Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

REPUBLIK INDONESIA

STRATEGI KINERJA JABATAN


FUNGSIONAL PENGAWAS
KOPERASI 2021
Daniel Asnur

Jakarta, 29 Desember 2020


KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

KOPERASI DAN UMKM DI INDONESIA


Populasi UMKM Kontribusi UMKM dalam Perekonomian

Lapangan Kerja 97%

Investasi 58%

PDB Nasional 60%

Ekspor Non- 14%


Populasi Koperasi Migas

Non-KSP (85,36%) Populasi Usaha 99%


Jumlah Koperasi:
KSP & KSPPS (14,64%)
123.046 Jumlah klausul Koperasi
KSP & USP ( 59,9%) 34 Pasal dari 90 Pasal
Sumber: ODS Kemenkop UKM, 2020
atau 30%
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM 2020-2024


High Touch Low Touch
(Skala Usaha Menengah) (Skala Usaha Mikro dan Kecil)

1. Market Driven/Market Intelligence 1. Konsultansi, pendampingan, dan pendaftaran


2. Kurasi champion melibatkan asosiasi usaha UMK
profesi, komunitas kreatif, local brand 2. Inkubasi bisnis dan sharing mindset
activist dan akun media sosial kewirausahaan
3. Digitalisasi UMKM (proses bisnis dan 3. Packaging dan brand
akses pasar) 4. Kampanye dan kisah sukses pelaku UMKM
4. Memperluas creative space (local brand) 5. Membuat konten video tutorial dari best
di daerah (Role model: M-Bloc, Pasar practice bisnis UMKM yang populer termasuk
Papringan, dll) modul manajemen keuangan, operasional,
5. Membuka channel distribusi (Horeka, pemasaran dan pengembangan SDM
Mall, Marketplace)
6. Scalling up dan internasionalisasi
produk UKM melalui dukungan trading
house, standardisasi, sertifikasi
internasional, investasi atau IPO
7. Mobilisasi 1.000 experties menjadi Modernisasi Koperasi
mentor UKM dalam pengembangan usaha
1. Mengembangkan model-model bisnis baru yang
(Pemanfaatan 250 jaringan mentor AMEN)
inovatif untuk digitalisasi koperasi
8. Factory Sharing berbasis Value Chain
2. Fokus pada penguatan Koperasi sektor riil
3. Transformasi Koperasi Mahasiswa, Koperasi
Pesantren (Koppontren), dan Komunitas Kreatif

3
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

SOTK KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

MENTERI STAF
STAF AHLI
MENTERI KHUSUS
MENTERI
WAKIL MENTERI

SAM Bidang Ekonomi Makro


SEKRETARIAT
SAM Bidang Produktivitas & Daya Saing
KEMENTERIAN
SAM Bidang Hubungan Antarlembaga
KELOMPOK
FUNGSIONAL

Deputi Bidang
Deputi Bidang Deputi Bidang Deputi Bidang
Usaha Kecil dan
Perkoperasian Usaha Mikro Kewirausahaan
Menengah
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA
KERJA PEMERINTAH (RKP) PERKOPERASIAN

Pengembangan Kemitraan Koperasi dan Pengembangan Layanan Pemasaran


1 UMKM Berbasis Komoditas/Sektor Riil 3 dan Penguatan Ekspor
Seperti : Bidang Makanan dan Minuman; Bidang Seperti : Pusat layanan pemasaran bagi UMKM;
Industri, Bidang Pertanian; Bidang Perikanan; Layanan konsultasi dan pendampingan KUKM
Bidang Tekstil dan Produk Tekstil; Bidang (centre of exellence);
Pariwisata Berbasis Wisata Alam; dan Dukungan Pembangunan trading house produk KUKM; dan
Penyaluran Dana Bergulir /LPDB-KUMKM Kepada pengembangan sentra pemasaran produk UKM di
Kelompok UMKM Strategis. daerah.

