Anda di halaman 1dari 26

DINAS KOPERASI UKM

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


KABUPATEN BANTUL

PERKOPERASIAN
LANDASAN HUKUM
01 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

02 UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lampiran Huruf Q)

03 UU No. 11 Tahun 2020 tentang CIPTA KERJA

04 PP No. 04 Tahun 1994 Tentang Persyaratan dan Tatacara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

05 PP No. 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah

06 PP No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

07 PP No. 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

08 PP No. 07 Tahun 2021 Tentang Persyaratan dan Tatacara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Permen Koperasi dan UKM RI No. 15 tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi sebagaimana diubah dengan Permen
09 02 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permen 15

10 Permen Koperasi dan UKM No. 09 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Dan Pembinaan Perkoperasian

11 Permen Koperasi dan UKM No. 11 Tahun 2018 Tentang Perizinan Simpan Pinjam Koperasi

12 Permen Hukum dan HAM No 14 Tahun 2019 Tentang Pengesahan Koperasi

13 Permen Koperasi dan UKM RI No. 8 Tahun 2023 Tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
BENTUK – BENTUK BADAN HUKUM DI INDONESIA

KOPERASI UU 25/1992

BADAN HUKUM Perseroan


PRIVATE/PERDATA Terbatas (PT) UU 40/2007

UU 28/2004
YAYASAN
PERKUMPULAN UU 17/2013

3
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN PT
KOPERASI PT

1. Tujuan: kesejahteraan anggota 1. Tujuan: memperoleh keuntungan (maksimalisasi profit)

2. Keanggotaan: terbuka untuk semua pengguna 2. Keanggotaan: untuk pemegang saham

Kewenangan tertinggi: keputusan tergantung pada


3.
Kewenangan tertinggi: mengambil keputusan umum 3. pemegang saham (investor) sesuai jumlah (share of
oleh anggota koperasi (share of interest)
capital)

Hak politik: satu anggota satu suara (one member one


4. 4. Hak politik: mayoritas pemegang saham.
vote)

Pengawasan: dilaksanakan oleh anggota koperasi


5. 5. Pengawasan: dilakukan oleh komisaris
berdasarkan hak yang sama
6. Pemilik: anggota 6. Pemilik: pemilik saham 

7. Pengguna : anggota. 7. Pengguna : Masyarakat Umum

4
PENGERTIA
N
KOPERASI
DEFINISI KOPERASI
UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian

KO P E R A S I A D A L A H

Badan usaha yang


beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ek o n o mi
rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Prinsip Koperasi

No Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992

1 Keanggotaan bersifat SUKARELA dan TERBUKA;

2 Pengelolaan dilakukan secara DEMOKRATIS

3 Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan SECARA ADIL, sebanding dengan BESARNYA
JASA/KONTRIBUSI masing-masing anggota

4 Pemberian balas jasa yang TERBATAS TERHADAP MODAL

5 KEMANDIRIAN
6 PENDIDIKAN perkoperasian
7 KERJASAMA antar koperasi
Bentuk Koperasi

KOPER A SI PR IM ER KOPERASI SEKUNDER


MINIMAL 9 ORANG 3 KOPERASI

UU CIPTA KERJA Nomor 11 tahun 2020


Jenis-Jenis Koperasi

KOPERASI
SIMPAN PINJAM
KOPERASI
KONSUMEN
KOPERASI
PRODUSEN
6

KOPERASI
JASA
KOPERASI
PEMASARAN
Perangkat Organisasi Koperasi

Rapat Anggota

Pengawas

Pengurus
Ra pat A ng gota m er upaka n
Rapat Anggota pem ega ng kekuasaan terti nggi
dalam Koperasi
R a p a t a n g g o t am e n e t a p k a n
:
Rencana kerja, rencana
Kebijaksanaan Pemilihan, anggaran
umum dibidang pengangkatan, pendapatan, dan
organisasi, pemberhentian belanja koperasi,
manajemen dan pengurus dan
Anggaran serta pengesahan
usaha koperasi pengawas
Dasar laporan keuangan

Pengesahan Penggabungan,
pertanggung jawaban peleburan, pembagian
Pengurus dalam Pembagian dan pembubaran
pelaksanaan tugasnya sisa hasil usaha koperasi
Jenis Rapat Anggota (lanjutan)

