Anda di halaman 1dari 13

Analisis Kinerja Keuangan

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk


Tahun 2017
Kelompok IV
Kelas 6204
Outline

Perkembangan Industri Semen Profil PT INTP


01 Awal mula industri semen dan perkembangannya
hingga saat ini
02 Mengenal PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk
(INTP), salah satu pemain besar dalam industri
semen di Indonesia

Kinerja Keuangan PT INTP Simpulan dan Saran


03 Analisis kinerja keuangan PT INTP berdasarkan rasio-
rasio tertentu
04 Simpulan atas kinerja keuangan PT INTP serta
rekomendasi perbaikan yang bisa diterapkan
Di Indonesia, Industri semen dimulai dengan
didirikannya sebuah pabrik semen di Padang,
Industri Semen Sumatra Barat yang bernama NV Nederland
Perkembangan
Indische Portland Cement Masschappij pada 18
Maret 1910 oleh Pemerintahan Kolonial Belanda.
Pabrik ini merupakan pabrik semen pertama di
Indonesia.

Produksi Semen di
Indonesia 2017
(juta ton)
120
107,4
100
Semen telah dikenal sejak perdaban Mesir 28,06
80 over supply
kuno. Pada saat itu, bebatuan direkatkan
66,35
menggunakan mortar yang dihasilkan dari 60
campuran pasir dan gipsum yang dibakar yang
mengandung kalsium karbonat. 40

20
Saat ini, tidak ada pembangunan infrastruktur
yang dilakukan tanpa menggunakan semen. 0
Supply Demand
PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (PT INTP)

Pabrik semen terdaftar terbesar kedua di


Heidelbergcement Group, salah satu produsen
Indonesia, memiliki total kapasitas produksi
semen terbesar di dunia, adalah pemegang
sebesar 24.9 juta ton pada tahun 2017
saham mayoritas dan pengendali.

Terdapat 6083 karyawan.


4.212 di operasional Semen.
1.871 di operasional RMC & Agregat.

Memiliki 13 plant yang tersebar pada 3 lokasi


dan 8 terminal semen.

Spesialisasi Produk Semen dengan merek “Tiga


Roda” yang kokoh dan merek “Rajawali” yang
baru diluncurkan pada Oktober 2016
Kinerja Keuangan PT INTP
Apakah PT Indocement
Tunggal Prakarsa telah
mengoptimalisasikan seluruh
aset yang dimiliki?
Apakah PT Indocement Tunggal
Prakarsa memiliki solvabilitas
yang baik?

Apakah PT Indocement
Tunggal Prakarsa memiliki
kinerja yang baik dalam
memperoleh keuntungan?

Apakah PT Indocement Tunggal


Prakarsa memiliki likuiditas
yang baik?

Apakah PT Indocement
Tunggal Prakarsa memiliki
kinerja yang baik dalam
menciptakan nilai pasar
usahanya?
Analisis Likuiditas
Current Ratio
Grafik Rasio Likuiditas 2013 2014 2015 2016 2017 Average
7 2017
Aset Lancar 16.846.777 16.087.370 13.133.854 14.424.622 12.883.074
6 Hutang 2.740.089 3.260.559 2.687.743 3.187,742 3.479.024
Lancar
5 Rasio 6,15 4,93 4,89 4,53 3,70 2,76

0
2013 2014 2015 2016 2017 Quick Ratio
Current Ratio 6.15 4.93 4.89 4.53 3.7
2013 2014 2015 2016 2017 Average
Quick Ratio 5.61 4.42 4.32 3.97 3.19
2017
Aset Lancar - 15.373.132 14.421.824 11.612.657 12.644.212 11.114.471
Persediaan
Hutang 2.740.089 3.260.559 2.687.743 3.187,742 3.479.024
Lancar
Rasio 5,61 4,42 4,32 3,97 3,19 2,22
Analisis Solvabilitas
Grafik Rasio Solvabilitas Grafik Rasio Solvabilitas
350
20.00%
18.00% 300
16.00%
14.00% 250

12.00%
200
10.00%
8.00% 150

6.00%
100
4.00%
2.00% 50
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017 0
Total Debt to Asset Ratio 2013 2014 2015 2016 2017
14.48% 14.91% 13.65% 13.31% 14.92%
Time Interest Earned 118.97 278.76 190.52 308.26 133.03
Debt to Equity Ratio 16.93% 17.53% 15.81% 15.35% 17.54%

