Anda di halaman 1dari 65

ANALISA

STRUKTUR
PROYEK : PEMBANGUNAN GUDANG
PEMILIK : DARMASYAH
LOKASI : JL. CENDRAWASIH, KEL. BATU IX, KOTA TANJUNGPINANG

2022
DAFTAR ISI

1. DASAR-DASAR PERENCANAAN
2. GAMBAR PEMODELAN STRUKTUR DAN INPUT ETABS
3. INPUT DATA
4. ANALYSIS OUTPUT
5. FRAME DESIGN
6. PEMBESIAN PLAT LANTAI
7. ANALISIS PONDASI
8. KESIMPULAN DAN SARAN
DASAR-DASAR PERENCANAAN

A. LOKASI
Gudang ini terletak di Jl. Cendrawasih, Kel. Batu IX, Kota Tanjungpinang

B. KONSEP PERENCANGAN STRUKTUR


B.1. Sistem Pondasi
Digunakan pondasi yang masing-masing pondasi diikatkan atau dihubungkan oleh
sloof/tie beam yang digunakan untuk meratakan beban mati maupun beban hidup yang
didistribusikan kepondasi. Pondasi yang direncanakan menggunakan pondasi tapak, pondasi
tapak digunakan untuk mentransfer beban pondasi ke lapisan tanah, dimana lapisan tanah
pada dasar pondasi mampu mendukung beban yg dilimpahkan dan letaknya tidak dalam.
B.2. Sistem struktur atas
Struktur atas menggunakan struktur Baja yang didesain untuk mampu menopang
beban tetap (beban mati dan beban hidup) dan beban angin yang dikombinasikan dengan
beban tetap.

C. BASIC DESAIN PARAMETER


Peraturan-peraturan/ standar yang digunakan :
1. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Bangunan Gedung 1983
2. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung SNI03 1729-2002
3. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1987 Dan PB 88
5. ACI 318-89 Building Code Requirement For Reinforced Concrete
6. Buku Pedoman Perencanaan Struktur Untuk Beton Bertulang Biasa Dan Struktur Tembok
Bertulang Untuk Gedung 1983
7. Code/Standar Normalisasi Internasinal Yang Relevan
8. Peraturan SK SNI T-15-1991-03, Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur.
9. Kode AISC-LRFD 99
10. Tabel profil baja.
D. BAHAN/ MATERIAL BANGUNAN
1. Beton
- Ready Mix K-250 (Kuat tekan karakteristik 250 kg/cm2)
2. Baja Struktural
- A36/SS400 Tegangan leleh fy 245 Mpa
Tegangan Putus fu 400 Mpa
- Modulus Elastisitas = 200000 Mpa
- Berat Jenis Baja 7850 Kg/m³
3. Baja Tulangan
- BJTS 40 Tegangan leleh fy 390 Mpa (> diameter10 mm)
Tegangan Putus fu 560 Mpa
- BJTP 24 Tegangan leleh fy 240 Mpa (diameter 8 mm dan 10 mm)
Tegangan Putus fu 360 Mpa
- Modulus Elastisitas = 200000 Mpa
- Berat Jenis Baja 7850 Kg/m³

E. PEMBEBANAN
E.1. Beban Mati
Beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan berat jenis
bahan bangunan berdasarkan peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung 1983 dan
unsur-unsur yang diketahui seperti tercantum pada denah arsitektur dan struktur.
1. Baja = 7850 kg/m3
2. Beton bertulang = 2400 kg/m3
3. Atap Spandeck = 4 kg/m2
A. Pembebanan di rangka kuda-kuda Atap :
- Jarak Antar Gording = 1.2 m
- Berat Penutup atap Spandeck = 4 kg/m² x 1.2 m = 4,8 kg/m
- Berat Plafond/ME = 20 kg/m²

E.2. Beban Hidup


A. Pembebanan di rangka kuda-kuda Atap :
- Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
- Beban pekerja di tengah purlin (Lr) = 100 kg
- Berat air hujan (R) = 1000 kg/mx0.02 m = 20 kg/m²
Beban air hujan pada purlin = 20 kg/m² x 1 m = 20 kg/m
- beban hidup orang dak beton = 100 kg/m²

E.3. Beban angin


Berdasarkan SNI 1727-2020, diinput ke Etabs dengan metode Automatic Wind Load,
untuk koefisien Angin arah x (Wx) 0.48 untuk nilai angin hisap dan 0.69 untuk nilai angin
tekan.

E.4. Beban Gempa


Analisi beban gempa dilakukan dengan cara dinamik respons spektrum.
Analisis beban gempa dinamik respons spektrum ditentukan oleh percepatan gempa rencana
dan massa total struktur. Dalam analisis struktur terhadap beban gempa, masa bangunan
sangat menentukan besarnya inersia akibat gempa. Maka massa tambahan yang diinput pada
ETABS meliputi massa akibat beban mati tambahan dan beban hidup yang direduksi dengan
faktor 0,3 Sesuai fungsi gedung.
Massa akibat berat sendiri (self weight) elemen struktur sudah dihitung secara otomatis oleh
program. Jadi hanya perlu input massa tambahan (berupa plesteran, dinding, keramik, dll).

E.4.1. Respons Spektrum Gempa Rencana


Dalam analisis beban gempa dinamik, respons spektrum disusun berdasarkan respons
terhadap percepatan tanah (ground acceleration) hasil rekaman gempa. Desain spektrum
merupakan representasi gerakan tanah (ground motion) akibat getaran gempa yang pernah
terjadi pada suatu lokasi. Hal-hal yang mempertimbangkan adalah zona gempa dan jenis
tanah. Desain kurva respons spektrum untuk zona gempa 1 (wilayah KEPRI) dengan kondisi
tanah lunak adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 Peta Zonasi Wilayah Gempa


Kurva respons spektrum untuk zona wilayah gempa 1 (kota Tanjungpinang)
Sumber : SNI Gempa 1726-2002

T C = 0.2/T
0 0.08

0.2 0.20

1 0.20

1.2 0.17

1.4 0.14

1.6 0.13

1.8 0.11

2 0.10

2.2 0.09

2.4 0.08

2.6 0.08

2.8 0.07

3 0.07

Tabel 3.2 T Vs C gempa 1 kota Tanjungpinang Gempa dan Nilainya

a. Redaman struktur beton (damping) = 0.05


Merupakan perbandingan redaman struktur beton dengan redaman kritis = 0.05
b. Modal Combination :
- CQC (Complete Quadratic Combination)
Penjumlahan respons ragam getar untuk struktur gedung tidak beraturan yang memiliki
waktu-waktu getar alami yang berdekatan, apabila selisih nilai waktu getarnya kurang dari
15%.
- SRSS (Square Root of the Sum Squares)
Untuk struktur gedung tidak beraturan yang memiliki waktu getar alami yang berjauhan.
c. Input Respons Spectra
Faktor keutamaan (I) =1
Faktor reduksi gempa (R) = 8.5 (untuk daktilitas penuh)
Faktor skala gempa arah X = (G x I)/R = 9.80 x 1/8.5 =1.15
Faktor skala gempa arah Y = 30% x Gempa arah x = 0.346