Digitalisasi Koperasi dan UMKM


Seperti : Pengembangan Teknologi bagi
4 Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
2
33
Menengah,
Fasilitasi dan Penguatan bagi Koperasi Pengembangan Database Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah; dan Pengiatan Sistem
Seperti : Pembangunan Koperasi yang terintegrasi Pengawasan Koperasi.
dengan perhutanan sosial khususnya sektor pangan dan
pertanian
Sinergi Kementerian/Lembaga terkait
Dukungan Penyaluran Dana Bergulir /LPDB-KUKM;
Peningkatan sistem pengawasan bagi Koperasi; 5
Perbaikan ekosistem bagi kemudahan berusaha; Seperti : Pengadaan barang dan jasa melalui BUMN dan
Pengembangan Koperasi dan penumbuhan Start-up Coop Kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan
bagi Koperasi. Kebudayaan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Roadmap Arsitektur Pengembangan Koperasi Indonesia 2020-2024
REPUBLIK INDONESIA
Mewujudkan Koperasi yang Sehat, Mandiri, Modern, Berdaya saing dan Mendukung UMKM.

Integrasi Digitalisasi Peningkatan Produktivitas Fungsi Apex


Koperasi dan Daya Saing
2023-
2023-
2024
2024

Penelitian dan Pengaturan

Perluasan Digitalisasi Standarisasi dan Sertifikasi Penguatan Kemitraan dan Penguatan Pembinaan dan
Koperasi Jaringan Kerjasama Pengawasan Koperasi
2022
2022

Sistem Informasi Anggota Penguatan Penyuluh dan Usaha Berbasis Sektor Riil
Perizinan
Koperasi Pendamping dan Keuangan Syariah
Literasi Perkoperasian Sinergi LLP KUKM Pengawasan Berbasis
2021
2021

Sistem Penilaian Kinerja dan LPDB KUMKM Risiko


Koperasi Partisipasi Ekonomi Anggota
Penilaian Kesehatan
Peningkatan Kemampuan Kemitraan dan Jaringan KSP/PS
Digitalisasi Koperasi Manajemen Kerjasama
Inisiasi Digitalisasi Konsep Literasi Penguatan Permodalan Penilaian Kesehatan
Koperasi Perkoperasian Koperasi KSP/PS
2020
2020

Pemutakhiran Data Koperasi Model Bisnis Usaha Akses Pemasaran Kepatuhan


Koperasi
Penguatan Regulasi

Profesionalisme Pembiayaan dan


Infrastruktur dan Tata Kelola Kapasitas Pengawasan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

PENGEMBANGAN BERBASIS KAWASAN

Pembiayaan & Kawasan Produses Basis


Investasi (Sentra) Data Tunggal

Factory Sharing

Kemitraan dan
Perluasan Akses
Pengembangan Pasar
SDM

Pengembangan
Kawasan & Rantai
Pasok
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA SKEMA BISNIS KORPORASI PETANI
MODEL KOPERASI (BERAS, DEMAK)
BAPPEBT PEMDA AGRITERRA
I
• Pendampingan
• Kemudahan
Korporasi Petani
Perizinan
GUDANG SRG Model Koperasi
Lembaga Pembiayaan

KEMENKOP UKM
Kredit
Pengelola Portofolio Investasi

• Skim Pembiayaan khusus


investasi
• Penyuluhan Koperasi Investasi Pendirian Produk Utama Beras
• Pendampingan Bisnis & Pabrik Premium
70% dari Total Investasi • Perum BULOG
Kelembagaan Koperasi Koperasi Produsen Dividen • PT. Food Station
• Pendidikan dan Pelatihan • Ekspor
PABRIK MODERN
(dalam bentuk PT)
• Reseller
• Sertifikat Hak • Marketplace

Produk
Limbah
Ekuitas (30% & Kewajiban
dari total investasi)
KEMENTAN Jual Komoditi
• SHU

• Pembinaan Sektor Hulu Supply Bahan Baku Diolah


Petani Penggarap • -Industri
Pupuk kosmetik
(Anggota Koperasi) organik.
• Industri ban
Jaminan Harga dan
Asuransi
- Biosilika.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
PELIBATAN KUMKM DALAM
PEGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH
Advokasi Kebijakan PELUANG UMKM DALAM PENGADAAN
UU CK, surat edaran presiden, surat edaran
01 kepala LKPP untuk prioritas penggunaan
produk UKM. Penambahan laman UKM pada E-
BELA Pengadaan
Katalog
Langsung Secara Laman
PENGADAAN
Sosialisasi
Untuk pengadaan
Langsung < RP. 50 Juta
Elektronik
Untuk pengadaan langsung
E-Katalog
02 Dilakukan kepada seluruh Dinas Kab/ Kota,
PLUT, PPKL, dan UKM Center, Pendamping
Rp. 50-200 Juta
UMKM
UKM dan UKM secara langsung