Total Debt to Asset Ratio


Average
2013 2014 2015 2016 2017
2017
Total Hutang 3.852.446 4.307.622 3.772.410 4.011.877 4.307.169
Total Aset 26.610.663 28.884.635 27.638.360 30.150.580 28.863.676
Time Interest Earned
Rasio 14,48% 14,91% 13,65% 13,31% 14,92% 23,20% Average
2013 2014 2015 2016 2017
2017
EBIT 6.064.100 6.000.869 5.056.930 3.644.595 1.874.845
Debt to Equity Ratio Bunga 50.971 21.527 26.543 11.823 14.093
Average Rasio 118,97 278,76 190,52 308,26 133,03 22,24
2013 2014 2015 2016 2017
2017
Total Hutang 3.852.446 4.307.622 3.772.410 4.011.877 4.307.169
Ekuitas 22.758.217 24.577.013 23.865.950 26.138.703 24.556.507
Rasio 16,93% 17,53% 15,81% 15,35% 17,54% 17,00%
Grafik Rasio Aktivitas
80.00%
Analisis Aktivitas
70.00%
60.00%
Grafik Rasio Aktivitas
50.00%
70
40.00%
30.00%
60
20.00%
10.00% 50
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
40
Inventory turn over 12.68% 12.01% 11.70% 8.63% 8.16%
Fixed assets turn over 1.91% 1.56% 1.23% 0.98% 0.90%
30
Total assets turn over 0.7 0.69 0.64 0.51 0.5

20
Inventory Turn Over
Average 10
2013 2014 2015 2016 2017
2017
Penjualan 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211 0
2013 2014 2015 2016 2017
Persediaan 1.473.645 1.665.546 1.521.197 1.780.410 1.768.603 Fixed assets turn over 49.18 48.75 51.98 61.9 62.85
Rasio 12,68 12,01 11,7 8,63 8,16 5,93

Fixed Asset Turn Over Average Collection Period


Average Average
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
2017 2017
Penjualan 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211 Piutang 2.518.588 2.670.993 2.534.690 2.605.323 2.484.800
Aset Tetap 9.763.886 12.797.265 14.504.506 15.725.958 15.980.602 Penjualan 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211
Rasio 1,91 1,56 1,23 0,98 0,9 0,66 Rasio 49,18 48,75 51,98 61,90 62,85 67,47

Total Asset Turn Over


Average
2013 2014 2015 2016 2017
2017
Penjualan 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211

Total Aset 26.610.663 28.884.635 27.638.360 30.150.580 28.863.676


Rasio 0,70 0,69 0,64 0,51 0,50 0,56
Grafik Rasio Profitabilitas
60.00%
Analisis Profitabilitas
50.00%
Gross Profit Margin
Gross Profit 2013 2014 2015 2016 2017 Average
40.00% 2017
Margin
30.00% Gross Profit 8.654.654 9.106.227 7.909.136 6.331.461 5.007.721
Sales 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211 -
20.00% Rasio 46,30% 45,54% 44,44% 41,22% 34,70% 29,15%
10.00%
Operating Profit Margin
0.00% Operating Margin 2013 2014 2015 2016 2017 Average
2013 2014 2015 2016 2017
Return On Assets 20.93% 18.84% 18.33% 15.76% 12.84%
2017
EBIT 6.595.154 6.815.478 5.645.111 4.146.379 2.287.989
Return on Equity 24.53% 22.02% 21.54% 18.25% 14.81%
Gross Profit Margin 47.83% 46.30% 45.54% 44.44% 41.22%
Sales 18.691.286 19.996.264 17.798.055 1.536.1894 14.431.211
Operating Profit Margin 33.99% 32.44% 30.01% 28.41% 23.72% 35,28% 34,08% 31,72% 26,99% 15,85% 10,12%
Net Profit Margin 27.55% 26.82% 26.47% 24.48% 25.19%
Net Profit Margin
Return on Asset Net Profit 2013 2014 2015 2016 2017 Average
Average
2013 2014 2015 2016 2017 Margin 2017
2017
Earning 5.217.953 5.165.458 4.258.600 3.800.464 1.837.668 EAT 5.217.953 5.165.458 4.258.600 3.800.464 1.837.668
After Taxes Sales 18.691.286 19.996.264 17.798.055 15.361.894 14.431.211
Total Asset 26.610.663 28.884.635 27.638.360 30.150.580 28.863.676 27,92% 25,83% 23,93% 24,74% 12,73% 7,44%
Rasio 19,61% 17,88% 15,41% 12,60% 6,37% 4,24%

Return on Equity
Average
ROE 2013 2014 2015 2016 2017
2017
Earning After
5.217.953 5.165.458 4.258.600 3.800.464 1.837.668
Taxes
Equity 22.758.217 24.577.013 23.865.950 26.138.703 24.556.507
Rasio 22,93% 21,02% 17,84% 14,54% 7,48% 5,94%
Grafik Rasio Penilaian
Analisis Penilaian Grafik Rasio Penilaian
50 7.00%
45
40 6.00%
35
5.00%
30
25 4.00%
20
15 3.00%
10
2.00%
5
0
2013 2014 2015 2016 2017 1.00%
Price per Earning 14.69 17.4 18.86 14.65 43.45
0.00%
Market to Book 3.24 3.74 3.44 2.17 3.29 2013 2014 2015 2016 2017
Dividend Payout Ratio 0.66 0.94 0.35 0.88 1.39 Dividend Yield 4.50% 5.40% 1.86% 6.03% 3.19%

