Anda di halaman 1dari 31

RUANG BEBAS DAN

GEOMETRI JALAN KA

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT


MARET
RUANG BEBAS

9m 6m 6m 9m

DAWASJA DAMIJA DAMAJA DAMIJA DAWASJA

• Daerah Manfaat Jalan KA (DAMAJA)


• Daerah Milik Jalan KA (DAMIJA)
• Daerah Pengawasan Jalan KA (DAWASJA)
RUANG BEBAS
Damaja : jalan rel beserta bidang tanah atau bidang lain di kiri dan kanannya yang
dipergunakan untuk konstruksi jalan rel serta bagi penempatan fasilitas
operasional sarana kereta api dan/atau
saluran air dan/atau bangunan pelengkap lainnya (pasal
6 KM 52/2000).
• Damaja dimanfaatkan untuk (Pasal 6 KM 52/2000):
– Konstruksi Jalan Rel
– Peralatan persinyalan
– Peralatan telekomunikasi
– Instalasi listrik
– Saluran air
– Bangunan pelengkap lainnya (menara, gardu listrik, pengendali operasi terpusat

• Damija : bidang tanah atau bidang lain di kiri dan kanannya yang dipergunakan untuk
pengamanan konstruksi jalan rel dan operasional kereta api (pasal 11 KM 52/2000).
Pasal 12 KM 52/2000:
• Batas Damija untuk jalan rel yang terletak di permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri dan
kanan kanan Damaja masing-masing 6 m
• Batas damija untuk jalan rel yang terletak di bawah permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri
dan kanan serta bagian abwah damaja masing-masing 2 m, serta bagian atas hingga permukaan tanah.
• Batas jamija untuk jalan rel yang terletak di atas permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri dan
kanan damaja masing-masing 2 m.

Pasal 14 KM 52/2000:
• Dawasja : bidang di kiri dan kanan selebar 9 m dari damija yang berfungsi sebagai pengamanan dan
DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API
POTONGAN MELINTANG TUBUH BAAN PADA JALUR TUNGGAL

DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API


POTONGAN MELINTANG TUBUH BAAN PADA JALUR GANDA
PERUNTUKAN BIDANG TANAH PADA JALUR TUNGGAL
LEBAR JALAN REL : 1.067 MM
PERUNTUKAN BIDANG TANAH PADA JALUR GANDA
LEBAR JALAN REL : 1.067 MM
POTONGAN MELINTANG DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API
DI ATAS PERMUKAAN TANAH
POTONGAN MELINTANG DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API
DI BAWAH PERMUKAAN TANAH/TEROWONGAN
POTONGAN MELINTANG DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API
DI BAWAH JEMBATAN
PROFIL
KONSTRUKSI JALAN KA
BENTUK DAN KONSTRUKSI JALAN REL
a a
b b

BALAS d1
SUB BALAS d2
e
c c
k1 k1
k2 k2
UNTUK JALUR TUNGGAL PADA DAERAH LURUS
b b

d1 BALAS d1
SUB BALAS d2
e
c c
k1 k1
k2 k2
UNTUK JALUR TUNGGAL PADA DAERAH KURVA

TABEL PENAMPANG MELINTANG JALAN REL


V Maks d1 b c k1 d2 e k2 a
KELAS JALAN
(km/jam) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
I 120 30 150 235 265 - 315 15 - 50 25 375 185 - 237
II 110 30 150 235 265 - 135 15 - 50 25 375 185 - 237
III 100 30 140 225 240 - 270 15 - 50 22 325 170 - 200
IV 90 25 140 215 240 - 250 15 - 50 20 300 170 - 190
V 80 25 135 210 240 - 250 15 - 50 20 300 170 - 190
PROFIL MELINTANG TRACK
a a
Balas
1:2
d1 30 50 30 50 40
1:1,5 d2

b b
1:1 1/3
Sub Balas c c
k1 k1 Sub Grade

k2 k2

KELAS V MAKS d1 b c k1 d2 e k2 a
JALAN (KM/J) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
I 120 30 150 235 265-315 15-50 25 375 185-237
II 110 30 150 235 265-315 15-50 25 375 185-237
III 100 30 140 225 240-270 15-50 22 325 170-200
IV 90 25 140 215 240-250 15-35 20 300 170-190
V 80 25 135 210 240-250 15-35 20 300 170-190
KELAS JALAN

Pmaks Tebal Lebar


Kela Daya Angkut Vmaks Jenis
Jenis Bantalan Balas Bahu
s Lintas Gandar Tipe Rel Penamba
(km/jam) Jarak (mm) Atas Balas
Jalan (ton/tahun) (ton) t
(cm) (cm)
Beton
I > 20.106 120 18 R.60/R.54 EG 30 50
600
10.106 - Beton/Kayu
II 110 18 R.54/R.50 EG 30 50
20.106 600

