PENYELIDIKAN TANAH
PROYEK PERENCANAAN
PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL
DI BAKTISERAGA, BULELENG,
BALI.
CV. SRIKAYA
KONTRAKTOR UMUM, PENYELIDIKAN TANAH, BORE PILE
JALAN POH GADING III, NO.9, JIMBARAN-BALI
MARET 2023
i
PENGANTAR
Selanjutnya dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan
analisa-analisa teknis (Engineering Analysis), maka kami susun buku laporan pada
rencana pembangunan proyek tersebut di atas.
Demikianlah kami sampaikan agar dapat diterima dengan baik, atas perhatian dan
kerjasamanya dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah ini, kami ucapkan
banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Maksud dan tujuan ................................................................................... 1
1.2. Lingkup Pekerjaan .................................................................................... 1
1.2.1. Pekerjaan Lapangan .......................................................................... 1
1.2.2. Pekerjaan Laboratorium .................................................................... 1
1.2.3. Pekerjaan Pembuatan Laporan ......................................................... 1
V. PENUTUP ................................................................................................. 9
1
I. PENDAHULUAN
dimana :
Qc = nilai konus
B = Lebar Pondasi
D = Kedalaman pondasi
ult = Tegangan tanah ultimit/batas.
all = Tegangan ijin tanah .
Sf = factor keamanan (diambil 3)
4
Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah
ijin berdasarkan persamaan Meyerhoof untuk pondasi dangkal (Shallow
Foundation), maka rumus yang dipakai adalah :
adalah :
dimana :
B = 1,20 meter Df = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi N = nilai SPT
Df/B = Faktor koreksi (mak = 1)
dimana :
B = 1,20 meter dimana : 1 kg/cm2 = 98,0665 KN/m2
P = ( A x ( Cn/3 ) + ( K x (JHP/5) )
dimana :
Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah
ijin berdasarkan persamaan Meyerhoof untuk pondasi dalam adalah :
a. Tahanan ujung :
dimana :
N = nilai SPT disekitar ujung tiang (Blows/feet)
Db = Panjang tiang pancang yang tertanam dalam pasir
fs = 2 Ñ …………… (KN/m2 )
dimana :
Ñ = nilai rata-rata SPT pada panjang tiang
dimana :
Ab = luas dasar tiang pancang
As = luas selimut tiang pancang
6
Tabel 1 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin berdasarkan data Sondir untuk
pondasi dangkal.
Lebar qc S-1
Lebar qc S-2
Tabel 2 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin berdasarkan data tes kuat tekan
bebas (UCT) dan tes geser langsung untuk pondasi dangkal :
Boring BH-1
Kdlm Q b c.Nc Nq Nj ult ult ijin
o 3 2 2
(m) () (t/m ) (t/m ) (kg/cm ) (kg/cm2)
1,00 2,80 1,640 15,444 1,34 0,28 17,8712 1,787 0,596
3,00 7,60 1,720 15,470 2,17 0,86 27,4068 2,741 0,914
Nc c c.Nc 1,3
6,60 1,80 11,880 15,444
8,50 1,40 11,900 15,470
Tabel 3 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin berdasarkan data Sondir Untuk
Pondasi Dalam dengan mempergunakan data sondir S-1.
Type Kedalaman Diameter Luas Keliling PK JHP Daya dukung
pondasi tiang tiang tiang Tiang (P)
(m) (cm) (A) (K) (Kg/cm2) (kg/cm) (ton)
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes sondir, maka dapat disimpulkan bahwa
penetrasi konus maksimal 250 kg/cm2 terdapat rata-rata pada kedalaman 8.00 meter
sampai 14.40 meter dari muka tanah setempat. Untuk sondir S-2 kemungkinan terkena
lapisan lempung yang cukup keras dan tebal, sehingga tidak bisa ditembus oleh
penetrasi konus.
Sedangkan berdasarkan tes boring dapat disimpulkan bahwa dari Dari kedalaman
0.00 meter sampai 0.60 meter berupa lempung keabu-abuan,konsistensi lunak sampai
sedang. Kemudian dari kedalaman 0.60 meter sampai 5.00 meter berupa lempung
kecoklatan berpasir bercampur kerikil lepas. Tidak ditemukan adanya muka air tanah.