Price Earning Ratio Dividend Yield


Average Average
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
2017 2017
Market Price per 20.000 25.000 22.325 15.400 21.950 Divident per 900 1350 415 929 700
Share Share
Earning per 1.361 1.437 1.183 1.051 505 Market price 20.000 25.000 22.325 15.400 21.950
Share per Share
Rasio 14,69 17,40 18,86 14,65 43,45 46,62 Rasio 4,50% 5,40% 1,86% 6,03% 3,19% 2,22%

Market to Book
Average Dividend Payout
2013 2014 2015 2016 2017
2017 Average
2013 2014 2015 2016 2017
Market Price per 20.000 25.000 22.325 15.400 21.950 2017
Share Divident per 900 1350 415 929 700
Book value per 6.182 6.676 6.483 7.101 6.671 Share
Share Earning per 1.361 1.437 1.183 1.051 505
Rasio 3,24 3,74 3,44 2,17 3,29 2,80 Share
Rasio 0.66 0.94 0.35 0.88 1.39 1,03
Simpulan
Likuiditas Solvabilitas Aktivitas Profitabilitas Penilaian
Solvabillitas PT INTP, tahun PT INTP berkinerja masih
Likuiditas tahun 2017 dinilai 2017 dinilai sedang. Secara Kinerja perusahaan dinilai dalam kategori baik apabila Kondisi perusahaan dilihat dari
cukup baik berdasarkan keseluruhan, perusahaan cukup baik. Namun total assets dibanding dengan industri, rasio penilaian tahun 2017
perhitungan current ratio dan mampu untuk melunasi seluruh turn over berada di bawah rata- namun sangat jelas terdapat dapat dikatakan menarik bagi
quick ratio hutangnya. Solvabilitas INTP rata industri sejenis. penurunan kinerja dari tahun Investor.
berada diatas rata-rata industri. ke tahun.
Perusahaan belum optimal
Penjualan selalu menurun
PT INTP mampu Dalam hal pembiayaan dalam menggunakan asetnya
dalam lima tahun terakhir, Nilai saham yang naik bahkan
menyelesaikan 3x dari jumlah perusahaan tidak terlalu untuk menghasilkan penjualan,
kontras dengan penurunan lebih tinggi dari IHSG menjadi
kewajiban lancarnya. Hal ini bergantung pada hutang, terutama aset tetap. Hal ini
penjualan tersebut HPP dan salah satu acuannya. Apalagi
berarti PT INTP memiliki sehingga keuntungan dapat dilihat dari rasio fixed
beban usaha mengalami jika dilihat dari dividend payout
jumlah kas yang cukup untuk perusahaan lebih banyak assets turn over perusahaan
peningkatan. Hal ini bisa ratio, perusahaan rela
melanjukan aktivitas diberikan kepada pemilik yang menurun padahal
menjadi berbahaya apabila membagi dividen melebihi
operasionalnya. perusahaan dibandingkan ke perusahaan melakukan
trennya masih sama untuk jumlah laba yang dihasilkannya
pihak luar. pembangunan fasilitas
tahun berikutnya.
produksi baru pada tahun 2017.
Dibandingkan dengan 4 tahun
sebelumnya, rasio aktivitas
perusahaan terus mengalami
penurunan. Hal ini perlu
menjadi perhatian manajemen.
Saran
Likuiditas Solvabilitas Aktivitas Profitabilitas Penilaian
Mengingat besarnya likuiditas Perusahaan perlu melakukan
Perusahaan harus memikirkan
perusahaan, INTP masih bisa efisiensi dalam hal produksi Perusahaan dapat melakukan
jalan untuk meningkatkan
menggunakan likuiditas Rendahnya tingkat hutang, untuk menghasilkan penjualan analisis untuk menentukan
penjualan dan mengefisienkan
tersebut untuk memperbaiki memberikan sedikit keleluasaan dengan mengoptimalkan mana yang lebih
HPP dan beban usaha. Apabila
kinerja. Misalkan terlihat bagi perusahaan untuk asetnya, khususnya aset tetap. menguntungkan (opportunity
penjualan semen sudah jenuh
adanya beban pajak yang mengajukan pinjaman dalam Perusahaan juga dapat cost) apakah tetap memberi
mungkin penjualan bisa
besar dibayar, mungkin bisa rangka meningkatkan kapasitas melakukan analisis terkait tren dividen dengan jumlah yang
dialihkan ke segmen lain
melakukan pembayaran perusahaan penurunan rasio aktivitas besar atau mengalokasikannya
(produk turunan) seperti beton,
terhadap kewajiban pajak atau perusahaan yang telah terjadi 5 ke investasi dalam bentuk lain.
precast, dll.
dengan cara lain tahun terakhir.
Menjemput Rezeki

Thank You

Anda mungkin juga menyukai