Anda di halaman 1dari 63

Membangun Ekosistem Anti Penyuapan

di Wilayah Kerja BP2JK Wilayah Jawa Tengah


PENERAPAN ISO 37001:2016
SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
Kepala Subdirektorat Kepatuhan Intern
Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi
Semarang, 12 Juli 2022
OUTLINE

URGENSI PENERAPAN SMAP

MEMBANGUN EKOSISTEM ANTI SUAP

GRATIFIKASI, BENTURAN KEPENTINGAN,


DAN WBS

TANTANGAN & KUNCI KEBERHASILAN


PENERAPAN SMAP
1
URGENSI
PENERAPAN SMAP
Service One Service Two Service Three
JENISPERKARA TINDAKPIDANA KORUPSI
Berdasarkan data KPK Tahun 2004 s.d Oktober 2021

65% PENYUAPAN
77 5 P e r k a r a

PENGADAAN
22% BARANG & JASA
266 P e r k a r a

4% PENYALAHGUNAAN ANGGARAN 50 Perkara


3% TPPU 41 Perkara

2% PUNGUTAN 26 Perkara

2% PERIZINAN 25 Perkara
MERINTANGI PROSES KPK 11 Perkara
1%
AGENDA BESAR PENERAPAN SMAP

ISO 37001
SMAP
SPIP
Pengendalian
Intern PUPR

RPJM 2020-2024
MemperkuatInfrastruktur
untuk Mendukung
Pengembangan
Ekonomi dan PelayananDasar
8 BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI (BP2JK)
SEBAGAI PILOT PROJECT
PENERAPAN ISO 37001: 2016 SMAP
SK Direktur Jenderal Bina Konstruksi No. 211/KPTS/DK/2020 tanggal 15 Oktober 2020
tentang Penetapan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) sebagai Pilot Project Penerapan ISO 37001:2016 Sistem
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

1. BP2JK Wilayah Sumatera Utara


2. BP2JK Wilayah Sumatera Selatan
3. BP2JK Wilayah Jawa Barat
4. BP2JK Wilayah DKI Jakarta
5. BP2JK Wilayah Jawa Tengah
6. BP2JK Wilayah Jawa Timur
7. BP2JK Wilayah Bali
8. BP2JK Wilayah Sulawesi Selatan

7
14 BALAI/UPT DIREKTORAT JENDERAL BIAN KONSTRUKSI
SEBAGAI PILOT PROJECT
PENERAPAN ISO 37001: 2016 SMAP
SK Direktur Jenderal Bina Konstruksi No. 04/KPTS/DK/2022 tanggal 11 Januari 2022
tentang Penetapan Balai/UPT Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sebagai Pilot Project Batch II dan Tim Pendampingan
Penerapan SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

1. BP2JK Wilayah Kepulauan Riau 8. BP2JK Wilayah Jambi


2. BP2JK Wilayah Aceh 9. BP2JK Wilayah Banten
3. BP2JK Wilayah Riau 10. BJKW III Jakarta
4. BP2JK Wilayah Papua 11. BJKW I Aceh
5. BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah 12. BJKW IV Surabaya
6. BP2JK Wilayah Sulawesi Utara 13. BJKW II Palembang
7. BP2JK Wilayah Kalimantan Timur 14. BJKW VI Makassar

8
1
MEMBANGUN
EKOSISTEM ANTI SUAP
Service One Service Two Service Three
MANFAAT PENERAPAN SMAP

