EMA203M (C6)
Peranan, Dukungan, Fungsi dan Manajemen di Bidang Koperasi
Dosen Pengampu : Dr. I Gst. A. Kt. Gd. Suasana, S.E., M.M.
TIM PENYUSUN :
KELOMPOK 2
1.1 Manajemen Koperasi dan Nilai-Nilai Dasar Gerakan Koperasi
Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan ilmu manajemen di suatu
koperasi dimana orang orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu
meningkatkan kesejahteraan berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.
1. Kekeluargaan
Nilai kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan
yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua
anggota dalam koperasi tersebut.
Menolong diri sendiri artinya tujuan kerja dalam koperasi adalah menggali potensi anggota
koperasi, guna mengumpulkan kekuatan untuk mencari jalan kelluar ketika terjadi masalah.
Oleh karna itu koperasi juga diartikan sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja
sama yang telah dilakukan.
3. Bertanggung Jawab
Nilai Tanggung jawab ini berkaitan dengan watak koperasi merasa memiliki tanggung jawab
terhadap masalah-masalah yang mungkin akan terjadi kedepannya.
4. Demokrasi
Nilai demokrasi mengandung makna bahwa pengelolaan koperasi harus didasarkan atas
kehendak anggota yang ditetapkan melalui rapat anggota, kemudian dilakukan oleh anggota
melalui pengurus dan ditujukan untuk kepentingan (kesejahteraan) anggota.
5. Persamaan
Nilai persamaan mengandung arti bahwa dalam mengambil keputusan kedepan dimana
persamaan pendapat dan keputusan yang ditetapkan harus berdasarkan persamaan pendapat
seluruh anggota.
6. Berkeadilan
Nilai berkeadilan mengandung makna bahwa dalam koperasi pengambilan keputusan harus
adil dan tidak merugikan anggota dari koperasi.
7. Kemandirian.
Nilai kemandirian mengandung makna setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung
jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, nilai kemandirian juga mengandung arti
koperasi dapat berdiri sendiri tanpa tergantung dari pihak yang lain. Dapat diartikan juga
sebagai kebebasan yang bertanggung jawab.
Dalam pasal 5 juga dijelaskan Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
a. Kejujuran
b. Keterbukaan
c. Tanggung jawab
Asas koperasi
Asas Kekeluargaan
Asas pertama dari koperasi ialah asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan ini telah
menjadi bagian dari sifat atau kepribadian masyarakat Indonesia. Masyarakat sudah
terbiasa untuk hidup dalam suasana tolong menolong dan saling peduli satu sama
lainnya. Suasana seperti inilah yang tergalang dalam koperasi. Dengan asa
kekeluargaan tersebut, setiap anggota koperasi sebaiknya memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan koperasi. Jadi, pada intinya asas kekeluargaan
yang dimaksud ialah kesadaran dari hati nurani yang seharusnya dimiliki oleh setiap
anggota koperasi dalam berpartisipasi dalam kegiatan koperasi yang berguna bagi
seluruh anggota koperasi.
Asas Gotong Royong
Asas kedua dari koperasi ialah asas gotong royong. Asas gotong royong ini adalah
sebuah konsekuensi logis atau konsep dasar dari kekeluargaan. Badan usaha yang
berdiri atas asas kekeluargaan biasanya akan membentuk perilaku gotong royong
diantara seluruh anggotanya. Dengan adanya asas gotong royong ini, maka para
anggota koperasi seharusnya memiliki sikap toleransi serta sikap bekerja sama. Jadi,
Asas kegotongroyongan ini memiliki makna bahwa setiap anggota koperasi sebaiknya
memiliki rasa toleransi antar anggota, dan sifat mau bekerja sama.
Tujuan Koperasi
Berdasarkan Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992, koperasi secara garis besarnya memiliki tiga
tujuan, yakni :
1. Guna memajukan kesejahteraan dari anggotanya.
2. Guna memajukan kesejahteraan masyarakat.
3. Ikut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional.
Peran Koperasi
Adapun peran-peran yang dijalankan oleh koperasi untuk mencapai tujuannya, yakni :
Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi pada Pasal 4 UU Nomor 25 tahun 1992 menyatakan, ada empat fungsi
beserta peran dari koperasi, yakni :
Pengertian Manajemen
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4
unsur (perangkat) yaitu :
a) Anggota
b) Pengurus
c) Manajer
d) Karyawan (sebagai penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan)
a) Rapat anggota
b) Pengurus
c) Pengawas
Perangkat Organisasi Koperasi
a) Rapat Anggota
Koperasi dikatakan sebagai kumpulan orang atau badan hukum koperasi, di mana
koperasi dimiliki oleh anggota, dikelola oleh anggota dan beroperasi untuk
kepentingan anggota dan masyarakat.
Rapat anggota adalah tempat atau wadah dimana suara anggota dikumpulkan dan
diadakan hanya pada waktu-waktu tertentu. Semua anggota koperasi mempunyai hak
dan kewajiban yang sama. Anggota berhak menghadiri rapat anggota dan
memberikan suara dalam rapat anggota serta menyampaikan pendapat dan saran
kepada pengurus baik di luar maupun di dalam rapat anggota. Para anggota juga harus
ikut mengawasi kegiatan organisasi dan kerja koperasi.
b) Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi merupakan garda terdepan, juga merupakan otak dari gerakan
koperasi dan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya koperasi.
