ORGANISASI MANAJEMEN
KOPERASI SIMPAN PINJAM
( PPOM )
FASILITATOR NASIONAL
Elemen Kompetensi 1
1.1. Prinsip-Prinsip Perkoperasian, Ketentuan dan Aturan Dalam Organisasi
KJK diidentifikasi
C PG
a. Landasan Asas dan Sendi Dasar Koperasi : Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 asas kekeluargaan dan sendi
dasar koperasi.
b. Jati diri koperasi dari, oleh dan untuk anggota serta dalam
menjalankan kegiatannya berpedoman pada prinsip-prinsip
koperasi,
Pelaksanaan Definisi, prinsip prinsip dan nilai nilai koperasi
c. Prinsip koperasi : keanggotaan sukarela dan terbuka,
pengelolaan demokratis, pembagian sisa hasil usaha adil,
pemberian jasa terbatas terhadap modal, kemandirian,
pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.
d. Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi c
Koperasi bertujuan
• Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
Fungsi dan peran koperasi
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya.
• Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
• Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Fungsi dan Peran KSP sebagai
Lembaga Intermediasi Keuangan (LIK)
c
Intermediasi keuangan adalah proses pembelian
dana dari unit surplus (penabung) untuk selanjutnya
disalurkan kembali kepada unit defisit (peminjam).
Yang terdiri dari sektor usaha, pemerintah dan
individu/rumah tangga. Dengan kata lain,
intermediasi keuangan merupakan kegiatan
pengalihan dana dari penabung (lenders) kepada
peminjam (borrowers). Pengalihan ini dilakukan
oleh lembaga keuangan sebagai lembaga
intermediasi. (Termasuk KJK/KSP)
Keuntungan sebagai Lembaga
Intermediasi Keuangan
c
• Mengurangi biaya dan risiko untuk menabung dan meningkatkan
penerimaan rata-rata investasi,
• Merangsang menabung, meningkatkan akumulasi modal dan, tentu
saja, laju pendapatan. Sebagai tambahan,
• Sistem intermediasi keuangan yang efisien juga akan meningkatkan
distribusi pendapatan.
• Perbedaan tingkat pendapatan antar produsen berkaitan dengan
perbedaan kesempatan berproduksi dan kontrol terhadap sumberdaya
yang memungkinkan mereka mengambil keuntungan daripadanya.
Selain akses terhadap kredit memungkinkan kontrol tersebut, sistem
intermediasi keuangan dapat mengeliminasikan salah satu sumber
potensial timbulnya kesenjangan laju pendapatan.
• Dengan demikian, sistem intermediasi keuangan yang baik akan dapat
meningkatkan laju akumulasi modal, memperbaiki alokasi
sumberdaya, dan memperbaiki distribusi pendapatan.
Ilustrasi c
• Peranan LIK tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut;
• Misalkan ada dua pihak “A” dan “B” ingin mengadakan pertukaran
melalui barter atau melalui perantara informal. Misalkan pula bahwa
• A mempunyai peluang produksi yang sangat bagus, namun tidak
mempunyai sumberdaya sendiri yang cukup untuk kegiatan tersebut,
sedangkan
• B mempunyai kelebihan sumberdaya namun tidak mempunyai peluang
produksi yang bagus sehingga terpaksa menggunakannya untuk
keperluan yang kurang berdayaguna.
• Jika tidak ada lik, maka a akan terpaksa menjadi kurang produktip karena
kekurangan sumberdaya, sedangkan
• B terpaksa mengkonsumsi kelebihan sumberdaya tersebut dengan tidak
efisien atau menginvestasikannya pada aktivitas yang kurang
menguntungkan dimana "return on investment" (roi)nya rendah.
e. Peranan Anggota c
• Secara konseptual, posisi dan peranan anggota pada koperasi bersifat
sentral dan dominan dimana salah satu kunci dari keberhasilan KSP
adalah didukung oleh “partisipasi aktif anggota” melalui :
• Melakukan transaksi ekonomi usaha dengan koperasi secara taat
dan berkesinambungan.
• Membayar simpanan & kewajiban keuangan lainnya.
• Hadir dalam rapat anggota.