Maka dalam Proyek Perencanaan Pembangunan Rumah Tinggal yang berlokasi
di Baktiseraga, Buleleng, Bali, dengan berdasarkan kondisi eksisting dilapangan, daya
dukung tanah ijin yang ada, serta bangunan yang akan dibangun, maka dapat disarankan
sebagai berikut:
a. Untuk beban yang tidak begitu besar (bangunan lantai 1) dapat memakai pondasi
menerus dari pasangan batu kali dengan kedalaman 0.60 meter sampai dengan
0.80 meter dari muka tanah setempat.
b. Untuk beban yang cukup besar (bangunan lantai 2 atau lebih) : Jika daya dukung
tanah ijin yang diperlukan berkisar antara 0,467 kg/cm2 sampai 0,575 kg/cm2
dengan asumsi lebar (B) pondasi = 1.00 meter, maka dapat memakai pondasi
telapak dari bahan beton bertulang dengan kedalaman 1.50 meter sampai dengan
2.00 meter dari muka tanah setempat. Tetapi jika daya dukung tanah ijin yang
diperlukan lebih besar maka dapat memperbesar lebar (B) atau kedalaman (Df)
pondasi sampai daya dukung tanah ijin terpenuhi. Atau sebaiknya memakai:
c. Pondasi dalam (pondasi bore pile) dengan kedalaman berkisar antara
7.00 meter sampai dengan 8.00 meter dari muka tanah setempat atau sampai daya
dukung tanah ijin terpenuhi
9
V. PENUTUP
Apabila dari pihak perencana dan atau pengawas menganggap perlu untuk
mendiskusikan isi laporan ini lebih lanjut, maka kami pihak CV. Srikaya bersedia untuk
itu.
Sebagai akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan dan
kerjasama yang baik dalam mengikutsertakan kami pada proyek pembangunan tersebut
di atas.
10
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN SONDIR DAN GRAFIKNYA
1
PENYONDIRAN
PERLAWANAN KONUS (kg/cm2)
Kdlm Perlawanan Rata-rata Jumlah Hambatan Jumlah Hambatan
MT. penetrasi konus konus Perlawanan lekat HLx(20/10) Hambatan Lekat Setempat
(m) (PK) (qc) (JP) HL=JP-PK (JHL) HS=HL/10
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
(kg/cm2) (kg/cm2) (Kg/cm2) (kg/cm2) kg/cm) (kg/cm) (kg/cm) 0,0
0,0 0 0 0 0 0 0,0 0,2
0,2 15 17 2 4 4 0,2 0,4
0,4 17 22 5 10 14 0,5 0,6
0,6 20 17,38 26 6 12 26 0,6 0,8
0,8 23 29 6 12 38 0,6 1,0 PK
1,0 18 17,38 26 8 16 54 0,8 1,2
1,2 13 20 7 14 68 0,7 1,4
1,4 18 17,25 25 7 14 82 0,7 1,6 JHL
1,6 15 21 6 12 94 0,6 1,8
1,8 18 25 7 14 108 0,7 2,0
2,0 14 21,50 22 8 16 124 0,8 2,2
2,2 17 23 6 12 136 0,6 2,4
2,4 25 25,25 34 9 18 154 0,9 2,6
2,6 27 35 8 16 170 0,8 2,8
2,8 26 33 7 14 184 0,7 3,0
3,0 30 30,13 40 10 20 204 1,0 3,2
3,2 27 35 8 16 220 0,8 3,4
3,4 36 46 10 20 240 1,0 3,6
3,6 33 40 7 14 254 0,7 3,8
3,8 30 38 8 16 270 0,8 4,0
