197,362 7,3383 6,3824 0,1109
92 6,494 7,395 109,786 -8,4134 -0,0722 -0,1246
93 -1,862 2,89 85,812 -0,5369 0,1481 -0,078
93 -15,785 19,754 249,225 -4,8628 -2,9429 -0,017
93 -12,871 17,071 234,341 -4,1028 -2,5462 0,0198
93 -13,158 17,019 235,121 -4,1278 -2,5256 0,0072
93 -13,255 16,824 230,265 -4,1359 -2,5092 0,0125
93 0,505 23,154 252,868 -3,588 6,0367 0,4042
93 -26,723 10,884 196,124 -4,6664 -11,117 -0,3905
93 5,335 21,863 264,595 -3,3872 10,2606 0,4587
93 -31,552 12,175 184,397 -4,8672 -15,3409 -0,445
93 -10,884 14,197 195,533 -3,4329 -2,1106 0,0095
93 -10,278 12,504 162,664 -3,1346 -1,8655 -0,0054
93 3,466 18,834 188,588 -2,5868 6,685 0,3864
93 -23,761 6,564 131,844 -3,6653 -10,4687 -0,4083
93 8,296 17,543 200,315 -2,386 10,9089 0,4409
93 -28,591 7,855 120,117 -3,8661 -14,6926 -0,4627
93 8,296 23,154 264,595 -2,386 10,9089 0,4587
93 -31,552 6,564 120,117 -4,8672 -15,3409 -0,4627
94 -1,293 5,658 71,098 -1,7566 -0,1182 -0,082
94 -1,428 6,573 107,986 -1,7505 0,3208 0,3516
94 -2,049 5,412 95,01 -1,4984 -0,0508 0,3793
94 -1,721 5,373 102,191 -1,484 0,0882 0,3957
94 -1,89 5,419 98,14 -1,5744 0,0505 0,3025
94 8,087 8,095 132,231 1,6141 9,3653 2,8602
94 -11,574 2,956 52,018 -4,6198 -9,2308 -2,1822
94 10,243 9,393 133,963 1,0165 13,5646 2,66
94 -13,731 1,657 50,287 -4,0222 -13,4301 -1,982
94 -1,526 4,491 82,99 -1,241 0,0345 0,3242
94 -1,071 4,167 72,289 -1,2028 0,1829 0,1718
94 8,912 6,795 109,526 1,9916 9,5043 2,7472
94 -10,748 1,656 29,313 -4,2422 -9,0918 -2,2952
94 11,069 8,093 111,257 1,394 13,7035 2,547
94 -12,905 0,358 27,582 -3,6446 -13,2911 -2,095
94 11,069 9,393 133,963 1,9916 13,7035 2,8602
94 -13,731 0,358 27,582 -4,6198 -13,4301 -2,2952
95 -0,185 2,98 62,383 -0,8073 0,3611 -0,0566
95 -1,521 3,306 93,616 -0,9741 0,7876 -0,165
95 -1,662 2,808 81,785 -0,8548 0,549 -0,1564
95 -1,531 2,643 90,318 -0,8448 0,6115 -0,1835
95 -1,574 2,72 84,781 -0,8841 0,6215 -0,1657
95 5,36 3,458 82,197 0,7594 8,5229 0,1088
95 -8,415 2,263 75,793 -2,4554 -7,3378 -0,3945
95 8,096 3,375 83,19 0,3158 12,4219 0,1072
95 -11,15 2,346 74,8 -2,0117 -11,2368 -0,3929
95 -1,312 2,252 72,698 -0,7068 0,4919 -0,1447
95 -1,024 2,053 62,429 -0,6633 0,5294 -0,1162
95 5,91 2,723 63,383 0,9812 8,4367 0,1455
95 -7,865 1,528 56,98 -2,2336 -7,424 -0,3577
95 8,645 2,64 64,376 0,5376 12,3357 0,1439
95 -10,601 1,611 55,986 -1,7899 -11,323 -0,3561
95 8,645 3,458 93,616 0,9812 12,4219 0,1455
95 -11,15 1,528 55,986 -2,4554 -11,323 -0,3945
96 0,431 1,234 93,412 -0,2329 0,2628 0,0096
96 16,254 15,665 276,095 -2,2129 5,4439 0,0139
96 13,215 12,532 263,413 -2,1451 4,4361 0,0168
96 13,502 12,983 264,538 -2,014 4,5321 0,0114
96 13,5 13,005 258 -2,2477 4,5376 0,0132
96 17,42 15,492 261,567 7,0709 7,2184 0,1077
96 9,538 10,188 239,771 -11,1934 1,8217 -0,0761
96 19,365 14,621 257,502 4,0764 8,5607 0,1002
96 7,593 11,059 243,836 -8,1989 0,4794 -0,0686
96 11,171 10,692 219,895 -1,7156 3,7498 0,0111
96 10,462 10,19 180,487 -1,6238 3,5135 0,0077
96 14,39 12,722 188,388 7,7096 6,198 0,1008
96 6,508 7,419 166,592 -10,5547 0,8013 -0,0829
96 16,335 11,852 184,323 4,7151 7,5403 0,0934
96 4,563 8,29 170,657 -7,5602 -0,541 -0,0754
96 19,365 15,665 276,095 7,7096 8,5607 0,1077
96 4,563 7,419 166,592 -11,1934 -0,541 -0,0829
97 -1,158 1,035 64,852 -0,5551 -0,2169 0,0144
97 -17,955 15,53 218,503 -3,0138 -4,7341 0,049
97 -14,775 12,353 208,024 -2,9047 -3,9179 0,0436
97 -15,017 12,785 205,377 -2,785 -3,9689 0,0443
97 -15,01 12,828 202,716 -3,0225 -3,9605 0,0445
97 -13,028 15,689 211,198 7,8624 -1,9304 0,1425
97 -16,979 9,701 186,809 -13,4303 -6,0109 -0,0572
97 -12,107 14,592 207,389 3,9531 -0,9178 0,1257
97 -17,9 10,797 190,618 -9,521 -7,0236 -0,0404
97 -12,447 10,533 171,772 -2,3541 -3,2933 0,0367
97 -11,545 10,089 142,187 -2,1757 -3,0337 0,0328
97 -9,567 12,978 152,661 8,7089 -1,0031 0,1313
97 -13,518 6,99 128,272 -12,5838 -5,0836 -0,0684
97 -8,646 11,881 148,852 4,7996 0,0095 0,1145
97 -14,439 8,086 132,081 -8,6745 -6,0962 -0,0516
97 -8,646 15,689 218,503 8,7089 0,0095 0,1425
97 -17,955 6,99 128,272 -13,4303 -7,0236 -0,0684
98 1,295 0,153 97,802 0,6913 0,6126 0,0039
98 15,165 5,978 348,587 0,0628 4,8698 0,0059
98 12,256 5,004 340,554 0,1293 4,1253 0,001
98 12,54 4,959 328,432 0,1499 4,1464 0,0033
98 12,551 5,08 327,43 -0,0288 4,1598 0,0039
98 13,705 8,944 331,846 6,8166 5,7787 0,1036
98 11,362 1,198 316,22 -6,6383 2,5072 -0,0989
98 14,316 9,776 333,027 8,1418 6,6361 0,0949
98 10,751 0,365 315,039 -7,9635 1,6498 -0,0902
98 10,371 4,147 276,984 0,1181 3,4494 0,0021
98 9,764 3,887 226,114 -0,0966 3,1464 0,005
98 10,92 7,716 231,905 6,7678 4,7663 0,105
98 8,578 -0,03 216,278 -6,6871 1,4949 -0,0974
98 11,531 8,548 233,086 8,093 5,6238 0,0963
98 7,966 -0,863 215,097 -8,0123 0,6374 -0,0888
98 15,165 9,776 348,587 8,1418 6,6361 0,105
98 7,966 -0,863 215,097 -8,0123 0,6374 -0,0989
99 -0,691 -2,515 90,299 1,405 -0,0002573 0,0411
99 -13,862 -21,419 269,152 7,6172 -3,8449 0,1243
99 -10,766 -17,859 264,055 6,6482 -2,8225 0,1221
99 -11,184 -18,096 256,068 6,6126 -2,9985 0,1165
99 -11,173 -17,855 254,94 6,3902 -2,985 0,1167
99 -9,436 -10,641 262,26 14,2148 -1,1982 0,2016
99 -12,932 -25,428 238,64 -1,0122 -4,8022 0,0308
99 -8,531 -11,758 267,013 13,5913 -0,2562 0,2061
99 -13,838 -24,311 233,888 -0,3887 -5,7442 0,0263
99 -9,204 -15,013 215,511 5,5202 -2,4499 0,0986
99 -8,9 -13,57 175,76 4,6821 -2,457 0,0803
99 -7,163 -6,376 184,836 12,5103 -0,6697 0,1653
99 -10,659 -21,163 161,216 -2,7167 -4,2737 -0,0055
99 -6,257 -7,493 189,589 11,8868 0,2723 0,1698
99 -11,565 -20,046 156,464 -2,0932 -5,2157 -0,01
99 -6,257 -6,376 269,152 14,2148 0,2723 0,2061
99 -13,862 -25,428 156,464 -2,7167 -5,7442 -0,01
100 1,134 -0,984 81,827 0,309 0,4693 0,0095
100 19,241 -16,508 265,431 4,512 6,2128 -0,0547
100 15,294 -12,539 257,718 3,3501 5,0136 -0,0334
100 15,748 -13,307 251,341 3,5975 5,1334 -0,0377
100 15,759 -13,057 250,781 3,3348 5,1468 -0,0377
100 17,321 -4,882 277,706 13,6863 6,9747 0,0395
100 14,163 -21,325 212,672 -6,624 3,2848 -0,1169
100 18,147 -7,586 269,007 10,3502 7,9407 0,0345
100 13,336 -18,621 221,371 -3,2879 2,3188 -0,1118
100 12,997 -10,873 211,116 2,928 4,2445 -0,0303
100 12,384 -10,502 174,304 2,6835 4,0099 -0,0345
100 13,948 -2,391 203,151 13,0558 5,8389 0,043
100 10,79 -18,834 138,117 -7,2546 2,149 -0,1134
100 14,775 -5,095 194,452 9,7197 6,8049 0,038
100 9,964 -16,13 146,816 -3,9185 1,183 -0,1083
100 19,241 -2,391 277,706 13,6863 7,9407 0,043
100 9,964 -21,325 138,117 -7,2546 1,183 -0,1169
101 -0,936 -0,707 71,322 -0,0121 -0,1814 0,0081
101 -18,313 -16,183 241,155 3,8105 -5,002 -0,0425
101 -14,498 -12,427 234,413 2,7354 -3,9316 -0,0268
101 -14,953 -13,036 226,402 2,9412 -4,0651 -0,0303
101 -14,939 -12,804 226,78 2,675 -4,0506 -0,0299
101 -13,522 -3,245 259,036 14,787 -2,267 0,0493
101 -16,371 -22,66 187,853 -8,9214 -5,863 -0,1102
101 -12,777 -6,817 245,615 10,4344 -1,3259 0,0426
101 -17,116 -19,088 201,274 -4,5689 -6,8041 -0,1035
101 -12,335 -10,693 190,842 2,3937 -3,3505 -0,0243
101 -11,763 -10,229 157,439 2,1893 -3,2012 -0,0268
101 -10,349 -0,696 190,619 14,3038 -1,4175 0,0524
101 -13,197 -20,111 119,437 -9,4046 -5,0136 -0,1071
101 -9,603 -4,268 177,198 9,9513 -0,4765 0,0457
101 -13,943 -16,539 132,858 -5,052 -5,9546 -0,1004
101 -9,603 -0,696 259,036 14,787 -0,4765 0,0524
101 -18,313 -22,66 119,437 -9,4046 -6,8041 -0,1102
102 0,715 -0,201 83,001 0,655 0,3048 0,0429
102 5,43 9,217 247,056 -0,4418 1,7253 0,138
102 4,907 6,701 251,709 0,0623 1,5975 0,1451
102 4,818 7,196 239,983 -0,1146 1,5563 0,136
102 4,843 7,291 237,928 -0,2726 1,5749 0,1351
102 7,719 10,645 269,111 5,5675 3,9399 0,273
102 1,902 3,634 202,767 -5,768 -0,8355 -0,0033
102 9,24 10,065 258,73 5,1687 5,1835 0,3312
102 0,381 4,214 213,148 -5,3692 -2,0791 -0,0615
102 4,04 5,858 203,173 -0,0461 1,3083 0,1159
102 3,521 6,059 159,546 -0,4519 1,1305 0,0886
102 6,399 9,431 191,993 5,3837 3,4968 0,2269
102 0,583 2,42 125,649 -5,9518 -1,2786 -0,0495
102 7,92 8,851 181,612 4,9849 4,7404 0,285
102 -0,939 3 136,031 -5,553 -2,5222 -0,1076
102 9,24 10,645 269,111 5,5675 5,1835 0,3312
102 -0,939 2,42 125,649 -5,9518 -2,5222 -0,1076
103 0,249 -2,406 91,948 0,7043 0,4367 0,0229
103 3,184 7,033 259,416 -1,9658 1,382 -0,0432
103 2,253 5,622 247,849 -1,6121 1,2495 -0,0534
103 2,437 5,827 244,593 -1,6669 1,232 -0,049
103 2,47 5,953 243,078 -1,745 1,2849 -0,0339
103 6,504 10,82 241,595 1,3717 8,3023 0,4459
103 -1,643 0,704 231,924 -4,6372 -5,8553 -0,5395
103 8,627 9,54 243,125 0,461 11,9808 0,3247
103 -3,766 1,983 230,394 -3,7265 -9,5338 -0,4183
103 1,98 4,798 204,596 -1,3733 1,0314 -0,042
103 2,085 4,692 170,638 -1,3653 0,9472 -0,0142
103 6,12 9,579 171,603 1,7407 7,9673 0,4649
103 -2,026 -0,537 161,932 -4,2682 -6,1904 -0,5205
103 8,243 8,3 173,133 0,83 11,6458 0,3437
103 -4,15 0,742 160,402 -3,3575 -9,8689 -0,3993
103 8,627 10,82 259,416 1,7407 11,9808 0,4649
103 -4,15 -0,537 160,402 -4,6372 -9,8689 -0,5395
104 0,35 -2,651 97,087 0,8301 0,4582 0,0066
104 0,857 8,694 301,528 -2,7919 1,4601 0,0469
104 0,987 6,455 288,098 -2,0992 1,4022 0,0422
104 0,896 7 283,985 -2,3008 1,3521 0,0436
