Anda di halaman 1dari 27

Peran, Dukungan, Fungsi Dan

Manajemen Di Bidang Koperasi


Merie Satya Angraini
PERKAMBAN
GAN
KOPEARASI
SAMPAI 2020
Manajemen menurut Stoner :
1. Perencanaan
Manajemen 2. Pengorganisasian
Koperasi dan 3. Pengarahan
Nilai-Nilai Dasar 4. Pengawasan
Gerakan Koperasi usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian Paul Hubert Casselman:

Manajemen dan “koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan


melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-
Perangkat unsur sosial di dalamnya.”
Organisasi
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D:
a. Anggota
b. Pengurus

Manejemen c. Manajer

koperasi d. Karyawan
UU No. 25/1992 :
(perangkat) e. Rapat anggota
f. Pengurus
g. Pengawas
 Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum
koperasi.
 Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh anggota dan
bekerja untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
Rapat Anggota  Rapat anggota adalah tempat di mana suara-suara anggota
berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu
 Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang
sama
 Anggaran dasar
 Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
 Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan
pengawas
Penetapan  Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam
Rapat Anggota pelaksanaan tugasnya
 Pembagian SHU
 Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi.
 Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis
depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan
merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil

Pengurus tidaknya suatu koperasi.

Koperasi  Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin


organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan
di luar pengadilan sesuai dengan keputusankeputusan rapat
anggota
 Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata
kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan
pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan
Pengawas tertulis tentang pemeriksaan.
 Pengawas bertindak sebagai orang-orang kepercayaan anggota
dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
 mempunyai kemampuan berusaha
Syarat-syarat  Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota

Pengawas koperasi dan masyarakat sekelilingnya. Dihargai pendapatnya,


diperhatikan saran-sarannya dan diindahkan nasihatnasihatnya
 Rajin bekerja, semangat dan lincah.
 pengurus sulit diharapkan untuk bekerja full time.
Karakteristik  Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin organisasi

pengawas sebagai keseluruhan.


 Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan
tapi harus dilaksanakan dengan penuh ketekunan.
 Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai
dengan ruang lingkup dan wewenangnya mengelola
sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak
Manajer sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama
dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get
things done by working with and through people)
 Pendekatan sosiologi
Pendekatan  Pendekatan neo klasik
koperasi
 Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem
Interprestasi yang terdiri dari orangorang dan alat-alat teknik.

dari Koperasi  Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)


 Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal
sebagai Sistem Communication System (ICS)
Perangkat Organisasi Koperasi Dan Umkm
 kegiatan koperasi harus selalu bertumpu pada pendekatan
Asas Koperasi kekeluargaan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia yang
semata-mata tidak hanya memandang kebutuhan materi sebagai
“kekeluargaan” tujuan aktivitas ekonominya.
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan
PRINSIP besarnya jasa masing-masing anggota

KOPERASI  Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal

INDONESIA  Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi
 Keanggotaan bersifat Sukarela
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis,
Prinsip - prinsip  Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil,
Koperasi :  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,
 Kemandirian
 Tujuan Utama Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan
Tujuan anggota padakhususnya, dan masarakat pada umumnya.

Koperasi  Keanggotaan koperasi adalah bersifat sukarela dan didasarkan


ataskepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi.
 Koperasi Primer adalah : Koperasi yang didirikan oleh dan
kriteria-Kriteria beranggotakan orang seorang

Koperasi  Koperasi Sekunder adalah : Koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan badan-badan hukum koperasi
 Aspek fungsi perencanaannya

Aspek-Aspek  Aspek fungsi organisasi

dalam Koperasi  Aspek pelaksanaannya


 aspek pengawasan
BAB II, pasal 2 UU Nomor 20 tahun 2008
 Asas kekeluargaan.
 Asas demokrasi ekonomi.
 Asas kebersamaan.

ASAS:  Asas efisiensi berkeadilan.


 Asas keberlanjutan.
 Asas berwawasan lingkungan.
 Asas kemandirian.
 Asas keseimbangan kemajuan.
 Asas kesatuan ekonomi nasional.
 Koperasi Pemasaran (Marketing Cooperative): menjual produk dari bisnis
mereka sendiri.
 Koperasi Konsumen (Consumer Cooperation): Jika produk yang dibeli
dari suatu perusahaan adalah barang konsumsi akhir.
 Koperasi Produsen (Productive Cooperation): para produsen secara
bersama-sama memproduksi barang tertentu, kemudian produk dijual ke
JENIS KOPERASI pasar umum/para pelanggan.
SESAUI  Koperasi Pelayanan (Cooperative Service): menyediakan pelayanan pada
AKTIVITAS para anggotanya, seperti: asuransi, kredit, telpon, listrik, rumah sakit,
fasilitas pengolahan data dengan komputer, dll.
ANGGOTANYA  Koperasi Pembelian dan Penjualan (Selling and Buying Cooperative):
(Ropke) koperasi yang menjual dan menjual produk kepada angggotanya.
 Koperasi Simpan Pinjam: koperasi menerima tabungan dari para
angggotanya (marketing) dan menyediakan pinjaman kepada anggotanya
(purchasing).
 Koperasi Serba Usaha: kelima koperasi tipe diatas dapat dikombinasikan
 Modal
PERMODALA  Modal jangka panjang
N KOPERASI  Modal jangka pendek
 Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan
kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu
seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan

SUMBER- jumlahnya sama untuk semua anggota

SUMBER MODAL  Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan


kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada
KOPERASI (UU waktu-waktu tertentu.
NO. 12/1967)  Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar
sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan
–peraturan khusus.
 Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok
SUMBER- anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.

SUMBER MODAL  Modal pinjaman( debt capital), bersumber dari anggota,


KOPERASI (UU koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya,
penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain
No. 25/1992) yang sah
 Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah
sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha
yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

DISTRIBUSI  Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967


menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha
CADANGAN anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang

KOPERASI berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan


untuk Cadangan.
 Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota
dan yang diusahakan oleh bukan anggota, ditentukan 30 % dari
SHU tersebut disisihkan untuk Cadangan.

Anda mungkin juga menyukai