Anda di halaman 1dari 35

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia

PENYULUHAN KOPERASI
BAGI KELOMPOK PRA KOPERASI

DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN


1
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia

NAMA : ASTRI HARNY TRESNASARI, SH


JABATAN : KEPALA SUB BIDANG TEKNIK PENYULUHAN KOPERASI
TELEPON : 082132549453
EMAIL : astri_harny_tresnasari@yahoo.com

DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN


2
Apa Itu
Koperasi
???

3
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang perseorangan atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.

KOPERASI

Perseroan
BADAN HUKUM
PRIVATE/PERDATA Terbatas
(PT)

YAYASAN
4
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN PT
KOPERASI PT
Tujuan: memperoleh keuntungan
1. Tujuan: kesejahteraan anggota 1.
(maksimalisasi profit)
Keanggotaan: terbuka untuk semua
2. 2. Keanggotaan: untuk pemegang saham
pengguna
Kewenangan tertinggi: keputusan
Kewenangan tertinggi: mengambil
tergantung pada pemegang saham
3. keputusan umum oleh anggota 3.
(investor) sesuai jumlah (share of
koperasi (share of interest)
capital)

Hak politik: satu anggota satu suara Hak politik: mayoritas pemegang
4. 4.
(one member one vote) saham.

Pengawasan: dilaksanakan oleh


5. anggota koperasi berdasarkan hak 5. Pengawasan: dilakukan oleh komisaris
yang sama

6. Pemilik: anggota 6. Pemilik: pemilik saham

7. Pengguna : anggota. 7. Pengguna : Masyarakat Umum 5


Koperasi (cooperative) adalah usaha bersama
(gotong royong). Orang perseorangan jika
berusaha sendiri, mempunyai kekuatan yang kecil.
Tetapi jika bergabung menjadi koperasi maka
mempunyai kekuatan yang besar.

“filosofi koperasi seperti


sapu lidi. Sebatang lidi
tidak mempunyai kekuatan,
namun jika diikat menjadi
sapu, terhimpun kekuatan
yang besar”.
6
Filosofi SAPULIDI Mengapa harus gotong royong ?
- Gotong royong merupakan
budaya asli Indonesia.
- Gotong royong sangat
penting bagi kelompok
masyarakat untuk bersatu dan
berkembang bersama-sama.
- Gotong royong penting untuk
berhasil dalam apa pun yang
kita lakukan.
- Cara kerja yang rasional dan
efisien dalam berusaha yang
dibangun tanpa meninggalkan
suasana Kegotong-royongan ~
itulah KOPERASI

7
PRINSIP
KOPERASI

PRINSIP KOPERASI adalah


Ukuran yang membedakan
koperasi dengan bukan koperasi
(“Prof. DR. Munkner”)
8
1. Keanggotaan bersifat SUKARELA dan
PRINSIP TERBUKA;
KOPERASI 2. Pengelolaan dilakukan secara
DEMOKRATIS;
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
dilakukan SECARA ADIL, sebanding
dengan BESARNYA JASA/KONTRIBUSI
masing-masing anggota;
4. Pemberian balas jasa yang TERBATAS
TERHADAP MODAL;
5. KEMANDIRIAN;
6. PENDIDIKAN perkoperasian;
7. KERJASAMA antar koperasi.

9
Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya
dengan cara MELAYANI kebutuhan ANGGOTA:
a. PRODUKSI para anggotanya
b. KONSUMSI para anggotanya
c. JASA para anggotanya
d. PEMASARAN para anggotanya
e. PERMODALAN para anggotanya
f. dan kepentingan lainnya.

Fungsi Koperasi adalah


melayani (service) kebutuhan
para anggotanya.
10
KOPERASI WANITA JAWA TIMUR
SETIA BHAKTI WANITA
Badan Hukum : 4362/BH/II/80
NIK: 3578040010118
Jl. Jemur Andayani No.55 Surabaya 60237
Jawa Timur, Indonesia.

11
JENIS USAHA KOPERASI
S
W
A
U
L
S
A
P
Y
A
N

E- KOPWAN GRIYA TAMU 12


Siapa Pemilik
Koperasi ???

13
3 kunci/peran anggota Koperasi
Anggota sebagai Pemilik

1.