F. KOMBINISASI PEMBEBANAN
a. Beban Angin
Kombinasi pembebanan yang bekerja pada struktur dijabarkan sebagai berikut:
1) 1.4D + 1.4SD
2) 1.2D + 1.2SD +1.6Lr
3) 1.2D + 1.2SD +1.6R
4) 1.2D +0.5L +0.5Wx
5) 1.2D +0.5L +0.5Wy
Keterangan:
D = Berat Sendiri
SD = Berat Mati Tambahan
Lr = Beban Hidup
R = Beban Air Hujan
Wx = Angin Arah X
Wy = Angin Arah Y

b. Beban Gempa
Struktur bangunan dirancang mampu menahan beban mati dan gempa sesuai peraturan SNI
Gempa 03-1726-2002 Pasal 4.1.1 dimana gempa rencana ditetapkan mempunyai periode
ulang 500 tahun, sehingga probabilitas terjadinya terbatas pada 10% selam umur gedung 50
tahun. Kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada SNI Beton 03-2847-2002 Pasal
11.2 sebagai berikut :
Kombinasi : 1.4 D
Kombinasi : 1.2 D + 1.6 L
Kombinasi : 1.2 D + Lr ± 1 E

Keterangan :
D : beban mati (dead load), meliputi berat sendiri (self weight, SW) dan beban mati
tambahan (superimposed dead load, D);
L : beban hidup (live load), terhantung fungsi gedung;
Lr : beban hidup yang boleh direduksi dengan faktor pengali 0,5;
E : beban gempa (earthquake load), ditinjau terhadap gempa dinamik respons spektrum
(RSPx,RSPy).

Rincian kombinasi pembebanan tersebut ditunjukkan pada tabel berikut :


Tabel. Kombinasi Pembebanan
Nama Kombinasi Kombinasi Pembebanan Jenis Kombinasi
Kombinasi 1 1.4 D Kombinasi pembebanan tetap
Kombinasi 2 1.2 D + 1.6 L (akibat beban mati dan hidup)
Kombinasi 3 1.2 D + 0.5 L + RSPx
Kombinasi pembeban sementara
Kombinasi 4 1.2 D + 0.5 L - RSPx
(akibat beban mati, hidup dan gempa
Kombinasi 5 1.2 D + 0.5 L + RSPy
dinamik respons spektrum)
Kombinasi 6 1.2 D + 0.5 L - RSPy

c. IDEALISASI STRUKTUR
- Tegangan rencana untuk analisis kekuatan batas penampang baik untuk beban tetap
maupun beban sementara sesuai dengan PBI 1971 dan PB 88.
- Semua parameter susut dan rangkak diperhitungkan baik menurut PBI 1971 dan PB 88
maupun standard lainnya jka dipandang perlu.
- Struktur bangunan dianalisa sebagai rangka terbuka (Open Frame)
- Pemodelan Struktur diwakili oleh beberapa grid yang dianggap mempunyai beban paling
besar di antar grid-grid lainnya.
- Digunakan paket program computer yang memperhitungkan pengaruh diafragma kaku
yaitu dengan ETABS v.20.
ETABS 20.0.0 11/15/2022

A
4

Y X
Z
1

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB 3-D View


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A
4

Y X
Z
1

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB 3-D View


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A B C D
4

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB 3-D View


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 1 1 1

A B C D

Roof

Rh30x30x2.5 Beam
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

B15X30 Dak Beton


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

K25x20

Pedestal

Z
K25x20

K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 S20x40 S20x40 Base


X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - 1


ETABS 20.0.0 11/15/2022

2 2 2 2

A B C D

3 RH4 Roof
x40x 0x40
H40
Rh30x30x2.5

x
R
Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.53 RH4
x3
0x40
Rh
.5

Rh 0x40x3
x2

RH4 2.5
30
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
30

RRH4
x3 0x
x3

0x402.5 x3 h3 0x40
x

3
0x
30

RH4 30x 0x 0x 0x x3
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
2.

2.
Rh

x3 0x h3 5 x2 RH4
5

0x40 h 3 R .5 0x40
RH4
RH40x40x3
Rh30x30x2.5

RH40x40x3 RRH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 x3


RH40x40x3 Beam
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

B15X30 Dak Beton


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

K25x20

Pedestal

Z
K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 Base
X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - 2


ETABS 20.0.0 11/15/2022

3 3 3 3

A B C D

x3 RH4 Roof
0x40 0x40
RH4 x3
RH4
Rh30x30x2.5

x3
0x40
Rh
.5

Rh 0x40x3
x2

RH4 2.5
30
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
30

RRH4
x3 0x
x3

0x402.5 x3 h3 0x40
x

3
0x
30

RH4 30x 0x 0x 0x x3
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
2.

2.
Rh

x3 0x h3 5 x2 RH4
5

0x40 h 3 R .5 0x40
RH4
Rh30x30x2.5

RH40x40x3

RH40x40x3 RRH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 x3


RH40x40x3 Beam
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

B15X30 Dak Beton


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

K25x20

Pedestal

Z
K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 Base
X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - 3


ETABS 20.0.0 11/15/2022

4 4 4 4

A B C D

x3 RH4 Roof
0x40 0x40
RH4 x3
RH4
Rh30x30x2.5

x3
0x40
Rh
.5

Rh 0x40x3
x2

RH4 2.5
30
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
30

RRH4
x3 0x
x3

0x402.5 x3 h3 0x40
x

3
0x
30

RH4 30x 0x 0x 0x x3
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

30
2.

2.
Rh

x3 0x h3 5 x2 RH4
5

0x40 h 3 R .5 0x40
RH4
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

RH40x40x3 RRH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 x3


RH40x40x3 Beam
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Dak Beton
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Pedestal

Z
K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 S20x40 Base


X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - 4


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

A A A A

Roof

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Beam


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Dak Beton
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Pedestal
Z
K25x20

K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 S20x40 S20x40 Base


Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - A


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

B B B B

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Roof


Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5
0x3
RH40x4 5
0x3 .
Rh30x30x2.5

RH40x4 2.5 x2
30
Rh30x30x2.5

3
0x.5 x x
RH40xx4
0x2 x30 30
0 3 30 Rh
Rh30x30x2.5

0x3 Rh3 Rh
RH40x4
Rh30x30x2.5

RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 Beam


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Dak Beton
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Pedestal
Z
K25x20

K25x20

Base
Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - B


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

C C C C

Roof

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Beam


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10
HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

