Anda di halaman 1dari 35

Kebijakan dan Implementasi Tingkat Komponen

Dalam Negeri (TKDN) pada Proyek Konstruksi


Disampaikan dalam kegiatan knowledge sharing BP2JK Wilayah DKI Jakarta

Ir. Nicodemus Daud, M.Si


Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi

Ruang Zoom, 19 Oktober 2021

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Outline Paparan

1. Kebijakan dan Regulasi terkait TKDN di Kementerian PUPR


2. Kegiatan Pembinaan terkait TKDN di Kementerian PUPR
3. Tantangan Penerapan Kebijakan TKDN di Kementerian
PUPR
4. Kebijakan Kedepan dan Penutup
Kebijakan dan Regulasi terkait
1 TKDN di Kementerian PUPR
Aku Cinta Produk Indonesia
Source: alinea.id
Dari masa ke masa,
Slogan/jargon cinta produk
Indonesia senantiasa digaungkan
oleh Presiden Republik Indonesia

Yang terbaru...
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2O2I tentang Tim Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia yang ditandatangani
pada tanggal 08 September 2021

Tim Gernas BBI dibentuk untuk lebih


mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi
nasional melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah termasuk Industri Kecil dan
Menengah, yang sebelumnya telah dilakukan
peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia pada tanggal 14 Mei 2O2O
Kebijakan terkait TKDN di Kementerian PUPR
PP No. 22
UU No. 2 Tahun 2017 Permen PUPR No. 7 Tahun
Tahun 2020
tentang Jasa Konstruksi 2021 tentang Pencatatan
tentang
Sumber Daya Material dan
Peraturan
Peralatan Konstruksi
Pelaksanaan
UU 2/2017

Pasal 25
2) Sumber daya konstruksi mengutamakan
Pasal 4 produk lokal, unggulan, dan ramah
(1) Pemerintah Pusat bertanggung jawab lingkungan yang terdiri atas:
atas: a. Sumber daya material;
a. … b. Sumber daya peralatan;
e. meningkatnya kualitas c. Sumber daya teknologi; dan
d. Sumber daya manusia.
penggunaan material dan peralatan Pencatatan sumber daya material dan
konstruksi serta teknologi Pasal 26 peralatan konstruksi (SDMPK)
konstruksi dalam negeri. 1) Sumber daya material dan peralatan dilaksanakan dalam rangka memastikan
konstruksi sebagaimana dimaksud Pasal 25 bahwa SDMPK yang digunakan dalam
Pasal 17 ayat (2) huruf a dan b harus: Pekerjaan Konstruksi harus telah lulus
(1) Kegiatan usaha Jasa Konstruksi a. Menggunakan material dan uji dan mengoptimalkan penggunaan
didukung dengan usaha rantai pasok peralatan yang telah produk dalam negeri.
sumber daya konstruksi. lulus uji dari lembaga yang
(2) Sumber daya konstruksi berwenang sesuai Pencatatan Sumber Daya Material
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan standar; dan Konstruksi dilakukan terhadap kesesuaian
diutamakan berasal dari produksi b. Mengoptimalkan penggunaan
dengan SNI dan nilai TKDN
dalam negeri. material dan
peralatan dalam negeri. berdasarkan sertifikat TKDN.
Kebijakan Menteri PUPR dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri

"Pembangunan infrastruktur
yang menggunakan dana
APBN harus menggunakan
produk dalam negeri, atau
kalaupun produk dari luar,
harus punya pabrik di sini”

https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-bangun-infrastruktur-
dasar-pendukung-kawasan-industri-terpadu-batang-berdayakan-
tenaga-kerja-lokal-dan-prioritaskan-produk-dalam-negeri
Kebijakan Menteri PUPR tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri

Surat Menteri PUPR


Nomor PB.01.01-Mn/2775

Pada surat ini ditekankan keharusan


penggunaan material/bahan produk
dalam negeri atau yang diproduksi
di dalam negeri pada pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di Kementerian
PUPR.

Meminta persetujuan pejabat Tinggi


Madya untuk penggunaan non produk
dalam negeri (impor).
Surat Direktur KSDK tentang “Referensi Sumber Informasi Produk Dalam Negeri”
Surat Direktur Kelembagaan dan
Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina
Konstruksi
Nomor BK 0403-Kd/770

Butir 2 pada Surat Menteri PUPR


dinyatakan bahwa “Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat harus menggunakan
material/bahan produk dalam negeri
atau yang diproduksi di dalam negeri.”

