GEOMETRI JALAN KA
9m 6m 6m 9m
• Damija : bidang tanah atau bidang lain di kiri dan kanannya yang dipergunakan untuk
pengamanan konstruksi jalan rel dan operasional kereta api (pasal 11 KM 52/2000).
Pasal 12 KM 52/2000:
• Batas Damija untuk jalan rel yang terletak di permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri dan
kanan kanan Damaja masing-masing 6 m
• Batas damija untuk jalan rel yang terletak di bawah permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri
dan kanan serta bagian abwah damaja masing-masing 2 m, serta bagian atas hingga permukaan tanah.
• Batas jamija untuk jalan rel yang terletak di atas permukaan tanah adalah batas paling luar sisi kiri dan
kanan damaja masing-masing 2 m.
Pasal 14 KM 52/2000:
• Dawasja : bidang di kiri dan kanan selebar 9 m dari damija yang berfungsi sebagai pengamanan dan
DAERAH MANFAAT JALAN KERETA API
POTONGAN MELINTANG TUBUH BAAN PADA JALUR TUNGGAL
BALAS d1
SUB BALAS d2
e
c c
k1 k1
k2 k2
UNTUK JALUR TUNGGAL PADA DAERAH LURUS
b b
d1 BALAS d1
SUB BALAS d2
e
c c
k1 k1
k2 k2
UNTUK JALUR TUNGGAL PADA DAERAH KURVA
b b
1:1 1/3
Sub Balas c c
k1 k1 Sub Grade
k2 k2
KELAS V MAKS d1 b c k1 d2 e k2 a
JALAN (KM/J) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
I 120 30 150 235 265-315 15-50 25 375 185-237
II 110 30 150 235 265-315 15-50 25 375 185-237
III 100 30 140 225 240-270 15-50 22 325 170-200
IV 90 25 140 215 240-250 15-35 20 300 170-190
V 80 25 135 210 240-250 15-35 20 300 170-190
KELAS JALAN
Kayu/Baja
V < 2,5 106 80 18 R.42 ET 25 35
600
PERLINTASAN SEBIDANG
Pihak Jalan Rel
A B
PihakJalan Raya
a. Permukaan jalan harus satu level dengan kepala rel dengan toleransi 0,5 cm
b. Terdapat permukaan datar sepanjang 60 cm
c. Maksimum gradien untuk dilewati kendaraan diitung dari titik tertinggi di kepala rel adalah:
1) 2 % diukur dari sisi terluar permukaan datar sebagaimana dimaksud pada huruf b untuk
jarak 9,4 m
2) 10% untuk 10 m berikutnya dihitung dari titik terluar butir 1) sebagai gradien peralihan.
d. Lebar perlintasan untuk satu jalur maksimum 7 m
e. Sudut perpotongan antara jalan rel dengan jalan harus 90° dan panjang jalan yang lurus
minimal harus 150 m dari as jalan rel.
f. Harus dilengkapi dengan rel lawan (dwang rel) atau konstruksi lain untuk menjamin tetap
adanya lur untuk flens roda.
GAMBAR MAKSIMUM GRADIEN DIPERLINTASAN SEBIDANG
10000 mm
Perkerasan Aspal
1067
Bantalan 600 mm
40 mm 40 mm 9400 mm
Klos Klos
188
1000
Balas
10000 mm
Pipa Drainase Lapisan Kerikil Lapisan Pasir dipadatkan
GEOMETRI JALAN REL
• Lebar Sepur
• Lengkung Horizontal
– Lengkung lingkaran
– Lengkung peralihan
– Lengkung S
– Pelebaran sepur
– Peninggian rel pada lengkung
• Kelandaian
– Pengelompokan lintas
– Landai penentu
– Landai curam
• Landai pada Lengkung atau Terowongan
• Lengkung Vertikal
• Penampang Melintang
PELEBARAN SEPUR