Anda di halaman 1dari 53

This is Your

Presentation Title
Pendahuluan
PRINSIP DASAR PERENCANAAN PONDASI KLASIFIKASI (Jenis Pondasi)
1. PONDASI DANGKAL (SHALLOW FOUNDATION)
mempunyai D/B ≤ 1
a) Jalur memanjang
b) Telapak sebar ( Spread froting foundation) :
- - Bujur Sangkar, Persegi, Bulat, Cakar Ayam,
Pondasi Plat, Pondasi Sarang laba - laba
2. PONDASI DALAM (DEEP FOUNDATION)
mempunyai D/B ≥ 4
a) Pondasi Tiang
- Tiang Pancang (pracetak), Tiang Bor (Bore pile)
b) Kaison, dll.
2
Dimensi : Pertimbangan Memilih Pondasi
Jenis Tanah
D = Kedalaman Pondasi
B = Lebar Pondasi Struktur Atas
L = Panjang Pondasi Lingkungan
D = Diameter Pondasi Waktu dan Biaya

  R=

3
JENIS TANAH UJI KEKUATAN TANAH
● Campuran (% halus, % kasar)
UJI KUAT GESER
● Berbutir halus ( >50% lolos ayakan : 200),
TANAH
Tanah Cohesive
- Clay / Lempung
Uji Geser Tanah (Direct Shear
- Silt / Lanau Test)
● Berbutir kasar (> 50% tertahan ayakan : 200) Triaksial Test
Tanah Uncohesive Value Test
- Sand / Pasir
UCT (Unconfine Compression
- Gravel / Kerikil Test)
- Lempung Kepasiran ( Sand Clay)
- Pasir Kelempungan ( Clay Sand)
- Lanau Kepasiran ( Silty Sand)
 Syarat Perencanaan Pondasi
 Parameter Kuat Geser Tanah (Hukum Coulomb)
 Kontrol DDT → Daya Dukung Tanah → Aman
(Pondasi Dangkal)
dimana : FK = → FK ≥ 2,5 – 3,0
= Kuat Geser Qun = Qu -
Qn = Qa – .D
e = Cohesivitas tanah dimana :
= Tegangan efektif tanah FK = Faktor Keamanan
Qun = Daya Dukung Tanah Ultimate
= Sudut geser tanah
Netto
  Qn = Beban Netto
=  Kontrol Penurunan
= S = Sc + Si
dimana :
Ket : w = 0 (
Sc = Penurunan Konsolidasi
W = 1,00 ( (Consolidation Settlement)
Si = Penurunan Segera (Immediate
Settlement)
Pondasi DANGKAL (Shallow Foundation)
  Syarat perencanaan pondasi
 a) Waktu penurunan pondasi
1) Daya dukung tanah → Aman
FK = =
3) Hitung tegangan tanah dibawah dasar
FK = 2,5 – 3,0
pondasi
Qun = Qu -
Qn = Qa – .D
dimana :
FK = Faktor Keamanan
Qun = Daya Dukung Tanah Ultimate Netto
Qn = Beban Netto

2) Kontrol Penurunan Pondasi


a) Besar Settlement
St = Sc + Si
dimana :
St = Total Settlemet
Sc = Penurunan Konsolidasi (Consolidation
Settlement)
Si = Penurunan Segera (Immediate Settlement) 6
Daya Dukung Tanah
- Uji Lab
- Uji Lapangan
Uji pembebanan plat → di lapangan