Referensi:
1. tkdn.kemenperin.go.id
2. simpk.pu.go.id
3. Pusat P3DN Kemenperin
4. Asosiasi MPK
5. Produsen/pemasok material atau
peralatan konstruksi
6. Direktorat Kelembagaan dan Sumber
Daya Konstruksi, Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi melalui alamat email
simpk@pu.go.id
7. Rapat pembahasan bersama
Surat Direktur KSDK tentang “Referensi Sumber Informasi Produk Dalam Negeri”
DAFTAR NARAHUBUNG ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI
NO ASOSIASI WEBSITE EMAIL KONTAK
Kantor: 021-5261105
1 SEMEN Asosiasi Semen Indonesia (ASI) asi.or.id info@asi.or.id
Antin: 0813-8042-4785
apppi_pusat@yahoo.com,
2 Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP31) www.ap3i-indonesia.org Ade: 0813-4465-3405
BETON PRACETAK dudungmaulana8899@gmail.com
DAN PRATEGANG 1. hardiprabowo07@gmail.com
3 Gabungan Industri Baja Pratekan Indonesia (GIBPI) - Anton: 0812-1108033
2. anton-sswp@gr.sei.co.jp
1. info@iisia.or.id
2. bimakarsa.wijaya@yahoo.com
Kantor: (021) 5235501
4 The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) https://iisia.or.id/ 3. adhisetyo@kwosm.co.id
HP: 0815-1997-8997
4. handy.martinus@cakrasteel.co.id
BAJA 5. teguh@kwosm.co.id
Visco: 0812-1369-9339
5 Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) www.issc.or.id cs@issc.or.id
Ipung: 0821-1019-3640
1. info@apjebi.com
6 Asosiasi Pabrikan Jembatan Baja Indonesia (APJEBI) www.apjebi.com Andi: 0811-946-829
2. sekretariat@apjebi.com
7 Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) www.arfi.or.id sekretariat@arfi.co.id 0812-1154-234 (WA only)
8 Asosiasi Indonesia Zinc-Aluminium Steel Industries (IZASI) - maharany.putri@bluescope.com Niki: 0811-962-320
BAJA RINGAN
9 Asosiasi Produsen Baja Ringan Indonesia (APBRI) - apbri88@gmail.com Dewi: 0813-1627-0404
10 Asosiasi Baja Ringan dan Atap Ringan Indonesia (ASBARINDO) - yonasapriono@gmail.com Yonas: 0815-1622-668
Kontak/Whatsapp/SMS:
11 Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) aspabi.id aspalbutonindonesia@gmail.com 1. 0812-1111-8185
2. 0813-8530-5777
ASPAL BUTON 1. pcc135@pertamina.comharry
www.pertamina.com/id/refining- 2. hansemit@pertamina.com Call Center: 135
12 PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA)
petrochemical-subholding 3. krishna.rachman@pertamina.com Inan: 0811-3452-354
4. muhamad.hanifudin@pertamina.com
1. sekretariat@hinabi.org Kantor: (021) 4400611
13 Asosiasi Industri Alat Besar Seluruh Indonesia (HINABI) www.hinabi.org
2. denwno@yahoo.com Taufiq: 0811-8713-391
14 Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) paabi.id info@paabi.id Lukman: 0812-2426-8206
PERALATAN
1. asosiasiaabi@yahoo.com
15 KONSTRUKSI Anemer Aspal dan Beton Indonesia (AABI) aabi.or.id Sri: 0812-9588-504
2. dpp@aabi.or.id / dpp@aabi.co.id
Kantor: (021) 3812143
16 Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia https://appaksi.org/ -
Gatot: 0818-0806-7469
Kantor: (021) 4605750/ 4605751/ 4605752
17 POMPA Asosiasi Industri Pompa Seluruh Indonesia (AIPSI) - -
Djoko: 0857-7017-2515
info-asaki@gmail.com Kantor: (021) 5274212
18 KERAMIK Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) http://asaki.or.id/
antonius.jsi@gmail.com Fitri: 0878-8104-0076
Kantor: (021) 6904041
19 KACA Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) - putra@sinarrasa.com
Yustinus: 0811-152-071
Kegiatan Pembinaan terkait TKDN
2 di Kementerian PUPR
Audit Implementasi Kebijakan P3DN
2.1. oleh BPK
Audit Tim BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) P3DN,
Kementerian Perindustrian pada Kementerian PUPR

Rapat Pembahasan Audit Implementasi P3DN Rapat Lanjutan Koordinasi Pelaksanaan Audit
pada Kementerian PUPR Implementasi Kebijakan P3DN pada Kementerian PUPR
Senin, 21 Juni 2021 Rabu, 23 Juni 2021
Metodologi Audit BPKP

