Tujuan Kegiatan :
1. Meningkatkan kapasitas pemerintah desa/kelurahan dalam manajemen
pelestarian lingkungan di wilayahnya;
2. Memandirikan masyarakat desa/kelurahan yang berbasis Proklim agar
dapat meningkatkan taraf hidupnya dengan menggunakan dan mengakses
sumber daya alam secara arif dan bijaksana;
3. menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi berbasis potensi lokal, sosial dan
budaya-nya serta membangkitkan peran aktif masyarakat dalam
membangun desa/kelurahan yang bersih dan lestari;
4. mewujudkan kabupaten lumajang atib berseri melalui model
desa/kelurahan Proklim yang ramah lingkungan berbasis masyarakat di
seluruh kecamatan kabupaten lumajang
Harapan Kegiatan :
• Kecamatan memiliki model percontohan desa/kelurahan yang
berwawasan lingkungan,
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya
alam lokal,
• Meningkatkan pertumbuhan investasi di Desa/Kelurahan
• penurunan angka kemiskinan
• Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Hasil karya salah satu warga Citrodiwangsan memproduksi sebuah lampu neon
berkarakter anak- anak,juga pot dari botol bekas yang telah memiliki nilai ekonomi bagi
warga tersebut. Dan hebatnya lagi yakni buatan tangan sendiri, asal dari hoby kini
tersalurkan jadi profesi.
Terdapat Biopori di setiap saluran air warga, dan disana
telah di sediakan komposter sebagai pengelolaan limbah
daun kering menjadi kompos yang telah di perjual belikan
oleh warga Citrodiwangsan.
Penghematan Penggunaan
Air
Penyiapan Jalur Evakuasi
Melaksanakan 3M
Modern/Tradisional
Memperbaiki Lingkungan Agar Tidak Ada Genangan Air
Modern/Tradisional
Hidroponik / Tabulampot
Penghijauan
Pengurus RW. 12 Kampung Kelor Kel. Citrodiwangsan
Struktur Organisasi
Tangan
Struktur Organisasi
DESA WONOKERTO
Kondisi lingkungan di Ds. Wonokerto kec. Gucialit
kab. Lumajang
Pembuatan Terasering
Peningkatan Ketahanan Pangan
Sistem Pola Tanam
Sistem Irigasi/Drainase
Pertanian Terpadu
Penakeragaman Tanaman Pangan
Pengomposan
Kegiatan 3R
Penggunaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Penggunaan Tungku Hemat Kayu Bakar
Struktur Organisasi
Dukungan Kebijakan
Kearifan lokal yang dijalankan
Pelestarian Sumber Mata Air sebagai sumber air bersih bagi kehidupan
danmata pencaharian warga sekitar Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit.
Kebijakan
ORO ORO OMBO
Lokasi Pembibitan Anggrek di Desa Oro oro Omboo
Peresapan Air
Biopori/Rorak/Resapan
Membentuk Jumantik
Penerapan Sistem Kewaspadaan Dini Terhadap Penyakit Akibat Perubahan Iklim
Kegiatan 3R
Penggunaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Penggunaan Tungku Hemat Kayu Bakar
Struktur Organisasi
Rencana / Program Kerja
Kebijakan Kelompok
Kebijakan Desa / Kecamatan / Kabupaten
Dinamika Masyarakat
Iuran Swadaya Masyarakat dalam Pembangunan Lingkungan
Kegiatan Seminar dan Bimbingan Teknis sebagai wahana untuk Peningkatan Kapasitas
Pengurus Kelompok Binaan di Wilayah Kecamatan Pronojiwo
Pembelajaran Kepedulian Terhadap Lingkungan pada Pelajar dan Mahasiswa
baik dalam Upaya Pelestarian Sumberdaya Alam maupun Penanggulangan
Bencana (SMA Negeri Pasirian dan Akper Lumajang)
Teknologi Tepat Guna Pengukur Curah Hujandan antisipasi Banjir dalam Aksi Adaptasi dan
Mitigasi Bencana Alam
PENUTUP
Demikian Laporan ini kami sampaikan, sebagai salah satu pertanggung
jawaban kami dalam melaksanakan tugas dan ikut serta dalam Kegiatan Desa /
Kelurahan Proklim 2018 di Kabupaten Lumajang. Kegiatan Desa / Kelurahan
Proklim Tahun 2018 yang diselenggarakan di Kabupaten Lumajang tahun 2018 ini
berlangsung dengan meriah dan turut berkontribusi besar terhadap perbaikan dan
pelestarian lingkungan di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Kabupaten
Lumajang.
Masalah Lingkungan terutama sampah seharusnya bukan lagi menjadi
masalah, namun Perubahan suhu yang terjadi saat ini diyakini sebagai akibat
terjadinya akumulasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Berbagai kegiatan
manusia dalam pembangunan menyebabkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)
di atmosfer semakin bertambah, termasuk penggunaan bahan bakar fosil, proses
penguraian sampah dan limbah, penggunaan pupuk kimia serta pembakaran
jerami. Keberadaan GRK di atmosfer menyebabkan radiasi gelombang panjang
sinar matahari terperangkap sehingga suhu bumi menjadi naik dan
mengakibatkan perubahan iklim. Peningkatan GRK di atmosfer diperparah oleh
berkurangnya luas hutan atau deforestasi yang mempunyai kemampuan untuk
menyerap CO2. Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup
nasional yang dkembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk
mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan
aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan
pengurangan emisi GRK. Melalui pelaksanaan ProKlim, Pemerintah memberikan
penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan
upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. Pelaksanaan
Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
19/2012 tentang Program Kampung Iklim.
Saya menghimbau pada generasi muda/siswa-siswi/mahasiswa serta
lingkungan Pemerintahan di Tingkat Kecamatan,Kelurahan dan Desa untuk ikut
serta berperan aktif dalam permasalahan lingkungan, jadilah kader lingkungan
hidup yang peduli terhadap Perubahan Iklim. Saya berharap Kegiatan
Desa/Kelurahan Proklim ini bisa menjadi edukasi dan provokasi terhadap
masyarakat akan pentingnya pengelolaan menjaga Lingkungan.
Dan dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohiim serta memohon
rahmat dan ridho dari alloh swt. Maka kita berkomitmen untuk menuju kabupaten
lumajang yang Lestari bebas sampah 2020.