104 0,927 7,003 282,416 -2,3228 1,4013 0,0418
104 4,426 9,655 281,48 0,1621 8,2443 0,1074
104 -2,642 3,92 269,083 -4,5365 -5,556 -0,0255
104 6,271 8,779 279,597 -0,5219 11,8216 0,1112
104 -4,487 4,796 270,965 -3,8525 -9,1333 -0,0294
104 0,772 5,678 237,646 -1,8594 1,1405 0,0359
104 0,585 5,738 198,254 -1,8949 0,9933 0,0302
104 4,085 8,456 200,038 0,5545 7,8388 0,0966
104 -2,983 2,722 187,641 -4,1441 -5,9615 -0,0363
104 5,93 7,58 198,155 -0,1295 11,4161 0,1005
104 -4,828 3,598 189,524 -3,4601 -9,5388 -0,0401
104 6,271 9,655 301,528 0,5545 11,8216 0,1112
104 -4,828 2,722 187,641 -4,5365 -9,5388 -0,0401
105 0,41 0,335 90,318 -0,0353 0,2279 0,0077
105 8,279 11,15 298,191 -2,462 3,1052 -0,0599
105 6,4 8,597 299,857 -1,9767 2,4496 -0,0379
105 6,662 8,953 286,589 -2,0193 2,5308 -0,044
105 6,686 9,159 284,85 -2,2665 2,5478 -0,0426
105 10,146 17,36 311,997 8,095 5,0644 0,0435
105 3,177 0,557 252,901 -12,1524 -0,007 -0,1288
105 11,948 14,589 303,618 4,7667 6,375 0,029
105 1,375 3,327 261,28 -8,824 -1,3176 -0,1144
105 5,479 7,362 242,438 -1,6711 2,0864 -0,0349
105 5,347 7,37 192,802 -1,8235 2,0147 -0,038
105 8,807 15,57 221,242 8,541 4,5319 0,0476
105 1,838 -1,233 162,147 -11,7064 -0,5395 -0,1247
105 10,609 12,799 212,863 5,2126 5,8425 0,0332
105 0,036 1,537 170,526 -8,3781 -1,8501 -0,1102
105 11,948 17,36 311,997 8,541 6,375 0,0476
105 0,036 -1,233 162,147 -12,1524 -1,8501 -0,1288
106 -0,972 1,062 60,59 -0,4488 -0,2037 0,0083
106 -16,716 12,272 194,314 -3,3248 -4,2277 -0,0452
106 -13,437 10,18 188,102 -2,9164 -3,4049 -0,028
106 -13,773 10,324 181,627 -2,9085 -3,486 -0,0316
106 -13,759 10,538 180,391 -3,1672 -3,4725 -0,0311
106 -12,3 20,138 213,799 8,9023 -1,5848 0,0521
106 -15,241 0,468 145,467 -14,6768 -5,3896 -0,1164
106 -11,537 16,521 202,943 4,5745 -0,6011 0,045
106 -16,004 4,084 156,322 -10,3491 -6,3733 -0,1092
106 -11,384 8,563 153,12 -2,4256 -2,8825 -0,0253
106 -10,734 8,118 125,052 -2,4107 -2,7035 -0,0282
106 -9,276 17,724 159,082 9,6522 -0,8154 0,0552
106 -12,216 -1,946 90,75 -13,9269 -4,6202 -0,1133
106 -8,512 14,108 148,227 5,3244 0,1683 0,0481
106 -12,98 1,671 101,605 -9,5991 -5,6039 -0,1062
106 -8,512 20,138 213,799 9,6522 0,1683 0,0552
106 -16,716 -1,946 90,75 -14,6768 -6,3733 -0,1164
108 0,867 -1,952 61,396 0,7644 0,5609 0,0199
108 11,025 -22,984 226,195 6,8528 2,3734 0,0142
108 8,924 -18,784 213,039 5,683 2,3875 0,0229
108 9,147 -19,152 209,836 5,7671 2,2487 0,0195
108 9,135 -19,109 207,781 5,7172 2,2817 0,0187
108 12,202 -17,289 216,844 7,7298 10,4803 0,1591
108 6,028 -20,955 192,934 3,7733 -5,9671 -0,1216
108 13,59 -16,858 218,905 8,1322 14,2163 0,1965
108 4,64 -21,386 190,872 3,3709 -9,7032 -0,159
108 7,56 -15,858 175,667 4,7823 1,9126 0,0172
108 7,097 -14,753 146,758 4,3662 1,5533 0,0089
108 10,174 -12,942 157,366 6,3836 9,7494 0,1495
108 4,001 -16,609 133,456 2,4271 -6,6979 -0,1312
108 11,562 -12,511 159,428 6,786 13,4855 0,1869
108 2,613 -17,039 131,395 2,0247 -10,434 -0,1686
108 13,59 -12,511 226,195 8,1322 14,2163 0,1965
108 2,613 -22,984 131,395 2,0247 -10,434 -0,1686
109 -0,023 -0,63 89,81 0,2487 0,2764 0,0141
109 -5,105 -7,36 326,844 2,4181 -1,0992 -0,0037
109 -3,586 -5,999 321,756 1,9962 -0,4747 0,0048
109 -3,916 -6,129 312,176 2,029 -0,663 0,002
109 -3,867 -6,131 308,761 2,0179 -0,6226 0,0027
109 2,204 -5,833 311,859 2,3652 8,136 0,1035
109 -9,952 -6,391 297,527 1,6825 -9,4296 -0,1
109 4,961 -5,766 311,963 2,3224 12,1272 0,1559
109 -12,709 -6,458 297,423 1,7253 -13,4208 -0,1525
109 -3,171 -5,071 262,678 1,6816 -0,4999 0,0025
109 -3,262 -4,745 211,843 1,5469 -0,6774 -0,0015
109 2,796 -4,453 217,28 1,8958 8,0762 0,0994
109 -9,36 -5,011 202,948 1,2132 -9,4894 -0,1041
109 5,553 -4,386 217,384 1,853 12,0674 0,1518
109 -12,117 -5,077 202,844 1,256 -13,4806 -0,1566
109 5,553 -4,386 326,844 2,4181 12,1272 0,1559
109 -12,709 -7,36 202,844 1,2132 -13,4806 -0,1566
110 0,537 -0,111 84,581 0,024 0,392 0,0118
110 4,304 -7,361 296,908 2,3353 1,4737 0,0459
110 3,695 -5,837 294,768 1,8465 1,4661 0,046
110 3,701 -6,013 285,161 1,9009 1,3884 0,045
110 3,713 -6,02 282,163 1,8894 1,4183 0,0452
110 9,595 -5,15 284,107 2,459 10,0285 0,1539
110 -2,213 -6,878 272,554 1,3522 -7,2477 -0,0677
110 12,272 -4,748 286,934 2,4201 13,9505 0,2116
110 -4,89 -7,28 269,728 1,3911 -11,1697 -0,1254
110 3,083 -4,962 240,185 1,5691 1,1786 0,0377
110 2,786 -4,738 192,567 1,4865 0,9759 0,031
110 8,671 -3,868 196,645 2,0546 9,5855 0,1403
110 -3,137 -5,596 185,093 0,9479 -7,6907 -0,0813
110 11,348 -3,466 199,472 2,0157 13,5075 0,198
110 -5,814 -5,998 182,266 0,9867 -11,6127 -0,139
110 12,272 -3,466 296,908 2,459 13,9505 0,2116
110 -5,814 -7,361 182,266 0,9479 -11,6127 -0,139
111 0,34 -0,162 77,264 0,0787 0,3256 0,0058
111 1,225 -12,062 275,679 3,4446 1,2579 0,0137
111 1,338 -9,195 267,561 2,6492 1,232 0,012
111 1,22 -9,522 262,351 2,697 1,1711 0,012
111 1,244 -9,541 258,713 2,6795 1,201 0,0144
111 5,684 -8,408 261,556 4,6352 9,3503 0,1476
111 -3,219 -10,89 246,956 0,9227 -7,0001 -0,1238
111 7,705 -8,814 262,309 4,097 13,0628 0,1034
111 -5,24 -10,483 246,203 1,4609 -10,7126 -0,0796
111 1,049 -7,847 219,932 2,2356 0,9929 0,01
111 0,803 -7,685 179,15 2,1406 0,8358 0,0113
111 5,239 -6,513 184,522 4,0706 8,9838 0,1446
111 -3,664 -8,995 169,922 0,3582 -7,3665 -0,1269
111 7,26 -6,92 185,275 3,5325 12,6963 0,1003
111 -5,685 -8,588 169,169 0,8963 -11,0791 -0,0827
111 7,705 -6,513 275,679 4,6352 13,0628 0,1476
111 -5,685 -12,062 169,169 0,3582 -11,0791 -0,1269
112 0,377 -0,421 103,252 0,2413 0,1851 0,0064
112 7,19 -7,517 350,023 1,692 2,6918 0,0696
112 5,564 -5,507 352,719 1,3807 2,1218 0,0538
112 5,796 -5,949 340,857 1,4201 2,1934 0,0555
112 5,804 -5,772 336,598 1,187 2,2017 0,0565
112 9,855 0,165 334,701 10,8144 5,1645 0,1721
112 1,719 -11,838 327,377 -8,0072 -0,7828 -0,0598
112 11,713 -1,798 334,786 7,7258 6,5186 0,1774
112 -0,138 -9,875 327,292 -4,9186 -2,1369 -0,0651
112 4,765 -4,833 287,172 1,1722 1,8079 0,0458
112 4,637 -4,733 227,505 0,866 1,7405 0,0453
112 8,69 1,169 228,677 10,4985 4,7041 0,1607
112 0,554 -10,834 221,352 -8,3231 -1,2432 -0,0712
112 10,548 -0,794 228,761 7,4099 6,0582 0,166
112 -1,303 -8,871 221,268 -5,2345 -2,5973 -0,0765
112 11,713 1,169 352,719 10,8144 6,5186 0,1774
112 -1,303 -11,838 221,268 -8,3231 -2,5973 -0,0765
113 -0,996 -0,482 66,909 -0,0572 -0,2414 0,0161
113 -15,683 -7,253 226,987 0,8735 -4,0229 0,0969
113 -12,63 -5,727 222,396 0,6103 -3,2546 0,0815
113 -12,945 -5,948 215,719 0,6503 -3,33 0,0828
113 -12,931 -5,781 213,941 0,408 -3,3205 0,0832
113 -11,209 1,105 218,111 11,6031 -1,0884 0,2114
113 -14,655 -12,908 203,979 -10,2728 -5,5646 -0,0475
113 -10,424 -1,474 218,547 7,5882 -0,0703 0,2229
113 -15,439 -10,329 203,543 -6,2579 -6,5826 -0,0591
113 -10,7 -4,894 181,539 0,5311 -2,754 0,0686
113 -10,077 -4,528 147,357 0,309 -2,5791 0,0633
113 -8,359 2,344 152,987 11,4995 -0,3481 0,1918
113 -11,805 -11,669 138,854 -10,3764 -4,8242 -0,0671
113 -7,574 -0,235 153,422 7,4846 0,67 0,2033
113 -12,589 -9,09 138,419 -6,3615 -5,8423 -0,0787
113 -7,574 2,344 226,987 11,6031 0,67 0,2229
113 -15,683 -12,908 138,419 -10,3764 -6,5826 -0,0787
114 0,388 -0,583 26,011 0,2115 0,3463 0,0099
114 17,532 -3,068 78,603 0,8692 3,8051 0,1144
114 13,616 -3,012 72,904 0,9028 3,2279 0,0899
114 14,141 -2,868 71,377 0,8416 3,229 0,0939
114 14,153 -2,759 70,727 0,761 3,2565 0,0942
114 19,348 1,627 88,351 4,1883 13,7671 0,2424
114 8,946 -7,364 53,044 -2,5 -7,2805 -0,0569
114 21,518 0,179 82,889 3,0988 18,1608 0,2581
114 6,776 -5,916 58,506 -1,4105 -11,6743 -0,0727
114 11,639 -2,43 59,893 0,7184 2,6908 0,0771
114 11,279 -1,863 50,347 0,4764 2,4638 0,0747
114 16,472 2,523 68,184 3,9029 12,97 0,2232
114 6,07 -6,468 32,877 -2,7854 -8,0777 -0,0761
114 18,642 1,075 62,722 2,8134 17,3637 0,2389
114 3,9 -5,02 38,34 -1,6959 -12,4714 -0,0919
114 21,518 2,523 88,351 4,1883 18,1608 0,2581
114 3,9 -7,364 32,877 -2,7854 -12,4714 -0,0919
115 -0,296 -0,204 25,334 0,0182 -0,0565 0,0187
115 -17,433 -2,085 76,024 0,3812 -3,2166 0,1024
115 -13,45 -1,857 71,452 0,3459 -2,484 0,0868
115 -14,018 -1,819 69,34 0,3302 -2,5984 0,088
115 -14,003 -1,706 68,796 0,2454 -2,5706 0,0883
115 -8,745 3,448 86,408 4,2427 7,9369 0,2315
115 -19,271 -7,115 51,66 -3,5612 -13,1039 -0,0575
115 -6,593 1,501 84,439 2,8085 12,3241 0,2463
115 -21,423 -5,169 53,63 -2,1269 -17,4911 -0,0723
115 -11,524 -1,527 58,365 0,2797 -2,1333 0,073
115 -11,199 -1,217 48,539 0,153 -2,0502 0,0668
115 -5,944 3,941 66,247 4,147 8,4526 0,2103
115 -16,47 -6,622 31,499 -3,6569 -12,5882 -0,0786
115 -3,792 1,995 64,278 2,7127 12,8398 0,2251
115 -18,622 -4,675 33,468 -2,2227 -16,9754 -0,0935
115 -3,792 3,941 86,408 4,2427 12,8398 0,2463
115 -21,423 -7,115 31,499 -3,6569 -17,4911 -0,0935
B.2 Simpangan
Menurut SNI 03-1726-2002, simpangan antar lantai tingkat desain (∆) harus dihitung
sebagai perbedaan defleksi pada pusat massa di tingkat teratas dan terbawah. Jika desain
tegangan ijin digunakan ∆ harus dihitung menggunakan gaya seismic tingkat kekuatan
yang ditetapkan dalam pasal 7.8 tanpa reduksi untuk desain tegangan ijin.