POTENSI BELANJA PEMERINTAH UNTUK UMKM*


Standardisasi dan Sertifikasi
03 Standardisasi produk-produk KUMKM
(SNI, hak merk, kemasan, izin edar MD
dan alat kesehatan)
303 T 74 T 163.164
Jumlah UMKM yang telah terlibat
Jumlah nilai
Total nilai paket yang paket untuk
sebagai penyedia, masih jauh
On-Boarding dicadangkan untuk UMKM yang
jumlahnya jika dibandingkan

04 Pendampingan Koperasi dan UKM on-


UMKM telah tereqalisasi
dengan jumlah UMKM seluruh
Indonesia yang mencapai 64 juta
boarding ke sistem LKPP
*Data LKPP per tanggal 1 Desember 2020 (data bersifat dinamis)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR KOPERASI MODERN


Koperasi
Produsen
01 02 03 04 05 06

Koperasi
Konsumen

Koperasi
Laporan Monitoring
Jasa Registrasi Pelayanan RAT Online UMKM
Terintegrasi Keuangan Via Online
Anggota Via Via Aplikasi
Global Value Online
Aplikasi
Chains
Koperasi
Simpan
Pinjam

Koperasi
Pemasaran
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

PENGAWASAN
KOPERASI TAHUN
2021
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

DEPUTI BIDANG
PERKOPERASIAN
SEKRETARIAT DEPUTI
BIDANG PERKOPERASIAN n

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

BAGIAN
PERENCANAAN & BAGIAN UMUM
EVALUASI

ASDEP 1 ASDEP 2 ASDEP 3 ASDEP 4

1 2 3 KELOMPOK KERJA JFPK 4 5 6 n


KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN DAN KEDUDUKAN

Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi termasuk dalam


rumpun pengawas kualitas dan keamanan. (pasal 2)

Pengawas Koperasi berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang pengawasan koperasi penerapan
kepatuhan, pemeriksaan kelembagaan, pemeriksaan usaha,
penilaian kesehatan usaha, dan penerapan sanksi. Pengawas
Koperasi merupakan jabatan karier PNS. (pasal 3)

Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi merupakan jabatan


fungsional kategori keahlian. (pasal 4)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN DAN KEDUDUKAN

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 09 tahun 2020 tentang


Pengawasan Koperasi (pasal 3)

“Jabatan Fungsional Pengawas


Koperasi adalah Jabatan yang
“Pengawasan Koperasi dilakukan
mempunyai ruang lingkup , tugas,
Oleh Pejabat Fungsional Pengawas
tanggungjawab, wewenang dan hak
Koperasi.”
untuk melakukan pengawasan
koperasi.”
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN SEBAGAI KONSEKUENSI PERUBAHAN REGULASI


KONDISI SAAT INI PENGAWASAN KOPERASI KEMUDIAN

Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi belum berbasis Pengawasan dan Pemeriksaan menggunakan standar yang
risiko sehingga penanganan antara koperasi kecil dan sama (Peraturan Menteri) berbasis potensi risiko (KUK 1, 2, 3, 4).
koperasi besar yang sama Bagi KUK 3 dan 4 dilakukan fit and proper test

Pemeriksaan Koperasi menggunakan pendekatan Pemeriksaan Koperasi dilaksanakan secara terintegrasi dengan
nomenklatur Eselon II sehingga pemeriksaan dilakukan output Pemeriksaan Kesehatan Koperasi dan/atau Penerapan
secara parsial, dengan output pengawasan berupa Sanksi
laporan hasil pemeriksaan kepatuhan, kelembagaan,
usaha simpan pinjam dan penilaian kesehatan
Pemeriksaan Koperasi dilakukan secara offsite dengan
memanfaatkan sistem pengawasan Koperasi berbasis digital,
Pemeriksaan Koperasi dilakukan secara langsung ke lapangan (onsite) , dan Pemeriksaan Khusus
lapangan (onsite)

Terdapat 4 (empat) kertas kerja untuk pemeriksaan dan Terdapat 1 (satu) kertas kerja pemeriksaan kesehatan koperasi.
penilaian kesehatan koperasi

