Anda di halaman 1dari 17

PENGAWASAN KOPERASI

Disampaikan
Disampaikan Oleh
Oleh ::

KEPALA
KEPALA BIDANG
BIDANG PENGAWASAN
PENGAWASAN &
& PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
GUSTI AKHMADIYAH, SH, MH
Pada Kegiatan Pengukuran Tingkat Kepatuhan Koperasi
Hotel
Hotel Kapuas
Kapuas Palace
Palace Pontianak,
Pontianak, 22
22 Oktober
Oktober 2020
2020
PENDAHULUAN

FUNGSI PENGAWASAN KOPERASI

PENERAPAN SANKSI
1
PENDAHULUAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lampiran Q)

• Pengawasan, pembinaan, pemberian izin usaha, penilaiaan pemberdayan


koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah provinsi.
Pusat • Pemberdayaan dan pengembangan UMKM di usaha Menengah

• Pengawasan, pembinaan, pemberian izin usaha, penilaiaan pemberdayan


koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah Kabupaten/Kota.
Provinsi • Pemberdayaan dan pengembangan UMKM di usaha Kecil

• Pengawasan, pembinaan, pemberian izin usaha, Penilaiaan, pemberdayan


koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam daerah satu Kabupaten/Kota.
Kab/Kota • Pemberdayaan dan pengembangan UMKM di usaha Mikro
2 FUNGSI
PENGAWASAN
KOPERASI
Landasan Pengawasan
1. UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Perpres No 62 Tahun 2016 tentang Kementerian Koperasi & UKM
4. Perpres No 18 Tahun 2016 tentang Aparatur Perangkat Daerah
5. Perpres No 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi
6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan Pada Koperasi
7. Permen No 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi
8. Permen No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Permen No 15 thn 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi
9. Permen No 11 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
oleh Koperasi
10. Permen No. 9 Tahun 2020 tentang Pengawasan Koperasi.
JENIS PELAKSANAAN PENGAWASAN
1. Pengawasan Rutin;
a. Dapat dilakukan secara langsung.
- Mencari, mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data dan/atau
keterangan mengenai koperasi yg dilakukan di kantor koperasi dan ditempat lain
yg terkait langsung maupun tidak langsung dgn kegiatan koperasi.
b. Atau secara tidak langsung.
- Dilakukan dgn menganalisa dan memeriksa dokumen dan laporan tertulis yang
wajib disampaikan secara berkala oleh koperasi kpd Kepala Perangkat Daerah yg
paling sedikit meliputi :
a. Perubahan AD,ART, Pengurus/Pengawas dan Alamat Koperasi.
b. Laporan Pertanggungjawaban tahunan pengurus dan pengawas, berita acara,
dan pernyataan keputusan rapat anggota ditanda tangani oleh pimpinan,
sekretaris rapat, dan salah satu wakil anggota; dan
c. Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
2. Pengawas sewaktu-waktu :
Dilaksanakan berdasarkan :
a. Perintah dari Pejabat yang berwenang;
b. Laporan dari masyarakat yang disampaikan secara resmi
dan dapat dipertanggungjawabkan;
c. Permasalahan koperasi yang memerlukan penanganan
khusus dan dapat melibatkan instansi terkait.
TAHAPAN PENGAWASAN KOPERASI

a. Persiapan pemeriksaan secara langsung;


b. Pelaksanaan Pemeriksaan;
c. Pelaporan hasil pemeriksaan dan/atau
d. Penerapan sanksi administratif.
OBJEK PENGAWASAN KOPERASI

1. Koperasi Primer yaitu koperasi yg didirikan oleh dan


beranggotakan orang seorang.

2. Koperasi Sekunder yaitu Koperasi yang


didirikan oleh dan beranggotakan badan
hukum koperasi.
11

BEBERAPA PERMASALAHAN / KONDISI KOPERASI


1. Masalah Kelembagaan Koperasi, Izin Usaha, Perubahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, koperasi tidak
RAT.
2. Kasus Investasi Bodong penipuan berkedok koperasi.
3. KSP yang melayani bukan anggota atau “calon anggota"
dengan jumlah jauh lebih besar dari anggotanya sendiri, serta
memakai nama nasabah dengan memberikan bunga tinggi.
4. Menentukan Simpanan Pokok yang tinggi dengan tujuan
agar tidak semua orang dapat menjadi anggota
5. Permasalahan Pembukaan Kantor Cabang
6. Fenomena Koperasi yang dipailitkan oleh anggotanya
(C)sesdeppengawasan
12
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
1.Aspek Penerapan 2. Aspek Kelembagaan 3. Aspek Usaha Simpan
Kepatuhan : Koperasi : Pinjam

(1) Kelengkapan legalitas (1) Penghimpunan dana


(1)Kepatuhan legal yang terdiri dari : bersumber dari
a. Hukum Publik a. akta pendirian - anggota, calon
- UU koperasi, anggota,
- PP b. anggaran dasar, - koperasi lain, bank dan
- Peraturan c. perubahan lembaga keuangan
Menteri pengesahan anggaran lainnya,
b. Hukum Pivat dasar bagi koperasi, - penerbitan obligasi dan
d. surat izin usaha, surat utang da dari
- AD e. surat izin pembukaan modal penyertaan;
- ART kantor cabang,
- Peraturan f. kantor cabang (2) Mengontrol
khusus pembantu dan keseimbangan dana
- Analisa g. kantor kas; antara sumber dana dan
transaksi penyaluran dana agar
(2) Kelengkapan organisasi tidak terjadi over liquid
koperasi yang dan unliquid;
(2)Kepatuhan usaha dan mencerminkan :
keuangan; h. struktur tugas, (3) Penyaluran dana untuk
i. rentang kendali, dan menyalurkan dana yang
(3)Kepatuhan transaksi. j. satuan pengendalian sifatnya menjadi aktiva
internal produktif mengurangi
kemacetan
3 PENERAPAN
SANKSI
HAS I L PE N GAWASAN
2. Apab il a lap oran h asil pen g awasan tid ak

1. Rekomendasi
b isa di p erb aiki, ko p erasi d ap at d iken akan
san ksi ad mi ni strati f beru p a :
a. teguran tertulis paling sedikit dua kali;
dan pembinaan
b. larangan untuk menjalankan f ungsi sebagai
pengurus atau pengawas koperasi;
c. pencabutan izin usaha simpan pinjam, izin
lebih lanjut;
usaha lainnya dan atau;
d. pembubaran koperasi oleh Menteri.

3.
Ap
abi
la
ter
da
pat
ind
ika
si
tin
da
k
pid
an
a,
Di
na
s
Ko
pe
ras
i,
UK
M
be
rk
oo
rdi
na
si
de
ng
an
ap
ara
t
pe
ne
ga
k
hu
ku
m.

Anda mungkin juga menyukai