Tabel 1. Simpangan Antar Lantai Ijin

Bagi struktur yang dirancang untuk Kategori Disain Seismik C, D, E dan F yag memiliki
ketidakteraturan horizontal, simpangan antar lantai ijin (∆) harus dihitung sebagai selisih
terbesar dari defleksi titik-titik di atas dan di bawah tingkat yang diperhatikan yang
letaknya segaris secara vertical, di sepanjang salah satu bagian tepi struktur. Defleksi pusat
massa di tingkat x (δx) (mm) harus ditentukan dengan persamaan berikut :

Simpangan antar tingkat struktur gedung tidak boleh melebihi batas simpangan antar
tingkat ijin (∆a). Menurut SNI 03-1726-2002 untuk struktur kategori resiko IV, batas
simpangan antar tingkat ijin (∆a adalah 0.020 Hsx)
Gbr.3. Deformasi akibat Gempa Arah X

Gbr.3. Deformasi akibat Gempa Arah Y


TABEL 2. Simpangan Antar Lantai Ijin Akibat Beban Gempa Arah X

Analisa s akibat gempa arah (X)


Hsx Hx dxe dx  a Keterangan
Uraian
(m) (m) (mm) (mm) mm (mm) (D<Da)

Ring Balok 4 8 6,50 35,75 16,50 80 OK


Lantai 2 4 4 3,50 19,25 19,25 80 OK
Lantai 1 0 0,00 0,00 0 OK

TABEL 3. Simpangan Antar Lantai Ijin Akibat Beban Gempa Arah Y

Analisa s akibat gempa arah (Y)


Hsx Hx dxe dx  a Keterangan
Uraian
(m) (m) (mm) (mm) mm (mm) (D<Da)
Ring Balok 4 8 11,56 63,58 37,90 80 OK
Lantai 2 4 4 4,67 25,69 25,69 80 OK
Lantai 1 0 0,00 0,00 0 OK
C. Kinerja Batas Layan Dan Batas Ultimit
1. Kinerja Batas Layan
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal simpangan
antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung menurut Pasal8.1.1 tidak boleh
melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang bersangkutan atau 30 mm, bergantung yang mana
yang nilainya terkecil.

