Anda di halaman 1dari 59

PENERAPAN SNI 7833:2012

TATA CARA PERANCANGAN BETON PRACETAK


DAN BETON PRATEGANG UNTUK BANGUNAN
GEDUNG RUSUNAWA T-24 KEMEN. PU,
EFISIENSI TERHADAP SISTEM KONVENSIONAL

Denah

Potongan

Tampak

Pemodelan Struktur

Denah Lantai 2

Denah Lantai 3 s/d 5

Pemodelan Struktur

Denah Lantai Atap

Denah Lantai
Rooftank

Pemodelan Struktur

Potongan - 1

Potongan - 2

Pemodelan Struktur

3D View

1. Peta Zonasi Gempa Indonesia


Kementerian Pekerjaan Umum
Juli 2010

Peta untuk SS

Peta untuk S1

2. Menentukan Nilai SS dan S1


Peta Zonasi Gempa
Kota Jakarta

SS ~ 0,68g

S1 ~ 0,29g

3. Menentukan Kategori Risiko


Bangunan dan Faktor
Keutamaan, Ie

Pasal 4.1.2 SNI 1726:2012

4. Menentukan Kategori Desain


Seismik (KDS)
Kota Jakarta

4. 1. Menentukan Koefisien Situs,


Fa dan Fv

Pasal 5.3 SNI 1726:2012

Pasal 6.2 SNI 1726:2012

Melalui interpolasi di dapat :


Untuk SS = 0,68g

Fa = 1,3

Untuk S1 = 0,29g

Fv = 2,81

4. 2. Menentukan Nilai
SDS dan SD1

Pasal 6.3

Pasal 6.5 SNI 1726:2012

SDS = 0,59g

SD1 = 0,544g
Kesimpulan :
KDS untuk Tanah Lunak di Kota Jakarta

5. Membuat Spectrum Respons


Disain

Pasal 6.4 SNI 1726:2012

Spectrum Respons Disain

Grafik Respon Spectrum SNI 2012


0,7
0,6
0,5

Sa

0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

Periode, T

3,0

3,5

6. Menentukan Perkiraan
Perioda Fundamental Alami

Pasal 7.8.2.1 SNI 1726:2012

Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat dimana sistem penahan gaya seismik terdiri dari rangka
penahan momen beton atau baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m :

Untuk struktur dengan ketinggian > 12 tingkat :

Batas Perioda Maksimum :

Tmax = CU Ta
Rusunawa memiliki ketinggian < 12 tingkat namun tinggi tingkat rata-rata tidak melebihi 3 m, sehingga dipakai
rumus :

SD1 = 0,544g

Tipe struktur penahan


gaya lateral arah x dan
arah y adalah dinding
geser sehingga
termasuk tipe
Semua Sistem
Struktur Lainnya

7. Batasan Penggunaan Prosedur


Analisis Gaya Lateral Ekivalen
(ELF)

Pasal 7.6 SNI 1726:2012

SDS = 0,59g
SD1 = 0,544g

7. Menentukan Faktor R, Cd, dan


0

Pasal 7.2.2 SNI 1726:2012

8. Menghitung Nilai Base Shear

Pasal 7.8.1 SNI 1726:2012

Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012

Untuk S1 0,6g, nilai CS harus


tidak kurang dari :

Kesimpulan :
Nilai CS yang dipakai adalah 0,091

Maka nilai Vx dan Vy :

9. Menghitung Gaya Gempa


Lateral, Fx

Pasal 7.8.3 SNI 1726:2012

Melalui interpolasi didapat nilai k


Nilai T 0,5, nilai k = 1

10. Load Combination

Pasal 7.3.4.2
SNI 1726:2012
Pasal 7.4
SNI 1726:2012

11. Menghitung Eksentrisitas

Faktor Pembesaran Torsi

Jika Ax atau Ay 1 Ax atau Ay = 1

12. Perbandingan Hasil Luas


Tulangan Beton Precast
dengan Beton Konvensional

Luas Tulangan Kolom (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Kolom (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Kolom (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Kolom (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Balok (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Balok (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Balok (cm2)


Precast

Konvensional

Luas Tulangan Balok (cm2)


Precast

Konvensional

KONVENSIONAL
Tulangan Lentur

Tulangan Geser

Tumpuan 3D16 + 1D13 = 7,18 kg


Lapangan 2D16
= 7,84 kg
Tumpuan 3D16 + 1D13 = 7,18 kg
Bawah Tumpuan 2D16
= 3,92 kg
Lapangan 3D16
= 11,76 kg
Tumpuan 2D16
= 3,92 kg

Tumpuan 8D 100 = 7,14 kg


Lapangan 8D 250 = 5,49 kg
Tumpuan 8D 100 = 7,14 kg

Total Berat = 41,79 kg

Total Berat = 19,76 kg

Atas

Total Berat Seluruhnya =


61,56 kg

PRECAST
Tulangan Lentur

Tulangan Geser

Tumpuan 3D13 + 1D16 = 5,84 kg


Lapangan 2D13
= 5,18 kg
Tumpuan 3D13 + 1D16 = 5,84 kg
Bawah Tumpuan 3D13
= 3,88 kg
Lapangan 4D13
= 10,35 kg
Tumpuan 3D13
= 3,88 kg

Tumpuan 8D 125 = 5,49 kg


Lapangan 8D 250 = 5,10 kg
Tumpuan 8D 125 = 5,49 kg

Total Berat = 34,98 kg

Total Berat = 16,07 kg

Atas

Total Berat Seluruhnya =


51,05 kg

kesimpulan

Total berat tulangan konvensional


Total berat tulangan precast

Berat tulangan mengalami penurunan

= 61,56 kg
= 51,05 kg
= 17%

KONVENSIONAL
Tulangan Lentur

Tumpuan 3D16 + 2D13 =


Lapangan 2D13
=
Tumpuan 3D16 + 2D13 =
Bawah Tumpuan 2D16
=
Lapangan 2D16
=
Tumpuan 2D16
=
Atas

Tulangan Geser

7,62 kg
4,66 kg
7,62 kg
3,53 kg
7,06 kg
3,53 kg

Total Berat = 34,02 kg

Tumpuan 10D 175 = 5,57 kg


Lapangan 10D 250 = 7,17 kg
Tumpuan 10D 175 = 5,57 kg

Total Berat = 18,32 kg

Total Berat Seluruhnya =


52,34 kg

PRECAST
Tulangan Lentur

Tumpuan 2D16 + 2D13 =


Lapangan 2D13
=
Tumpuan 2D16 + 2D13 =
Bawah Tumpuan 3D13
=
Lapangan 3D13
=
Tumpuan 2D13
=
Atas

Tulangan Geser

5,86 kg
4,66 kg
5,86 kg
3,49 kg
6,99 kg
3,49 kg

Total Berat = 30,35 kg

Tumpuan 10D 225 = 3,98 kg


Lapangan 10D 250 = 7,17 kg
Tumpuan 10D 225 = 3,98 kg

Total Berat = 15,13 kg

Total Berat Seluruhnya =


45,48 kg

kesimpulan

Total berat tulangan konvensional


Total berat tulangan precast

Berat tulangan mengalami penurunan

= 52,34 kg
= 45,48 kg
= 13%

Anda mungkin juga menyukai