RA Luar Biasa :
RA dalam keadaan luar
biasa/karena alasan
RA Khusus : yang sangat penting dan
mendesak
RA Pendirian/pembentukan kop-
erasi (menetapkan AD)
RA Penetapan/Perubahan
RA Biasa : Anggaran Rumah Tangga (ART)
RAT (Pertanggung Jawaban Pen- atau Anggaran Dasar (PAD)
gurus/Pengawas) RA Penggabungan/Amalgamasi
RA Pemilihan Pengurus/Pengawas RA Peleburan
RA Pengesahan RK dan RAPB RA Pembubaran
Jenis Rapat Anggota dan Kuorum

Rapat Anggota
(RA)

RA Biasa RA Luar Biasa


½ Plus Satu 2/3

Rapat Anggota
RA Khusus
Tahunan (RAT)
½ Plus Satu
½ Plus Satu
Teknik Pelaksanaan

Langsung
RA Kelompok
Tertulis
Media Elektronik
2020/nurhayati_teti
Pengurus
Dipilih
dar i
dan
oleh
a n ggo t a

Pengurus merupakan pemegang kuasa


01 Pengurus dipilih dari dan oleh 02
Rapat Anggota
anggota Koperasi dalam Rapat
Anggota
10

03 04 Masa jabatan Pengurus paling lama 5


Untuk pertama kali, susunan dan nama
(lima) tahun
anggota Pengurus dicantumkan dalam
akta pendirian

05 Persyaratan untuk dapat dipilih dan


diangkat menjadi anggota Pengurus
ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Pengawas
Dipilih
dar i
dan
oleh
a n ggo t a

Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat


01 Pengawas dipilih dari dan oleh 02
Anggota
anggota Koperasi dalam Rapat
Anggota
11

03 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat


sebagai anggota Pengawas ditetapkan dalam
Anggaran Dasar
PERMODALAN
KOPERASI
MODAL MODAL MODAL
PINJ AMA PENYERTAAN
SENDIR N
I
• Anggota • Pemerintah
• Simpanan pokok
• Simpanan wajib • Koperasi lainnya • Masyarakat
• Dana cadangan dan/a1t3 au • Badan Usaha
• Hibah anggotanya
• Badan-badan lainnya
• Bank dan Lembaga
• Penerbitan obligasi dan
surat hutang lainnya
• Sumber lain yang sah
Modal
KSP/KSPPS/USP/USPP
S

Wilayah Keanggotaan
Rp. 15.000.000
Kab/Kota
GANTI

KSP/ KSPPS Wilayah Keanggotaan Rp. 75.000.000


Lintas Kab/Kota

GANTI
14

Wilayah Keanggotaan Rp. 375.000.000


Lintas Provinsi

GANTI
Semua
USP/USPPS Rp. 15.000.000 Wilayah
Keanggotaan
Modal Minimal Untuk Jenis lain
Pola
Pengelolaan
Koperasi

Prinsip Konvensional
Syariah 15

Dewan Pengawas
S y a r i a h (DPS)
• Rekomendasi MUI setempat;
atau
• Sertifikat D S N
SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI

1. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 9 (sembilan) orang


2. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi
3. Pembentukan Koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat Anggaran
Dasar
4. Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia

STATUS B ADAN HUKUM


17

Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya


disahkan oleh Pemerintah
WILAYAH
KEANGGOTAAN

16
HAK
DAN
KEWAJIBAN
ANGGOTA
Kewajiban Anggota
Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
1 Tangga serta keputusan yang telah disepakati
dalam Rapat Anggota

Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang


2 diselenggarakan oleh Koperasi

Mengembangkan dan memelihara kebersamaan


3 berdasar atas asas kekeluargaan
Hak Anggota

menghadiri, menyatakan meminta diadakan memanfaatkan Koperasi


pendapat, dan memberikan Rapat Anggota dan mendapat pelayanan
suara dalam Rapat memilih dan/atau menurut ketentuan mengemukakan
yang sama antara
Anggota. dipilih menjadi dalam Anggaran pendapat atau
sesama anggota.
anggota Pengurus Dasar. saran kepada
atau Pengawas. Pengurus diluar
Rapat Anggota
baik diminta
maupun tidak
diminta.
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

UNIT-UNIT USAHA
(MANAJER DAN KARYAWAN)

ANGGOTA-ANGGOTA

Anda mungkin juga menyukai