Tugas dan kewajiban pengurus yaitu memimpin organisasi dan usaha koperasi
serta mewakilinya di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan –
keputusan rapat anggota. Sebagai mandataris Rapat Anggota, pengurus dapat juga
mendelegasikan wewenangnya dalam melaksanakan usaha kepada pengelola sesuai
dengan pasal 32 ayat (1) UU No. 25 tahun 1992 yang berbunyi, " pengurus dapat
mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha".
Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of
Directions of Cooperatives” fungsi pengurus adalah:
c) Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari antara anggota, yang
bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan organisasi koperasi dan usaha koperasi.
Pengawas organisasi koperasi adalah badan struktural organisasi koperasi.
Tugas pengawas adalah melakukan peninjauan terhadap tatanan kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, upaya, dan pelaksanaan kebijakan pengurus, serta
membuat laporan tertulis tentang peninjauan tersebut.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1) disebutkan bahwa
pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Sedangkan UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa
pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada
koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
d) Manajer
Peran seorang manajer adalah merencanakan ke depan dengan ruang lingkup dan
wewenang yang sesuai untuk mengelola sumber daya secara efektif, memberi
perintah, bertindak sebagai pemimpin, dan mampu bekerja sama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. (to get things done by working with and through
people).
PENUTUP
2.1 Kesimpulan :
Koperasi memiliki asas-asas yang berasal dari Indonesia, hal ini dikarenakan
koperasi bersumber dari masyarakat Indonesia. UU No. 25 tahun 1992, koperasi
secara garis besarnya memiliki tiga tujuan, yakni :. Koperasi memiliki peran. Adapun
peran-peran yang dijalankan oleh koperasi untuk mencapai tujuannya, yakni :.
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dari para anggotanya.
Contohnya pada koperasi yang bergerak dibidang usaha pengadaan alat pertanian
yang tentunya akan dibutuhkan oleh petani, maka petani dapat membeli alat-alat
pertanian yang dibutuhkan di koperasi dengan harga yang seharusnya lebih
terjangkau.
Menurut Peter Davis manajemen koperasi adalah suatu proses manajemen
yang diselenggarakan oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi serta kekayaannya
untuk mencapai tujuannya. Menolong diri sendiri artinya tujuan kerja dalam koperasi
adalah menggali potensi anggota koperasi, guna mengumpulkan kekuatan untuk
mencari jalan kelluar ketika terjadi masalah. Oleh karna itu koperasi juga diartikan
sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja sama yang telah dilakukan. Nilai
persamaan mengandung arti bahwa dalam mengambil keputusan kedepan dimana
persamaan pendapat dan keputusan yang ditetapkan harus berdasarkan persamaan
pendapat seluruh anggota. Nilai kemandirian mengandung makna setiap anggota
mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing atas setiap usaha itu
sendiri, nilai kemandirian juga mengandung arti koperasi dapat berdiri sendiri tanpa
tergantung dari pihak yang lain. Dapat diartikan juga sebagai kebebasan yang
bertanggung jawab.
Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan upaya anggota dan penggunaan sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dan untuk mencapai
tujuan utama tersebut, manajemen perlu mengendalikan, mengarahkan, dan
menggunakan semua faktor atau sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan
tersebut. Paul Hubert Casselman mengatakan bahwa “Cooperation is an economic
system with social content”. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip – prinsip
ekonomi dengan melandaskan pada asas – asas koperasi yang mengandung unsur –
unsur sosial di dalamnya. Menurut Prof. Sedangkan menurut UU No. 25 / 1992 yang
termasuk Perangkat Organisasi Koperasi, yaitu :. Rapat anggota adalah tempat atau
wadah dimana suara anggota dikumpulkan dan diadakan hanya pada waktu-waktu
tertentu. Semua anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Tugas dan kewajiban pengurus yaitu memimpin organisasi dan usaha koperasi
serta mewakilinya di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan –
keputusan rapat anggota. 25 tahun 1992 yang berbunyi, " pengurus dapat mengangkat
pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha". Menurut Leon
Garayon dan Paul O. Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari antara
anggota, yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan organisasi koperasi dan
usaha koperasi. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1) disebutkan bahwa pengawas bertugas
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. 25
tahun 1992 pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa pengawas berwenang untuk meneliti
segala catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan. Peran seorang manajer adalah merencanakan ke depan dengan ruang
lingkup dan wewenang yang sesuai untuk mengelola sumber daya secara efektif,
memberi perintah, bertindak sebagai pemimpin, dan mampu bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Daftar Pustaka
Bambang Agus Sumantri M.M., E. P. (2017). Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah. (2018, Agustus 6). Ternyata Sangat
Mudah bagi Koperasi untuk RAT Tepat Waktu! Retrieved from
disdagkopukm.limapuluhkotakab.go.id:
https://disdagkopukm.limapuluhkotakab.go.id/Welcome/lihatBerita/1087#:~:text=Pengelola
an%20koperasi%20dilakukan%20secara%20demokratis,untuk%20kepentingan
%20(kesejahteraan)%20anggota
sipelandukhutan. (2021, December 21). Pengertian Koperasi: Sejarah, Fungsi, Tujuan, Prinsip dan
Jenisnya. Retrieved from sipelandukhutan.bangkaselatankab.go.id:
https://sipelandukhutan.bangkaselatankab.go.id/unitkoperasi/detailinformasi/2-pengertian-
koperasi-sejarah-fungsi-tujuan-prinsip-dan-jenisnya