MENINGKATKAN MEMITIGASI RISIKO MENJAGA


KREDIBILITAS “PERTANGGUNGJAWABAN KEBERLANGSUNGAN
INSTITUSI PIDANA INSTITUSI” INSTITUSI
ACUAN PERATURAN/KEBIJAKAN
PERMA 13 tahun 2016 yang Peraturan Presiden no 54
dikeluarkan oleh Mahkamah tahun 2018 tentang
Agung tentang Tata Cara Strategi Nasional
Penangangan Tindak Pidana Pencegahan Korupsi pada
tanggal 20 Juli 2018 yang
oleh Korporasi yang
mengamanatkan
menyatakan bahwa Hakim penerapan Sistem
dapat menjatuhkan pidana Manajemen Anti
bagi korporasi apabila Penyuapan secara meluas
Korporasi tidak melakukan baik di sektor publik
langkah-langkah yang maupun sektor swasta
diperlukan dalam termasuk BUMN/BUMD
pencegahan korupsi. dan Pemerintah Daerah
1 2 3 4 5
SNI ISO 37001: 2016
Instruksi Presiden Nomor Memo Dinas Menteri
atau Sistem
10 Tahun 2016 tentang PUPR Nomor
Manajemen Anti
Aksi Pencegahan dan 01/MD/2020 dan Nomor
Penyuapan (SMAP)
Pemberantasan Korupsi 01/MD/2021perihal
yang dikeluarkan
yang dikeluarkan pada Implementasi Kebijakan
oleh BSN pada
tanggal 22 September 9 (Sembilan) Strategi
tanggal 6 Desember
2016 Pencegahan
2016
Penyimpangan dalam
Pengadaan Barang/Jasa
Kementerian PUPR
11
PENGERTIAN SMAP

SNI ISO 37001:2016 Pasal 5 (Ayat 1) UU No 20


Tahun 2001

Penyuapan merupakan perbuatan untuk menawarkan, Suap diartikan sebagai pemberian barang, uang,
menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta janji dan bentuk lainnya atau janji kepada
keuntungan yang tidak semestinya dari nilai apapun seorang penyelenggara negara atau pegawai
(berupa keuangan atau non keuangan), langsung atau negeri yang berhubungan dengan jabatannya yang
tidak langsung, terlepas dari lokasi, merupakan bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan
pelanggaran peraturan perundang-undangan, sebagai keputusan dari pihak penerima suap.
bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau
menahan diri dari bertindak terkait kinerja dari tugas
orang tersebut.

SNI ISO 37001:2016


Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan sistem pengelolaan anti
penyuapan yang dirancang untuk membantu organisasi dalam menyusun, menerapkan,
mencegah, mendeteksi dan mengidentifikasi risiko penyuapan secara terstruktur dan
sistematis (plan, do, check, act).
ISO 37001: 2016
Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
6 Prinsip Dasar SMAP

13
FRAMEWORK SMAP
TAHAPAN ISO 37001:2016 SMAP
OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


UKI

INTERNALISASI ISO 37001:2016 SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (16 SEPTEMBER 2020)

AWARENESS TRAINING SMAP ( 8 DESEMBER 2020)


P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


UKI

STUDI BANDING DI PT. JAKARTA PROPERTINDO TERKAIT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (8 MARET 2021)

STUDI BANDING DI BALAI TEKNOLOGI AIR MINUM - DJCK TERKAIT PENERAPAN ZONA INTEGRITAS (9 MARET 2021)
P R O G R E S S A AT I N I 8 P I L O T P R O J E C T B P 2 J K P E N E R A PA N I S O 3 7 0 0 1 : 2 0 1 6 S M A P

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


ASSESMENT DAN PENANDATANGANAN KOMITMEN ANTI PENYUAPAN SMAP SECARA OFFLINE DAN ONLINE (24 MEI 2021)

PENCANANGAN SMAP OLEH MENTERI PUPR (25 MEI 2021)


P R O G R E S S A AT I N I 8 P I L O T P R O J E C T B P 2 J K P E N E R A PA N I S O 3 7 0 0 1 : 2 0 1 6 S M A P

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


WEBINAR “MEMBANGUN EKOSITEM ANTI PENYUAPAN” BERSAMA STAKEHOLDER EKSTERNAL (2 September 2021)

AUDIT INTERNAL (9 – 22 September 2021)