1. Reviu dokumen, yaitu dengan melakukan permintaan/perolehan informasi, data, dan


dokumen terkait kebijakan/regulasi dan implementasi P3DN dari auditan dan pihak
berkompeten, kemudian dilakukan penelahaan dan analisis untuk menilai aspek kepatuhan
dan kecukupan materi regulasi, serta keselarasan dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Penilaian terhadap aspek pelaksanaan (implementasi) kebijakan P3DN, dengan menguji
aspek ketaatan P3DN dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa oleh pihak auditan
dengan teknik wawancara, reviu dokumen, dan analisis data mulai dari tahap perencanaan
pengadaan, proses pengadaan, dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
3. Focus Group Discussion dengan pihak terkait pada Kementerian PUPR, dalam rangka
mendapatkan informasi yang menyeluruh, obyektif, dan berimbang mengenai pelaksanaan
penggunaan produk dalam negeri.
4. Klarifikasi/paparan/pembahasan hasil audit implementasi kebijakan P3DN kepada
Kementerian PUPR.
Permohonan Izin Penggunaan Non
2.2. Produk Dalam Negeri
Pelaksanaan Rapat Penggunaan Non Produk Dalam Negeri
(Impor) yang telah dilaksanakan oleh Dit. Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi

Rapat Pembahasan Penggunaan Produk Impor untuk Pekerjaan Rapat Pembahasan Penggunaan Non Produk Dalam Negeri
Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong (Impor) Kegiatan Mendesak untuk Penanganan Banjir
19 Mei 2021 Bandara Halim Perdana Kusuma
16 dan 18 Juli, serta 3 dan 4 Agustus 2021
Disposisi Bapak Menteri PUPR Nota Dinas Dirjen Bina Konstruksi
ke Dirjen Bina Konstruksi Nomor: 492/ND/BK/2021 Disposisi Bapak Menteri PUPR Nota Dinas Dirjen Bina Konstruksi
ke Dirjen Bina Konstruksi Nomor: 786/ND/KD/2021

Nota Dinas Laporan Hasil Rapat Koordinasi Pembahasan


Penggunaan Produk Impor untuk Pekerjaan
Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Nota Dinas Laporan Hasil Rapat Pembahasan
hasil Penggunaan Non Produk Dalam Negeri (Impor) Kegiatan
Mendesak untuk Penanganan Banjir Bandara HPK
hasil
Pelaksanaan Rapat
next slide…
Rapat Pembahasan Penggunaan Non Produk Dalam Negeri (Impor)
Kegiatan Mendesak untuk Penanganan Banjir Bandara Halim Perdana Kusuma
Rapat Koordinasi Pembahasan Rapat Pembahasan Lanjutan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Rapat Koordinasi
Penggunaan Non Produk Dalam Penggunaan Non Produk Dalam Penggunaan Pompa pada Kegiatan Penggunaan Pompa pada Kegiatan
Negeri (Impor) Kegiatan Mendesak Negeri (Impor) Kegiatan Mendesak Mendesak Penanganan Banjir Mendesak Penanganan Banjir
untuk Penanganan Banjir BHPK untuk Penanganan Banjir BHPK Bandara HPK Bandara HPK
Jumat, 16 Juli 2021 Minggu, 18 Juli 2021 Selasa, 3 Agustus 2021 Rabu, 4 Agustus 2021
Pelaksanaan Kunjungan Lapangan ke Ancol Sentiong dan Bandara HPK
dilaksanakan pada hari Kamis, 2 September 2021

Kunjungan Lapangan Penggunaan Produk Impor untuk Kunjungan Lapangan Penggunaan Non Produk Dalam
Pekerjaan Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Negeri (Impor) Kegiatan Mendesak untuk Penanganan
Banjir Bandara Halim Perdana Kusuma
Sosialisasi Fasilitasi Program
2.3. Sertifikasi TKDN Kemenperin
Sosialisasi Program Sertifikasi TKDN Kementerian Perindustrian
dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Agustus 2021

Maksud dan tujuan kegiatan yaitu:


menginformasikan program sertifikasi TKDN
yang dibiayai oleh Kementerian Perindustrian
melalui PT. Surveyor Indonesia
Sosialisasi Program Sertifikasi TKDN Kementerian Perindustrian di
Ditjen SDA (7/10/2021), Ditjen BM (11/10/2021), Ditjen CK & Ditjen Prm (14/10/2021)
Target Kegiatan:
• Para Kabalai, Kasatker dan PPK
memastikan material konstruksi yang
digunakan telah mendapatkan sertifikat
TKDN dari Kementerian Perindustrian;

