Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

EMA203M (C6)
Peranan, Dukungan, Fungsi dan Manajemen di Bidang Koperasi
Dosen Pengampu : Dr. I Gst. A. Kt. Gd. Suasana, S.E., M.M.

TIM PENYUSUN :
KELOMPOK 2

I Putu Bagus Surya Mahardika (2107521018)

I Made Adi Sudana (2107521194)

Ini Made Putri Natya Aurelia (2107521243)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2022
PEMBAHASAN

1.1 Manajemen  Koperasi dan Nilai-Nilai Dasar Gerakan Koperasi

Pengertian Manajemen Koperasi 

Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan ilmu manajemen di suatu
koperasi dimana orang orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu
meningkatkan kesejahteraan  berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.

Menurut Peter Davis manajemen koperasi adalah suatu proses manajemen yang


diselenggarakan oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi serta kekayaannya untuk
mencapai tujuannya. Dapat disimpulkan manajemen koperasi adalah kegiatan profesional
yang dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab, dengan mengerahkan segala
kemampuan kepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi
mencapai tujuan-tujuannya berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.

Nilai-Nilai Dasar Gerakan Koperasi

Menurut pasal 5 Bab 3 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17


TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN dimana nilai nilai yang mendasari kegiatan
koperasi yaitu :

1. Kekeluargaan

Nilai kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan
yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua
anggota dalam koperasi tersebut.

2. Menolong Diri Sendiri

Menolong diri sendiri artinya tujuan kerja dalam koperasi adalah menggali potensi anggota
koperasi, guna mengumpulkan kekuatan untuk mencari jalan kelluar ketika terjadi masalah.
Oleh karna itu koperasi juga diartikan sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja
sama yang telah dilakukan.

3. Bertanggung Jawab
Nilai Tanggung jawab ini berkaitan dengan watak koperasi merasa memiliki tanggung jawab
terhadap masalah-masalah yang mungkin akan terjadi kedepannya.

4. Demokrasi

Nilai demokrasi mengandung makna bahwa pengelolaan koperasi harus didasarkan atas
kehendak anggota yang ditetapkan melalui rapat anggota, kemudian dilakukan oleh anggota
melalui pengurus dan ditujukan untuk kepentingan (kesejahteraan) anggota.

5. Persamaan

Nilai persamaan mengandung arti bahwa dalam mengambil keputusan kedepan dimana
persamaan pendapat dan keputusan yang ditetapkan harus berdasarkan persamaan pendapat
seluruh anggota.

6. Berkeadilan

Nilai berkeadilan mengandung makna bahwa dalam koperasi pengambilan keputusan harus
adil dan tidak merugikan anggota dari koperasi.

7. Kemandirian.

Nilai kemandirian mengandung makna setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung
jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, nilai kemandirian juga mengandung arti
koperasi dapat berdiri sendiri tanpa tergantung dari pihak yang lain. Dapat diartikan juga
sebagai kebebasan yang bertanggung jawab.

Dalam pasal 5 juga dijelaskan Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:

a. Kejujuran

b. Keterbukaan

c. Tanggung jawab

d. Kepedulian terhadap orang lain.

1.2 Peranan, Dukungan, Fungsi, dan Manajemen Bidang Koperasi.

Asas koperasi

Terdapat dua asas utama dalam koperasi, yakni :

 Asas Kekeluargaan
Asas pertama dari koperasi ialah asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan ini telah
menjadi bagian dari sifat atau kepribadian masyarakat Indonesia. Masyarakat sudah
terbiasa untuk hidup dalam suasana tolong menolong dan saling peduli satu sama
lainnya. Suasana seperti inilah yang tergalang dalam koperasi. Dengan asa
kekeluargaan tersebut, setiap anggota koperasi sebaiknya memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan koperasi. Jadi, pada intinya asas kekeluargaan
yang dimaksud ialah kesadaran dari hati nurani yang seharusnya dimiliki oleh setiap
anggota koperasi dalam berpartisipasi dalam kegiatan koperasi yang berguna bagi
seluruh anggota koperasi.
 Asas Gotong Royong
Asas kedua dari koperasi ialah asas gotong royong. Asas gotong royong ini adalah
sebuah konsekuensi logis atau konsep dasar dari kekeluargaan. Badan usaha yang
berdiri atas asas kekeluargaan biasanya akan membentuk perilaku gotong royong
diantara seluruh anggotanya. Dengan adanya asas gotong royong ini, maka para
anggota koperasi seharusnya memiliki sikap toleransi serta sikap bekerja sama. Jadi,
Asas kegotongroyongan ini memiliki makna bahwa setiap anggota koperasi sebaiknya
memiliki rasa toleransi antar anggota, dan sifat mau bekerja sama.
Tujuan Koperasi
Berdasarkan Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992, koperasi secara garis besarnya memiliki tiga
tujuan, yakni :
1. Guna memajukan kesejahteraan dari anggotanya.
2. Guna memajukan kesejahteraan masyarakat.
3. Ikut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional.