B15X30 B15X30 B15X30 B15X30 Dak Beton


HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

HB-150x150x7x10

Pedestal
Z
K25x20

K25x20

K25x20

K25x20

S20x40 S20x40 S20x40 S20x40 S20x40 Base


Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - C


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

D D D D

Roof

Beam

Dak Beton
K25x20

Pedestal
Z
K25x20

Base
Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - D


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A B C D
4 (m) 4 (m) 3 (m)

S20x40 S20x40
4 1 2 9
S20x40

S20x40
5 (m)

S20x40
3 5 14 12

S20x40
S20x40

S20x40
16 20
S20x40
5 (m)

S20x40
S20x40

S20x40
2 4 19 13
S20x40
S20x40

S20x40
17 21
S20x40
5 (m)

S20x40
S20x40

S20x40 S20x40 S20x40


1 3 X 6 7 8

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Plan View - Base - Z = 0 (m)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A B C D
4 (m) 4 (m) 3 (m)

RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3


4
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5
5 (m)

RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3


3
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5
5 (m)

RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3 RH40x40x3


2
RH
3
0x

RH40x40x3

40
x4

x4
40

0x
RH

3
RH
3
0x

40
x4

x4
40

RH40x40x3

0x
RH

3
Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5
RH
3
0x

40
5 (m)

x4

x4
40

0x
RH

3
RH40x40x3

RH
3
0x

40
x4

x4
40

0x
RH

3
RH40x40x3

RH
3

Y
0x

40
x4

x4
40

0x
RH

Rh30x30x2.5
1 X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Plan View - Beam - Z = 6.5 (m)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A B C D
4 (m) 4 (m) 3 (m)

4
5 (m)

B15X30
3

B15X30
B15X30

B15X30
5 (m)

B15X30
B15X30

B15X30
2
B15X30
B15X30

B15X30
5 (m)

B15X30
B15X30

B15X30
1 X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Plan View - Dak Beton - Z = 3 (m)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

A B C D
4 (m) 4 (m) 3 (m)

4
5 (m)

3
5 (m)

2
5 (m)

1 X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Plan View - Pedestal - Z = 1 (m)


ETABS 20.0.0

1
2
3
4
5 (m) 5 (m) 5 (m)

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB


Y
A

X
Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 4 (m)

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5
Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5
B

Rh30x30x2.5
Rh30x30x2.5
Rh30x30x2.5
Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5

Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5


4 (m)

Plan View - Roof - Z = 7.75 (m)


Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5 Rh30x30x2.5
C
3 (m)
D
11/15/2022
ETABS 20.0.0 11/15/2022

2 2 2 2

A B C D
100

100 100 Roof

100 100

Beam

Dak Beton

Pedestal

Base
X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - 2 Joint Loads (Lr)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

B B B B
20 20

Roof

Beam

Dak Beton

Pedestal
Z

Base
Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - B Frame Span Loads (R)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

B B B B
2.4 2.4

Roof

Beam

Dak Beton

Pedestal
Z

Base
Y

Gudang Jl. Cendrawasih.EDB Elevation View - B Frame Span Loads (SD)


ETABS 20.0.0 11/15/2022

2 2 2 2
0.37
W(5
96.2

A B C D
264
)

Roof

Beam
817)
111.8
W(1
0.69

Dak Beton

Pedestal

Base
X

Gudang Jl. Cendrawasih.EDBElevation View - 2 Wind Pressure Coeffs (Wy)


Steel Frame Design Preferences AISC 360-10
Design Preferences ini disesuaikan dengan SNI – 1726 : 2019 Tentang Persyaratan Beton
Struktural Untuk Bangunan Gedung.
Steel Frame Design Preferences AISC 318-14
Design Preferences ini disesuaikan dengan SNI – 1726 : 2019 Tentang Persyaratan Beton
Struktural Untuk Bangunan Gedung.
ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 1 1 1

A B C D

Roof

Beam
0.210
0.043

0.021

0.071

Dak Beton
0.051

0.034

0.124

Pedestal

Base
X

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - 1 Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

2 2 2 2

A B C D

Roof
0.285

9 0.17
0.17 3
0.165 0.162
0 0.33
0.33 5
1
0.325

0.323
0.098 0.
20

0.
20

7
0.279

0.264

12
0.

6 11 0.3
3

0.40 0 0. 2 0.0 93
0.284

0.170

7 63
5 0.0 0.47 Beam
0.53 9
0.454 0.290 0.224 0.196 0.180 0.217 0.271 0.421
0.041

0.119

Dak Beton
0.056

0.075

Pedestal

Base
X

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - 2 Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

3 3 3 3

A B C D

Roof

8 0.27
0.26 1
0.003

1 0.28
0.29 7
3
0.080

0.

0.084
05

0.
05

1
0.092

0.084

05
0.

2 05 0.3
5

0.37 5 0. 0 0.0 66
0.199

0.126

6 61
9 0.0 0.50 Beam
0.52 1
0.435 0.293 0.101 0.091 0.094 0.106 0.278 0.421
0.040

0.065

Dak Beton
0.052

0.059

Pedestal

Base
X

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - 3 Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

4 4 4 4

A B C D

Roof

9 0.38
0.38 8
0.552

4 0.06
0.06 7
9
0.263

0.

0.265
20

0.
19

5
0.219

0.221

04
0.

4 04 0.0
9

0.10 2 0. 7 0.0 99
0.205

0.196

6 65
3 0.0 0.31 Beam
0.34 7
0.503 0.115 0.505 0.278 0.309 0.611 0.112 0.480
0.061

0.073

0.058

Dak Beton
0.138

0.106
0.111

Pedestal

Base
X

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - 4 Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

A A A A

Roof

Beam
0.290 0.318 0.348
0.043

0.041

0.040

0.061
Dak Beton
0.051

0.056

0.052

0.111

Pedestal
Z

Base
Y

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - A Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

B B B B

Roof
0.285

0.666 0.684
0.003

0.552
0.107
0.098
0.101

0.167 3
09
0.052

0.22259 66 0.
0.0
0.195

0.0 Beam
0.151
0.165 0.057 0.030 0.039
0.021

0.073
Dak Beton
0.034

0.138

Pedestal
Z

Base
Y

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - B Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

C C C C

Roof

Beam
0.325 0.329 0.142
0.071

0.065

0.058
0.119

Dak Beton
0.124

0.075

0.059

0.106

Pedestal
Z

Base
Y

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - C Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
ETABS 20.0.0 11/15/2022

1 2 3 4

D D D D

Roof

Beam

Dak Beton

Pedestal
Z

Base
Y

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00


Gudang Jl. Cendrawasih.EDB
Elevation View - D Steel P-M Interaction Ratios (AISC 360-10)
FRAME DESIGN (Maximum As)
ACI 318-99
Units: N-mm

COLUMN
Design/ PMM Corner Bar V Major V Minor
SecID Station Status PMM Ratio As,min As Mid Bar As At V Major At V Minor Warnings Errors
Check Combo As Combo Combo

K25x20 0 Design No Message Comb1 500 500 83 83 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message