  Bujur Sangkar
  Persamaan Umum : Pondasi Jalur Memanjang Qun = c . Nc + (Nq-1) + 0,4 . . B . N
Qu = c . Nc + . D . Nq + 0,5 . . B . N  Buat / Tangki
Qun = c . Nc + . D . (Nq-1) + 0,5 . . B . N Qun = c . Nc + (Nq-1) + 0,3. . B . N → untuk diameter
  Qun = c . Nc + (Nq-1) + 0,6. . B . N → untuk jari – jari
 Persegi
Ket : . D → Po = Tegangan efektif dibawah Qun = c . Nc ( 1 + 0,3 + (Nq-1) + 0,5. . B . N (1 – 0,2
dasar pondasi
  7
  Contoh Soal :
1) Diketahui :
Data tanah dan rencana pondasi
- Tanah lempung kepasiran
- Cohesivitas = 2 t/m2
- Sudut geser dalam
- Berat isi tanah = 1,62 t/m3
- Berat isi tanah = 1,95 t/m3
- Beban rencana (Q) = 72 t
- Elevasi muka air tanah = -1,5 m
Perencanaan Pondasi
- Pondasi persegi (1,7 m x 2,0 m)
- Kedalaman rencana (D) = 1,8 m
Diminta : Kontrol rencana Pondasi tersebut terhadap DDT!

8
  elevasi muka air tanah pada muka tanah 0,00
Jika
Po =(-
Penyelesaian : = (1,95 – 1) 1,8
Dari di dapatkan nilai Nc, Nq, N yang di interpolasi = 1,71 t/m2
Nc = 13,1 Qun = 2 . 13,1 ( 1 + 0,3 + (5,3-1) + 0,5. (1,95-1) . 1,7 . 4,1 (1 – 0,2
Nq = 5,3 =41,5 t/m2
N = 4,1  

  Qn =
Po = 1,62 x 1,5 + ( 1,95 – 1) x 0,3 = 19,47 t/m2
Po = 2,715 t/m2 Kontrol
Qun = c . Nc ( 1 + 0,3 + (Nq-1) + 0,5. . B . N (1 – 0,2 FK = =
Qun = 2 . 13,1 ( 1 + 0,3 + (5,3-1) + 0,5. (1,95-1) . 1,7 . 4,1 Jika elevasi muka air tanah pada muka tanah -5,00
(1 – 0,2 Po = 1,62 .1,8
Qun = 47,3 t/m2 = 2,916 t/m2
   
Qn = Qun = 2 . 13,1 ( 1 + 0,3 + 2,916 (5,3-1) + 0,5. 1,62 . 1,7 . 4,1 (1
– 0,2
=
=50,1 t/m2
= 18,46 t/m2  
Kontrol
Qn =
FK = =
= 18,26 t/m2
Kontrol
FK = =
 

9
   
2) Data Tanah sama dengan contoh soal 1
Diketahui :
- Pondasi bujur sangkar (B x b) = m2
- D = 2m
- Elevasi muka air tanah = -1,50 m
- Fk = 3,00
Diminta :
- Berapa dimesnsi pondasi telapak
Penyelsaian :
3=
B didapatkan!

 3) Data sama :


-Pondasi tangki dengan diameter rencana 1,75 m
Ditanyakan :
- Berapa kedalaman rencana nya (D)?
Penyelesaian :
3=

10
  Perencanaan Pondasi Dangkal
Kontrol DDT = FK =
1. Persamaan Tergazhi
2. Persamaan Hansen
3. Persamaan Mayerhof
4. Persamaan Vesic
 FK masing – masing persamaan berbeda,
dan jenis tanah berpengaruh.

  Jenis Tanah
- Cohesive
Contoh : Lempung murni / Lanau
Untuk mencari nilai c > dan =0 dilihat dari grafik Skempton
- Uncohesive
Contoh pasir murni
C = 0 dan >
Jadi dari rumus
Qun = c.Nc + (Nq-1) + 0,5. . B . N
Menjadi 11
Qun = (Nq-1) + 0,5. . B . N
Penampang berbeda Kondisi lapisan tanah
- Jalur memanjang - Normal
- Bujur Sangkar - Berlapis
- Persegi - Dekat Lereng
- Bulat / tangki

Pengaruh
elevasi muka
air tanah

Berpengaruh
pada

Berpengaruh
pada Po

12
 - Persamaan DDT Meyerhof
Qun = c.Nc.Sc.dc.ic + Po ( Nq – 1) .Sq . dq. Iq + 0,5 . B. N . S . d . i
Dimana :
Sc,Sq, S = Faktor bentuk pondasi
 