Koefesien respon gempa SRPMK ( R ) = 8

Kontrol

Simpangan antar tingkat < (0.03/R)*h

Simpangan batas layan akibat gempa arah X

Simpangan
Syarat Batas
Lantai Tinggi (h) Simpangan Antar Keterangan
Layan
Tingkat
mm mm mm mm

Ring balok 4000 6,50 3 15,00 OK


Lantai 2 4000 3,50 3,5 15,00 OK
Lantai 1 0 0 OK

Simpangan batas layan akibat gempa arah Y

Simpangan
Syarat Batas
Lantai Tinggi (h) Simpangan Antar Keterangan
Layan
Tingkat
mm mm mm mm

Ring balok 4000 11,56 6,89 15,00 OK


Lantai 2 4000 4,67 4,67 15,00 OK
Lantai 1 0 0 OK

Dari table diatas maka struktur memenuhi persyaratan kinerja batas layan.
2. Kinerja Batas Ultimit
Kinerja batas ultimit struktur gedung ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar-tingkat
maksimum struktur gedung akibat pengaruh Gempa Rencana dalam kondisistruktur gedung di
ambang keruntuhan, yaitu untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur
gedung yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan untuk mencegah benturan
berbahaya antar-gedung atau antar bagian struktur gedung yang dipisah dengan sela pemisah
(sela delatasi).

Simpangan dan simpangan antar-tingkat ini harus dihitung dari simpangan struktur gedung
akibat pembebanan gempa nominal, dikalikan dengan suatu faktor pengali ξ sebagai
berikut:

Faktor pengali = 0.7 *R

Kontrol

Nilai simpangan tidak boleh lebih besar dari 0.02 * h (tinggi tingkat bersangkutan)

Simpangan batas ultimit akibat gempa arah X

Simpangan x Syarat Batas


Lantai Tinggi (h) Simpangan Keterangan
Faktor Pengali Ultimit
mm mm mm mm

Ring balok 4000 6,50 36,40 80,00 OK


Lantai 2 4000 3,50 19,60 80,00 OK
Lantai 1 0 0 OK

Simpangan batas ultimit akibat gempa arah Y

Simpangan x Syarat Batas


Lantai Tinggi (h) Simpangan Keterangan
Faktor Pengali Ultimit
mm mm mm mm

Ring balok 4000 11,56 64,74 80,00 OK


Lantai 2 4000 4,67 26,15 80,00 OK
Lantai 1 0 0 OK

Dari table diatas maka struktur memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit.
D. Kontrol Periode Natural Struktur (T)

Menurut SNI 1726-2019 periode fundamental struktur , T, tidak boleh melebihi hasil koefisien
untuk batas atas pada periode yang dihitung (Cu) dan periode fundamental pendekatan, Ta,
yang ditentukan sesuai dengan 7.8.2.1. dan SD1 ditentukan berdasarkan aplikasi situs dinas
kementrian pekerjaan umum (PU) http:puskim.pu.go.id didapatkan parameter perecepatan
spektra desain SD1. Berikut merupakan perhitungannya :

1. Periode fundametal struktur (T)

Periode fundamental struktur dihitung menggunakan program SAP2000, dan didapatkan


hasilnya yaitu T = 0,406 detik.

2. Periode fundamental pendekatan (Ta)

= 0,0466 x 80,9

= 0,303

Dimana hn , merupakan ketinggian struktur dalam (m), diatas dasar sampai tingkat tertinggi
struktur dan Ct dan x ditentukan dari SNI 1726-2019
Tabel 5. Nilai pendekatan periode pendekatan Ct dan X

Tipe Struktur Ct x

Sistem rangka pemikul momen dimana rangka memikul 100 persen gaya gempa yang di
syaratkan dan tidak dilingkupi atau dihubungkan dengan komponen yang lebih kaku dan
akan mencegah rangjka dari defleksi jika dikenai gaya gempa

Rangka baja pemikul momen 0,0724 0,8


Rangka beton pemikul momen 0,0466 0,9
Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731 0,75
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731 0,75
Semua sistem struktur lainnya 0,0488 0,75

3. Periode maksimum struktur

Batas periode fundamental struktur sesuai SNI 1726-2019 adalah sebagai berikut :

0,303 x 1,4 > 0,406

0,423 > 0,406

Dimana Cu didapat dari SNI 1726-2019

Parameter percepatan respon spektral desain pada 1 detik, SD1 Koefisien Cu


≥0,4 1,4
0,3 1,4
0,2 1,5
0,15 1,6
≤0,1 1,7

Dari hasil analisis, nilai periode getar alamai fundamental maksimum yang terjadi lebih kecil
dari periode maksimum. Sehingga persyaratan waktu getar alami fundamental terpenuhi.
E. Perhitungan Gaya Geser Dasar (V)

Gaya geser dasar (V) dihitung dengan rumus SNI 1726-2019.

V = Sds x Ie x W
R

Untuk SPRMK beton sesuai SNI 1726-2019 diperoleh R = 8.


Struktur difungsikan sebagai Klinik dan Apotek, maka faktor keutamaan struktur
diperoleh, I = 1,25.

Berdasarkan Desain Spektra Indonesia dengan kondisi


tanah sedang diperoleh Sds = 0.71
Berat struktur diperoleh dari program struktur SAP2000 seperti table berikut:
TABLE: Groups 3 - Masses and Weights
GroupName SelfMass SelfWeight TotalMassX TotalMassY TotalMassZ
Text KN-s2/m KN KN-s2/m KN-s2/m KN-s2/m
ALL 382.96 3361.963 382.96 382.96 382.96
LANTAI 2 124.62 829.089 124.62 124.62 124.62
LANTAI 1 258.34 2532.875 258.34 258.34 258.34

Sehingga diperoleh:

V = Sds x Ie x W
R

= 0.71 x 1,25 x 3361.96


8

= 372.97 KN
PERHITUNGAN BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN

Geser dasar seismik, V


W = 3361.96
Sds = 0.71
R = 8
Ie = 1.25

Cs = Sds / (R/Ie)
= 0.11

V = Cs . W
= 372.97

Distribusi vertikal gaya gempa, Fx

k = 1

Cvx =

wx = 3,361.96
hx = 11.50
hx^k = 11.50
wx.hx^k = 38,662.59

Cvx1 = 0.26
Cvx2 = 0.16

Tabel beban gempa tiap lantai

Fi (x-y)
Lantai hi hi^k wi wi.hi^k Untuk Tiap Portal
=Cvxi.V
ke- (m) (KN) (KN/m) (KN) 1/4Fix 1/6Fiy

2 8 8 829.09 6,218.17 59.98 15.00 10.00

1 4 4 2,532.88 10,131.50 97.74 24.43 16.29


BAB III
DESAIN ELEMEN STRUKTUR

3.1 DESAIN STRUKTUR BAWAH (SUB STRUKTUR)


3.1.1 Pondasi Borepile P1
PERHITUNGAN KEKUATAN PONDASI
DATA BAHAN
Jenis Bore Pile : Beton bertulang tampang lingkaran
Diameter Bore Pile, D= 0,30 m
Panjang Bore Pile, L= 5,00 m
Kuat tekan beton Bore Pile, fc' = 21,70 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24,00 kN/m3

TAHANAN AKSIAL BOREPILE


Luas penampang Bore Pile, A = / 4 * D2 = 0,0707 m2
Berat Bore Pile, Wp = A * L * wc = 8,48 kN
Kuat tekan beton Bore Pile, fc' = 21700 kPa
Kapasitas dukung nominal Bore Pile,
Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = 450 kN
Faktor reduksi kekuatan, = 0,60
Tahanan aksial Bore Pile,  * Pn = 269,99 kN

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc' = 21,7 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform (  > 12 mm ), fy = 420 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform (  ≤ 12 mm ), fy = 280 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3

DATA DIMENSI PONDASI


Lebar kolom arah x, bx = 0,40 m
Lebar kolom arah y, by = 0,20 m
Jarak Bore Pile tepi terhadap sisi luar beton, a= 0,40 m
Tebal pilecap, h= 0,50 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0,50 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 9,00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) s = 40
DATA BEBAN PONDASI
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 352,72 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 10,00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 12,00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 3,00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 5,00 kN
Tahanan aksial Bore Pile,  * Pn = 269,99 kN
Tahanan lateral Bore Pile,  * Hn = 10,00 kN
DATA SUSUNAN BOREPILE
Susunan Bore Pile arah x : Susunan Bore Pile arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 1 0,40 0,16 1 1 0,00 0,00
2 1 -0,40 0,16

n= 2 x2 = 0,32 n= 1 y2 = 0,00


Lebar pilecap arah x, Lx = 1,60 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 0,80 m

1. GAYA AKSIAL PADA BOREPILE

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 5,76 kN


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 15,36 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 378,06 kN
Lengan maksimum Bore Pile arah x thd. pusat, xmax = 0,40 m
Lengan minimum Bore Pile arah x thd. pusat, xmin = -0,40 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada Bore Pile,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / x2 = 201,53 kN
pumin = Pu / n + Mux* xmin / x2 = 176,53 kN
Syarat : pumax ≤  * Pn
201,53 < 269,99 → AMAN (OK)
2. GAYA LATERAL PADA BOREPILE

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 1,50 kN


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 2,50 kN
Gaya lateral kombinasi dua arah, humax =  ( hux2 + huy2 ) = 2,92 kN
Syarat : humax ≤  * Hn
2,92 < 10,00 → AMAN (OK)

3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0,100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0,400 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0,400 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 3,840 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 1,440 kN
Gaya geser arah x, Vux = pumax - W1 - W2 = 196,2515 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 400 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, c = bx / by = 2,0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 496,888 kN
-3
Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10 = 2732,885 kN
-3
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10 = 496,888 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 496,888 kN
Faktor reduksi kekuatan geser,  = 0,75
Kuat geser pilecap, Vc = 372,666 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
Vc ≥ Vux
372,666 > 196,252  AMAN (OK)
6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0,600 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0,200 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 5,760 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 2,160 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 78,237 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 800 mm
Tebal pilecap, h= 500 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 400 mm
Kuat tekan beton, fc' = 22 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 420 MPa
Modulus elastis baja, Es = 200000 MPa
Faktor distribusi teg. beton, 1 = 0,85
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,021958333
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,80
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5,620
Mn = Mux /  = 97,796 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0,76403
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =  0,0019
Rasio tulangan minimum, min =  0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  =  0,0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = * b * d = 800,00 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
s=/4*
Jarak tulangan yang diperlukan, D2 * b / As = 133 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 150
2
Luas tulangan terpakai, As =  / 4 * D * b / s = 707,91 mm2
Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, Asb = 50% * As = 353,95 mm2
Jarak tulangan bagi yang diperlukan, s =  / 4 * D2 * b / Asb = 300 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 150
Luas tulangan terpakai, As =  / 4 * D2 * b / s = 707,91 mm2