• Para Kabalai, Kasatker dan PPK dapat


mengawal semua supplier material dan
peralatannya agar menggunakan
kesempatan program fasilitasi
sertifikasi TKDN gratis ini dengan
sebaik-baiknya;

• Pelaku usaha material dan peralatan


yang hadir dapat memanfaatkan
kesempatan program sertifikasi ini pada
kesempatan pertama.
Pembuatan Aplikasi Self Declare
2.4. TKDN
FGD Pengembangan Aplikasi TKDN PUPR v.1.0.
dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021

Tujuan pengembangan aplikasi:


1. membuat analisa TKDN berbasis web berdasarkan
Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2016;
2. mengolah perhitungan dari AHSP dan RAB
kontraktor;
3. user input penyedia jasa konstruksi, output
persentase TKDN suatu paket; dan
4. sumber harga dari kontraktor dan dari IKK untuk
perbandingan perhitungan nilai TKDN.

Manfaat pengembangan aplikasi:


1. dapat mengetahui nilai TKDN seluruh paket yang
dikelola oleh Kementerian PUPR;
2. komparasi antar proyek atas data TKDN dari
resources dan item pekerjaan yang telah diinput oleh
berbagai kontraktor;
3. kemudahan bagi kontraktor untuk melakukan
perhitungan TKDN secara mandiri (self-declare) dari
paket yang dikelola; dan
4. database nilai TKDN dari setiap jenis pekerjaan di
PUPR.
Bimbingan Teknis Ketentuan dan
2.5. Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN
Bimbingan Teknis Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 16-17 September 2021

• Memahami regulasi terkait TKDN


• Memahami ketentuan dan tata cara
perhitungan nilai capaian TKDN
• Dapat menghitung nilai TKDN Barang,
Jasa, dan Gabungan Barang dan Jasa
Pemantauan dan Evaluasi Capaian
2.6. Nilai TKDN Proyek Kementerian PUPR
Hasil Pelaksanaan Monev Pemetaan Capaian Nilai TKDN
oleh Dit. Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Tahun 2020-2021
Nilai TKDN Proyek Review Hasil review perhitungan nilai
Progress Fisik Pendamping
No. Tahun Paket Pekerjaan dari Penanggung Perhitungan capaian TKDN yang diperoleh di
saat Monev Review
Jawab Proyek (%) Capaian TKDN (%) tahun 2021 kemudian dilaporkan
Pembangunan Bendungan Temef 1, 38,6% dengan hasil review yang
1
NTT. (Mei 2020)
83,04 72,38 dilakukan pada tahun 2020
Pembangunan Bendungan Temef 2, 61,25%
2
NTT. (Mei 2020)
78,42 78,39
Pelebaran Alur Tano Ponggol, 93% Review perhitungan capaian
3
Sumatera Utara. (Juni 2020)
54,75 31,67 TKDN tersebut masih
Pembangunan Bendungan Kuwil 59,4% Verifikatur dilakukan secara umum
4
Kawangkoan 1, Sulawesi Utara. (Maret 2020)
76,77 76,90 TKDN (general assessment)
2020 terhadap dokumen Rancangan
Pembangunan Bendungan Kuwil 76,8% PT. Surveyor
5
Kawangkoan 2, Sulawesi Utara. (Maret 2020)
75,19 73,24 Indonesia Anggaran Biaya (RAB),
Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, 72% Analisis Harga Satuan
6
Banten. (Juli 2020)
70,02 69,12 Pekerjaan (AHSP), dan hasil
Pembangunan Perpustakaan dan 18,21% penilaian mandiri (self
7
Masjid UIII, Jawa Barat. (Agustus 2020)
80,53 62,88 assessment) yang dilakukan
Pembangunan Venue PON XX 2020 85% oleh penanggung jawab
8
Papua. (Maret 2020)
72,39 30,68 proyek. Untuk memperoleh
Pembangunan Bendungan 100% hasil review yang lebih akurat,
9
Napungete, NTT. (Mei 2021)
89,63 66,92
perlu dilakukan verifikasi
Pembangunan Bendungan Raknamo, 100% Surveyor
10 99,62 57,90 terhadap biaya proyek
NTT. (Mei 2021) Independen
2021 secara lebih terperinci
Pembangunan Bendungan Rotiklod, 100% Bersertifikat/
11
NTT. (Mei 2021)
100 60,53 Praktisi TKDN
berdasarkan dokumen
pendukung transaksi, seperti
Pembangunan Jembatan Teluk 100%
12
Kendari, Sulawesi Tenggara. (Mei 2021)
87,44 63,87 faktur pembelian, invoice,
dsb.
JUSTIFIKASI PEMILIHAN PROYEK KONSTRUKSI PEMANTAUAN DAN
EVALUASI TKDN

Proyek konstruksi Diutamakan yang


yang dilaksanakan ditetapkan sebagai
Kementerian PUPR Proyek Strategis Nasional
(Nilai Paket > 100 Milyar) (PSN) dan/atau proyek
lainnya sesuai kebutuhan.