Belum adanya profesi Fungsional Pengawas Koperasi Pemeriksaan dilakukan oleh Pejabat Fungsional Pengawas
Koperasi yang telah lulus Uji Kompetensi Teknis

Pelaporan pengawasan koperasi dilakukan secara


manual Pelaporan pengawasan koperasi dapat dilakukan melalui
teknologi informasi
Sanksi diberikan secara bertahap yaitu berupa : teguran Sanksi administratif diberikan sesuai tingkat masalah atau
tertulis paling sedikit 2 (dua) kali, larangan untuk pelanggaran berupa surat teguran, penurunan tingkat
menjalankan fungsi sebagai pengurus atau pengawas kesehatan, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan izin,
koperasi, pencabutan izin usaha simpan pinjam; pencabutan izin dan pembubaran.
dan/atau pembubaran koperasi oleh Menteri.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

KLASIFIKASI USAHA KOPERASI


KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

URAIAN TUGAS MENURUT JENJANG JABATAN


Jenjang Tugas dan Fungsi
Uraian Tugas Unsur Utama (80%) Unsur Penunjang (20%)
Jabatan Utama

1. Pendidikan (formal/pelatihan)
Menata kelola pengawasan 2. Perencanaan pengawasan
Bersifat strategis koperasi bersifat strategis nasional 3. Pengawasan koperasi
Utama 1. Pengajar/ pelatih di bidang
nasional dalam merumuskan kebijakan dan 4. Pembinaan dan pengawasan
strategi pengawasan koperasi sistem pengawasan spesialisasi keahliannya
5. Pengembangan profesi danlingkup pengawasan
koperasi
Menata kelola pengawasan 2. Peran serta dalam seminar.
koperasi bersifat strategis sektoral Lokakarya, konferensi di
Bersifat strategis perencanaan dan 188 Butir Kegiatan bidang spesialisasi
Madya keahliannya dan leingkup
sektoral pengorganisasian dan
pengendalian pengawasan pengawasa koperasi
koperasi AHLI UTAMA AHLI MADYA 3. Keanggotaan dalam orgaisasi
27 Butir 36 Butir profesi
Kegiatan Kegiatan 4. Keanggotaan dalam tim penilai
Bersifat Taktis Menata kelola taktis operasional 5. Perohelahn penghargaan /
Muda
Operasional pengawasan koperasi tanda jasa
6. Perolehan gelar / ijazah
AHLI pendidikan lainnya
AHLI MUDA
Menata kelola operasional PERTAMA
Bersifat operasional 54 Butir
Pertama pelaksanaan pengawasan 63 Butir
pelaksanaan Kegiatan
koperasi Kegiatan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

UNSUR DAN SUB-UNSUR JFP KOPERASI


KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

UNSUR DAN SUB-UNSUR JFP KOPERASI

Perencanaan Pengawasan
Pengawas Koperasi Ahli Utama Koperasi
CONTOH
1. Melakukan penyusunan rencana
Laporan Penyusunan Rencana
kerja tahunan pengawasan
koperasi; Kerja Tahunan Pengawasan
1. Penyusunan rencana Koperasi
2. Menelaah rencana kerja tahunan
program/kegiatan
pengawasan koperasi;
pengawasan Koperasi BAB I PENDAHULUAN
3. Melakukan penyusunan rencana BAB II RENCANA TARGET ,
2. Persiapan Pengawasan
kerja bulanan pengawasan KEGITAAN, DAN BIAYA
Koperasi
koperasi; BAB III PELAKSANNA DAN JADWAL
4. Menelaah rencana kerja bulanan BAI IV PENUTUP
pengawasan koperasi; LAMPIRAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Hasil kerja tugas Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi sesuai jenjang jabatan

Pengawas
33 20 9 1
Koperasi Ahli Kertas Surat
Pertama Laporan Dokumen
Kerja Tugas
Pengawas
29 20 5
Koperasi Ahli Kertas
Muda Laporan Dokumen
Kerja
Pengawas
28 8 7 1
Koperasi Ahli Kertas Supervisi Proses
Madya Laporan Dokumen
Kerja Kesaksian

Pengawas
Koperasi Ahli 18 9 108  Laporan
Utama Laporan Dokumen 30  Dokumen
DRAFT
SISTEMATIKA PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAPORAN PETUNJUK TEKNIS
PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
PETUNJUK TEKNIS
  PENYUSUNAN ATAU
BAB II TATA CARA PELAPORAN
  PENGUMPULAN
4. Jenis Jenis Laporan
5. Mekanisme dan Prosedur Laporan
DOKUMEN
6. Waktu Pelaporan.
 