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, smin =  0,0014


Luas tulangan susut, As = smin* b * d = 448 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
Jarak tulangan susut, s =  / 4 * 2 * b / As = 237 mm
Jarak tulangan susut maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x, D 13 - 150

4. TULANGAN BOREPILE

Tulangan minimum 1% luas bruto As min= 1% D = 707 mm2


Tulangan maksimum 4% luas bruto As max= 4% D = 2827 mm2
Tulangan yang digunakan, 8 D 13 mm
Jarak tulangan susut maksimum, As = 1062 mm
As
Syarat : terpasang < As max
1061,86 < 2827,43 → AMAN (OK)

Tulangan Sengkang:
Diameter tulangan yang digunakan, =  8
S1 = 384 (48 x Diameter tulangan Sengkang)
S2 = 208 (16 x Diameter tulangan Longitudinal)
S3 = 300 (Sisi terpendek penampang)
Smin = 208
Tulangan yang digunakan,  8 - 150
3.1.2 Desain Sloof S1
Sloof menggunakan sloof cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan sloof yang
memakai sloof cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software, diperoleh
output jumlah tulangan perlu pada sloof. Diambil contoh salah satu sloof dengan output luas
tulangan perlu hasil analisa software seperti diperlihatkan pada Gambar:

Gambar Output Tulangan Perlu SAP 2000

Dari Gambar diperlihatkan tulangan perlu pada sloof dengan ukuran 200/300 mm
Pada tumpuan atas (tulangan tarik) As perlu = 361,32 mm2 → 3 D13 (As. 398,00 mm2)
Pada tumpuan bawah (tulangan tekan) As perlu = 203,56 mm2 → 3 D13 (As. 398,00 mm2)

Penulangan Geser
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh keperluan tulangan geser = 0.287
mm2/mm dengan bantuan program excel didapatkan penulangan geser.
Luas Tul. Perlu ( As Luas
SAP) Tulangan Luas Tul Jumlah Total Jarak Dipakai
mm2/mm mm2/m D dicoba mm2 Tulangan mm2 (mm)

0.287 287 10 50.29 2 101 350.42 Ø10-150

Perhitungan manual penulangan sloof diberikan sebagai berikut :


PERENCANAAN STRUKTUR SLOOF
SLOOF S1 (20/30)
1. PENULANGAN LENTUR SLOOF TUMPUAN
Diambil contoh salah satu sloof dengan data-data sebagai berikut:
- Sloof Portal 2
- Lebar sloof ( b ) = 200 mm 20 cm
- Tinggi sloof ( h ) = 300 mm 30 cm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 30,53 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 34,46 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif sloof, d = 254 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 f 0, 003 E  f 
 y s y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 2,639
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00681
 
Digunakan ρ = 0,00681

Perhitungan Penulangan
Tulangan tarik yang diperlukan adalah :
As perlu = ρ b d ( momen max ) = 345,40 mm2
As perlu (software) = 361,32 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 155,43 mm2
As perlu (software) = 203,56 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu
Asfy
a 
0 . 85 fcb
= 90,63 mm

1
Mn Asfy(d  a)
2
= 69,60 kNm

ØMn > Mu
62,64 30,53 (OK)

1. PENULANGAN LENTUR SLOOF LAPANGAN


Diambil contoh salah satu sloof dengan data-data sebagai berikut:
- Sloof Portal 2
- Lebar sloof ( b ) = 200 mm
- Tinggi sloof ( h ) = 300 mm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 30,53 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 34,46 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif sloof, d = 254 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b    
 fy 0,003 E s  f y 
 0,00505

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 2,639
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00681
 
Digunakan ρ = 0,00681

Perhitungan Penulangan

Tulangan tarik yang diperlukan adalah :


As perlu = ρ b d ( momen max ) = 345,40 mm2
As perlu (software) = 361,32 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 172,70 mm2
As perlu (software) = 203,56 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu

Asfy
a = 90,63 mm
0 . 85 fcb

1
Mn Asfy(d  a)
2 = 69,60 kNm

ØMn > Mu
62,64 30,53 (OK)

Kontrol syarat-syarat komponen lentur (sloof) beton bertulang tahan gempa


1 Beban aksial tekan < Ag f'c/10
19,27969 < 130,2 KN (OK)

2 Bentang bersih ≥ 4d
7000 ≥ 1014 mm (OK)

3 bw/h > 0.3


0,67 > 0,3 (OK)

5 Penulangan
As min 169 mm2
As perlu

Atas 345,4 mm2 = 3 D 13 As = 398 mm2

Bawah 155,43 mm2 = 3 D 13 As = 398 mm2

Syarat tulangan minimum 169 mm2 dipenuhi oleh tulangan 6 D13, dengan As total = 795,99 mm2

6 Kuat momen positif terpasang di muka kolom > 50% kuat negatif
Mn+ > 0.5M-
38,59 > 19,29 KNm (OK)

7 Di tiap potongan sepanjang sloof tidak boleh ada kuat momen positif maupun negatif yang kurang dari
1/4 kuat momen maks.
Ditiap potongan ada 6 D 13

Asfy
a
0 . 85 fcb = 104,09 mm

1
Mn Asfy(d  a) = 77,358 kNm
2
77,36 > 7,63 KNm (OK)

2. PENULANGAN GESER SLOOF

Untuk perhitungan tulangan geser, ditinjau


sloof yang sama dengan data-data seperti di atas:

- Geser maksimum ( Vu ) = 34460 N


- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 240 MPa
- Faktor reduksi geser = 0,75
- Gaya geser akibat beban gravitasi = 168736 N
- Panjang bentang (L) = 5500 mm
Menentukan kuat momen lentur (Mpr)
As(1.25 fy)
a = 56,64
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 47050701,51 Nmm
2

As(1.25 fy)
a = 56,64
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 47050701,51 Nmm
2

Ve akibat gempa
 
M pr  M pr = 17109,35 N
Ve 
L

Syarat
Ve akibat gempa > 0.5 Ve akibat gempa + Ve akibat gravitasi
17109,35 > 92922,67
Vc ≠ 0

Gaya geser yang dipikul oleh beton

f 'c = 42250,00 N
Vc  bd
6
Untuk daerah sendi plastis (2h dari muka kolom)
Gaya geser yang dipikul oleh tulangan
Vu
Vs   0 .5V c = 24821,67 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
Jarak sengkang s  = 385 mm
V s

Dipasang sengkang D10 - 100

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 125,83 kN

Vs = Av.fy.d/s = 83,58

ØVn > Vu
94,37 > 34,46 (OK)

Untuk daerah diluar sendi plastis (diluar 2h dari muka kolom)

Vu pada jarak 2h(1000mm) dari muka kolom = 34460 N

Vc = 42250,00 N
Gaya geser yang dipikul tulangan

= 24821,67 N

Digunakan
sengkang
berdiameter
D 10 mm, Asv = 78,5 mm2
A v f y d
s 
Jarak sengkang (s) V s
= 385 mm

Dipasang sengkang D10 - 150

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 97,97 kN

Vs = Av.fy.d/s = 55,72

ØVn > Vu
73,48 > 34,46 (OK)
3.2 DESAIN STRUKTUR ATAS (UPPER STRUKTUR)
3.2.1 Desain Kolom K1
Dari hasil analisis struktur dengan software komputer, diperoleh output jumlah tulangan perlu
pada kolom. Diambil contoh salah satu kolom dari hasil output SAP 2000 seperti diperlihatkan
pada Gambar:

Gambar Output Tulangan Perlu Kolom

Dari Gambar diperlihatkan tulangan perlu pada kolom K1 dengan ukuran 200x400 mm
As perlu = 863 mm2
As min = 1% Ag = 800 mm2
Dipasang tulangan 10 D13 , As = 3619 mm2
Penulangan Geser
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh keperluan tulangan geser = 0,431
mm2/mm dengan bantuan program excel didapatkan penulangan geser.
Luas Tul. Perlu ( As Luas
SAP) Tulangan Luas Tul Jumlah Total Jarak Dipakai
mm2/mm mm2/m D dicoba mm2 Tulangan mm2 (mm)

0.431 431 10 50.29 2 101 233.34 Ø10-100

Perhitungan manual kolom diberikan sebagai berikut:


PERENCANAAN STRUKTUR KOLOM
KOLOM K1 (20/40)
Diambil contoh salah satu kolom dengan data-data perencanaan sebagai berikut:

- Dimensi kolom ( b) = 200 mm


- Dimensi kolom ( h ) = 400 mm
- Tinggi kolom ( H ) = 4000 mm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu baja tulangan (fy) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fyv ) = 280 MPa
- Deking beton (d') = 40 mm
- Tinggi efektif (d) = 160 mm
- Tulangan utama = 13 mm
- Tulangan geser = 10 mm
- Momen maksimum (Mu) = 32,863 kNm
- Gaya geser maksimum (Vu) = 23,588 kN
- Gaya aksial maksimum (Pu) = 253,121 kN

1. PENULANGAN MEMANJANG KOLOM

Dalam analisis ini dilakukan pemodelan struktur dengan software komputer


Dari hasil analisis diperoleh output berupa luas tulangan perlu pada kolom
Dalam contoh perhitungan ini, model kolom yang ditinjau memerlukan tulangan sebesar:

As perlu = 863 mm2


Agr = 80000 mm2

Tulangan minimum 1% luas bruto


As min = 800 mm2
Tulangan maksimum 4% luas bruto
As max = 3200
Dipasang tulangan 12 D 13
As = 1593 mm2

As terpasang < As maks (OK)

Kontrol syarat-syarat komponen rangka kena beban lentur dan aksial (kolom) struktur
beton bertulang tahan gempa
1 Beban aksial tekan terfaktor > Agfc/10
253,121 > 173,6 KN OK

2 Dimensi terkecil penampang ≥ 300mm


200 ≥ 200 mm OK

3 Rasio b/h ≥ 0,4


0,50 ≥ 0,4 OK

4 Kuat lentur kolom harus memenuhi


Kuat nominal balok-balok yang merangka.
Tulangan atas = 5 D 13
Mn = 35 kNm
Tulangan bawah = 3 D 13
Mn = 21 kNm
Mna  Mnb
M g 
 = 71 kNm

Me = 71 kNm (kolom atas)diagram interaksi )


Me = 71 kNm (kolom bawah)diagram interaksi )
Me1  Me2
M e 

= 218,3 kNm
6
M e 
5
Mg

218 ≥ 85,13 OK

2. PENGEKANGAN KOLOM
Ujung kolom sepanjang ℓ0 harus dikekang oleh tulangan transversal dengan spasi
ℓ0 ≥ h = 400 mm
≥ 1/6ln = 633,3 mm
≥ 400 mm
ℓ0 = 600 mm