Idealnya dilakukan pemantauan Untuk kebutuhan


berkala. Namun karena keragaman data, sampel
keterbatasan sumber daya,
proyek mewakili Bagian
sehingga diprioritaskan proyek
dengan progres fisik mendekati Barat, Tengah, Timur
100% atau proyek tersebut telah dan/atau Pulau/Kepulauan
selesai. di Indonesia.
TAHAPAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PEMETAAN NILAI TKDN KONSTRUKSI SECARA DARING
11 Mei 2021
Rapat Penjelasan 21 Mei 2021
7 Mei 2021 Monev & Ekspos Rapat Review
Pengiriman Surat Hasil Perhitungan Hasil Capaian
Permintaan Data Mandiri Nilai TKDN oleh Tim
ke Proyek TKDN Verifikator

1 3 5

2 4 6

Pengumpulan dan Review Capaian 28 Mei 2021


Pengiriman Nilai TKDN oleh Workshop Hasil
Dokumen oleh Tim Tim Verifikator Pemetaan Nilai TKDN
Proyek PSN Bidang PUPR
Tantangan Kedepan Penerapan
3 Kebijakan TKDN di Kementerian PUPR
Catatan Audit BPKP terkait Implementasi Kebijakan P3DN di Kem
PUPR
• Belum adanya Peraturan Menteri yang mengatur nilai minimal TKDN di
lingkungan Kementerian PUPR sebesar 80% sebagaimana tercantum dalam
Renstra Kementerian PUPR (Permen No. 23 Tahun 2020
• Belum dilakukan perhitungan TKDN self assessment terhadap kontrak yang
dilakukan uji petik (proses klarifikasi)
• Belum dibentuk Tim P3DN pada Kementerian PUPR, namun demikian telah
terdapat direktorat yang mengelola Tingkat Kandungan Dalam Negeri Konstruksi
yaitu Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
• Belum diatur mengenai pengenaan sanksi atas pemenuhan TKDN dalam
kontrak (klarifikasi).
Tantangan TKDN PUPR Kedepan

• Belum ada Nilai Capaian TKDN seluruh Proyek Kementerian PUPR yang
seharusnya bisa diterbitkan oleh Ditjen Bina Konstruksi
• PPK perlu memahami ketentuan dan tata cara self declare TKDN
• Pokja Pemilihan perlu memahami tata cara verifikasi TKDN dari dokumen
penawaran penyedia jasa
• Dibutuhkan banyak verifikator nilai realisasi capaian TKDN proyek di internal
Kementerian PUPR
• Belum ada regulasi tegas mengenai batasan nilai TKDN di Kementerian PUPR,
sebagaimana yang sudah diamanatkan UU 3/2014, PP 29/2018 dan Perpres
12/2021
• Diperlukan konsep NSPK yang mengakomodasi 5 butir tantangan diatas
4 Kebijakan Kedepan dan Penutup
Kebijakan Pembinaan TKDN kedepan

• Menindaklanjuti catatan Tim Audit BPKP


• Penghitungan TKDN dengan self declare oleh Tim Proyek
• Verifikasi oleh Tim TKDN PUPR bersama surveyor independen dengan catatan:
• a. Pusat (DKSDK melakukan verifikasi pada proyek menengah dan besar
• BJKW melakukan verifkasi TKDN pada proyek kecil
Prestasi Kementerian PUPR dalam Mendukung
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)


dikukuhkan sebagai instansi Pemerintah dengan
penggunaan produk dalam negeri tertinggi pada tahun 2018
pada acara Forum Bisnis dan Apresiasi Peningkatan Penggunaan Produksi
Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Selasa (10/12/2019). Penggunaan TKDN
Kementerian PUPR adalah sebesar 85,86% atau senilai Rp. 47,08 Triliun dari
jumlah kontrak 1.294 item senilai Rp. 54,84 Triliun.
NILAI TKDN sektor PUPR berdasarkan hasil audit BPKP adalah:
TAHUN 2017: 84,50%
TAHUN 2018: 85,70%
TAHUN 2019: 85,86%

Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, pu.go.id


TERIMA KASIH

pupr_binakonstruksi Ditjen Bina Konstruksi @pupr_binakons

Anda mungkin juga menyukai