• Siap menanggung risiko bila terjadi kerugian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
• Mengikuti kegiatan ”member education”
• turut serta dalam pengendalian/ pengawasan jalannya koperasi
4. Struktur Organisasi KJK RAPAT
ANGGOTA
KONSULTAN PENGURUS
KOPERASI PENGAWAS
GENERAL
MANAJER
c
Contoh
KEPALA CABANG/
MANAJER
KEPALA
KASIR
contoh
KETENTUAN DAN ATURAN DALAM
ORGANISASI KJK DIIDENTIFIKASI.
EKSTERNAL INTERNAL
CONTROLING
ACTUATING
ORGANIZING
PLANING
3). Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
c
Aspek – aspek yang terkait dalam organisasi dan manajemen KJK,
meliputi :
1) Kelengkapan Organisasi :
– Badan hukum koperasi
– Struktur organisasi dan uraian tugas
– Buku administrasi organisasi KJK sebanyak 16 buku
HUBUNGAN KERJA
Secara Vertikal dalam organisasi melapor dan bertanggung jawab kepada Manager
Unit dengan menerapkan sistem kerja yang selalu melalui proses pembuatan
(maker) pemeriksaan atau pengecekan (checker).
TUGAS
1. Menerima setoran tunai dari PDL/Marketing Collector/ Debt Collector/Funding
2. Membuat laporan transaksi alur kas & kredit.
3. Membuat laporan pengeluaran tunai, baik laporan harian maupun bulanan disertai slip-slip pengeluaran atau bukti-bukti
pengeluaran tunai.
4. Memeriksa secara cermat dan teliti atas bukti-bukti setoran dan slip-slip setoran sebagai dasar penerapan fungsi kontrol.
5. Mampu memberikan data-data Setoran yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.
6. Setiap saat memeriksa atau melakukan kontrol, mengawasi serta memastikan bahwa setoran tunai yang diterima telah
sesuai dengan prosedur yang benar.
7. Membuat laporan tertulis baik berupa laporan harian maupun laporan bulanan dengan disertai slip-slip atau bukti-bukti
pendukung untuk pembukuan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
8. Mengerjakan buku ekspedisi
9. Mengerjakan buku tunai
10. Mengerjakan buku kas
11. Mengerjakan buku kas penuntun
12. Mengerjakan buku Bon
13. Membuat Laporan Neraca
14. Membuat Laporan Kas
15. Membuat Laporan perbandingan biaya umum
16. Membuat Rekapitulasi Biaya Umum
17. Membuat Laporan Simpanan Karyawan setiap akhir bulan
18. Melaksanakan tugas-tugas lain untuk mendukung dan memperlancar tugas yang menjadi tanggung jawabnya atas
permintaaan tertulis maupun lisan dari manajemen.
WEWENANG
Meminta dan melakukan pemeriksaan keabsahan slip – slip setoran/penarikan atau bukti - bukti pendukung
setoran/penarikan.
Melakukan pembayaran secara cash atau credit
Melakukan pengeluaran tunai
Berhak menolak permintaan pengeluaran secara tunai apabila tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku atau tanpa paraf
tanda telah disetujui oleh manajer.
KEWAJIBAN
dsk
Elemen kompetensi 2 E
2.1 KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KJK
dsk
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PERKOPERASIAN
E DILAKSANAKAN
K
K
e
e
K
b
e
ijb
b ij
a
a
k
i a
k
n
j a
y
a
n
n
a g
yb
k
e
r
a
k
a
a
n
it
a
g
n
n
d
te
n
g
e
ya
rn
a
T
k
u
g
a
n
a
its,
W
g e
d
w
e
e
n
a
n
n
K g
g
,
T
a
e a
n
n
g
a g
u
n
P
m g
e
J
a a
l
n
w
a
a
g
n b
y,
e
H
a a
a
n
k
n
d
n d
a
a
n
lin
K
e
a
K w
a
P
n
ji
a rib
a
n
m
K
s
a
.
s.
K
e
b
i
j
a
k
a
n
y
a
n
g
t
e
r
k
a
i
t
d
e
n
g
a
n
m
e
k
a
n
i
s
m
e
C
a
s
h
O
p
n
a
m
e
2.2 KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KJK
dsk
DILAKSANAKAN SECARA EFISIEN
Standar Kelengkapan E
Organisasi
Struktur Organisasi
Standar Pengambilan
Keputusan
Kasir
•Kehati-hatian padaTransaksi Penerimaan Kas
Aspek manfaat
Likuiditas KJK
w
S
P
t
e
n
a
d
t
a
u
fs
t
a
K
r
e
a
a
n
n
g
A
g
n
o
g
t
g
o
a
ta
P
a
n
r
o
s
e
d
u
r
p
e
r
m
o
h
o
n
a
n
k
e
l
u
a
r
d
a
r
i
k
e
a
n
g
g
o
t
a
a
n
2.5 PELAKSANAAN KEGIATAN KEBIJAKAN w TJ
ORGANISASI DAN MANAJEMEN KSP
DIEVALUASI.