Dengan spasi
s = 1/4b = 50 mm
= 6db = 78 mm
hx = 120 mm
350 hx  = 176,7 mm
SX  100  
 3 
s diambil 150 mm

Luas tulangan sengkang (Ash)


hc = 107 mm
Ach = 14400 mm2
 s.h . f ' . Ag 
Ash  0.3 c c   1
 f yh  Ach 
= 1133 mm2

 s .h . f ' c 
A sh  0 . 09  c 
 f yh 
= 74,63 mm2

Diambil nilai Ash yang terbesar = 1133 mm2


Dipasang sengkang 10 D 10 As= 785 mm2

Kontrol Penulangan Geser


Dicari Mpr pada kolom bawah dan kolom atas tumpuan
Mpr = Mb 32,863 kNm
Mpr kolom atas = Mpr kolom bawah
2 M pr
V e  = 21,91 kN
hn

Vu = 23,59 kN

A g . f ' c
20 = 86,8 kN

 N  f 'c
Vc  1  u  bwd
 14Ag  6 = 26,67 kN

Digunakan sengkang dia. 10 As = 78,5

A s f yd
Vs  = 35,17 kN
s

Maka,
Φ(Vs + Vc) > Vu
46,38052 > 23,59 OK

Dipakai Ø10-100/150
Ok, Ash terpasang cukup untuk menahan geser
3.2.2 Desain Balok B1
Balok menggunakan balok cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan balok yang
memakai balok cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software,
diperoleh output jumlah tulangan perlu pada balok. Diambil contoh salah satu balok dengan
output luas tulangan perlu hasil analisa software seperti diperlihatkan pada Gambar:

Gambar Output Tulangan Perlu SAP 2000

Dari Gambar diperlihatkan tulangan perlu pada balok dengan ukuran 200/450 mm
Pada tumpuan atas (tulangan tarik) As perlu = 507 mm2 → 5 D13 (As. 663,33 mm2)
Pada tumpuan bawah (tulangan tekan) As perlu = 289 mm2 → 3 D13 (As. 398,00 mm2)

Penulangan Geser
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh keperluan tulangan geser = 0.431
mm2/mm dengan bantuan program excel didapatkan penulangan geser.
Luas Tul. Perlu ( As Luas
SAP) Tulangan Luas Tul Jumlah Total Jarak Dipakai
mm2/mm mm2/m D dicoba mm2 Tulangan mm2 (mm)

0.431 431 10 50.29 2 101 233.34 Ø10-100

Perhitungan manual penulangan balok diberikan sebagai berikut :


PERENCANAAN STRUKTUR BALOK
BALOK B1 (20/45)
1. PENULANGAN LENTUR BALOK TUMPUAN
Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 200 mm 20 cm
- Tinggi balok ( h ) = 450 mm 45 cm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 73,00 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 36,00 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 401 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 fy 0,003 E s  f y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 2,528
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00650
 
Digunakan ρ = 0,00650

Perhitungan Penulangan
Tulangan tarik yang diperlukan adalah :
As perlu = ρ b d ( momen max ) = 520,75 mm2
As perlu (software) = 507,00 mm2
Dipasang tulangan 5 D 13 As = 663,33 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 234,34 mm2
= 289,00 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu
Asfy
a 
0 . 85 fcb
= 120,83 mm

1
Mn Asfy(d  a)
2
= 151,59 kNm

ØMn > Mu
136,43 73 (OK)

1. PENULANGAN LENTUR BALOK LAPANGAN


Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 200 mm
- Tinggi balok ( h ) = 450 mm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 73,00 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 36,00 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 401 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 fy 0,003 E s  f y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 2,528
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00650
 
Digunakan ρ = 0,00650

Perhitungan Penulangan

Tulangan tarik yang diperlukan adalah :


As perlu = ρ b d ( momen max ) = 520,75 mm2
As perlu (software) = 507,00 mm2
Dipasang tulangan 5 D 13 As = 663,33 mm2
Tulangan tekan yang dipasang :
A's perlu = 0,5 ρ b d = 260,37 mm2
As perlu (software) = 289 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu

Asfy
a
0 . 85 fcb = 120,83 mm

1
Mn Asfy(d  a)
2 = 151,59 kNm

ØMn > Mu
136,43 73 (OK)

Kontrol syarat-syarat komponen lentur (balok) beton bertulang tahan gempa


1 Beban aksial tekan < Ag f'c/10
1,22 < 195300 KN (OK)

2 Bentang bersih ≥ 4d
9000 ≥ 1602 mm (OK)

3 bw/h > 0.3


0,44 > 0,3 (OK)

5 Penulangan
As min 267 mm2
As perlu

Atas 520,75 mm2 = 5 D 13 As = 663 mm2

Bawah 234,34 mm2 = 3 D 13 As = 398 mm2

Syarat tulangan minimum 267 mm2 dipenuhi oleh tulangan 8 D13, dengan As total 1061,32 mm2

6 Kuat momen positif terpasang di muka kolom > 50% kuat negatif
Mn+ > 0.5M-
63,16 > 50,53 KNm (OK)

7 Di tiap potongan sepanjang balok tidak boleh ada kuat momen positif maupun negatif yang kurang
dari 1/4 kuat momen maks.
Ditiap potongan ada 8 D 13
Asfy
a
0 . 85 fcb = 104,09 mm

1
Mn Asfy(d  a) = 133,81 kNm
2
133,81 > 18,25 KNm (OK)

2. PENULANGAN GESER BALOK

Untuk perhitungan tulangan geser, ditinjau


balok yang sama dengan data-data seperti di atas:

- Geser maksimum ( Vu ) = 36000 N


- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Faktor reduksi geser = 0,75
- Gaya geser akibat beban gravitasi = 23284 N
- Panjang bentang (L) = 5500 mm
Menentukan kuat momen lentur (Mpr)
As(1.25 fy)
a = 94,40
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 123034989,33 Nmm
2

As(1.25 fy)
a = 56,64
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 77765965,63 Nmm
2

Ve akibat gempa
 
M pr  M pr = 25450,06 N
Ve 
L

Syarat
Ve akibat gempa > 0.5 Ve akibat gempa + Ve akibat gravitasi
25450,06 > 24367,03
Vc ≠ 0

Gaya geser yang dipikul oleh beton

f 'c = 66750,00 N
Vc  bd
6

Untuk daerah sendi plastis (2h dari muka kolom)


Gaya geser yang dipikul oleh tulangan
Vu
Vs   0 .5V c = 14625,00 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
Jarak sengkang s  = 1204 mm
V s

Dipasang sengkang D10 - 100

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 198,79 kN

Vs = Av.fy.d/s = 132,04

ØVn > Vu
149,10 > 36 (OK)

Untuk daerah diluar sendi plastis (diluar 2h dari muka kolom)

Vu pada jarak 2h(1000mm) dari muka kolom = 36000 N

Vc = 66750,00 N
Gaya geser yang dipikul tulangan

= 14625,00 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d -
s 
Jarak sengkang (s) V s
= 1204 mm

Dipasang sengkang D10 - 150

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 154,78 kN

Vs = Av.fy.d/s = 88,03

ØVn > Vu
116,08 > 36 (OK)
3.2.3 Desain Balok B2
Balok menggunakan balok cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan balok yang
memakai balok cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software,
diperoleh output jumlah tulangan perlu pada balok. Diambil contoh salah satu balok dengan
output luas tulangan perlu hasil analisa software seperti diperlihatkan pada Gambar:

Gambar Output Tulangan Perlu SAP 2000

Dari Gambar diperlihatkan tulangan perlu pada balok dengan ukuran 150/300 mm
Pada tumpuan atas (tulangan tarik) As perlu = 128 mm2 → 3 D13 (As. 398,00 mm2)
Pada tumpuan bawah (tulangan tekan) As perlu = 65 mm2 → 2 D13 (As. 265,33 mm2)

Penulangan Geser
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh keperluan tulangan geser = 0.431
mm2/mm dengan bantuan program excel didapatkan penulangan geser.
Luas Tul. Perlu ( As Luas
SAP) Tulangan Luas Tul Jumlah Total Jarak Dipakai
mm2/mm mm2/m D dicoba mm2 Tulangan mm2 (mm)

0.431 431 10 50.29 2 101 233.34 Ø10-100

Perhitungan manual penulangan balok diberikan sebagai berikut :


PERENCANAAN STRUKTUR BALOK
BALOK B2 (15/30)
1. PENULANGAN LENTUR BALOK TUMPUAN
Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 150 mm 15 cm
- Tinggi balok ( h ) = 300 mm 30 cm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 9,40 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 4,70 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 254 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 fy 0,003 E s  f y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 1,084
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00266
 
Digunakan ρ = 0,00333

Perhitungan Penulangan
Tulangan tarik yang diperlukan adalah :
As perlu = ρ b d ( momen max ) = 126,75 mm2
As perlu (software) = 128,00 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 57,04 mm2
= 65,00 mm2
Dipasang tulangan 2 D 13 As = 265,33 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu
Asfy
a 
0 . 85 fcb
= 100,69 mm

1
Mn Asfy(d  a)
2
= 56,60 kNm

ØMn > Mu
50,938 9,4 (OK)

1. PENULANGAN LENTUR BALOK LAPANGAN


Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 150 mm
- Tinggi balok ( h ) = 300 mm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 9,40 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 4,70 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 254 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 fy 0,003 E s  f y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 1,084
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00266
 
Digunakan ρ = 0,00333

Perhitungan Penulangan

Tulangan tarik yang diperlukan adalah :


As perlu = ρ b d ( momen max ) = 126,75 mm2
As perlu (software) = 532,97 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2
Tulangan tekan yang dipasang :
A's perlu = 0,5 ρ b d = 63,38 mm2
As perlu (software) = 295,49 mm2
Dipasang tulangan 2 D 13 As = 265,33 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu

Asfy
a
0 . 85 fcb = 100,69 mm

1
Mn Asfy(d  a)
2 = 56,60 kNm

ØMn > Mu
50,938 9,4 (OK)

Kontrol syarat-syarat komponen lentur (balok) beton bertulang tahan gempa


1 Beban aksial tekan < Ag f'c/10
1,22 < 97650 KN (OK)

2 Bentang bersih ≥ 4d
9000 ≥ 1014 mm (OK)

3 bw/h > 0.3


0,50 > 0,3 (OK)