P R O G R E S S A AT I N I 8 P I L O T P R O J E C T B P 2 J K P E N E R A PA N I S O 3 7 0 0 1 : 2 0 1 6 S M A P

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


AUDIT EKSTERNAL OLEH LEMBAGA SERTIFIKASI MUTU INTERNASIONAL (19 Oktober – 12 November 2021)
P R O G R E S S A AT I N I 8 P I L O T P R O J E C T B P 2 J K P E N E R A PA N I S O 3 7 0 0 1 : 2 0 1 6 S M A P

OVERVIEW PERJALANAN PENERAPAN SMAP BATCH I


PENYERAHAN SERTIFIKAT SNI ISO 37001:2016 SMAP OLEH MENTERI PUPR (3 DESEMBER 2021)

APRESIASI SERTIFIKASI SNI ISO 37001:2016 SMAP OLEH WAKIL MENTERI PUPR (7 DESEMBER 2021)
DAMPAK POSITIF PENERAPAN SMAP DI BALAI BATCH I
SEBELUM SESUDAH

Ruang
Pelayanan Terpadu

Resepsionis Area

24
SEBELUM SESUDAH

Sistem
Penerimaan Tamu

Pintu Masuk Kantor

25
SURVEI TERKAIT KINERJA BP2JK
TESTIMONI TERKAIT KINERJA BP2JK

26
PROGRES PENERAPAN
SMAP BATCH II
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI
PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II
INTERNALISASI ISO 37001:2016 SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (21 Januari 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


Pendampingan Penyusunan Bribery Risk Assesment (BRA) (4 Februari 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


Technical Training Penguatan Tim FKAP (21 Februari 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


Penandatanganan Pakta Integritas, Bebas Benturan Kepentingan, dan Patuh Kode Etik (10 Maret 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


Pendampingan Onsite dan Analisis Layout Kantor (17 Maret 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N
UKI

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


Pencanangan, Awareness Training, dan Assessment Penerapan SMAP (13 April 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


UKI

WEBINAR “MEMBANGUN EKOSISTEM ANTI SUAP” BERSAMA STAKEHOLDER (12 MEI 2022)
P R O G R E S S A AT I N I 9 P I L O T P R O J E C T B A L A I T E R K A I T P E N G E M B A N G A N

PROGRES PENERAPAN SMAP BATCH II


UKI

PENGUATAN TIM FUNGSI KEPATUHAN ANTI PENYUAPAN (23 MEI 2022)


4
GRATIFIKASI, BENTURAN
KEPENTINGAN, &
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Service One Service Two Service Three
1. Dasar Hukum

Pengendalian
UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Gratifikasi
Permen PUPR Nomor 2 Tahun 2022
tentang Pengendalian Gratifikasi

Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019


tentang Pelaporan Gratifikasi

Permen PUPR No 13 Tahun 2020 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR

1
Bentuk Rasionalisasi Gratifikasi
• Sekedar tanda TERIMA KASIH
• Pemberian CUMA-CUMA
• Dikasih secara IKHLAS DIANGGAP KECIL
TAPI MERUSAK
• Hanya uang RECEH
• Proyeknya sudah SELESAI
• Budaya KETIMURAN BENTUK
• Ini untuk negara, dan yang ini HADIAH UNTUK SAYA INVESTASI
BALAS
• Semua orang di SETIAP INSTANSI MENERIMA BUDI
• Tidak ada KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
• Dianjurkan dalam agama SALING MEMBERI HADIAH
• ……
Pasal 1 ayat (2)
PermenPUPR 2/2022
Gratifikasi
Pemberian dalam arti luas, meliputi:

Uang Barang Diskon Komisi Pinjaman


Tanpa Bunga

Tiket Fasilitas Perjalanan Pengobatan Fasilitas


Perjalanan Penginapan Wisata cuma-cuma Lainnya

yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dengan


menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik

Kewajiban & Larangan Insan PUPR Pasal 2


PermenPUPR 2/2022

TOLAK PENERIMAAN YANG BERHUBUNGAN


GRATIFIKASI & DENGAN JABATAN DAN
DILARANG MEMBERIKAN BERLAWANAN DENGAN
GRATIFIKASI KEWAJIBAN
Pemberian Layanan
pada masyarakat diluar penerimaan
Perjanjian kerja sama, kontrak,
yang sah
atau kesepakatan
Dengan pihak lain
Proses Penyusunan Anggaran
Diluar penerimaan yang sah Ungkapan terima kasih sebelum,
selama atau setelah proses PBJ

