DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Mataram, 28 Nopember 2023

 KOPERASI ADALAH BADAN
HUKUM PRIVAT

12/28/23 2
 ● Aspek keperdataan yang berlaku dalam Koperasi: mengubah Unlimited Risk
(risiko individual) menjadi Limited Risk (bersekutu, risk sharing)
● Anggota Koperasi sebagai pemilik dituntut memiliki 5 (lima) semangat:

?.%zZz&...

12/28/23 3
 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (Pasal 3 UU No. 25/1992)

Kesejahteraan Anggota Koperasi adalah pilihan !

(Member Promotion)

Kesejahteraan anggota bisa dicapai

melalui:
1. Membentuk badan usaha non-hukum
2. Membentuk badan hukum non-
Koperasi (PT)
3. Membentuk Koperasi. Berkoperasi
artinya berkumpul dan bersama orang
lain merealisasikan tujuan, yaitu
kesejahteraan.
12/28/23 4
 (Pasal 16 UU No. 25/1992)

● Pilihan (Jenis) Koperasi dalam mewujudkan Tujuan Berkoperasi, yaitu

Kesejahteraan Anggota (Member Promotion):

Pilihan jenis Koperasi

Tipe tujuan ekonomi spesifik
yang dibentuk ...
Meningkatkan PENJUALAN Koperasi PEMASARAN

Meningkatkan DAYA BELI ANGGOTA Koperasi KONSUMEN

Meningkatkan NILAI TAMBAH PRODUK Koperasi PRODUSEN

Memudahkan LAYANAN JASA Koperasi JASA

Koperasi SIMPAN PINJAM
Memudahkan LAYANAN MODAL KERJA
(KSP, KSPPS, dll)

12/28/23 5
  Fungsi
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya untuk mening-
katkan kesejahteraan ekonomi dan sosial;
2. Berperanserta secara aktif dalam upaya
memper-tinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat;
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya;
4. Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembang-kan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas
12/28/23
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
 Prinsip
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka;
2. Pengelolaan dilakukan secara
demokratis;
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
dilakukan secara adil, sebanding
dengan besarnya jasa/kontribusi
masing-masing anggota;
4. Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal;
5. Kemandirian;
6. Pendidikan perkoperasian;
7. Kerjasama antar koperasi.
6
 KOPERASI PERUSAHAAN
1. Tujuan: untuk kesejahteraan anggota 1. Tujuan: untuk memperoleh keuntungan
Keanggotan: terbuka hanya untuk para
2. Keanggotaan: terbuka untuk semua pengguna 2.
penanam modal tertentu
Kewenangan tertinggi: keputusan tergantung
Kewenangan tertinggi: mengambil keputusan
3. 3. pada pemegang saham (investor) sesuai jumlah
umum oleh anggota koperasi (share of interest)
(share of capital)
Tingkat bunga (jasa): dibayarkan atas modal Tingkat hutang bunga atas modal: tidak terbatas
4. 4.
yang jumlahnya terbatas (keuntungan maksimum)
Hak politik: investor dapat memiliki lebih dari
Hak politik: satu anggota satu suara (one
5. 5. satu suara tergantung pada jumlah dari modal
member one vote)
yang di investasikan
Pengawasan: dilaksanakan oleh anggota koperasi Pengawasan: dilakukan oleh investor sesu-ai
6. 6.
berdasarkan hak yang sama proporsi jumlah modal yang diinvestasikan
7. Pemilik: pengguna adalah pemilik 7. Pemilik: penanam modal adalah pemilik

8. Struktur manajemen: naik (ke atas) 8. Struktur manajemen: atas – bawah

Manfaat: anggota menerima manfaat sesuai Manfaat: penanam modal menerima bagian laba,
9. 9.
dengan kegiatan mereka di koperasi sebagai hasil dari modal yang ditanamkan
12/28/23 7
 1. KOMPETENSI PENGURUS/PENGELOLA

1. Memiliki integritas yang tidak dapat ditawar-tawar

Integritas adalah sebuah tanda yang paling jelas dibedakan pada seorang profesional. Insan Koperasi yang
profesional tidak dapat disogok; pengaruhnya tidak dapat diperjualbelikan. Dia sadar karakteristik dirinya sebagai
titik penentu kesuksesan seluruh anggota. Dia tidak akan mengorbankan prinsip moralnya dengan harga
berapapun.
2. Memiliki tingkat penguasaan/kompetensi yang tinggi
Insan Koperasi yang profesional adalah seorang yang ahli/mahir pada bidangnya. Dia memiliki kejujuran dan
antusiasme dalam mempromosikan dan meningkatkan area pengalamannya. Dia secara konstan akan mencari cara
untuk meningkatkan tugas2 yang dibutuhkan terkait pekerjaannya. Dia berusaha sekuat tenaga membangun
keahlian, pengetahuan, dan pengalamannya pada tingkatan dimana anggota akan sangat menghargai dan
menghormati.
3. Memiliki fokus perhatian yang tinggi kepada anggota (klien)
Insan Koperasi yang profesional sangat sensitif dan responsif pada anggota. Apapun peran yang dimainkan akan
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada anggota. Dia membutuhkan waktu untuk memahami
kebutuhan anggota dan akan berusaha sesering mungkin menemui dan menyapa anggota.
4. Memiliki kemampuan interpersonal yang prima
Insan Koperasi yang profesional mempunyai kemampuan interpersonal yang prima, pandai dlm menangani situasi
yang sulit dengan orang-orang tertentu, mampu meredam situasi tertentu, mendengarkan dengan baik, dan
berkomunikasi secara efektif. Dia juga memiliki kemampuan untuk memikat hati teman-temannya dan
mempengaruhi orang dengan antusiasmenya, kejujurannya, percaya dirinya, dan sikap ramahnya.
12/28/23 8
 5. Memiliki komitmen yang sangat kuat ketika dibutuhkan
Insan Koperasi yang profesional mempunyai rasa yang sangat dalam pada panggilan kerja yang dia geluti. Dia
bekerja lebih dari sekedar mendapatkan bayaran dan kenyamanan hidup. Dia juga melihat pekerjaannya sebagai
sebuah panggilan untuk membantu orang menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Selanjutnya, dia juga
memiliki rasa yang kuat pada kebanggaan akan pekerjaan yang ditekuni serta akan melakukan apapun untuk
melindungi reputasinya. Bagian terbaik dari motivasi hidupnya datang dari kepuasan yang didapat melalui hasil
positif dimana hal tersebut mampu membuatnya menghasilkan yang terbaik untuk anggota.
6. Memiliki sikap mental positif
Insan Koperasi yang profesional adalah seorang yang berpikir optimis. Secara keseluruhan dia memiliki sikap
mental yang positif terhadap hidupnya. Dia juga memiliki ketetapan hati untuk maju dan ketekunan untuk
melihat hal-hal yang dilalui. Dia dapat menaklukkan tantangan dan segala kesulitan dalam pekerjaannya dengan
rasa tenang dan kontrol diri yang baik. Dia turut membantu sesama untuk melihat sisi baik lain dari hidup dan
menyemangati anggota untuk dapat bertahan dalam keadaan sulit atau pada saat krisis melanda.
7. Seimbang dalam hidup
Keseimbangan hidup juga merupakan karakteristik yang harus dimiliki oleh Insan Koperasi yang profesional.
Dia mencurahkan seluruh waktunya untuk bekerja dan tidak mengabaikan keluarganya akan. Insan Koperasi
yang profesional memiliki hidup sehat, menempatkan waktu sebaik mungkin untuk menghasilkan peningkatan
secara intelektual, sosial, psikologis, dan kebugaran fisik.

12/28/23 9
 2. Meningkatkan Partisipasi Anggota Koperasi

● Dengan identitas dan peran ganda anggota Koperasi, maka partisipasi anggota
dapat dibedakan berdasarkan perannya:
1. Sebagai PEMILIK BERSAMA
 Berkontribusi untuk pembentukan dan pertumbuhan usaha koperasi mereka dalam bentuk
kontribusi keuangan (saham, bangunan cadangan, tabungan) dan melalui usaha pribadi
 Mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pengambilan keputusan dan proses kontrol
urusan koperasi mereka.

2. Sebagai PEMANFAAT/PELANGGAN/PENGGUNA
Akibatnya, anggota (harus) memiliki hak serta kemungkinan dan termotivasi serta diaktifkan
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang pengaturan tujuan dan
pengendalian kinerja organisasi koperasi dan perusahaan koperasi mereka.

12/28/23 10
 Fungsi Pengurus/Pengelola Koperasi

Harus mampu menjadi

“Agen Perubahan”
dari cara – cara pengelolaan
Koperasi secara tradisional
menjadi Modern dan
Profesional”
11
 Koperasi

Harus Mampu dan Mau Melakukan Transformasi, dari :

1.Manajemen Tradisional Menuju Manajemen Modern

2.Mindset Paguyuban berubah ke Badan Hukum
3.Kegiatan Serba Usaha dikelola secara fokus
4.Pengelolaan tidak sambilan tetapi fokus dan full time

12