BAB III ISI DAN FORMAT LAPORAN LAPORAN
  PETUNJUK TEKNIS
7.
8.
Laporan Unsur Perencanan Pengawasan koperasi
Laporan Unsur Pengawasan
PEMBUATAN
9. Laporan Unsur Pembianaan d INOVATIF
10. Lapran Pengembangan Sistem Pengawasan
11. Laporan Khusus/Insidentil PENGAWASAN
12. Ketentuan Format Laporan.....
 
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN FORMAT FORMAT
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

STRATEGI

Kebijakan

Program A. Pengalaman
Aturan Aturan Teknis
B. Keterampilan
Kerja JFPK C. Motivasi
Disan Perencanaan

Prosedur dan Metodologi

Kegiatan/Program

1. Mengembangkan model-model bisnis baru yang 1. Keberhasilan Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi
inovatif untuk digitalisasi koperasi dalam menjalankan tugasnya, bukan saja ditentukan
2. Fokus pada penguatan Koperasi sektor rial hanya oleh faktor program kerja yang baik, tetapi juga
3. Sistem informasi pengawasan koperasi kinerja JFPK yang bersangkutan, sudah optimal atau
4. Pengawasan dan Pemeriksaan menggunakan belum.
standar yang sama (Peraturan Menteri) berbasis 2. Seberapa sering Jabatan Fungsional Pengawas
potensi risiko (KUK 1, 2, 3, 4). Berbasis kinerja dg Koperasi diberdayakan oleh yang berwenang di
satu kertas kerja
wilayahnya masing-masing.
5. Pengawasan Koperasi Syariah tersendir
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Jenjang Karir Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi


KESIMPULAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Proses Penilaian Angka Kredit


PENETAPA
JENJANG TIM PENILAI PENGUSUL
N
PPT MADYA PPT MADYA
(ES. I (ES I
UTAMA PUSAT PENGAWASAN) – KEPEGAWAIAN) –
Deputi-- Sesmen--

PPT PRATAMA PPT MADYA


MADYA, MUDA, (ES. II (ES I
PUSAT
PERTAMA PENGAWASAN) PENGAWASAN)
–Sesdep-- –Deputi--
PPT PRATAMA PPT MADYA
MADYA (ES. II
(ES I
PROV/KAB/KO PUSAT PENGAWASAN
PENGAWASAN)
TA DAERAH)
–Kadis-- –Deputi--
PPT PRATAMA PPT PRATAMA
MUDA, (ES. II PENGAWASAN (ES. II KEPEGAWAIAN
PROV/KAB/KOTA DAERAH) DAERAH)
PERTAMA –Sekda--
–Kadis--
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Tim Penilai Angka Kredit

TIM PENILAI / SUSUNAN


JENJANG PERSYARATAN
PENETAPAN KEANGGOTAAN

KETUA
TP – PUSAT PPT Pratama /
UTAMA merangkap
(oleh Sesmen) PK Ahli Madya
Anggota

MADYA, TP – UNIT SEKRETARIS


Unsur
MUDA, KERJA merangkap
Kepegawaian
PERTAMA (oleh Sesmen) Anggota

TP – UNIT ANGGOTA Paling sedikit


MADYA (Minimal 3 2 Org JFPK /
DAERAH KERJA (Oleh
Sesmen) Org) PNS lain
TP – Jabatan / Pangkat
MUDA, PROV/KAB/KOTA JUMLAH
minimal sama
PERTAMA (Setda GANJIL dg yg dinilai
Prov/Kab/Kota)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Unsur Pengawasan Koperasi

UNSUR UTAMA PENGAWASAN


KOPERASI

Pengawasan dan Pemeriksaan


4
Penyidikan Tindak Pidana yang
Objek Koperasi Melibatkan Koperasi

1
2 Pengawasan pada Masalah Khusus
Koperasi
Penyusunan LHP dan Rekomendasi
Penerapan Sanksi 3
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu

Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara


kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai