BAB 6
ANALISIS GEOTEKNIK
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
d) Pengumpulan data lapangan
e) Metode pengujian Fondasi.
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
6.2.1 Batasan Masalah
Pada analisis geoteknik yang dilakukan ini, akibat dari keterbatasan data
dan tidak dapat dilakukannya pengujian sampel di lapangan, oleh karena itu
analisis geoteknik ini dilakukan dengan pendekatan-pendekatan empiris untuk
mendapatkan data tanah sesuai peraturan ataupun teori yang ada. Data utama
pada analisis geoteknik bersumber dari data SPT dan CPT yang dilakukan Rony
Ardiansyah Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau, Pekanbaru di
beberapa titik di pusat Kota Pekanbaru yang salah satu titiknya berada di dekat
lokasi JPO yang akan dianalisis. Asumsi yang digunakan menggunakan fondasi
dangkal telapak gabungan dengan perhitungan kapasitas dukung tanah
menggunakan Analisis Terzaghi.
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
lapisan dan parameter lainnya yang diperlukan menggunakan pendekatan empiris
dari data utama.
Tabel 6.1 Data SPT dan CPT Acuan
depth qc qc rata-rata
N-SPT
(m) ekivalen Kg/cm2
6
8
0-2 2 7,6667
9
17
12
2-4 4 12 13,6667
30
50
4-6 6 25 35
98
50
6-8 18 25 57,6667
85
19
8-10.6 10 25 43
19
25
10.6-12 7 105 49,6667
Berdasarkan data dari kedua tabel tersebut didapati untuk kedalaman 0-2 m
merupakan tanah lunak, dan seterusnya merupakan tanah sedang. Perencanaan
fondasi dangkal adalah pada kedalaman 3 m dari bawah permukaan tanah
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
sehingga diperlukan data parameter geoteknik untuk 3 lapisan tanah awal yaitu
kedalaman 0-2 m, 2-4 m, 4-6 m dan 6-8 meter.
Menentukan Berat isi dan sudut geser tanah untuk jenis tanah pasir
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
6.3.2 Perhitungan Daya Dukung Tanah pada Kolom Utama
A. Kolom Tengah
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
P1 = 260,722 kN
M1 = 0 kN.m
P2 = 254,091 kN
M2 = 0 kN.m
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
a. Mencari Posisi Garis Kerja Gaya (ΣP ke r1)
ΣP x r1 = P2 x R
514,813 x r1 = 254,091 x 2
r1 =
= 0,987 m
r2 = R – r1
= 2 – 0,987 = 1,013 m
b. Jarak Garis Kerja Gaya ke Sisi kiri Fondasi (x) (Titik resultan gaya selalu
mendekati beban terberat)
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
X = r1 + a1 = 0,987 + 1,0 = 1,987 m
= (1 115 )
= 131,190 kN/m2
φ dan γ yang dipakai untuk parameter perhitungan dibawah fondasi adalah rata-
rata dari masing-masing data tanah 2,3 dan 4
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
dengan masing-masing Panjang fondasi yang mempengaruhi kekuatan kapasitas
fondasi oleh tanah,
x1 = 1 meter
x2 = 2 meter
x3 = 0,6 meter
Sehingga total x1 + x2 + x3 = L yaitu 3,4 m
x1 x2 x3
φ rata-rata (φr) = 2 3 4
1 2 4
=4 26 27 3
4 4
x1 x2 x3
γ rata-rata (γ r) = 2 3 4
1 2 4
=4 13 14 17 4
4 4
Lapisan tanah yang berada di atas pondasi hanya lapisan tanah lapis 1 dan 2 tanpa
terendam air, sehingga nilai Po adalah
Po = t1 x γ1 + (df - t1) x γ2 = (2 x 11) + ((3-2) x 13) = 40,1 kN/m2
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Dengan nilai φr = 26,250°, dan berdasarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan
nilai (menggunakan interpolasi) :
( -25) (37 2 -25 1 )
Nc = (3 -25)
25 1 = 28,250
( -25) (1 7 - 7 )
Nɣ = (3 -25)
7 = 12,200
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
= 679,910 kN/m2
Dengan cara yang sama, analisis kolom utama kanan dan kiri dengan dimensi
yang sama, didapati angka sebagai berikut:
Kolom kiri
Kolom kanan
Syarat Qult (qu) > σ maks
Qult (qu) = 679,910 kN/m2
σ maks = 143,796 kN/m2
679,910 > 143,796 kN/m2 (MEMENUHI)
Qult
Sehingga FK = σ maks = =
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Dengan syarat FK 3 s/d 6 (kewajaran dan efisiensi), Maka kedua FK dari kolom
kanan dan kiri MEMENUHI dan AMAN, sehingga asumsi dimensi Fondasi: L =
4,0 m ; B = 1 m pada kedalaman 3 m dapat dipakai juga.
B. Kolom Bordes
P1 = 115,98 kN
M1 = 0 kN.m
Asumsi fondasi rencana
a1 = 0,7 m
a2 = 0,7 m
Maka:
L = a1 + a2 = 0,7+ 0,7 m = 1,4 m
L/2 = 1/2 = 0,7 m
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Pada kolom bordes hanya berjumlah satu buah kolom, oleh karena itu posisi garis
kerja gaya tepat berada pada titik beban, sehingga dapat langsung dihitung
tekanan yang terjadi
a. Menghitung Tekanan yang terjadi (σ maks)
Dengan nilai L = 1,4 m , ex = 0 m, ey = 0 (tidak ada momen di sumbu y yang
bekerja),
ΣP = P1 = 115,98 kN , B = 1,0 m (Asumsi)
∑P 6 ex 6 ey 6 6
σ maks = (1 )= (1 )
14 1
= (1)
= kN/m2
b. Perhitungan Kapasitas Dukung Tanah (Terzaghi)
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Pada perencanaan kedalaman (df) yang dipakai adalah 1,5 m, asumsi muka
air tanah jauh dikedalaman tanah, dengan L = 1,4 m maka diperoleh kondisi
bahwa di bawah telapak pondasi hanya terdapat 2 jenis lapisan tanah saja yaitu
lapisan tanah 1 dan 2.
qu = c. Nc . ( 1 + 0,3L/B) + po . Nq + 0,5 . γ . L . Nγ . (1 - 0,2L/B)
φ dan γ yang dipakai untuk parameter perhitungan dibawah fondasi adalah rata-
rata dari masing-masing data tanah 1 dan 2.
dengan masing-masing Panjang fondasi yang mempengaruhi kekuatan kapasitas
fondasi oleh tanah,
x1 = 0,5 meter
x2 = 1,0 meter
Sehingga total x1 + x2 = L yaitu 1,5 m
x1 x2
φ rata-rata (φr) = 1 2
5 1
=1 25 26
14
= 8,926+ 18,571
= 27,500°
x1 x2
γ rata-rata (γ r) = 1 2
1
= 14 1 17 4
14 14
= 3,929 + 9,286
= 13,214 kN/m3
Lapisan tanah yang berada di atas pondasi hanya lapisan tanah lapis 1 tanpa
terendam air, sehingga nilai Po adalah
Po = df x γ1 = 1,5 x 11 = 16,5 kN/m2
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Dengan nilai φ2 = 27,500°, dan berdasarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan
nilai (menggunakan interpolasi) :
( -25) (37 2 -25 1 )
Nc = (3 -25)
25 1 = 31,150
( -25) (1 7 - 7 )
Nɣ = (3 -25)
7 = 14,700
po . Nq = 16,5 x 17,600
= 290,400 kN/m2
0,5 . γr . L . Nγ . (1 - 0,2L/B) = 0,5 x 13,214 x 1,4 x 14,7
x (1 - 0,2 x 1,4/1,0)
= 135,975 x 0,72
= 97,902 kN/m2
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Dengan cara yang sama, analisis kolom bordes kiri dengan dimensi yang sama,
didapati angka sebagai berikut:
Kolom bordes kiri
Syarat Qult (qu) > σ maks
Qult (qu) = 388,302 kN/m2
σ maks = 76,350 kN/m2
388,302 > 76,350 kN/m2 (MEMENUHI)
Qult
Sehingga FK = σ maks = =
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
6.3.3 Perhitungan Penurunan (Settlement) pada Kolom Utama
Pada titik acuan JPO jenis tanah dominan kepada jenis tanah kepasiran,
dimana tanah jenis pasir biasanya mengalami penurunan segera (immediate
settlement). Oleh karena itu perlu dihitung penurunan tanah yang terjadi pada
setiap kolom utama.
Penurunan segera harus dicari per lapisan tanah dengan asumsi tanah yang berada
tanah lapisan 5 (tanah yang tidak mempengaruhi kapasitas dukung tanah fondasi
tapak) tidak mengalami penurunan, untuk Kolom Utama tengah maka dapat
dihitung sebagai berikut:
( )
Keterangan :
Si = Penurunan segera (m)
Qn = Tekanan fondasi netto (kN/m2)
E = Modulus Elastisitas (kN/m2)
μ = Angka poisson
Ip = Faktor pengaruh beban
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
μ (pasir) = 0,5
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
( )
( )
( )
( )
( )
( )
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
= 0,004 + 0,003 + 0,002 = 0,009 m = 9 mm ≈ 1 cm
Dengan cara yang sama dihitung penurunan total kolom utama pada sisi kiri dan
kanan, maka didapati penurunnya sebagai berikut:
Penurunan Total pada Kolom Kanan = 0,013 m = 1,0 cm
Penurunan Total pada Kolom Kiri = 0,013 m = 1,0 cm
Penurunan yang terjadi pada ketiga kolom utama tidak berbeda jauh atau
signifikan sehingga jembatan penyeberangan orang yang dipikul oleh kolom-
kolom utama ini aman dan tidak akan miring dan besaran dari penurunan tanah
yang terjadi tidak besar.
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Jarak geser maksimum terjadi pada jarak d (=506 mm) dari sebelah kanan
kolom I:
( )
( √ )
( √ )
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Kapasitasnya didapat dari nilai kuat geser pons dua arah untuk beton
ditentukan dari nilai terkecil antara:
( ) √ ( ) √
( ) √ ( ) √
√ √
[ √ ] [ √ ]
( )
KELOMPOK 7
LAPORAN PERANCANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL
Jarak dari tepi pondasi ke muka kolom I dalam arah pendek adalah
6.4 Kesimpulan
Pada hasil perhitungan dan analisis kolom-kolom yang ada pada Jembatan
Penyeberangan Orang Jalan Sudirman depan Balai Sudirman maka didapati
dimensi fondasi yang telah memenuhi syarat aman dan efisien (ekonomis) sebagai
berikut:
Kolom Utama (Kanan, Tengah, Kiri)
L = 4,0 m
B=1m
df (kedalaman fondasi) = 3 m
KELOMPOK 7