5.106 - R.54/R.50/R.4 Beton/Kayu/Baj


III 100 18 EG 30 40
10.106 2 a 600

2,5.106 - R.54/R.50/R.4 Beton/Kayu/Baj


IV 90 18 EG/ET 25 40
5.106 3 a 600

Kayu/Baja
V < 2,5 106 80 18 R.42 ET 25 35
600
PERLINTASAN SEBIDANG
Pihak Jalan Rel

A B

PihakJalan Raya

Kecepatan Kendaraan di Jalan Raya (km/jam)


Mulai Bergerak Sedang Bergerak
Kecepatan
Kereta Api 0 20 40 60 80 100 120
(km/jam)

Panjang Pada Pihak Jalan Rel (meter) (A)


40 185 97 75 78 85 94 105
60 273 145 112 116 127 141 158
80 363 193 150 155 170 188 210
90 409 217 168 174 191 212 237
100 454 241 187 194 212 235 263
110 500 266 206 213 233 259 289
120 545 290 224 233 255 282 316
Persyaratan Konstruksi Perlintasan Sebidang:

a. Permukaan jalan harus satu level dengan kepala rel dengan toleransi 0,5 cm
b. Terdapat permukaan datar sepanjang 60 cm
c. Maksimum gradien untuk dilewati kendaraan diitung dari titik tertinggi di kepala rel adalah:
1) 2 % diukur dari sisi terluar permukaan datar sebagaimana dimaksud pada huruf b untuk
jarak 9,4 m
2) 10% untuk 10 m berikutnya dihitung dari titik terluar butir 1) sebagai gradien peralihan.
d. Lebar perlintasan untuk satu jalur maksimum 7 m
e. Sudut perpotongan antara jalan rel dengan jalan harus 90° dan panjang jalan yang lurus
minimal harus 150 m dari as jalan rel.
f. Harus dilengkapi dengan rel lawan (dwang rel) atau konstruksi lain untuk menjamin tetap
adanya lur untuk flens roda.
GAMBAR MAKSIMUM GRADIEN DIPERLINTASAN SEBIDANG

10000 mm
Perkerasan Aspal
1067
Bantalan 600 mm
40 mm 40 mm 9400 mm
Klos Klos
188

1000
Balas

10000 mm
Pipa Drainase Lapisan Kerikil Lapisan Pasir dipadatkan
GEOMETRI JALAN REL
• Lebar Sepur
• Lengkung Horizontal
– Lengkung lingkaran
– Lengkung peralihan
– Lengkung S
– Pelebaran sepur
– Peninggian rel pada lengkung
• Kelandaian
– Pengelompokan lintas
– Landai penentu
– Landai curam
• Landai pada Lengkung atau Terowongan
• Lengkung Vertikal
• Penampang Melintang
PELEBARAN SEPUR

Pelebaran Sepur Jari-jari tikungan


(mm) (m)
0 R > 600
5 550 < R < 600
10 400 < R < 550
15 350 < R < 400
20 (maks) 100 < R < 350
PERSYARATAN
PERENCANAAN LENGKUNG
Kecepatan Jari-jari min lengkung lingkaran Jari-jari min lengkung
rencana tanpa lengkung peralihan (m) lingkaran yang diijinkan
(km/jam) dengan lengkung peralihan
(m)
120 2370 780
110 1990 660
100 1650 550
90 1330 440
80 1050 350
70 810 270
60 600 200

Panjang min dari lengkung peralihan:


LH = 0,01 h.v (m)
h = pertinggian relatif antara dua bagian yang dihubungkan (mm)
v = kecepatan rencana untuk lengkung peralihan (km/jam)
DAFTAR PENINGGIAN REL DI TIKUNGAN
Peninggian (mm) pada setiap kecepatan rencana (km/jam)
Jari-jari (m) 120 110 100 90 80 70 60
100              
150             --
200             110
250 Hnormal
  = 5,95 (Vrencana)
  2       -- 90
300     Jari-jari     -- 100 75
350         110 85 65
400       -- 100 75 55
450       110 85 64 50
500     -- 100 80 60 45
550     110 90 70 55 40
600     100 85 65 50 40
650   -- 95 75 60 50 35
700   105 85 70 55 45 35
750 -- 100 80 65 55 40 30
800 110 90 75 65 50 40 30
850 105 85 70 60 45 35 30
900 100 80 70 55 45 35 25
950 95 80 32 55 45 35 25
1000 90 75 30 50 40 30 25
KELANDAIAN
KELOMPOK KELANDAIAN
LINTAS DATAR 0 – 10 ‰
LINTAS PEGUNUNGAN 10 ‰ – 40 ‰
LINTAS DENGAN REL GIGI 40 ‰ – 80 ‰

KELAS JALAN REL LANDAI PENENTU


1 10 ‰
2 10 ‰
3 20 ‰
4 25 ‰
5 25 ‰
LENGKUNG VERTIKAL

KECEPATAN RENCANA JARI-JARI MINIMUM


(KM/JAM) LENGKUNG VERTIKAL (M)
Lebih besar dari 100 8000
Sampai 100 6000

Anda mungkin juga menyukai