5 Penulangan
As min 126,75 mm2
As perlu

Atas 126,75 mm2 = 3 D 13 As = 398 mm2

Bawah 57,038 mm2 = 2 D 13 As = 265 mm2

Syarat tulangan minimum 126,8 mm2 dipenuhi oleh tulangan 5 D13, dengan As total 663,325 mm2

6 Kuat momen positif terpasang di muka kolom > 50% kuat negatif
Mn+ > 0.5M-
26,01 > 18,66 KNm (OK)

7 Di tiap potongan sepanjang balok tidak boleh ada kuat momen positif maupun negatif yang kurang
dari 1/4 kuat momen maks.
Ditiap potongan ada 5 D 13
Asfy
a
0 . 85 fcb = 138,79 mm

1
Mn Asfy(d  a) = 70,696 kNm
2
70,70 > 2,35 KNm (OK)

2. PENULANGAN GESER BALOK

Untuk perhitungan tulangan geser, ditinjau


balok yang sama dengan data-data seperti di atas:

- Geser maksimum ( Vu ) = 4700 N


- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 240 MPa
- Faktor reduksi geser = 0,75
- Gaya geser akibat beban gravitasi = 40011 N
- Panjang bentang (L) = 5500 mm
Menentukan kuat momen lentur (Mpr)
As(1.25 fy)
a = 75,52
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 45078215,49 Nmm
2

As(1.25 fy)
a = 50,35
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 31805464,57 Nmm
2

Ve akibat gempa
 
M pr  M pr = 13978,85 N
Ve 
L

Syarat
Ve akibat gempa > 0.5 Ve akibat gempa + Ve akibat gravitasi
13978,85 > 26994,93
Vc ≠ 0

Gaya geser yang dipikul oleh beton

f 'c = 31687,50 N
Vc  bd
6

Untuk daerah sendi plastis (2h dari muka kolom)


Gaya geser yang dipikul oleh tulangan
Vu
Vs   0 .5V c = -9577,08 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
Jarak sengkang s  = -997 mm
V s

Dipasang sengkang D10 - 100

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 115,27 kN

Vs = Av.fy.d/s = 83,58

ØVn > Vu
86,45 > 4,7 (OK)

Untuk daerah diluar sendi plastis (diluar 2h dari muka kolom)

Vu pada jarak 2h(1000mm) dari muka kolom = 4700 N

Vc = 31687,50 N
Gaya geser yang dipikul tulangan

= -9577,08 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
s 
Jarak sengkang (s) V s
= -997 mm

Dipasang sengkang D10 - 150

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 87,41 kN

Vs = Av.fy.d/s = 55,72

ØVn > Vu
65,56 > 4,7 (OK)
3.2.4 Desain Balok RB1
Balok menggunakan balok cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan balok yang
memakai balok cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software,
diperoleh output jumlah tulangan perlu pada balok. Diambil contoh salah satu balok dengan
output luas tulangan perlu hasil analisa software seperti diperlihatkan pada Gambar:

Gambar Output Tulangan Perlu SAP 2000

Dari Gambar diperlihatkan tulangan perlu pada balok dengan ukuran 150/400 mm
Pada tumpuan atas (tulangan tarik) As perlu = 329,00 mm2 → 5 D13 (As.663,33 mm2)
Pada tumpuan bawah (tulangan tekan) As perlu = 247,78 mm2 → 3 D13 (As.398,00 mm2)

Penulangan Geser
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh keperluan tulangan geser = 0.431
mm2/mm dengan bantuan program excel didapatkan penulangan geser.
Luas Tul. Perlu ( As Luas
SAP) Tulangan Luas Tul Jumlah Total Jarak Dipakai
mm2/mm mm2/m D dicoba mm2 Tulangan mm2 (mm)

0.431 431 10 50.29 2 101 233.34 Ø10-100

Perhitungan manual penulangan balok diberikan sebagai berikut :


PERENCANAAN STRUKTUR BALOK
BALOK RB1 (15/40)
1. PENULANGAN LENTUR BALOK TUMPUAN
Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 150 mm 20 cm
- Tinggi balok ( h ) = 400 mm 35 cm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 28,06 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 30,75 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 304 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b    
 fy 0,003 E s  f y 
 0,00505

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 1,692
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00423
 
Digunakan ρ = 0,00423

Perhitungan Penulangan
Tulangan tarik yang diperlukan adalah :
As perlu = ρ b d ( momen max ) = 256,95 mm2
As perlu (software) = 329,44 mm2
Dipasang tulangan 5 D 13 As = 663,33 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 115,63 mm2
= 214,24 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu
Asfy = 120,83 mm
a 
0 . 85 fcb

1
Mn Asfy(d  a)
2
= 108,36 kNm

ØMn > Mu
97,52 28,057 (OK)

1. PENULANGAN LENTUR BALOK LAPANGAN


Diambil contoh salah satu balok dengan data-data sebagai berikut:
- Balok Portal 2
- Lebar balok ( b ) = 200 mm
- Tinggi balok ( h ) = 350 mm
- Mutu beton ( f'c ) = 21,7 MPa
- Mutu tul. tarik dan tekan ( fy ) = 420 MPa
- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 280 MPa
- Decking beton ( d' ) = 40 mm
- Momen maksimum ( Mu ) = 15,41 kNm (Software)
- Geser maksimum ( Vu ) = 2,40 kN (Software)
- Modulus elastisitas beton = 21894 MPa

Untuk f'c < 30 Mpa, β = 0,85


Faktor reduksi lentur = 0,90
Tinggi efektif balok, d = 304 mm

 0,85 f c'  0,003 Es 


b     0,00505
 fy 0,003 E s  f y 

ρ min = 1,4 / fy = 0,00333


ρ max = 0,75 ρb = 0,00379

Rn = Mn/bd2 = 0,929
m = fy / (0,85*f'c) = 22,770

1  2 m Rn 
  1  1 
m  fy  0,00227
 
Digunakan ρ = 0,00333

Perhitungan Penulangan

Tulangan tarik yang diperlukan adalah :


As perlu = ρ b d ( momen max ) = 202,33 mm2
As perlu (software) = 235,91 mm2
Dipasang tulangan 5 D 13 As = 663,33 mm2

Tulangan tekan yang dipasang :


A's perlu = 0,5 ρ b d = 101,17 mm2
As perlu (software) = 58,00 mm2
Dipasang tulangan 3 D 13 As = 398,00 mm2

Kontrol
Syarat ØMn > Mu

Asfy
a = 120,83 mm
0 . 85 fcb

1
Mn Asfy(d  a)
2 = 108,36 kNm

ØMn > Mu
97,52 15,406 (OK)

Kontrol syarat-syarat komponen lentur (balok) beton bertulang tahan gempa


1 Beban aksial tekan < Ag f'c/10
1,22 < 151900 KN (OK)

2 Bentang bersih ≥ 4d
9000 ≥ 1214 mm (OK)

3 bw/h > 0.3


0,57 > 0,3 (OK)

4 bw ≥ 200
200 ≥ 200 (OK)

5 Penulangan
As min 202,33 mm2
As perlu

Atas 256,95 mm2 = 5 D 13 As = 663 mm2

Bawah 115,63 mm2 = 3 D 13 As = 398 mm2

Syarat tulangan minimum 202,3 mm2 dipenuhi oleh tulangan 8 D13, dengan As total 1061,32 mm2

6 Kuat momen positif terpasang di muka kolom > 50% kuat negatif
Mn+ > 0.5M-
46,95 > 37,02 KNm (OK)
7 Di tiap potongan sepanjang balok tidak boleh ada kuat momen positif maupun negatif yang kurang
dari 1/4 kuat momen maks.
Ditiap potongan ada 8 D 13

Asfy
a
0 . 85 fcb = 104,09 mm

1
Mn Asfy(d  a) = 96,558 kNm
2
96,56 > 7,01 KNm (OK)

2. PENULANGAN GESER BALOK

Untuk perhitungan tulangan geser, ditinjau


balok yang sama dengan data-data seperti di atas:

- Geser maksimum ( Vu ) = 30748 N


- Mutu tul. sengkang ( fys ) = 240 MPa
- Faktor reduksi geser = 0,75
- Gaya geser akibat beban gravitasi = 68860 N
- Panjang bentang (L) = 5500 mm
Menentukan kuat momen lentur (Mpr)
As(1.25 fy)
a = 94,40
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 89255163,71 Nmm
2

As(1.25 fy)
a = 56,64
0.85 fcb
 a
Mpr  As(1.25fy)(d  ) = 57498070,26 Nmm
2

Ve akibat gempa
 
M pr  M pr = 18599,90 N
Ve 
L

Syarat
Ve akibat gempa > 0.5 Ve akibat gempa + Ve akibat gravitasi
18599,90 > 43729,95
Vc ≠ 0

Gaya geser yang dipikul oleh beton


f 'c
Vc  bd
6 = 50583,33 N

Untuk daerah sendi plastis (2h dari muka kolom)


Gaya geser yang dipikul oleh tulangan
Vu
Vs   0 .5V c = 15705,67 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
Jarak sengkang s  = 728 mm
V s

Dipasang sengkang D10 - 100

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 150,65 kN

Vs = Av.fy.d/s = 100,06

ØVn > Vu
112,99 > 30,748 (OK)

Untuk daerah diluar sendi plastis (diluar 2h dari muka kolom)

Vu pada jarak 2h(1000mm) dari muka kolom = 2401 N

Vc = 50583,33 N
Gaya geser yang dipikul tulangan

= -22090,33 N

Digunakan sengkang berdiameter D 10 mm, Asv = 78,5 mm2


A v f y d
s 
Jarak sengkang (s) V s
= -518 mm

Dipasang sengkang D10 - 150

Kontrol
ØVn = Vc + Vs = 117,29 kN

Vs = Av.fy.d/s = 66,71

ØVn > Vu
87,97 > 2,401 (OK)
3.2.5 Desain Pelat Lantai Bangunan
Pelat menggunakan pelat cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan pelat yang
memakai pelat cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software, diperoleh
output jumlah tulangan perlu pada pelat.