Sc = 1 + 0,2 .tg2 (45 + )
tg =
Sq =1 + 0,1 .tg2 (45 + )
 
dc, dq, d = faktor kedalaman pondasi
 
dc = 1 + 0,2 .tg2 (45 + )
dq = d = 1 + 0,1 .tg2 (45 + )
ic, iq, i = faktor kemiringan beban   i = (1 - )2

13
Penampang Telapak
Beban
Horizontal =
∑H
Eksentris
Beban Momen
Beban = ∑M

Beban aksial
Sentris
= Vertikal

Mx = Momen Tegak Lurus Sumbu X


My = Momen Tegak Lurus Sumbu Y

14
  CEK EKSENTRISTIAS  Di luar inti penampang
 Di dalam inti Penampang
= (1 +
 
e=
ex = eksentrisitas sumbu X
ey = eksentrisitas sumbu Y   =
V= Beban vertikal
 
X = Jarak penampang efektif
Untuk enkesntristas dua arah (Sumbu X dan Sumbu L = Panjang penampang
Y)
 
= (1 )
= (1 )

15
16
   

  = (1 + Jika terjadi M.Max = 25 tm


Contoh :   e =
= (1 + x = 3(
= 40,32 t/m2 = 3(
    =1,6 m
Jika bekerja momen = 20 tm
= (1 -  
Hitung trgangan dibawah dasar pondasi
  = = = 45 t/m2
Penyelesaian :
= (1 -
= = = 0,28 < 0,29 m (di dalam inti)
= 2,82 t/m2
 
Inti penampang :

17
 
Jika bekerja momen 2 arah
Sumbu X = Mx = 20 tm
Sumbu Y = My = 18 tm
Tentukan !

18
  Penurunan pondasi dangkal (Settlement)   Dimana :
St = Sc + Si Sc = Penurunan pondasi
dimana : H = Total lapisan yanah cohesive di bawah dasar
St = Total Settlemet / Total penurunan pondasi
Sc = Penurunan Konsolidasi (Consolidation e0 = Angka pori
Settlement) Cc = Tegangan tanah akibat di tengah – tengah
(jika tumpuan pada tanah cohesive → Lanau, lapisan inti di bawah dasar pondasi
Lempung) = Tambahan tegangan akibat struktur pondasi
Si = Penurunan Segera (Immediate Settlement) = Koefisien perubahan volume ( uji konsolidasi)
= Perubahan tinggi sample tanah pada uji
(jika tumpuan pada tanah uncohesive →
konsolidasi
Pasir, Kerikil)
= Perubahan angka pori dari sample tanah pada
 
uji konsolidasi e0 → e1
 Penurunan Konsolidasi (Sc)
1. Sc =
2. Sc = H. Mv.
3. Sc =
4. Sc =

19
  Diketahui :
Cv = 1.10-4 cm2/dt
Cc = 0,3
e0 = 0,75
 
Po =
= 1,62 . 1,5 + ( 1,95 -1) . 4,9
=7,1 t/m2
 

m =
n =
didapatkan Iz = 0,018
q =
= Iz . q
= 4 (Iz . q)
= 4 ( 0,018 . 20,57)
= 1,48   Sc =
Tg.0 = = 1,794368000 dt = 56,89 tahun

20
  Penurunan Segera (Immediate Settlement)
Sifatnya segera ( waktunya cepat)
Pondasi tertumpu pada tanah uncohesive (bergradasi
kasar)
- Pasir (sand)
- Kerikil (gravel)
Si =
Keterangan :
Si = Penurunan segera (m)
= Konstanta L/B dan D/B dari grafik
= Konstanta L/B dan D/B dari grafik
q = Beban pada pondasi (t/m2)
B = Lebar pondasi (m)
E = Modulus elastisitas (t/m2)   L/B = 2/1,75 = 1,14   L/B = 2/1,75 = 1,14
L = Panjang pondasi D/B = 1,8/1,75 = 1,03 H/B = 9,2/1,75 = 5,26
Didapatkan = 0,63 Didapatkan = 0,7
H = Tebal lapisan dibawah dasar pondasi
 