4,0 32 67,75 42 10 20 290 1,0 4,2
4,2 70 79 9 18 308 0,9 4,4
4,4 87 98 11 22 330 1,1 4,6
4,6 105 115 10 20 350 1,0 4,8
4,8 95 103 8 16 366 0,8 5,0
5,0 90 83,75 100 10 20 386 1,0 5,2
5,2 72 82 10 20 406 1,0 5,4
5,4 78 87 9 18 424 0,9 5,6
5,6 80 91 11 22 446 1,1 5,8
5,8 78 88 10 20 466 1,0 6,0
6,0 72 70,25 80 8 16 482 0,8 6,2
Kedalaman (m)
6,2 76 84 8 16 498 0,8 6,4
6,4 72 81 9 18 516 0,9 6,6
6,6 65 74 9 18 534 0,9 6,8
6,8 62 70 8 16 550 0,8 7,0
7,0 57 55,25 67 10 20 570 1,0 7,2
7,2 47 56 9 18 588 0,9 7,4
7,4 46 57 11 22 610 1,1 7,6
7,6 53 63 10 20 630 1,0 7,8
7,8 55 64 9 18 648 0,9 8,0
8,0 57 51,00 69 12 24 672 1,2 8,2
8,2 58 68 10 20 692 1,0 8,4
8,4 47 55 8 16 708 0,8 8,6
8,6 46 55 9 18 726 0,9 8,8
8,8 42 51 9 18 744 0,9 9,0
9,0 50 54,25 61 11 22 766 1,1 9,2
9,2 47 57 10 20 786 1,0 9,4
9,4 52 64 12 24 810 1,2 9,6
9,6 65 75 10 20 830 1,0 9,8
9,8 62 71 9 18 848 0,9 10,0
10,0 70 59,38 80 10 20 868 1,0 10,2
10,2 60 68 8 16 884 0,8 10,4
10,4 57 67 10 20 904 1,0 10,6
10,6 53 62 9 18 922 0,9 10,8
10,8 58 69 11 22 944 1,1 11,0
11,0 50 64,63 60 10 20 964 1,0 11,2
11,2 53 63 10 20 984 1,0 11,4
11,4 58 68 10 20 1004 1,0 11,6
11,6 67 79 12 24 1028 1,2 11,8
11,8 82 91 9 18 1046 0,9 12,0
12,0 96 79,00 107 11 22 1068 1,1 12,2
12,2 115 125 10 20 1088 1,0 12,4
12,4 72 84 12 24 1112 1,2 12,6
12,6 62 72 10 20 1132 1,0 12,8
12,8 70 80 10 20 1152 1,0 13,0
13,0 68 69,50 77 9 18 1170 0,9 13,2
13,2 40 48 8 16 1186 0,8 13,4
13,4 58 68 10 20 1206 1,0 13,6
13,6 82 92 10 20 1226 1,0 13,8
13,8 86 99 13 26 1252 1,3 14,0
14,0 90 128,60 103 13 26 1278 1,3 14,2
14,2 135 149 14 28 1306 1,4 14,4
14,4 250 158,33 250 0 0 1306 0,0 14,6
14,6 14,8
14,8 15,0
15,0
No. Titik : S-1 No.alat sondir
JHL (kg/cm)
Sketsa Muka Tanah : meter No. manometer
Situasi : MAT : meter Sondir darat
Juml. Kdlm : 14,40 meter Sondir air
2
PENYONDIRAN
PERLAWANAN KONUS (kg/cm2)
Kdlm Perlawanan Rata-rata Jumlah Hambatan Jumlah Hambatan
MT. penetrasi konus konus Perlawanan lekat HLx(20/10) Hambatan Lekat Setempat
(m) (PK) (qc) (JP) HL=JP-PK (JHL) HS=HL/10
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
(kg/cm2) (kg/cm2) (Kg/cm2) (kg/cm2) kg/cm) (kg/cm) (kg/cm) 0,0
0,0 0 0 0 0 0 0,0 0,2
0,2 27 30 3 6 6 0,3 0,4
0,4 32 38 6 12 18 0,6 0,6
0,6 17 20,50 23 6 12 30 0,6 0,8
0,8 12 20 8 16 46 0,8 1,0 PK
1,0 10 20,88 18 8 16 62 0,8 1,2
1,2 11 17 6 12 74 0,6 1,4
1,4 17 21,13 26 9 18 92 0,9 1,6 JHL
1,6 38 48 10 20 112 1,0 1,8
1,8 32 42 10 20 132 1,0 2,0
2,0 30 24,38 39 9 18 150 0,9 2,2