2.
3. Anggota sebagai Pengawas

Anggota sebagai
Pengguna Barang/Jasa

14
KOMITMEN ANGGOTA
1. Membayar simpanan pokok dan Simpanan
wajib
2. Meningkatkan permodalan koperasi
dengan cara berbelanja, menabung, dan
menyimpan di Koperasi
3. Memanfaatkan layanan dengan cara
membeli barang dan jasa serta
meningkatkan hasil produksi koperasi
4. Harus turut serta Menanggung resiko
usaha Koperasi
5. Menjaga kebersamaan, saling dukung
dalam semangat Kekeluargaan
6. Meningkatkan Kualitas SDM (diklat,
kaderisasi)
7. Menghadiri RAT

15
MODAL KOPERASI
Modal sendiri Modal pinjaman Modal Lain
• Simpanan pokok Berasal : Modal Penyertaan
• Simpanan wajib • anggota
• Dana cadangan • koperasi lain
• Hibah • Bank/lembaga lain
• obligasi
• sumber lain yg sah

LAPANGAN USAHA

USAHA YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN ANGGOTA UNTUK


MENINGKATKAN USAHA DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang
kehidupan ekonomi rakyat. 16
Siapa yang
mengurus
Koperasi …??

17
RAPAT ANGGOTA
( PEMEGANG KEKUASAAN TERTINGGI KOPERASI )

PENGURUS PENGAWAS 18
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

MANAGER

Unit Usaha Unit Usaha Unit Usaha Unit Usaha


19
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam Koperasi.
2. Rapat Anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar
b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan
usaha koperasi.
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pengawas.
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya.
f. Pembagian sisa hasil usaha.
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi. 20
Pengurus

Anggota Yang dipilih


menjadi pengurus melalui
Rapat Anggota
Pengurus bertugas :
a. mengelola koperasi dan usahanya.
b. memajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi.
c. menyelenggarakan rapat anggota
d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
f. memelihara buku daftar anggota dan pengurus.
21
Pengawas

Anggota Yang dipilih


menjadi pengawas melalui
Rapat Anggota

Pengawas bertugas :
a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi
b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan dan di
pertanggung jawabkan pada saat Rapat Anggota

22
TATA CARA PEMBENTUKAN KOPERASI

PEMBENTUKAN KOPERASI RAPAT PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOPERASI


a. Rencana Pembentukan Membahas anggaran dasar yang memuat:
b. Penyuluhan Perkoperasian a. Nama, Kedudukan/Domisili Koperasi
c. Dapat dihadiri Notaris b. Jenis Usaha Koperasi, Modal (SP dan SW),
d. Menetapkan Anggaran Dasar Pemilihan dan masa bhakti Pengurus dan
e. Pengesahan Akta Pendirian Pengawas.
c. Rapat pembentukan koperasi, minimal
dihadiri oleh 20 orang pendiri.
d. Rapat pembentukan koperasi, dilakukan
PENYULUHAN dan DAPAT dihadiri oleh Notaris

23
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

a. Hasil rapat pembentukan koperasi, berupa Akta Pendirian


Koperasi, diajukan Pendiri kepada Notaris.
b. Oleh Notaris, Akta pendirian diajukan ke Kementerian
Koperasi dan UKM, melalui Sistem On-line dengan

melampirkan :
1. Dokumen Anggaran Dasar;
2. Berita Acara Rapat;
3. Daftar Hadir Rapat;
4. Foto Copy KTP Peserta Rapat;
5. Surat Pengantar Dinas.
(Data dalam bentuk PDF oleh )

24
USAHA SIMPAN
PINJAM OLEH
KOPERASI

 Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk :
 anggota koperasi yang bersangkutan (calon anggota max. 3 bln)
 koperasi lain dan/atau anggotanya
 Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan usaha koperasi.

M Koperasi Simpan Pinjam


PRIMER SEKUNDER
O K U
Kab/Kota Prov Nasional Kab/Kota Prov Nasional
D S S
15 Jt 75 Jt 375 Jt 50 Jt 150 Jt 500 Jt
A P P
Unit Simapan Pinjam
L 50 jt
15 jt
WUJUD IDENTITAS “KOPERASI SYARIAH”

PENAMAAN
Koperasi “Syariah… nama…”

Manajemen
Dewan dan Akad dan
Prinsip dan
Pengawas Akutansi Produk
Nilai Syariah
Syariah Syariah Syariah
(AD/ART)
(DPS) (SOM, SOP dan (Fatwa DSN MUI)
SAK Syariah)
KEGIATAN USAHA KOPERASI SYARIAH