 
 
Si =
Si = 0,43 cm 21
Latihan :
Kasus 1 = Rencana pondasi tangki, d = 5 cm ; D = 2,5 m.
Data lapangan tanah sbb:

e0 = 0,8
Cc = 0,26
Cv = 1x10-5 cm2/dt
E = 4000 t/m2

Diminta :
1. Tentukan beban rencana Q, Jika FK = 3 (Terzaghi)
2. Tentukan beban rencana Q, Jika FK = 3 (Mayerhof)
3. Hitung Sc, jika lap (clay) dibagi menjadi 4 lapis
4. Jika ada momen sebesar 30 tm. Tentukan tegangan
dibawah dasar pondasi.
22
 1) Tentukan beban (Terghazi) 2) Po1 = 1,7 . 2 + (2-1) + (1,95 -1 ).2
Po = 1,7 . 2 + ( 2-1) . 0,5 = 3,9 t/m2 = 7,3 t/m2
= 28 → Nc = 34, Nq = 18, N = 16
Po2 = 1,7 . 2 + (2-1) + (1,95 -1 ).6
3=
3= = 11,1 t/m2
3 ( = 66.3 + 24 Po1 = 1,7 . 2 + (2-1) + (1,95 -1 ).10
= 102 = 14,9 t/m2

3Q = 1999,2 Po1 = 1,7 . 2 + (2-1) + (1,95 -1 ).14


Q = 666,4 ton = 666 ton
= 18,7 t/m2
 

23
Pondasi dalam (Deep Foundation)
Alasan :
- Untuk mendapatkan DDT
- Karena tanah keras dalam
- Mereduksi Settlement
- Mereduksi gaya horizontal / lateral load
- Mrnahan gaya angkat (up lift)

Kaison
Beton
Kayu (Concrete)
- Pejal
(Wood) - Bertulang
Pondas Materia
i tiang
l Gabungan
Pracetak
- Driving Machine
Di cor di tempat
- Manual (Lubang) Baja
- Hammer Bored pile
(Comporite)
Hidraulik foundation
(Steel) - Beton Bertulang
24
Penampang Cara Kerja

Single Pile Pile Groups


Bujur Sangkar Bulat (Tiang Tunggal) (Kelompok Tiang)

Syarat
Perencanaan

Kontrol DDT Kontrol Settlemet Kontrol Tegangan


FK = St = Sc + Si P max =
P min = 25
Kontrol DDT : Pondasi Dalam
Tergantung jenis tanah
 

26
  
 2) Data Lab
1) DDT Pondasi Dalam
Gunakan persamaan umum pondasi dangkal untuk
Qu = Qb + Qn
pondasi dalam
Qa = Qn = → Qa =
Contoh : Pondasi Sumuran (Bored Pile) tanah
Analisa DDT Pondasi dalam : Data tanah (soils
campuran
exploration)
D = 1,2 m
- Data Lab
D = 6 m, Terghazi
 
- Data Lap
Qu = Qb + Qs
CPT ( Cone Penetration Test) Sondir
SPT (Standart Penetration Test)
Qu= (c . Nc + (Nq-1) + 0,3. . B . N )+ . As
 
Uji Beban Pelat (Plate Load Test)
Fs = Luasan bagian bawah pondasi
As = Luasan penampang selimut

27
Pondasi dalam pada tanah c.soils
Cohesive →Lempung dan Lanau dominan
 

  Qu = Qb + Qs
Qu = Cb . Nc . Ab + . As
 
Cb = Cohesivitas di ujung pondasi
= faktor adhesi , grafik
Cu = cohesitivitas rata – rata sepanjang D
Cu =
Nc = faktor DDT ( Angka ditentukan
biasanya = 9)

28
  DD Friction untuk selimut tiang : Jenis
Tanah
Qs = (Po + 2 Cu) As
Qs = DD gesekan tiang dengan tanah
λ = koefisien dimensi → grafik
Po = tegangan efektif tanah Clay ( sensitivity of
Cu = kohesitivitas tanah clay)
- Sr
As = Luas selimut pondasi tiang
(Quis,Sensitive,Medi
  um,Hard,Stiff)
Pondasi pada tanah soils
Uncohesive
Sand (Relatife density)
Qu = Qb + Qs - Dr
Qu = Pd . Nq . Ab + ½ . Ks . Pd . tg . S .As (Loose,
Medium,Dense)
 
dimana : Titik Ks
Pd = tegangan efektif Low High
Nq = faktor DDT → tg + relative relative
Ab = Luas ujung pondasi density
Ks = koefisien tekanan tanah Steel 20 0,5 1

  Concrete ¾ 1,0 2
Wood 2/3 1,5 4 29
 Kedalaman :
 Contoh rencana pondasi sumuran :
0 – 200 = f1 =
d = 1,2 m
200 – 600 = f2 =
D = 12 m
600 – 1000 = f3 =
Data sendiri seperti di samping
1000 – 1200 = f4 =
Diminta : Tentukan beban max yang mampu di tahan
rencana pondasi
  As =

Qu = Qb + Qs Qn = 0,29 . 452389 = 131192,81 kg

= Pb. Ab + Qa =

Qa = =

Pb = 170 kg/cm2 = 667123,26 kg

Ab = ¼. = 11309,73 cm2 = 677,12 ton

Qb = 170 x 11309,73 = 1922654,1 kg


Qs =
30
 
-SPT
Data Lap - CPT / Sondir
- Plate woad Test Rencana Pondasi tiang Pancang → Data SPT
DDT→ Pondasi
Dalam D = 26m
Data Lab
d = 40 cm
DDT → SPT → Qu = Qb + Qs
Qu = qd. Ab + o ∑fi.li
Keterangan :
Qu = DDT data SPT
qd = aya dukung tumpuang / ujung pondasi
Ab = Luas penampang ujung pondasi
O = keliling penampang pondasi
f = friction / gesekan / gaya geser antara tiang dengan
tanah
li = Panjang parsial setiap fi
31
 Rencana : Ploting pada grafik
 Ab = ¼ . ¼ .
 Menentukan qd
1) Tentukan N1 di ujung rencana kedalaman pondasi
N1 = 40 cm
Perhatikan tumpuan ujung pada kedalaman
rencana
Cocok 6
Ambil nilai N pada kedalaman 4D keatas
4.D = 4.40 = 1,6 m
Hitung
Tentukan N rata – rata :

32
 Panjang ekivalen pemancangan Tabel gaya geser (friction) sesuai lapangan tanah
= 4d/2 = 1,6/2 = 0,8n Kedalaman Total Jenis Harga rata Fi ( t/m2) Fi . li
(m) Lapisan Tanah – rata N
Diameter 0,4 m 0-4 4 Soft clay 10 Ada  
4–8 4 Silty clay 15 Ada  
0,8/0,4 = 2 8 – 14 6 Lost sand 20 -  
14 – 20 6 Mendium - -  
qd/N = 15 sand
qd = 15 . N 20 - 24 6   - -  
          150
= 15 . 38,25 ( contoh)

= 573,75 t
 Qu = Qb + Qs
 
= 72,29 +
Qu = qd . A + O ∑fi.li
= 72,29 + 188,49
= 573,75 . 0,126 + O ∑fi.li
Qa =
= 72,29 + O ∑fi.li
=
Qs = O ∑fi.li buat tabel
= 61,79 ton

33
Kelompok Tiang ( Pile Groups)
N=mxn


N = jumlah tiang dalam kelompok tiang
m= jumlah barisan tiang
n = jumlah tiang dalam satu barisan

