Anda di halaman 1dari 33

BANGUNAN UTAMA

LOURINA EVANALE ORFA, ST. M.Eng


BENDUNG TETAP

Meninggikan muka air

Kelebihan air akan langsung melimpas


Kantong
Intake/Pintu Lumpur Pintu Pembilas
pengambilan

21.2834

125.000
0

Ambang Pelimpah/
Mercu bendung

Peredam
Enegi
DENAH BENDUNG
Intake/Pintu
pengambilan

Ambang Pelimpah/
Mercu bendung
Peredam
Enegi

KETERANGAN

Provinsi :
PAPUA
Proyek Irigasi :
DETAIL DESAIN PEMBANGUNAN
DAERAH IRIGASI SUPURI (TAHAP I)
Judul Gambar :
Kabupaten Lokasi :
POTONGAN MEMANJANG BENDUNG KAMPUNG SIPISI DISTRIK SUPURI KAB.
MAMBERAMO RAYA
DI. SUPURI No. Lembar : 2

Digambar : Fajar No. Register :

ENGINEERING CONSULTANT Direncana : Ir. Y.T. Prasetyo Tanggal No. Kontrak


Jalan Pasirluyu IV No. 5 Bandung, Telp. (022)5200570
17 April HK.02.03/bws20/2018/PKT.03
Diperiksa : Ir. Sabar Sianipar, Dipl.HE
2018
Direksi Pekerjaan : Heru Mukti Wijaya, ST.
no tanggal yang direvisi digambar diperiksa
PPK Perencanaan dan Program : Raja Pardamean Nalom
H. Pakpahan
Pintu Pembilas

Dinding Ambang Pelimpah/


Penahan Mercu bendung

Dinding
Penahan

KETERANGAN

Provinsi :
PAPUA
Proyek Irigasi :
DETAIL DESAIN PEMBANGUNAN
DAERAH IRIGASI SUPURI (TAHAP I)
Judul Gambar :
Kabupaten Lokasi :
POTONGAN MELINTANG BENDUNG KAMPUNG SIPISI DISTRIK SUPURI KAB.
MAMBERAMO RAYA
DI. SUPURI No. Lembar : 3

Digambar : Fajar No. Register :

ENGINEERING CONSULTANT Direncana : Ir. Y.T. Prasetyo Tanggal No. Kontrak


Jalan Pasirluyu IV No. 5 Bandung, Telp. (022)5200570
17 April HK.02.03/bws20/2018/PKT.03
Diperiksa : Ir. Sabar Sianipar, Dipl.HE
2018
Direksi Pekerjaan : Heru Mukti Wijaya, ST.
no tanggal yang direvisi digambar diperiksa
PPK Perencanaan dan Program : Raja Pardamean Nalom
H. Pakpahan
BENDUNG GERAK

Meninggikan muka air

Mengatur tinggi muka air di hulu


Sumber: KP 02, hal 10
Sumber: KP 02, hal 12
BENDUNG KARET

Meninggikan muka air dengan cara


mengembungkan tubuh bendung dan
menurunkan muka air dengan cara
mengempiskannya
PENGAMBILAN BEBAS

Lokasi pengambilan tepat di tepi sungai


pada tikungan luar dan tebing yang kuat

Kemampuan menyadap air sangat


dipengaruhi elevasi muka air di sungai yang
bervariasi tergantung debit aliran sungai
Syarat Penentuan Lokasi Bendung
KP 02-Bangunan Utama
 1. Pertimbangan topografi → lembah sempit tdk dalam
 2. Kemantapan geoteknik fondasi bendung
 3. Pengaruh hidraulik → sungai lurus
 4. Pengaruh regime sungai → gerusan endapan
 5. Tingkat kesulitan saluran induk
 6. Ruang untuk bangunan pelengkap bendung
 7. Luas layanan irigasi
 8. Luas daerah tangkapan air
 9. Tingkat kemudahan pencapaian
 10. Biaya pembangunan
 11. Kesepakatan stakeholder
1. Potongan Melintang Sungai
2. Perhitungan Debit Banjir Rancangan

 Bangunan bendung → Q100 th / Q50 th


 Tinggi tanggul banjir dan mengontrol keamanan
bangunannutama → Q1000 th
 Mercu bendung →Q 5 – 25 th
 Kolam olak → Q25 – 100 th
 Saluran pengelak → Q25 th

Data Debit → Debit Banjir Rancangan


Metode: 1. Distribusi Normal
2. Distribusi Gumbel
2. Distribusi Log Pearson Tipe III
3. Muka Air Rencana di Intake
Penentuan Muka Air Rencana
KP 02 – Bangunan Utama, 38
Muka air rencana di depan pengambilan bergantung pada:
1. elevasi muka air yang diperlukan untuk irigasi (eksploitasi normal)
2. beda tinggi energi pada kantong lumpur yang diperlukan untuk
membilas sedimen dari kantong
3. beda tinggi energi pada bangunan pembilas yang diperlukan untuk
membilas sedimen dekat pintu pengambilan.
4. beda tinggi energi yang diperlukan untuk meredam energi pada kolam
olak.