A. DATA BAHAN STRUKTUR

Kuat tekan beton, fc' = 21,70 MPa


Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 280 MPa

B. DATA PLAT LANTAI

Panjang bentang plat arah x, Lx = 2,50 m


Panjang bentang plat arah y, Ly = 5,00 m
Tebal plat lantai, h= 120 mm
Koefisien momen plat untuk : Ly / Lx = 2,0 KOEFISIEN MOMEN PLAT

Lapangan x Clx = 41
Lapangan y Cly = 11
Tumpuan x Ctx = 83
Tumpuan y Cty = 57

Diameter tulangan yang digunakan, = 10 mm


Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm

C. BEBAN PLAT LANTAI

1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)

No Jenis Beban Mati Berat satuan Tebal (m) Q (kN/m2)


1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 24,0 0,12 2,880
3
2 Berat finishing lantai (kN/m ) 22,0 0,05 1,100
2
3 Berat plafon dan rangka (kN/m ) 0,2 - 0,200
2
4 Berat instalasi ME (kN/m ) 0,5 - 0,500
Total beban mati, QD = 4,680
2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)

Beban hidup pada lantai bangunan = 250 kg/m2


 QL = 2,500 kN/m2
3. BEBAN RENCANA TERFAKTOR

Beban rencana terfaktor, Qu = 1.2 * QD + 1.6 * QL = 9,616 kN/m2

4. MOMEN PLAT AKIBAT BEBAN TERFAKTOR

Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 2,342 kNm/m


Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 0,628 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 4,742 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2 = 3,257 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat,  Mu = 4,742 kNm/m

D. PENULANGAN PLAT

Untuk : fc' ≤ 30 MPa, 1 = 0,85


Untuk : fc' > 30 MPa, 1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,  1 = 0,85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
b = 1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0416
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * b * fy * [ 1 – ½* 0.75 * b * fy / ( 0.85 * fc') ] = 5,7873
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = t s +  / 2 = 24,0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 96,0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m,  b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u /  = 5,928 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0,64318
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
 = 0.85 * fc' / fy * [ 1 -  [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0,0027
Rasio tulangan minimum, min = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  =  0,0027
Luas tulangan yang diperlukan, As = b * d = 263 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 * 2 * b / As = 191 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 240 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 191 mm
Diambil jarak sengkang :  s= 190 mm
Digunakan tulangan,  10 - 150
Luas tulangan terpakai, As =  / 4 * 2 * b / s = 335 mm2

E. KONTROL LENDUTAN PLAT

Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 20680 MPa


Modulus elastis baja tulangan, Es = 2,00E+05 MPa
Beban merata (tak terfaktor) padaplat, Q = QD + QL = 7,180 N/mm
Panjang bentang plat, Lx = 2438 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 10,156 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h3 = 144000000 mm3
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3,08 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 9,67
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 3,241 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 27896410 mm4
yt = h / 2 = 60 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 7392000 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ma = 1 / 8 * Q * Lx2 = 5332412 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 337182512 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
e = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0,473 mm
Rasio tulangan slab lantai :  = As / ( b * d ) = 0,0035
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
 2,0
 =  / ( 1 + 50 *  ) = 1,7028
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
g = * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0,806 mm
Lendutan total, tot = e + g = 1,279 mm
Syarat : tot ≤ Lx / 240
1,279 < 10,156  AMAN (OK)
3.2.6 Desain Pelat Dak Atap
Pelat menggunakan pelat cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan pelat yang
memakai pelat cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software, diperoleh
output jumlah tulangan perlu pada pelat.

A. DATA BAHAN STRUKTUR

Kuat tekan beton, fc' = 21,70 MPa


Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 280 MPa

B. DATA PLAT LANTAI

Panjang bentang plat arah x, Lx = 2,50 m


Panjang bentang plat arah y, Ly = 5,00 m
Tebal plat lantai, h= 120 mm
Koefisien momen plat untuk : Ly / Lx = 2,0 KOEFISIEN MOMEN PLAT

Lapangan x Clx = 41
Lapangan y Cly = 11
Tumpuan x Ctx = 83
Tumpuan y Cty = 57

Diameter tulangan yang digunakan, = 10 mm


Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm

C. BEBAN PLAT LANTAI

1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)

No Jenis Beban Mati Berat satuan Tebal (m) Q (kN/m2)


1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 24,0 0,12 2,880
3
2 Berat finishing lantai (kN/m ) 22,0 0,05 1,100
2
3 Berat plafon dan rangka (kN/m ) 0,2 - 0,200
2
4 Berat instalasi ME (kN/m ) 0,5 - 0,500
Total beban mati, QD = 4,680
2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)

Beban hidup pada lantai bangunan = 250 kg/m2


 QL = 2,500 kN/m2

3. BEBAN RENCANA TERFAKTOR


Beban rencana terfaktor, Qu = 1.2 * QD + 1.6 * QL = 9,616 kN/m2

4. MOMEN PLAT AKIBAT BEBAN TERFAKTOR

Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 2,342 kNm/m


Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 0,628 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 4,742 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2
= 3,257 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat,  Mu = 4,742 kNm/m

D. PENULANGAN PLAT

Untuk : fc' ≤ 30 MPa, 1 = 0,85


Untuk : fc' > 30 MPa, 1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,  1 = 0,85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
b = 1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0416
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * b * fy * [ 1 – ½* 0.75 * b * fy / ( 0.85 * fc') ] = 5,7873
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = t s +  / 2 = 24,0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 96,0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m,  b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u /  = 5,928 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0,64318
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
 = 0.85 * fc' / fy * [ 1 -  [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0,0027
Rasio tulangan minimum, min = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  =  0,0027
Luas tulangan yang diperlukan, As = b * d = 263 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 * 2 * b / As = 191 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 240 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 191 mm
Diambil jarak sengkang :  s= 190 mm
Digunakan tulangan,  10 - 150
Luas tulangan terpakai, As =  / 4 * 2 * b / s = 335 mm2

E. KONTROL LENDUTAN PLAT

Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 20680 MPa


Modulus elastis baja tulangan, Es = 2,00E+05 MPa
Beban merata (tak terfaktor) padaplat, Q = QD + QL = 7,180 N/mm
Panjang bentang plat, Lx = 2438 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 10,156 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h3 = 144000000 mm3
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3,08 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 9,67
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 3,241 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 27896410 mm4
yt = h / 2 = 60 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 7392000 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ma = 1 / 8 * Q * Lx2 = 5332412 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 337182512 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
e = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0,473 mm
Rasio tulangan slab lantai :  = As / ( b * d ) = 0,0035
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
 2,0
 =  / ( 1 + 50 *  ) = 1,7028
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
g = * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0,806 mm
Lendutan total, tot = e + g = 1,279 mm
Syarat : tot ≤ Lx / 240
1,279 < 10,156  AMAN (OK)
3.2.7 Desain Tangga
Tangga menggunakan tangga cor konvensional. Berikut akan diperlihatkan perhitungan tangga
yang memakai tangga cor konvensional. Dari hasil analisis struktur dengan komputer software,
diperoleh output jumlah tulangan perlu pada tangga.

PERENCANAAN STRUKTUR TANGGA

Data - data
- Balok diambil bentang yang terpanjang
- Tumpuan jepit-jepit
tebal plat 0,15 m fc' (beton) 21,7 Mpa
tebal spesi 2 cm fy' (baja) 420 Mpa
tebal tegel 3 cm d' 20 mm
beban plafond 0 kg/m2 L 2,1 m
beban penggantung 0 kg/m2 optrade 0,3 m
beban AC + pipa 0 kg/m2 antrade 0,2 m
tebal air hujan 0 m a 43,6 derajat
beban guna 300 kg/m2

Gambar Rencana

965,17 kg/m

1.501,37 kg/m

2 m

1,2 m 2,1 m

q = 1.501,37
kg/m2
Pembebanan
Beban terbagi rata
Beban mati
pelat =
[0,15/cosA + 0,2/2] x 2400 = 737,14 kg/m2
spesi = 2 x 21 = 42
keramik = 3 x 24 = 72
plafond = 0
penggantung = 0
AC + pipa = 0
DD = 851,14 kg/m2
Beban hidup
air hujan = 0 kg/m2
guna = 300
DL 300 kg/m2
Beban berfaktor
D = 1,2 x 851,14 + 1,6 x 300 = 1501,4 kg/m2

Statika
- Tumpuan jepit-jepit
- Beban merata
q = 1501,37 kg/m2
L = 2,1 m
- Beban terpusat plat anak tangga tengah 120 x 120 cm (bordes)
1.5 x 0.5 x 1,2 x
P = 1.501,37 = 1351,23 kg
L = 2,1 - 0.5 x 120 = 1,5 m

Mtangga = 1/10 x 1.501,37 x 2,1^2 = 662,1 kgm


Mbordes = 0.9 x 1.351,23 x 1,500 = 868,65 kgm
2,1
Penulangan
Penulangan tangga
Mu 662,10 kgm b 900 mm
fc' (beton) 19,36 Mpa h 150 mm
fy' (baja) 400 Mpa d' 20 mm

pmin = 1,4 / 400 = 0,0035


pmaks = 0,75 x (0,85 x 19,36)/400 x 0,85 x [600/(600+400)]
= 0,0157

Mu = 662,10 kgm = 6,62 kNm


d = 150 - 20 = 130 mm
j = 0,8
Rn = (6,62 x 10^6) = 0,5441 Mpa
(0,8 x 900 x 130^2)
W = 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0,5441)/19,36]}
= 0,0286 As (mm2)
p = 0,0286 x 19,36/400 = 0,0014 > 0,0035 409,5
< 0,0157 1841,1179
ppakai = 0,0035
As = 0,0035 x 900 x 130 = 409,50 mm2
As' = 0.002 x 900 x 130 = 234,00 mm2

Tulangan (tul tarik) 409,50 D13 - 200 ( 664 mm2 )


Tulangan (tul tekan) 234,00 Ø10 - 200 ( 393 mm2 )

Penulangan bordes
Mu 868,65 kgm b 900 mm
fc' (beton) 19,36 Mpa h 150 mm
fy' (baja) 400 Mpa d' 20 mm

pmin = 1,4 / 400 = 0,0035


pmaks = 0,75 x (0,85 x 19,36)/400 x 0,85 x [600/(600+400)]
= 0,0157

Mu = 868,65 kgm = 8,69 kNm


d = 150 - 20 = 130 mm
j = 0,8
Rn = (8,69 x 10^6) = 0,7139 Mpa
(0,8 x 900 x 130^2)
W = 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0,7139)/19,36]}
= 0,0377 As (mm2)
p = 0,0377 x 19,36/400 = 0,0018 > 0,0035 409,5
< 0,0157 1841,1179
ppakai = 0,0035
As = 0,0035 x 900 x 130 = 409,50 mm2
As' = 0.002 x 900 x 130 = 234,00 mm2

Tulangan (tul tarik) 409,50 D13 - 200 ( 664 mm2 )


Tulangan (tul tekan) 234,00 Ø10 - 200 ( 393 mm2 )

Anda mungkin juga menyukai