BEAM
As Top As Bottom Torsion Long Torsion
SecID Station Status As,min Top As Top As,min Bottom As Bottom V Combo At Shear Al Torsion At Torsion Warnings Errors
Combo Combo Combo Tran Combo

SLOOF
S20x40 0 No Message Comb9 233 233 Comb9 233 233 Comb9 0 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message
0 No Message Comb9 233 233 Comb9 233 233 Comb9 0 Comb9 0 Comb9 0 No Message
0 No Message Comb9 233 233 Comb9 233 233 Comb9 0 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message
0 No Message Comb9 233 233 Comb9 233 233 Comb9 0 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message
Max As 233 233 0 0
BALOK
B15X30 1425 No Message Comb6 125 143 Comb9 125 125 Comb7 125 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message
1425 No Message Comb6 125 143 Comb9 125 125 Comb7 125 Comb9 0` 0 No Message No Message
1425 No Message Comb6 125 143 Comb9 125 125 Comb7 125 Comb9 0 Comb9 0 No Message No Message
2000 No Message Comb9 125 125 Comb9 125 125 Comb9 0 Comb9 145 Comb6 112.53 No Message No Message
Max As 143 125 125 112.53
PERHITUNGAN FONDASI FOOTPLAT
BENTUK EMPAT PERSEGI

A. DATA FONDASI FOOT PLAT


DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 1.60 m
Berat volume tanah, g= 18.00 kN/m3
Tahanan konus rata-rata (asumsi pengujian sondir), Perkiraan qc = 40.00 kg/cm2
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 1.50 m
Lebar fondasi arah y, By = 1.50 m
Tebal fondasi, h= 0.40 m
Lebar kolom arah x, bx = 0.40 m
Lebar kolom arah y, by = 0.40 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, K-= 250.0 kg/cm2
f c' = 20.8 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 6921.846 Kg
67.834 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 0.000 Kgm
0.000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 0.000 Kgm
0.000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

2. MENURUT MEYERHOF (1956)


Kapasitas dukung tanah menurut Meyerhof (1956) :
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( dalam kg/cm2)
dengan, Kd = 1 + 0.33 * Df / B harus  1.33

2
qc = tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi ( kg/cm )
B = lebar fondasi (m) B = By = 1.50 m
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 1.60 m
Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 1.352 > 1.33
 diambil, Kd = 1.33
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi, qc = 40.00 kg/cm2
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 2.321 kg/cm2
Kapasitas dukung ijin tanah, qa = 232.15 kN/m2

3. KAPASITAS DUKUNG TANAH YANG DIPAKAI

Kapasitas dukung tanah tanah menurut Meyerhof : qa = 232.15 kN/m2


Kapasitas dukung tanah yang dipakai : qa = 232.15 kN/m2

C. KONTROL TEGANGAN TANAH


Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 2.2500 m2
Tahanan momen arah x, W x = 1/6 * By * Bx2 = 0.5625 m3
Tahanan momen arah y, W y = 1/6 * Bx * By2 = 0.5625 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = 1.20 m
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 31.200 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = 0.0000 m < Bx / 6 = 0.2500 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0.0000 m < By / 6 = 0.2500 m (OK)
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = Pu / A + Mux / W x + Muy / W y + q = 61.348 kN/m2
qmax < qa  AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
2
qmin = Pu / A - Mux / W x - Muy / W y + q = 61.348 kN/m
qmin > 0  tak terjadi teg.tarik (OK)
D. GAYA GESER PADA FOOT PLAT

1. TINJAUAN GESER ARAH X


Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.075 m
Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0.325 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx - d ) / 2 = 0.388 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x,
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 61.348 kN/m2
Gaya geser arah x, Vux = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = 17.524 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = By = 1500 mm
Tebal efektif footplat, d= 325 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser foot plat arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / b c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1110.334 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1973.927 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 740.223 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 740.223 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser foot plat, f * Vc = 555.167 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
555.167 > 17.524  AMAN (OK)

2. TINJAUAN GESER ARAH Y


Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.085 m
Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0.315 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by - d ) / 2 = 0.393 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y,
qy = qmin + (By - ay) / By * (qmax - qmin) = 61.348 kN/m2
Gaya geser arah y, Vuy = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - q ] * ay * Bx = 17.750 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Bx = 1500 mm
Tebal efektif footplat, d= 315 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser foot plat arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / b c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1076.170 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1865.361 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 717.447 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 717.447 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser foot plat, f * Vc = 538.085 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
538.085 > 17.750  AMAN (OK)

3. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)


Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.085 m
Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0.32 m
Lebar bidang geser pons arah x, cx = bx + 2 * d = 0.715 m
Lebar bidang geser pons arah y, cy = by + 2 * d = 0.715 m
Gaya geser pons yang terjadi,
Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = 52.421 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( cx + cy ) * d = 0.901 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( cx + cy ) = 2.860 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
f p = [ 1 + 2 / b c ] * √ f c' / 6 = 2.278 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.432 MPa
f p = 1 / 3 * √ f c' = 1.518 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.518 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * fp * 103 = 1025.95 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Vup
1025.949 > 52.421  AMAN (OK)
f * Vnp ≥ Pu
1025.949 > 67.834  AMAN (OK)
E. PEMBESIAN FOOTPLAT

1. TULANGAN LENTUR ARAH X


Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0.550 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 61.348 kN/m2
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - q ] * By = 6.840 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = By = 1500 mm
Tebal plat fondasi, h= 400 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 75 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 325 mm
Kuat tekan beton, f c' = 21 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0224878
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.456
Mn = Mux / f = 8.550 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.05396
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0001
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r = 0.0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1218.75 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 247 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 150 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 150 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D2 * b / s = 2010.62 mm2

2. TULANGAN LENTUR ARAH Y


Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by ) / 2 = 0.550 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
qy = qmin + (By - ay) / By * (qmax - qmin) = 61.348 kN/m2
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - qy ) - q ] * Bx = 6.840 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = Bx = 1500 mm
Tebal plat fondasi, h= 400 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 85 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 315 mm
Kuat tekan beton, f c' = 21 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0224878
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.456
Mn = Muy / f = 8.550 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.05744
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0001
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r = 0.0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1181.25 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 255 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 150 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 150 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D2 * b / s = 2010.62 mm2
3. TULANGAN SUSUT
Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* d * Bx = 682.500 mm2
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* d * By = 661.500 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,  16 mm

Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * 2 * By / Asx = 442 mm


Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 150 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  sx = 150 mm
Jarak tulangan susut arah y, sy = p / 4 * 2 * Bx / Asy = 456 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 150 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan,  sy = 150 mm
Digunakan tulangan susut arah x,  16 - 150
Digunakan tulangan susut arah y,  16 - 150
PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING )
BASE PLATE DAN ANGKUR

ht
h

Pu
f f a 0.95 ht a
Mu

B I
Vu f f

L
J

1. DATA TUMPUAN

BEBAN KOLOM DATA BEBAN KOLOM


Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 2460.5964 kg
24129.8386 N
Momen akibat beban terfaktor, Mu = 250.9442 Kgm
2460.8843 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 93.7954 Kg
919.80459 N
PLAT TUMPUAN (BASE PLATE) DATA PLAT TUMPUAN
Tegangan leleh baja, fy = 245 MPa
p
Tegangan tarik putus plat, fu = 400 MPa
Lebar plat tumpuan, B= 200 mm
Panjang plat tumpuan, L= 250 mm
Tebal plat tumpuan, t= 8 mm
KOLOM PEDESTAL DATA KOLOM BETON
Kuat tekan beton, fc' = 250 K-
20.75 MPa
Lebar penampang kolom, I= 200 mm
Panjang penampang kolom, J= 250 mm
DIMENSI KOLOM BAJA DATA KOLOM BAJA
Profil baja : HB-150X150X7X10
Tinggi total, ht = 150 mm
Lebar sayap, bf = 150 mm
Tebal badan, tw = 7 mm
Tebal sayap, tf = 10 mm
ANGKUR BAUT DATA ANGKUR BAUT
Jenis angkur baut, Tipe : A-325
b
Tegangan tarik putus angkur baut, fu = 825 MPa
Tegangan leleh angkur baut, fy = 400 MPa
Diameter angkur baut, d= 12 mm
Jumlah angkur baut pada sisi tarik, nt = 2 bh
Jumlah angkur baut pada sisi tekan, nc = 2 bh
Jarak baut terhadap pusat penampang kolom, f= 100 mm
Panjang angkur baut yang tertanam di beton, La = 500 mm

2. EKSENTRISITAS BEBAN
ht Eksentrisitas beban,
h e = Mu / Pu = 0.10 mm
Pu L/6= 41.67 mm
f e e<L/6
ec

h = ht - tf = 140 mm
t et = f + h / 2 = 170 mm
ec = f - h / 2 = 30 mm
f cu

et Y/3
Pu + Pt Jumlah angkur baut total,
Y n = n t + nc = 4 bh
Pt
L

3. TAHANAN TUMPU BETON

Gaya tarik pada angkur baut, Pt = Pu * ec / et = 4258 N


Gaya tekan total pada plat tumpuan, Puc = Pu + Pt = 28388 N
Panjang bidang tegangan tekan beton, Y=3*(L-h)/2= 165.00 mm
Luas plat tumpuan baja, A1 = B * L = 50000 mm 2
Luas penampang kolom pedestral, A2 = I * J = 50000 mm 2
Tegangan tumpu nominal, fcn = 0.85 * fc' * √ ( A2 / A1 ) = 212.500 MPa
fcn = 1.70 * fc' = 425.000 MPa
Tegangan tumpu nominal beton yg digunakan, fcn = 212.500 MPa
Faktor reduksi kekuatan tekan beton, f= 0.65
Tegangan tumpu beton yg diijinkan, f * fcn = 138.125 MPa
Tegangan tumpu maksimum yang terjadi pada beton,
fcu = 2 * Puc / ( Y * B ) = 1.720 MPa
Syarat yang harus dipenuhi :
fcu ≤ f * fcn
1.720 < 138.125  AMAN (OK)

a 0.95 ht a

B I
f f

L
J

4. KONTROL DIMENSI PLAT TUMPUAN

Lebar minimum plat tumpuan yang diperlukan,


Bp min = Puc / ( 0.5 * f * fcn * Y ) = 2 mm
Lebar plat yang digunakan, B= 200 mm
Syarat yang harus dipenuhi :
Bp min  B
2 < 200  AMAN (OK)
Panjang bagian plat tumpuan jepit bebas,
a = ( L - 0.95 * ht ) / 2 = 53.75 mm
fcu1 = ( 1 - a / Y ) * fcu = 1.160 MPa
Modulus penampang plastis plat, Z = 1/4 * B * t2 = 3200 mm 3
Momen yang terjadi pada plat akibat beban terfaktor,
Mup = 1/2 * B * fcu1 * a2 + 1/3 * B * ( fcu - fcu1 ) * a2 = 443086 Nmm
Faktor reduksi kekuatan lentur, fb = 0.90
Tahanan momen nominal plat, Mn = fy * Z = 784000 Nmm
Tahanan momen plat, fb * Mn = 705600 Nmm
Syarat yang harus dipenuhi :
Mup  fb * Mn
443086 < 705600  AMAN (OK)

5. GAYA TARIK PADA ANGKUR BAUT

Gaya tarik pada angkur baut, Tu1 = Pt / nt = 2129 N


Tegangan tarik putus angkur baut, fub = 825 MPa
2
Luas penampang angkur baut, Ab = p / 4 * d = 113 mm 2
Faktor reduksi kekuatan tarik, ft = 0.90
Tahanan tarik nominal angkur baut, Tn = 0.75 * Ab * fub = 69979 N
Tahanan tarik angkur baut, ft * Tn = 62981 N
Syarat yang harus dipenuhi :
Tu1  ft * Tn
2129 < 62981  AMAN (OK)

6. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT

Gaya geser pada angkur baut, Vu1 = Vu / n = 230 N


Tegangan tarik putus baut, fub = 825 MPa
Jumlah penampang geser, m= 1
Faktor pengaruh ulir pada bidang geser, r1 = 0.4
Luas penampang baut, Ab = p / 4 * d2 = 113 mm 2
Faktor reduksi kekuatan geser, ff = 0.75
Tahanan geser nominal, Vn = r1 * m * Ab * fub = 37322 N
Tahanan geser angkur baut, ff * Vn = 27992 N
Syarat yang harus dipenuhi :
Vu1  ff * Vn
230 < 27992  AMAN (OK)

7. GAYA TUMPU PADA ANGKUR BAUT

Gaya tumpu pada angkur baut, Ru1 = Vu1 = 230 N


Diameter baut, d= 12 mm
Tebal plat tumpu, t= 8 mm
p
Tegangan tarik putus plat, fu = 400 MPa
Tahanan tumpu nominal, Rn = 2.4 * d * t * fup = 92160 N
Tahanan tumpu, ff * Rn = 69120 N
Syarat yang harus dipenuhi :
Ru1  ff * Rn
230 < 69120  AMAN (OK)
8. KOMBINASI GESER DAN TARIK

Konstanta tegangan untuk baut mutu tinggi, f1 = 807 MPa


f2 = 621 MPa
Faktor pengaruh ulir pada bidang geser, r2 = 1.9
Tegangan geser akibat beban terfaktor, fuv = Vu / ( n * Ab ) = 2.03 MPa
Kuat geser angkur baut, ff * r1 * m * fub = 247.50 MPa