Untuk elevasi muka air yang diperlukan, tinggi, kedalaman air dan
kehilangan tinggi energi berikut harus dipertimbangkan:
- elevasi sawah yang akan diairi
- kedalaman air di sawah
- kehilangan tinggi energi di saluran dan boks tersier
- kehilangan tinggi energi di bangunan sadap tersier
- variasi muka air untuk eksploitasi di jaringan primer
- panjang dan kemiringan saluran primer
- kehilangan tinggi energi pada bangunan-bangunan di jaringan primer
sipon, pengatur, flum, dan sebagainya
- kehilangan tinggi energi di bangunan utama
3. Penentuan Elevasi Puncak Mercu Bendung

Elevasi puncak mercu bendung ditentukan berdasarkan elevasi sawah tertinggi


yang akan diairi, ditambah dengan total kehilangan tinggi tekan pada bangunan-
bangunan dan saluran-saluran yang ada pada jaringan tersebut.

Perhitungan elevasi mercu bendung :

• Elevasi sawah tertinggi =


• Tinggi air di sawah = 0,10
• Kehilangan tekanan dari saluran tersier ke sawah = 0,10
• Kehilangan tekanan dari saluran tersier ke sekunder = 0,10
• Kehilangan tekanan dari saluran primer ke sekunder = 0,10
• Kehilangan tekanan akibat kemiringan saluran = 0,15
• Kehilangan tekanan pada alat ukur = 0,40
• Kehilangan tekanan dari sungai ke saluran primer = 0,20
• Persediaan untuk eksploitasi = 0,10
3. Muka Air Rencana di Intake

Qsal primer b;h


w;m

Pintu Sorong
4. Perencanaan Pintu Pengambilan
Pintu Sorong

Tinggi
Bendung
5. Perencanaan Bendung

 Debit : Q50th
 Lebar bendung
= max 1,2 x lebar rata-rata sungai pada ruas stabil
 Lebar pintu pembilas (termasuk pintu pembilas dan pilarnya)
= (1/6 s.d 1/10 ) x lebar bendung
 Lebar mercu bendung (B)
= L. bendung – tebal pilar
– tebal dinding penahan
 Lebar efektif pelimpah/ mercu (Be)
Be = B – 2 ( n.Kp + Ka ) H1
Ket : n = jumlah pilar
Kp = koefisien kontraksi pilar
Ka = koefisien kontraksi pangkal bending
H1 = tinggi energi
 Lebar sungai = 60 m
 Rencanakan lebar bending, mercu bendung, pinu pembilas
dan pilar pengarah
Tugas 2 Contoh Penyelesaian
 Lebar bendung
= 1,2 x 60 (mengambil yg max 1,2 tapi boleh dibawah nya)
= 72 m
 Lebar pintu pembilas (termasuk pintu pembilas dan pilarnya)
= ( 1/10 ) x 72
= 7,2 m
 Rencana Pintu pembilas
4 pintu pembilas @ 1,25 m
3 pilar pembagi @ 0,5 m dan 1 pilar pengarah @ 0,7 m
 Lebar mercu bendung (B)
= 72 – (3 x 0,5) – (1x0,7) – (2 x 0,5)
= 69,8 m
 Lebar efektif pelimpah/ mercu (Be)
Be = 69,8 – 2 ( 4.0,01 + 0,1 ) H1
= 69,8 – 0,28 H1
PERENCANAAN MERCU BENDUNG
X^1,836=1,936.Hd^0,836.Y

X^1,836=1,936.Hd^0,836.Y
Tipe Mercu Bendung

 Tipe Bulat
Pasangan batu → r = ( 0,3 s/d 0,7 ) x Hmax
Beton → r = ( 0,1 s/d 0,7 ) x Hmax
 Tipe Ogee
PERENCANAAN
PEREDAM ENERGI

C C

A A

D
Ambang ujung (n)

Lj
 Peredam Energi

1 
v1 = 2g H 1 + z 
2 
Q
v1 =
Y1 .Be

Q 1 
− 2g H 1 + z  = 0
Y1 .Be 2 

Fr =
v1
g.y1
y2 1
=
y1 2
(
1 + 8.Fr 2 − 1 ) L j = 5(n + y 2 )
PEREDAM ENERGI
 Tipe kolam olak yang akan direncana di sebelah hilir bangunan
bergantung pada energi air yang masuk, yang dinyatakan
dengan bilangan Froude, dan pada bahan konstruksi kolam olak.

Anda mungkin juga menyukai