Peran Koperasi

Adapun peran-peran yang dijalankan oleh koperasi untuk mencapai tujuannya, yakni :

1. Koperasi berperan untuk mengurangi tingkat pengangguran.


Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dari para anggotanya. Dalam
mencapai tujuan ini, maka koperasi terus berusaha untuk melakukan penambahan
koperasi sesuai dengan jeni-jenis koperasi, yakni koperasi pada bidang serba usaha
atau koperasi simpan pinjam. Dengan demikian secara tidak langsung koperasi telah
membuka peluang kepada tenaga kerja serta menyerap SDM pada umumnya.
2. Koperasi berperan untuk mengembangkan kegiatan usaha masyarakat.
Contohnya pada koperasi yang bergerak dibidang usaha pengadaan alat pertanian
yang tentunya akan dibutuhkan oleh petani, maka petani dapat membeli alat-alat
pertanian yang dibutuhkan di koperasi dengan harga yang seharusnya lebih
terjangkau. Sehingga hal ini menjadi salah satu peran koperasi dalam membantu
mengembangkan kegiatan usaha pertanian tersebut.

Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi pada Pasal 4 UU Nomor 25 tahun 1992 menyatakan, ada empat fungsi
beserta peran dari koperasi, yakni :

1. Membangun dan Mengembangkan.


Fungsi utama dari koperasi ialah Membangun sekaligus mengembangkan potensi
serta kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Demikian juga, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Meningkatkan SDM.
Fungsi kedua dari Koperasi ialah Berperan aktif didalam upaya meningkatkan kulitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkuat ketahanan Ekonomi Kerakyatan.
Fungsi ketiga dari Koperasi ialah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Fungsi ini
akan berkaitan dengan pondasi dan kekuatan serta ketahanan dari perekonomian
nasional dengan menjadikan koperasi sebagai sokogurunya.
4. Mewujudkan serta Mengembangkan Perekonomian Nasional.
Fungsi keempat atau fungsi terakhir dari koperasi ialah Berusaha untuk mewujudkan
serta mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.

1.3 PENGERTIAN MANAJEMEN DAN PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI

Pengertian Manajemen

Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengawasan upaya anggota dan penggunaan sumber daya yang tersedia
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Koperasi adalah alat untuk mencapai
tujuan bersama. Dan untuk mencapai tujuan utama tersebut, manajemen perlu
mengendalikan, mengarahkan, dan menggunakan semua faktor atau sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
Paul Hubert Casselman mengatakan bahwa “Cooperation is an economic system with
social content”. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip – prinsip ekonomi dengan
melandaskan pada asas – asas koperasi yang mengandung unsur – unsur sosial di dalamnya.

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4
unsur (perangkat) yaitu :

a) Anggota
b) Pengurus
c) Manajer
d) Karyawan (sebagai penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan)

Sedangkan menurut UU No. 25 / 1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi,


yaitu :

a) Rapat anggota
b) Pengurus
c) Pengawas
Perangkat Organisasi Koperasi
a) Rapat Anggota

Koperasi dikatakan sebagai kumpulan orang atau badan hukum koperasi, di mana
koperasi dimiliki oleh anggota, dikelola oleh anggota dan beroperasi untuk
kepentingan anggota dan masyarakat.

Rapat anggota adalah tempat atau wadah dimana suara anggota dikumpulkan dan
diadakan hanya pada waktu-waktu tertentu. Semua anggota koperasi mempunyai hak
dan kewajiban yang sama. Anggota berhak menghadiri rapat anggota dan
memberikan suara dalam rapat anggota serta menyampaikan pendapat dan saran
kepada pengurus baik di luar maupun di dalam rapat anggota. Para anggota juga harus
ikut mengawasi kegiatan organisasi dan kerja koperasi.

Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat


anggota dengan menetapkan:
 Anggaran dasar
 Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
 Pemilihan / pengangkatan / pemberhentian pengurus dan pengawas
 Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
 Pembagian SHU
 Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

b) Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi merupakan garda terdepan, juga merupakan otak dari gerakan
koperasi dan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya koperasi.

Tugas dan kewajiban pengurus yaitu memimpin organisasi dan usaha koperasi
serta mewakilinya di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan –
keputusan rapat anggota. Sebagai mandataris Rapat Anggota, pengurus dapat juga
mendelegasikan wewenangnya dalam melaksanakan usaha kepada pengelola sesuai
dengan pasal 32 ayat (1) UU No. 25 tahun 1992 yang berbunyi, " pengurus dapat
mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha".

Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of
Directions of Cooperatives” fungsi pengurus adalah:

 Pusat pengambil keputusan tertinggi


 Pemberi nasihat
 Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
 Penjaga berkesinambungannya organisasi
 Simbol

c) Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari antara anggota, yang
bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan organisasi koperasi dan usaha koperasi.
Pengawas organisasi koperasi adalah badan struktural organisasi koperasi.
Tugas pengawas adalah melakukan peninjauan terhadap tatanan kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, upaya, dan pelaksanaan kebijakan pengurus, serta
membuat laporan tertulis tentang peninjauan tersebut.
 Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1) disebutkan bahwa
pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi.
 Sedangkan UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa
pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada
koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

d) Manajer
Peran seorang manajer adalah merencanakan ke depan dengan ruang lingkup dan
wewenang yang sesuai untuk mengelola sumber daya secara efektif, memberi
perintah, bertindak sebagai pemimpin, dan mampu bekerja sama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. (to get things done by working with and through
people).
PENUTUP