2,2 13 20 7 14 164 0,7 2,4
2,4 18 24,00 26 8 16 180 0,8 2,6
2,6 21 29 8 16 196 0,8 2,8
2,8 25 32 7 14 210 0,7 3,0
3,0 18 32,50 24 6 12 222 0,6 3,2
3,2 30 40 10 20 242 1,0 3,4
3,4 37 48 11 22 264 1,1 3,6
3,6 42 51 9 18 282 0,9 3,8
3,8 47 58 11 22 304 1,1 4,0
4,0 40 41,13 49 9 18 322 0,9 4,2
4,2 30 38 8 16 338 0,8 4,4
4,4 32 42 10 20 358 1,0 4,6
4,6 36 45 9 18 376 0,9 4,8
4,8 50 62 12 24 400 1,2 5,0
5,0 52 61,38 62 10 20 420 1,0 5,2
5,2 40 49 9 18 438 0,9 5,4
5,4 65 75 10 20 458 1,0 5,6
5,6 70 80 10 20 478 1,0 5,8
5,8 73 84 11 22 500 1,1 6,0
6,0 105 77,50 117 12 24 524 1,2 6,2
Kedalaman (m)
6,2 80 90 10 20 544 1,0 6,4
6,4 72 81 9 18 562 0,9 6,6
6,6 68 78 10 20 582 1,0 6,8
6,8 70 80 10 20 602 1,0 7,0
7,0 82 114,13 95 13 26 628 1,3 7,2
7,2 65 76 11 22 650 1,1 7,4
7,4 61 71 10 20 670 1,0 7,6
7,6 135 147 12 24 694 1,2 7,8
7,8 182 196 14 28 722 1,4 8,0
8,0 250 189,00 250 0 0 722 0,0 8,2
8,2 8,4
8,4 8,6
8,6 8,8
8,8 9,0
9,0 9,2
9,2 9,4
9,4 9,6
9,6 9,8
9,8 10,0
10,0 10,2
10,2 10,4
10,4 10,6
10,6 10,8
10,8 11,0
11,0 11,2
11,2 11,4
11,4 11,6
11,6 11,8
11,8 12,0
12,0 12,2
12,2 12,4
12,4 12,6
12,6 12,8
12,8 13,0
13,0 13,2
13,2 13,4
13,4 13,6
13,6 13,8
13,8 14,0
14,0 14,2
14,2 14,4
14,4 14,6
14,6 14,8
14,8 15,0
15,0
No. Titik : S-2 No.alat sondir
JHL (kg/cm)
Sketsa Muka Tanah : meter No. manometer
Situasi : MAT : meter Sondir darat
Juml. Kdlm : 8,00 meter Sondir air
1
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN BORING
1
CV. SRIKAYA
KONTRAKTOR UMUM, PENYELIDIKAN TANAH, BORE PILE
Jalan Poh Gading III, No.9, Jimbaran, Badung, Bali. Telp. 087861145099
Proyek : Pembangunan Rumah Tinggal : Lempung abu-abu : Cadas berpasir kasar kecoklatan
Lokasi : Bakti Seraga, Buleleng, Bali.
Bor hole. : BH - 1 : Lempung berpasir kecoklatan bercampur kerikil : Muka air tanah
Depth Gw Bor Log Description of soil Spl & SPT Per 15 Cm Graph of SPT Test S. grafity W. content U. weight Unconfined
(m) (m) SPT I II III SPT (Gs) (w) % () gr/cc (qu/Ø ) ('cu)
0,0
Lempung keabu-abuan,
lunak sampai sedang. SPT (BLOWS/FEET)
0 20 40 60 80
0,0
1,0 0,5
2,60 33,40 1,640 2,80 0,18
1,0
1,5
2,0 2,0
2,5
DEPTH (m)
Lempung kecoklatan,
berpasir dan bercampur 3,0
kerikil lepas.
3,0 3,5
2,61 31,40 1,720 7,60 0,14
4,0
4,5
4,0 5,0
5,5
6,0
5,0
LAMPIRAN
PHOTO-PHOTO LAPANGAN
2
Photo 1 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-1)
3
Photo 2 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-2)
4
Photo 3 : Penelitian boring untuk mengetahui lapisan tanah / UDS / SPT tes (BH-1)