Gratifikasi Proses pemeriksaan, audit dan Hadiah atau souvenir selama


monev kunjungan dinas
yang Diluar penerimaan yang sah bagi Pegawai, pengawas, atau tamu

berhubungan
Pelaksanaan perjalanan dinas Fasilitas terkait pelaksanaan
dengan Diluar penerimaan yang sah tugas dan kewajibannya
jabatan dan Fasilitas hiburan, fasilitas wisata, voucer dalam
kegiatan
berlawanan Proses penerimaan, promosi, Mempengaruhi kebijakan,
dengan tugas atau mutasi Pegawai keputusan, atau perlakuan
pemangku kewenangan

Proses komunikasi, negosiasi dan


Pelaksanaan pekerjaan yang
pelaksanaan kegiatan dengan
berhubungan dengan jabatan
pihak lain
dan bertentangan dengan
yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan
kewajiban dan tugas Pegawai
Pasal 3 kewenangannya
PermenPUPR 2/2022 dan/atau Penyelenggara Negara
Gratifikasi yang Dikecualikan untuk Dilaporkan

Pasal 4(2) PermenPUPR 2/2022


SALURAN PELAPORAN GRATIFIKASI
Laporan Gratifikasi paling
sedikit memuat:
Pelaporan Langsung ke KPK (Maksimal 30 Hari Kerja*) a. Identitas Pelapor (NIK,
Nama, Alamat, No
Telpon)
b. Jabatan Pelapor
c. Informasi Pemberi
d. Tempat dan Waktu
Penerimaan/Penolakan
Gratifikasi
Surat/Drop Box: e. Uraian Jenis Gratifikasi
f. Nilai Gratifikasi
Direktorat Gratifikasi pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id g. Kronologis Peristiwa
KPK https://gol.kpk.go.id/
h. Bukti, dokumen atau
data dukung

Pelaporan Melalui UPG (Maksimal 10 Hari Kerja*)


Pelaporan
Gratifikasi
upg_kementerian@pu.go.id

Pasal 5
PermenPUPR 2/2022
Surat/Drop Box:
UPG Kementerian/UPG Unor https://gol.itjen.pu.go.id/
081316900022

*sejak Gratifikasi diterima


Hak dan Perlindungan Pelapor

1 2 3

Memperoleh penjelasan terkait Memperoleh informasi


hak dan kewajibannya dalam perkembangan laporan Memperoleh Perlindungan
pelaporan Gratifikasi Gratifikasi

Perlindungan meliputi:

a. Kerahasiaan identitas pelapor dalam hal diperlukan;


b. Perlindungan dari tindakan balasan atau perlakuan yang bersifat administratif kepegawaian
yang tidak objektif dan merugikan pelapor, seperti penurunan jabatan, mutasi, penurunan nilai
kinerja atau hambatan karier lainnya;
c. Pelindungan atas intimidasi fisik dan psikologis terhadap pribadi, keluarga dan harta benda
pelapor;
d. Pelindungan hukum dalam bentuk advokasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 15
PermenPUPR 2/2022
Unit Pengendalian Gratifikasi
“Unit yang dibentuk/ditunjuk oleh Menteri PUPR/Pimpinan Unor untuk
melaksanakaan tugas Pengendalian Gratifikasi di Kementerian/Unor.” Tugas dan Fungsi Satgas PG

1. Menyusun Program Pengendalian Gratifikasi


UPG Kementerian Itjen (PPG) di Unit Kerja/UPT;
2. Melakukan sosialisasi, internalisasi, kampanye
a. Pembina: Menteri publik pengendalian gratifikasi ke internal &
b. Penanggungjawab: Inspektur Jenderal eksternal Unit Kerja/UPT;
c. Ketua: Inspektur VI
3. Menyampaikan laporan kinerja pengendalian
d. Sekretaris
gratifikasi di Unit Kerja/UPT kepada UPG Unit
e. Anggota
Organisasi setiap 6 bulan atau jika diperlukan.