  Jarak direncanakan → Tentukan efisiensi kelompok


tiang
 DDT Tiang Kelompok → Pendekatan tiang Tunggal
→ Pendekatan blok
 Pendekatan tiang tunggal
Qu = N .n qu
Keterangan :
Qu = DD Kel. Tiang
N = Jumlah tiang dalam kelompok
= efisiensi kel tiang
qu = DD tiang tunggal
  34
  Efisiensi kel tiang → Los Angles


→ FELD
→AASHO
→Seilor Kenny
  Los Angles
=1- +
AASH0
=1–
= = Arc . tg
 
FELD
Jika pakai konfigurasi 12 = 3 x 4
Tiang C → 1 -
 

35
M. FELD
Contoh konfigurasi


 
Tiang C
=1-
Tiang B
=1-
Tiang A
=1-
 
ᶯ=
=

36
Pendekatan Tiang Blok

“  
QU=u = Cb . Nc ( B x L) x (B + L) D
Keterangan :
Qu = DDT tiang kelompok (block pile)
Cb = Cohesivitas ujung pondasi
Nc = faktor DDT
B = Lebar block ( kelompok tiang)
L = Panajng block ( kelompok tiang)

D = Kedalaman tiang pancang

37
Penurunan Pondasi Dalam (Settlement)
  St = Sc + Si
Menentukan tebal lapisan H
→ Sc =
Cek jenis lapisan tanah pada tumpuan pondasi
→ Sc = H. Mv .
a) Tanah cohesive → friction pile (clay, silt)
→Sc =
b) Tanah uncohesive → end bearing pile (sand,gravel,dll)
→ Sc =
 
 
Pondasi pada tanah Cohesive

38
Pondasi pada tanah Uncohesive

39
  → Tentukan Po pada lapisan (tengah – tengah) H
→ Tentukan pada lapisan (tengah – tengah) H


    𝐴𝑜   B1 = B0 + 2X
∆ 𝑃= .𝑄
𝐴1 X = ½.H tg 30
B1 = B0 + 2 (1/2 H tg 30
= B0 + H tg 30

B1 = 1,5 + 1,5 tg 30
= 10,16 m

L1 = L0 + 2 (1/2 H tg 30
= L0 + H tg 30
= 3,0 + 15 tg 30
= 11,66 m

40

2/3 . 15 = 10m   Q=
A0 = B0 X L0  
= 1,5 x 3 =
= 4,5 m2 =
= 2,53 t/m2
A1 = B1 x L1
= 10,16 x 11,66
=118,47 m2 41
  Reaksi beban yang diterima tiang
Pmax = +
Pmin = -
 
Pmax = beban max yang diterima tiang
Pmin = beban min yang diterima tiang
∑V = Total gaya vertikal
Mx = momen arah sumbu x
My = momen arah sumbu y
nx = jumlah tiang pejajar sumbu x
ny = jumlah tiang pejajar sumbu y   Contoh :
∑x2 = jumlah jarak tiang sejajar sumbu x pada pusat ∑V = 400 t
sumbu 20 = 4 x 5 tiang
∑y2 = jumlah jarak tiang sejajar sumbu y pada pusat = 1,2 m
sumbu = 0,4 m
= 210 tm
= 230 tm
 
 
∑x2 = 4. 2 . 1,22 + 4 . 2 . 2,42
= 57.6 m
∑y2 = 5 . 2 . 0,62 + 5 . 2. 1,82
= 36 m

  Pmax = +
Pmin = -

43
Perencanaan Dinding Penahan Tanah (Retaining
Wall)
 Agar tidak terjadi longsor  Metode :
 Sifatnya pasif (kaku) - Convensional
 Merupakan bagian dari struktur - Pre – cast
- Basement  Tipe :
- Shear wall (dinding penahan gaya lateral / geser) - Gravity . gaya berat
 Bahan : - Cantiliver
- Beton - Cantiliver counter fast
- Pasangan Batu - Untuk jembatan : Abutment
- Beton Bertulang
- Sheet pile → Second pile, turap, dll
 