Syarat yang harus dipenuhi :


b
fuv = Vu / ( n * Ab )  ff * r1 * m * fu
2.03 < 247.50  AMAN (OK)
Gaya tarik akibat beban terfaktor, Tu1 = 2129 N
Tahanan tarik angkur baut, ff * Tn = ff * f1 * Ab = 68452 N
Syarat yang harus dipenuhi :
Tu1  ff * f1 * Ab
2129 < 68452  AMAN (OK)
b
Kuat tarik angkur baut, ft = 0.75 * fu = 618.75 MPa
Batas tegangan kombinasi, f1 - r2 * fuv = 803.14 MPa
f2 = 621.00 MPa
Syarat yang harus dipenuhi :
ft  f1 - r2 * fuv
618.75 < 803.14  AMAN (OK)
Syarat yang harus dipenuhi :
ft  f2
618.75 < 621.00  AMAN (OK)

9. KONTROL PANJANG ANGKUR BAUT

Panjang angkur tanam yang digunakan, La = 500 mm


Kuat tekan beton, fc' = 250
Tegangan leleh baja, fy = 400
Diameter angkur baut, d= 12
Panjang angkur tanam minimum yang diperlukan,
Lmin = fy / ( 4 *  fc' ) * d = 76 mm
Syarat yang harus dipenuhi :
Lmin  La
76 < 500  AMAN (OK)
PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB ) DAK ATAP
PLAT LENTUR DUA ARAH (TWO WAY SLAB) TUMPUAN

A. DATA BAHAN STRUKTUR


Karakteristik Beton K= 250

Mutu Beton, F'c = 20.75 Mpa

Tegangan Leleh Tulangan, Fy = 240 Mpa

B. DATA PLAT LANTAI


Diameter Tulangan yang Dipakai, D= 8 mm

Jarak Antar Tulangan, S= 100 mm

Selimut Beton, ts = 20 mm

Tebal Plat Lantai H= 100 mm

B. INPUT MOMEN HASIL ANALISA


Dari Analisis SAP2000/ETABS Didapatkan Mu = 4.514 kNm

Digunakan Tulang Terpakai, As = 1/4 * π * D² * b/S = 502.400 mm²

Tinggi Blok Regangan, a = ( As * Fy ) / (0.85 * F'c * b) = 6.836 mm

Jarak Tulangan Terhadap Sisi Luar Beton, ds = ts + (D/2) = 24 mm

Tebal Efektif Plat Lantai, d = H - ds = 76 mm

Momen Nominal, Mn = As * Fy * ( d - (a/2) x 10⁻⁶) = 8.751627 kNm

φ Mn = 7.876464 kNm

Syarat : φ Mn > Mu  (OK)


PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB) DAK ATAP
PLAT LENTUR DUA ARAH (TWO WAY SLAB) LAPANGAN

A. DATA BAHAN STRUKTUR


Karakteristik Beton K= 250

Mutu Beton, F'c = 20.75 Mpa

Tegangan Leleh Tulangan, Fy = 240 Mpa

B. DATA PLAT LANTAI


Diameter Tulangan yang Dipakai, D= 8 mm

Jarak Antar Tulangan, S= 200 mm

Selimut Beton, ts = 20 mm

Tebal Plat Lantai H= 100 mm

B. INPUT MOMEN HASIL ANALISA


Dari Analisis SAP2000/ETABS Didapatkan Mu = 2.914 kNm

Digunakan Tulang Terpakai, As = 1/4 * π * D² * b/S = 251.200 mm²

Tinggi Blok Regangan, a = ( As * Fy ) / (0.85 * F'c * b) = 3.418 mm

Jarak Tulangan Terhadap Sisi Luar Beton, ds = ts + (D/2) = 24 mm

Tebal Efektif Plat Lantai, d = H - ds = 76 mm

Momen Nominal, Mn = As * Fy * ( d - (a/2) x 10⁻⁶) = 4.478851 kNm

φ Mn = 4.030966 kNm

Syarat : φ Mn > Mu  (OK)


RESUME
Nama Proyek : GUDANG
Lokasi : JL. CENDRAWASIH - KOTA TANJUNGPINANG

A. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan analisa konstruksi untuk Bangunan ini adalah aman dalam perhitungan struktur dan dapat digunakan untuk pelaksanaan dilapangan.
Adapun dimensi yang direncanakan adalah sebagai berikut :

1. Pondasi
Pembesian
Jenis Ukuran Tulangan
No Kode Sengkang Tul. Susut Keterangan
Struktur (mm) Utama
(mm) (mm)
(mm)

1 Pondasi Telapak P1 1500x1500x400 D16-150 - D16-150 Mutu Beton K-250, dengan asumsi kedalam pondasi 1.6 m dan Tekanan Konus Rata-rata 40 kg/cm²

2. Kolom
Koreksi
Tulangan Perlu Luas Luas Diameter Besi Pakai Rencana Pembesian
Pembesi
Jenis Tulangan Penampang Penapang Tulangan Jarak
No Kode Ukuran (mm) Sengkang Sengkang Sengkang Ket.
Struktur Utama Kolom Tulangan Utama Sengkang
(mm²) (mm) (mm) (mm)
(mm²) (mm²) (% ) (mm) (mm)
1 Pedestal K1 250 x 200 500 0 50000 1.00 13 8 150 Ok 4D13 P8-150 K-250

3. Balok
Tulangan Perlu Diameter Besi Pakai Rencana Pembesian
Tulangan
Jenis Ukuran Tulangan Utama Tulang Perlu Tulangan Jarak Sengkang Koreksi Tulangan Utama Sengkang
No Kode Sengkang At Torsion At Torsion Pinggang/To Sengkang Ket.
Struktur (mm) (mm²) Torsi Utama Sengkang Rencana Pembesi Posisi (mm) (mm)
(m²/m) (mm²/mm) (mm²/m) rsi (mm)
(mm²) (mm) (mm) (mm²/m) sengkang
Top Bottom (mm) Top Mid/Torsion Bottom
1 Sloof S1 200 x 400 233.00 233.00 0.00 0.00 0.000 0.000 13 13 8 150 0.67 Ok Tumpuan 2D13 0D13 4D13 P8-150 K-250
233.00 233.00 13 13 8 200 0.50 Ok Lapangan 4D13 0D13 2D13 P8-200
2 Balok B1 150 x 300 143.00 125.00 125.00 112.53 0.113 68.418 13 13 8 150 0.67 Ok Tumpuan 2D13 0D13 2D13 P8-150 K-250
125.00 125.00 13 13 8 200 0.50 Ok Lapangan 2D13 0D13 2D13 P8-200
4. Pelat Lantai/Dak Beton/Dinding Beton
Pembesian
Jenis Ukuran Tebal Tulangan Utama
No Kode (mm) Keterangan
Struktur (mm)
Tump Lapangan
1 Dak Beton P10 100 P8-100 P8-200 K-250

3. Kolom Baja
Jenis Ukuran Tegangan Tegangan Tebal Stifner Jarak Stifner
No Kode Mutu Baja Keterangan
Struktur (mm) Leleh, Fy Putus, Fu Plate (mm) Plate (mm)
1 Kolom IWF-150X150X7X10 IWF-150X150X7X10 A36/SS400 240 370 - - -