UPG Unit Organisasi UKI

a. Pembina: Pimpinan Unor


b. Ketua: Pimpinan UKI
c. Sekretaris
d. Anggota

Satgas Pengendalian Gratifikasi* Tingkat Unker/UPT

Pimpinan Unor dapat membentuk Satgas Pengendalian Gratifikasi


(bila diperlukan, sesuai kebutuhan)

Pasal 11 PermenPUPR 2/2022


2

Penanganan
Benturan
Kepentingan

13
Benturan Kepentingan

“Suatu kondisi dimana


pertimbangan pribadi DASAR HUKUM
mempengaruhi dan/atau
dapat menyingkirkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
profesionalitas seorang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

pejabat dalam mengemban Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
tugas”
Permen PANRB Nomor: 37 Tahun 2012 tentang
Pedoman Umum Penanganan Benturan Kepentingan

SE Menteri PUPR Nomor 18/SE/M/2017


Tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
di Kementerian PUPR
BENTUK BENTURAN KEPENTINGAN

Situasi yang menyebabkan ASN menerima gratifikasi atas keputusan atau jabatan

Penggunaan aset negara untuk kepentingan pribadi atau golongan

Informasi rahasia jabatan untuk kepentingan pribadi atau golongan

Perangkapan jabatan sehingga memanfaatkannya untuk kepentingan lainnya

Memberikan akses dan pelayanan khusus kepada pihak tertentu untuk


tidak mengikuti prosedur yang berlaku

Proses pengawasan tidak sesuai dengan prosedur karena adanya


pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi
Kewenangan penilaian suatu obyek kualifikasi dan obyek tersebut
merupakan hasil dari si penilai
Pengambilan keputusan/kebijakan yang dipengaruhi oleh pihak lain
yang membutuhkan
Penggunaan diskresi yang disalahgunakan

Moonlighting atau outside employment (bekerja lain diluar pekerjaan


pokoknya) yang dapat mengganggu pekerjaan pokok.
SUMBER PENYEBAB BENTURAN KEPENTINGAN

Penyalahgunaan Wewenang Perangkapan Jabatan Hubungan Afiliasi

Gratifikasi Kelemahan Sistem Organisasi


PENGENDALIAN BENTURAN KEPENTINGAN

1 Mengesampingkan
2
Penarikan diri dari
kepentingan pribadi proses pengambilan
dalam melaksanakan keputusan
tugas jabatan

Mutasi Pegawai ke Pengunduran diri dari


jabatan lain yang tidak jabatan yang
ada benturan menyebabkan terjadinya
kepentingan benturan kepentingan
3 4
PENGENDALIAN BENTURAN KEPENTINGAN

1 Komitmen Bebas dari Benturan Kepentingan

2 Prosedur Penanganan Benturan Kepentingan

3 Menyusun Peta Benturan Kepentingan

4 Melakukan Identifikasi Afiliasi/Due Diligence

5 Menjalankan Mitigasi atas risiko yang telah teridentifikasi


3.
DASAR HUKUM

Whistleblowing
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN

System (WBS)
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Permen PUPR Nomor 10/PRT/M/2017 tentang


Tata Cara Penanganan Pelaporan Dugaan Pelanggaran
…Melalui WBS

24
PENGERTIAN
“Sistem penanganan Pengaduan dari
internal maupun eksternal dengan bukti
yang relevan atas terjadinya pelanggaran”