44
 2) Kontrol Stabilitas geser  3) Kontrol Stabilitas Guling
  Syarat perencanaan : Jenis tanah : FK =
1) DDT → Aman a) Uncohesibe (pasir dan gravel) MT = Momen Tahanan
FK = FK geser = MG = Momen Guling
  FK =
FK ≥ 1,5 → Normal
FK ≥ 1,2 → Gempa
∑V = Total gaya vertikal
∑H = Total gaya horizontal
= Sudut geser dalam
= ∑W - ∑U
= ∑Pa - ∑Pp
 
b) Ada campuran tanah cohesive
Ada material clay,silty
FK Geser =
dimana :
c = cohesivitas tanah dasar
A = luas penampang
FK = Faktor kemampuan 45
Contoh perencanaan Turap
Rencanakan turap baja untuk mengatasi longsor pada lereng timbunan (back fill) sebagai
berikut : Jawab :


 1) Rencana kondisi kering → = 35, Ka =
0,27 , Kp = 3,70

Pa =
= 0,5 . 1,75 0,27
= 0,236 (52,25 + 15D + D2)
= 13,275 + 2,54 D + 0,236 D2

Pp =
= 0,5 . 1,75 . D2. 3,70
= 3,238 D2 46
  Titik tangkap keseimbangan di 0 :


Pa =
=
Pp = D
 
 Persamaan keseimbangan :
Pa . = Pp
(13,275 + 3,54 D + 0,236 D2) ( (7,5 +D)) = 3,238D2 .
(13,275 + 3,54 D + 0,236 D2) (2,5 + D) = 1,079D3
33,19 + 8,85 D + 0,59 D2 + 4,425 D + 1,18 D2 + 0,0787 D2 = 1,079 D3
33,19 + 13,275 D + 1,77 D2 – 1 D3 = 0
-D3 + 1,77 D2 + 13, 275 D = -33,19 X-1
D3 - 1,77 D2 - 13, 275 D = 33,19
D = 2,9 m

47
2. Ada air (Kondisi Basah)

  Pa1 (5,5 +D ) + Pa2 . ( 4,5 + D) + Pa3 . ( 4,5 +


D) .Pw . ( 4,5 + D) = Pp . D + Pw . ( 4,5 + D)

D = .....
Pa1 = .
 
Pa2 =
= 1,75 . 3 ( 4,5 + D) Ka
 
Pa3 =
=
 
Pw =
=

48

49
Retaining Wall

  = 2,2 t/m3
= 1 t/m3
= 25
= 1,7 t/m3
= 1,95 t/m3
 
Px = Hx –
Pb = 7 –
Pd = 5 –
Pc = 7 –

50
Soal :
 Gambar diagram gaya yang bekerja pada
struktur tersebut :
- Gaya berat (W)
- Gaya angkat (U)
- Gaya aktif (Pa)
- Gaya Pasif (Pp)
 Kontrol Stabilitasnya → Kondisi normal
untuk : Geser dan Guling

51
Retaining walls constracted to retains
earth, water, etc.
Ex - water front structures → marine
structure ( struktur kelautan) : Dermaga, Piers,
dll
- Buliding diversion dams ( bensung
pengelak)
- River bank protection ( pengendali) banjir
atau erosi
- Retaining the sides of outs made in earth

Material
TURAP - Baja (Steels)
- Kayu ( Woods)
(Sheet Pile Walls) - Beton (Concrete)
- Gabungan ( Komposit)

Sheet Pile Structures


- Cantiliver Sheet Piles
- Anchore Bulkheads
- Braced Sheeting In Cuts
- Single eelll eoffer dams
- Celluler Cofferdam → Circular type 52
- Celluler Cofferdam → Diaphgragma

53

Anda mungkin juga menyukai