4. Balok Baja
Jenis Ukuran Tegangan Tegangan Tebal Stifner Jarak Stifner
No Kode Mutu Baja Keterangan
Struktur (mm) Leleh, Fy Putus, Fu Plate (mm) Plate (mm)
1 Cremona RH - 40x40x3 RH - 40x40x3 A36/SS400 240 370 - - Las Sudut Mutu E-7013
RH - 30x30x1.2 RH - 30x30x1.2 A36/SS400 240 370 - - Las Sudut Mutu E-7013
2 Purlin/Gording RH - 40x40x3 RH - 40x40x3 A36/SS400 240 370 - - Las Sudut Mutu E-7013

5. JOINT
Plat Sambung Angkur/Baut
Lebar Jarak antar Panjang
No Jenis Sambungan Kode Panjang Tebal Tipe Angkur Diameter
Mutu Baja Plat Jumlah Baut Jumlah Baris Baut Angkur
(mm) (mm) baut (mm)
(mm) (mm) Tertanam
1 Pedestal - Kolom Bearing 1 Bj 37 250 mm 200 mm 8 mm A-325 12 mm 2 2 200 500 mm
Baja

Saran-saran

Dalam pelaksanaan diharapkan mengacu pada data-data yang telah dianalisis dan sesuai dengan kaedah teknis yang diatur, agar mutu bangunan terjamin dan aman. Demikianlah data-data hasil analisa konstruksi ini,
Atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
LABORATORIUM UJI MUTU BIDANG JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jl. Peralatan No.1 KM.7 Tanjungpinang Tlp/ Fax.(0771) – 7335838 e-mail: jakon.tpi@gmail.com

LAPORAN
UJI PENETRASI LAPANGAN DENGAN ALAT SONDIR

NOMOR : 680/ /TNH/B-JAKONLAB.DPUPR/VII/2022


PEMOHON : Sdr. DARMANSYAH
PROYEK : Pembangunan Gudang/Workshop

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan surat permohonan dari Sdr. Darmansyah perihal permohonan pengujian
sondir. Kami dari Laboratorium Uji Mutu Bidang Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang telah melaksanakan pengujian penetrasi
lapangan dengan alat sondir.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memperoleh parameter-parameter
perlawanan penetrasi lapisan tanah di lapangan, yang berupa perlawanan konus (qc),
angka banding geser (Rf) dan geseran total (Tf), sehingga dapat digunakan untuk
interpretasi perlapisan tanah yang merupakan bagian dari desain pondasi.

1.3 Standar Uji dan Standar Spesifikasi


Pekerjaan penyelidikan tanah yang telah dilakukan ini dilaksanakan berdasarkan SNI 2827 :
2008 tentang Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Alat Sondir.

1.4 Waktu dan Tempat


Pengujian tanah di lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022, yang dilaksanakan
Jln.Cendrawasih . RT,01 .RW,03 Kel.Batu IX
1.5 Lingkup Pekerjaan
Pelaksanaan pengujian penetrasi lapangan dengan alat sondir ini adalah sebanyak 2 (Dua)
titik.

1|Sondir
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 Alat yang Digunakan


Pengujian sondir ini dilakukan dengan menggunakan alat :
1. Mesin sondir dengan kapasitas 2.5 ton.
2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam sebanyak 19 batang, dengan
panjang masing-masing 1m.
3. Manometer 2 buah dengan masing-masing : 0-60 kg/cm2 dan 0-250 kg/cm2.
4. Konus dan Bikonus.
5. 4 buah angker berbentuk spiral dan alat pemutar .
6. Kunci-kunci pipa, alat pembersih, oli dan minyak hidrolik.
7. Balok-balok penjepit.

2|Sondir
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari hasil penyelidikan tanah di lapangan serta analisa dan perhitungan data, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
 Konsistensi lapisan tanah berdasarkan tekanan konus (qc) yang didapat, yaitu:

NILAI KONUS KONSISTENSI LAPISAN


TITIK KEDALAMAN (m)
(kg/cm2) TANAH

0.00 – 1.40 0 -

1.60 75 - 150 hard

1.80 >150 Verry hard

2.00 75 - 150 hard

2.20 >150 Verry hard


1
2.40 75 - 150 hard

2.60 – 4.20 24 – 45 Stiff

4.40 – 6.20 45 – 75 Verry Stiff

6.40 – 7.40 75 - 150 hard

3|Sondir
NILAI KONUS KONSISTENSI LAPISAN
TITIK KEDALAMAN (m)
(kg/cm2) TANAH

0.00 – 0.60 0 -

0.80 45 – 75 Verry Stiff

1.00 75 – 150 hard

2 1.20 >150 Verry hard

1.40 75 – 150 Hard

1.60 – 2.20 24 – 45 Stiff

2.40 – 4.00 45 – 75 Verry Stiff

4.20 – 6.00 75 – 150 hard

4|Sondir
 Hasil pengujian Sondir yang didapat :
Nomor Titik Daya Dukung Geseran Total Angka Banding Kedalaman
Maksimum (qc) (Tf) Geser (Rf)
(kg/cm2) (kg/cm) (%) (meter)
Titik 1 200 2430.00 14.25 7.40
Titik 2 160 2412.00 11.00 6.00

BAB IV
PENUTUP

Demikian hasil laporan pengujian penetrasi lapangan dengan alat sondir ini berdasarkan
permohonan Sdr.Darmansyah agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanjungpinang, 29 Juli, 2022

An. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan


Penaataan Ruang Kota Tanjungpinang
Kepala Bidang Jasa Konstruksi

DESSY DARYATI, ST
NIP. 19751205 200803 2 002

5|Sondir
LAMPIRAN
DATA SONDIR
&
DOKUMENTASI

6|Sondir
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
LABORATORIUM UJI MUTU BIDANG JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jl. Peralatan No. 1 Telp/ Fax.(0771) 7335838 e-mail:jakon.tpi@gmail.com