BH KOPERASI USAHA KOPERASI

Maal
Simpan Pinjam
KSPPS dan Pembiayaan
Syariah
Tamwil

USPPS Kop

Koperasi Produksi
(Serba Usaha) Sektor Riil Pemasaran
Jasa Lainnya

Koperasi , yang menjalankan kegiatan usaha SPPS dan Sektor Riil lainnya yang diatur dalam AD/ART
KSPPS , koperasi yang menkhususkan pada usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah
USPPS, unit usaha koperasi yang melaksanakan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah
Produk Usaha KSPPS/USPPS Koperasi
KEMENTERIAN KUKM

DEPUTI PEMBIAYAAN

Rapat
Anggota

Pengawas Pengurus DPS

General
Manager

Manajer/
Ka. Cabang SPI

Kabag.
Kabag. Kabag.
Penghimpunan
Akuntansi Pembiayaan
Dana
Pengajuan Ijin Usaha
Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
Kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota
sesuai wilayah keanggotaan

1. Permohonan Pengajuan Ijin Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan


Syariah
2. Foto Copy Akta Pendirian / Perubahan Anggaran dasar Koperasi
3. Foto Copy Bukti setor Modal dalam bentuk Deposito bank Syariah an.
Koperasi / Pengurus
4. Daftar Riwayat Hidup Pengurus, Pengawas dan dewan syariah
5. Foto Copy KTP dan Daftar Dewan Pengawas Syariah
6. Rencana Kerja Koperasi 2 tahun Kedepan
SISA HASIL USAHA
 Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
 Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota
dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan
pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari
koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota
 Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan
dalam Rapat Anggota

(Pasal 45 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Perkoperasian)


PROSENTASE PEMBAGIAN SHU DI DALAM AD/ART KOPERASI

*** hal ini


tergantung dari
keputusan anggota
yang ditetapkan
dalam rapat
anggota
SHU anggota (dari transaksi)

Jumlah Transaksi anggota


Koperasi
< (SHU Koperasi x % SHU yg dibagikan keanggota) x % SHU bag transaksi>
Jumlah Transaksi Semua
anggota Koperasi

SHU anggota (dari Modal)

Jumlah Modal anggota


Koperasi
< (SHU Koperasi x % SHU yg dibagikan keanggota) x % SHU Bag Modal>
Jumlah Modal Semua
anggota Koperasi

SHU ANGGOTA =
SHU anggota (dari transaksi) + SHU anggota (dari Modal)
STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN
USP
KELEMBAGAAN USAHA KEUANGAN PENGAMANAN ASET DAN
HUTANG
a. organisasi dan manajemen a. penghimpunan dan penyaluran a. keseimbangan arus dana; a. Pencatatan aset wajib atas
KSP/USP Koperasi; dana; b. penggunaan kelebihan nama badan hukum koperasi
b. pengelolaan organisasi; b. jenis pinjaman dan pembiayaan dana; yang bersangkutan;
c. prosedur penutupan USP c. persyaratan calon penerima c. Penghimpunan dana dari b. wajib memiliki catatan
Koperasi; pinjamandan pembiayaan; luar; kepemilikan aset koperasi,
d. prosedur pembubaran KSP; d. pelayanan pinjaman dan d. Pembagian SHU; yang paling sedikit
e. pembagian dan penggunaan pembiayaan kepada unit lain; e. Pelaporan keuangan; menjelaskanstatus
SHU; e. batasan maksimum pinjaman f. Pengukuran kinerja kepemilikan, sumber, harga
f. pengelolaan aset KSP dan USP dan pembiayaan; KSP/USP Koperasi. dan tanggal perolehan dan
Koperas f. biaya administrasi pinjaman dan
spesifikasi harta yang
pembiayaan;
dimiliki beserta kondisi
g. agunan;
fisiknya;
h. pengembalian dan jangka waktu
pinjaman dan pembiayaan; c. aset tetap KSP paling
i. analisis pinjaman dan banyak 40% (empat puluh
pembiayaan; perseratus) dapat dijadikan
j. pembinaan anggota oleh jaminan hutang dengan
KSP/USP Koperasi; persetujuan rapat anggota;
k. penanganan pinjaman dan d. hutang koperasi wajib
pembiayaan bermasalah. dicatat atas sumber, jumlah
dan tanggal perolehannya;
e. hutang koperasi yang
bersumber dari modal
penyertaan tidak dapat
dikonversi menjadi modal
sendiri;
f. hutang koperasi dengan
tenggat waktu jangka
panjang wajib mendapat
persetujuan rapat anggota
TERIMA KASIH

35

Anda mungkin juga menyukai