Tujuan: Deteksi pelanggaran &


menindaklanjuti pelanggaran

Manfaat: Mencegah terjadinya


pelanggaran

25
Saluran WBS https://wispu.pu.go.id/

26
DATA PELAPOR

1 Nama asli atau nama samaran Whistleblower

2 Identitas lengkap terlapor paling sedikit memuat

nama lengkap, jabatan, dan unit kerja

3 Substansi pelaporan berupa:

bentuk pelanggaran, pihak yang turut terlibat (jika ada),


tempat kejadian, waktu kejadian

Bukti-bukti yang menunjukkan atau menjelaskan dugaan


4 pelanggaran:
Dokumen, gambar, rekaman, dan/atau bukti lainnya

27
MEKANISME PENANGANAN WBS

Pelapor Pelapor menyampaikan laporan dugaan pelanggaran

Verifikator memverifikasi laporan dan menyampaikan hasil verifikasi


Verifikator kepada Penelaah

Penelaah menelaah laporan, jika tidak terbukti, Penelaah


menyampaikan kepada Verifikator untuk memberitahu pelapor. Jika
Penelaah
terbukti, Penelaah menyampaikan rekomendasi kepada Irjen untuk
menindaklanjuti

Irjen Menindaklanjuti dengan Membentuk Tim Pemeriksaan Khusus

Melakukan pemeriksaan khusus dan menyampikan hasilnya kepada


Audit
Menteri PUPR

Menteri PUPR Menteri PUPR menindaklajuti hasil pemeriksaan khusus

28
HAK DAN KEWAJIBAN WHISTLEBLOWER

HAK KEWAJIBAN
1. perlindungan atas keamanan dan bebas dari
ancaman
2. memberikan keterangan tanpa tekanan 1. melengkapi laporan
3. perlindungan atas kerahasiaan identitas dan 2. melengkapi bukti laporan
kerahasiaan penanganan proses pelaporan
3. menjaga kerahasian laporan
4. jaminan atas kedudukan dalam jabatan dan
hak kepegawaian 4. memberikan informasi dengan baik dan
5. jaminan untuk tidak dikucilkan, tidak benar
diterlantarkan, dan tidak dimutasi atau 5. beritikad baik
demosi
6. bersikap kooperatif
6. jaminan atas keutuhan dan keaslian bukti
yang disampaikan
7. perlindungan lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.

29
INTEGRASI WBS DENGAN KPK

Data pengaduan untuk di


tindaklanjuti PUPR

SI WBS KPK wispu.pu.go.id

Hasil TL pengaduan
terkait Tipikor (dari WBS
KPK maupun WisPU)

30
2
TANTANGAN & KUNCI
KEBERHASILAN SMAP
Service One Service Two Service Three
TANTANGAN PENERAPAN SMAP

POLITICAL WILL KOMITMEN PIMPINAN


Sebagi wujud memperkuat BP2JK Memperagakan kepemimpinan
Wilayah Kepri dalam menerapkan untuk berkomitmen menerapkan
dan mengembangkan SMAP SMAP

SMAP membantu organisasi dalam Membangun ekosistem anti


mengelola dan mengendalikan penyuapan di internal maupun
resiko penyuapan eksternal organisasi
KESADARAN AKAN MANFAAT ROLE MODEL

60
KUNCI KEBERHASILAN SMAP

“ Dukung BP2JK Wil.


Leadership
1 JATENG dalam
Commitment
Menerapkan SMAP“

2 Communication

3 Building
Ecosystem

Collective
4
Action
TIDAK HENTI UNTUK TERUS MENGINGATKAN!!!
4 BIG NO’S !
Arahan Menteri PUPR
(Disampaikan Pada Workshop Manajemen Risiko dan Kepatuhan Intern Tanggal 15 Juli 2020 di Auditorium Kementerian PUPR)
SUBDIREKTORAT KEPATUHAN INTERN
DIREKTORAT PENGADAAN JASA
KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL
BINA KONSTRUKSI

Gedung Utama Kementerian PUPR Lantai 13,


Jl. Pattimura No.20, Selong, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan.

TERIMA KASIH
dan TETAP SEMANGAT !!!

Anda mungkin juga menyukai