2.1 Kesimpulan :
Koperasi memiliki asas-asas yang berasal dari Indonesia, hal ini dikarenakan
koperasi bersumber dari masyarakat Indonesia. UU No. 25 tahun 1992, koperasi
secara garis besarnya memiliki tiga tujuan, yakni :. Koperasi memiliki peran. Adapun
peran-peran yang dijalankan oleh koperasi untuk mencapai tujuannya, yakni :.
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dari para anggotanya.
Contohnya pada koperasi yang bergerak dibidang usaha pengadaan alat pertanian
yang tentunya akan dibutuhkan oleh petani, maka petani dapat membeli alat-alat
pertanian yang dibutuhkan di koperasi dengan harga yang seharusnya lebih
terjangkau.
Menurut Peter Davis manajemen koperasi adalah suatu proses manajemen
yang diselenggarakan oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi serta kekayaannya
untuk mencapai tujuannya. Menolong diri sendiri artinya tujuan kerja dalam koperasi
adalah menggali potensi anggota koperasi, guna mengumpulkan kekuatan untuk
mencari jalan kelluar ketika terjadi masalah. Oleh karna itu koperasi juga diartikan
sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja sama yang telah dilakukan. Nilai
persamaan mengandung arti bahwa dalam mengambil keputusan kedepan dimana
persamaan pendapat dan keputusan yang ditetapkan harus berdasarkan persamaan
pendapat seluruh anggota. Nilai kemandirian mengandung makna setiap anggota
mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing atas setiap usaha itu
sendiri, nilai kemandirian juga mengandung arti koperasi dapat berdiri sendiri tanpa
tergantung dari pihak yang lain. Dapat diartikan juga sebagai kebebasan yang
bertanggung jawab.
Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan upaya anggota dan penggunaan sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dan untuk mencapai
tujuan utama tersebut, manajemen perlu mengendalikan, mengarahkan, dan
menggunakan semua faktor atau sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan
tersebut. Paul Hubert Casselman mengatakan bahwa “Cooperation is an economic
system with social content”. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip – prinsip
ekonomi dengan melandaskan pada asas – asas koperasi yang mengandung unsur –
unsur sosial di dalamnya. Menurut Prof. Sedangkan menurut UU No. 25 / 1992 yang
termasuk Perangkat Organisasi Koperasi, yaitu :. Rapat anggota adalah tempat atau
wadah dimana suara anggota dikumpulkan dan diadakan hanya pada waktu-waktu
tertentu. Semua anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Tugas dan kewajiban pengurus yaitu memimpin organisasi dan usaha koperasi
serta mewakilinya di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan –
keputusan rapat anggota. 25 tahun 1992 yang berbunyi, " pengurus dapat mengangkat
pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha". Menurut Leon
Garayon dan Paul O. Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari antara
anggota, yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan organisasi koperasi dan
usaha koperasi. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1) disebutkan bahwa pengawas bertugas
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. 25
tahun 1992 pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa pengawas berwenang untuk meneliti
segala catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan. Peran seorang manajer adalah merencanakan ke depan dengan ruang
lingkup dan wewenang yang sesuai untuk mengelola sumber daya secara efektif,
memberi perintah, bertindak sebagai pemimpin, dan mampu bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Daftar Pustaka

Bambang Agus Sumantri M.M., E. P. (2017). Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah. (2018, Agustus 6). Ternyata Sangat
Mudah bagi Koperasi untuk RAT Tepat Waktu! Retrieved from
disdagkopukm.limapuluhkotakab.go.id:
https://disdagkopukm.limapuluhkotakab.go.id/Welcome/lihatBerita/1087#:~:text=Pengelola
an%20koperasi%20dilakukan%20secara%20demokratis,untuk%20kepentingan
%20(kesejahteraan)%20anggota

IRAWAN, M. H. (n.d.). Nilai-Nilai Koperasi. Retrieved from mohammadhendriirawan.wordpress.com:


https://mohammadhendriirawan.wordpress.com/koperasi/jati-diri-koperasi/nilai-nilai-
koperasi/

sipelandukhutan. (2021, December 21). Pengertian Koperasi: Sejarah, Fungsi, Tujuan, Prinsip dan
Jenisnya. Retrieved from sipelandukhutan.bangkaselatankab.go.id:
https://sipelandukhutan.bangkaselatankab.go.id/unitkoperasi/detailinformasi/2-pengertian-
koperasi-sejarah-fungsi-tujuan-prinsip-dan-jenisnya

UTAMI, A. P. (2016). Makalah Koperasi “JATI DIRI KOPERASI”. Retrieved from


ayupujiutamiblog.wordpress.com:
https://ayupujiutamiblog.wordpress.com/koperasi/makalah-koperasi-jati-diri-koperasi/
#:~:text=Menolong%20diri%20sendiri%20artinya%20tujuan,kerja%20sama%20yang
%20telah%20dilakukan

Anda mungkin juga menyukai