Proyek : Pembangunan Gudang/Workshop Tanggal Pengujian : 29 Juli 2022


Lokasi ID : Jln.Cendrawasih . RT,01 .RW,03 Kel.Batu IX Dikerjakan : Tim Sondir
Titik : 1 (Satu ) Diperiksa : Fenty madanya, S.T
UJI PENETRASI KONUS
(SNI 2827 : 2008)
Depth Cw Tw Kw qc Fs Fs x 20 cm Tf Rf
2 2 2 2
(m) (kg/cm ) (kg/cm ) (Tw - Cw) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm) (kg/cm) (%)
0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.40 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.60 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.80 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.20 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.40 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.60 50 80 30 100.00 2.70 54.00 54.00 2.70
1.80 80 110 30 160.00 2.70 54.00 108.00 1.69
2.00 60 90 30 120.00 2.70 54.00 162.00 2.25
2.20 100 120 20 200.00 1.80 36.00 198.00 0.90
2.40 60 80 20 120.00 1.80 36.00 234.00 1.50
2.60 20 40 20 40.00 1.80 36.00 270.00 4.50
2.80 20 30 10 40.00 0.90 18.00 288.00 2.25
3.00 20 35 15 40.00 1.35 27.00 315.00 3.38
3.20 25 35 10 50.00 0.90 18.00 333.00 1.80
3.40 20 30 10 40.00 0.90 18.00 351.00 2.25
3.60 20 30 10 40.00 0.90 18.00 369.00 2.25
3.80 20 30 10 40.00 0.90 18.00 387.00 2.25
4.00 20 30 10 40.00 0.90 18.00 405.00 2.25
4.20 20 30 10 40.00 0.90 18.00 423.00 2.25
4.40 30 40 10 60.00 0.90 18.00 441.00 1.50
4.60 30 45 15 60.00 1.35 27.00 468.00 2.25
4.80 30 50 20 60.00 1.80 36.00 504.00 3.00
5.00 30 70 40 60.00 3.60 72.00 576.00 6.00
5.20 30 70 40 60.00 3.60 72.00 648.00 6.00
5.40 25 70 45 50.00 4.05 81.00 729.00 8.10
5.60 25 80 55 50.00 4.95 99.00 828.00 9.90
5.80 30 85 55 60.00 4.95 99.00 927.00 8.25
6.00 30 100 70 60.00 6.30 126.00 1053.00 10.50
6.20 30 120 90 60.00 8.10 162.00 1215.00 13.50
6.40 40 130 90 80.00 8.10 162.00 1377.00 10.13
6.60 40 140 100 80.00 9.00 180.00 1557.00 11.25
6.80 45 155 110 90.00 9.90 198.00 1755.00 11.00
7.00 45 160 115 90.00 10.35 207.00 1962.00 11.50
7.20 50 175 125 100.00 11.25 225.00 2187.00 11.25
7.40 50 185 135 100.00 12.15 243.00 2430.00 12.15
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
LABORATORIUM UJI MUTU BIDANG JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jl. Peralatan No. 1 Telp/ Fax.(0771) 7335838 e-mail:jakon.tpi@gmail.com

Proyek : Pembangunan Gudang/Workshop Tanggal Pengujian : 29 Juli 2022


Lokasi ID : Jln.Cendrawasih . RT,01 .RW,03 Kel.Batu IX Dikerjakan : Tim Sondir
Titik : 1 (Satu ) Diperiksa : Fenty madanya, S.T

UJI PENETRASI KONUS


(SNI 2827 : 2008)

qc [kg/cm2 ]
0 50 100 150 200
0.00

1.00 Tf qc

2.00

3.00
Depth [m]

4.00

5.00

6.00

7.00

0 400 800 1200 1600 2000 2400 0 4 8 12 16 20

Tf [kg/cm] Rf [%]
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
LABORATORIUM UJI MUTU BIDANG JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jl. Peralatan No. 1 Telp/ Fax.(0771) 7335838 e-mail:jakon.tpi@gmail.com

Proyek : Pembangunan Gudang/Workshop Tanggal Pengujian : 29 Juli 2022


Lokasi ID : Jln.Cendrawasih . RT,01 .RW,03 Kel.Batu IX Dikerjakan : Tim Sondir
Titik : 2 (Dua ) Diperiksa : Fenty madanya, S.T
UJI PENETRASI KONUS
(SNI 2827 : 2008)
Depth Cw Tw Kw qc Fs Fs x 20 cm Tf Rf
2 2 2 2
(m) (kg/cm ) (kg/cm ) (Tw - Cw) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm) (kg/cm) (%)
0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.40 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.60 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.80 30 50 20 60.00 1.80 36.00 36.00 3.00
1.00 60 100 40 120.00 3.60 72.00 108.00 3.00
1.20 80 120 40 160.00 3.60 72.00 180.00 2.25
1.40 50 80 30 100.00 2.70 54.00 234.00 2.70
1.60 20 30 10 40.00 0.90 18.00 252.00 2.25
1.80 20 30 10 40.00 0.90 18.00 270.00 2.25
2.00 20 35 15 40.00 1.35 27.00 297.00 3.38
2.20 20 40 20 40.00 1.80 36.00 333.00 4.50
2.40 25 50 25 50.00 2.25 45.00 378.00 4.50
2.60 30 50 20 60.00 1.80 36.00 414.00 3.00
2.80 25 45 20 50.00 1.80 36.00 450.00 3.60
3.00 30 40 10 60.00 0.90 18.00 468.00 1.50
3.20 30 50 20 60.00 1.80 36.00 504.00 3.00
3.40 30 60 30 60.00 2.70 54.00 558.00 4.50
3.60 25 70 45 50.00 4.05 81.00 639.00 8.10
3.80 30 80 50 60.00 4.50 90.00 729.00 7.50
4.00 30 85 55 60.00 4.95 99.00 828.00 8.25
4.20 40 90 50 80.00 4.50 90.00 918.00 5.63
4.40 40 100 60 80.00 5.40 108.00 1026.00 6.75
4.60 50 120 70 100.00 6.30 126.00 1152.00 6.30
4.80 45 120 75 90.00 6.75 135.00 1287.00 7.50
5.00 40 130 90 80.00 8.10 162.00 1449.00 10.13
5.20 50 145 95 100.00 8.55 171.00 1620.00 8.55
5.40 60 130 70 120.00 6.30 126.00 1746.00 5.25
5.60 50 155 105 100.00 9.45 189.00 1935.00 9.45
5.80 50 185 135 100.00 12.15 243.00 2178.00 12.15
6.00 50 180 130 100.00 11.70 234.00 2412.00 11.70
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
LABORATORIUM UJI MUTU BIDANG JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jl. Peralatan No. 1 Telp/ Fax.(0771) 7335838 e-mail:jakon.tpi@gmail.com

Proyek : Pembangunan Gudang/Workshop Tanggal Pengujian : 29 Juli 2022


Lokasi ID : Jln.Cendrawasih . RT,01 .RW,03 Kel.Batu IX Dikerjakan : Tim Sondir
Titik : 2 (Dua ) Diperiksa : Fenty madanya, S.T

UJI PENETRASI KONUS


(SNI 2827 : 2008)

qc [kg/cm2 ]
0 40 80 120 160
0.00

0.50

Tf qc

1.00

1.50

2.00

2.50
Depth [m]

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

5.50

6.00
0 300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 0 4 8 12 16 20

Tf [kg/cm] Rf [%]
Pemohon : DARMANSYAH
Pengujian : Sondir
Tanggal : 29 Juli 2022

FOTO DOKUMENTASI

TITIK 1 TITIK 1

TITIK I TITIK Il

TITIK Il TITIK Il

Anda mungkin juga menyukai