Standar Kelengkapan
Organisasi
E
Struktur Organisasi
Standar Pengambilan
Keputusan
Standar Pengelolaan
Harta Kekayaan KJK
MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN
KEBIJAKAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN KJK P
Elemen kompetensi 3
3.1 FORMAT LAPORAN DISIAPKAN p
P
e
n
u
t
u
p
Bagian Tugas dari Kasir adalah
melakukan Cash Opname
Yang Harus dilaporkan Setiap
Hari Kepada Manajer
Contoh Laporan berbentuk Surat
KSP SEJATI
Badan Hukum No. 1111/KWK.BH/I/1995
Alamat : Jl. Sejati No. 33 Salam, Karanganyar, Jawa Tengah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor : 003/KSP.AM/XII/2009 25 Pebruari 2016
Lampiran :
Perihal : Laporan Berita Acara Kas Opname
Kepada Yth,
Manajer KSP Sejati
Di Tempat
Bersama ini kami sampaikan laporan Berita Acara Cash Opname per 25
Pebruari 2016 dengan keadaan sebagai berikut :
1.Saldo menurut buku kas harian kasir adalah :
- Debet : Rp. 292.750.000
- Kredit : Rp. 150.000.000
----------------------(-)
Saldo menurut buku kas harian kasir Rp. 142.750.000
Saldo uang tunai dalam Brankas adalah :
1.Uang kertas
Pecahan Rp. 100.000,- = 940 lbr = Rp. 94.000.000
Pecahan Rp. 50.000,- = 580 lbr = Rp. 29.000.000
Pecahan Rp. 20.000,- = 260 lbr = Rp. 5.200.000
Pecahan Rp. 10.000,- = 200 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan Rp. 5.000,- = 400 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan Rp. 2.000,- = 1.000 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan Rp. 1.000,- = 1.000 lbr = Rp. 1.000.000
--------------------------------------(+)
Jumlah (1) = Rp.135.200.000
2.Uang logam
Pecahan Rp. 1.000,- = 300 keping = Rp. 300.000
Pecahan Rp. 500,- = 400 keping = Rp. 200.000
Pecahan Rp. 200,- = 100 keping = Rp. 20.000
Pecahan Rp. 100,- = 200 keping = Rp. 20.000
Pecahan Rp. 50,- = 20 keping = Rp. 10.000
------------------------------------- (+)
Jumlah (2) = Rp. 550.000
Jumlah uang tunai (1+2) Rp. 135.750.000
Selisih uang tunai dan saldo buku harian kas/kasir Rp. 7.000.000
Analisa
Selisih karena kesalahan kurang penjumlahan, saldo buku harian kasir sebelah
debet Rp. 1.000.000
(............................) (..........................)
Contoh Laporan berbentuk Memo
KSP SEJATI
Badan Hukum No. 1111/KWK.BH/I/1995
Alamat : Jl. Sejati No. 33 Salam, Karanganyar, Jawa Tengah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saldo menurut buku kas harian kasir Rp. 142.750.000
Saldo uang tunai dalam Brankas adalah :
1.Uang kertas
Pecahan Rp. 100.000,- = 940 lbr = Rp. 94.000.000
Pecahan Rp. 50.000,- = 580 lbr = Rp. 29.000.000
Pecahan Rp. 20.000,- = 260 lbr = Rp. 5.200.000
Pecahan Rp. 10.000,- = 200 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan Rp. 5.000,- = 400 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan Rp. 2.000,- = 1.000 lbr = Rp. 2.000.000
Pecahan lainnya,- = 1.550 lbr = Rp. 1.550.000
--------------------------------------(+)
Jumlah (1) = Rp.135.750.000
Selisih uang tunai dan saldo buku harian kas/kasir Rp. 7.000.000
Kas Bon Rp. 8.000.000
Selisih Kas Rp. 1.000.000
Manajer Kasir
Terima Kasih
Atas Perhatian Anda
Build Competensi To Be
Good System & Good Person