Anda di halaman 1dari 18

Om Swastyastu

Kelompok 3

14 15 16
Fanny Prameswari Made Adi Putu Ananta
Khrisnha Putri Prabha Saguna Widyakusuma

17 18 19
Made Esa Ni Kadek Permata Benedictus Rezy
Abimansa Wijaya Aurelia Winoto Nugroho
Koperasi dan UMKM

Kelembagaan & Identitas


Koperasi
Oleh Kelompok 3
Unsur Unsur Koperasi
1. Anggota Koperasi

Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

2. Rapat Anggota Koperasi

Rapat anggota di dalam suatu organisasi koperasi merupakan sarana dan cara
berkomunikasi diantara semua pihak yang berkepentingan di dalam tata kehidupan
koperasi.

3. Pengurus Koperasi

Pengurus Koperasi berperan penting mengatur organisasi dan usaha koperasi serta
menjadi perwakilan atas anggota koperasi

4. Badan Pemeriksa

Bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kehidupan koperasi,


termasuk di dalamnya organisasi, usaha, dan kebijakan pengurus
Koperasi Sebagai Sistem Ekonomi
Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi memiliki karakteristik sosialis dan liberalis, di
mana karakter sosialis cenderung lebih dominan yang ditandai oleh asas serta prinsip dari
koperasi.

Pada pasal 33 UUD 1945 koperasi bukan hanya dilihat sebagai pelaku ekonomi serta
sebagai related system dari pemerintah dan swasta saja, tetapi koperasi juga dilihat
sebagai cooperativism dari semua pelaku ekonomi yang ada, baik itu koperasi sebagai
lembaga ekonomi, BUMN, maupun swasta. Adapun tolak ukur keberhasilan koperasi
sebagai sistem ekonomi adalah sebagai berikut:
• Kerja sama yang baik dengan organisasi-organisasi yang lain, tanpa persaingan
dalam melaksanakan usahanya.
• Koperasi semakin dapat dipercaya, tanpa harus dikendalikan secara ketat oleh
pemerintah.
• Peningkatan peran serta kopersasi sejajar dengan BUMN dan perusahaan-
perusahaan swasta dalam kebijakan-kebijakan, termasuk kepemilikan saham BUMN dan
perusahaan swasta oleh koperasi.
Koperasi Sebagai
Gerakan Ekonomi
Koperasi sebagai gerakan ekonomi dijalankan
berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari
koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama
diantara anggota dan para pengurus dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan anggota
dan masyarakat serta membangun tatanan
perekonomian nasional. Adapun tolak ukur
keberhasilan koperasi sebagai gerakan
ekonomi adalah sebagai berikut
:
1. Jasa pelayanan yang diberikan koperasi,
sehingga usaha koperasi lebih maju.
2. Peningkatan kondisi sosial ekonomi para
anggota koperasi.
Koperasi Sebagai Badan Usaha
Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengkoordinasikan sumber – sumber daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan
barang atau jasa. Koperasi adalah badan usaha (UU No.25tahun 1992) Sebagai badan
usaha.

Koperasi tetap tunduk terhadap kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang
berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang bekerja pada suatu badan
usaha,maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti merupakan kombinasi dari
manusia,asset-aset fisik dan non fisik, informasi dan teknologi.

Koperasi sebagai badan usaha maka :


a.Tunduk pada kaidah dan prinsip ekonomi yang berlaku
b. Mampu menghasilkan keuntungan dan mengembangkan orang dan usahanya
c. Anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasad
d. Memerlukan sistem manajemen usaha(keuangan,teknik,organisasi,dan informasi)
Definisi Koperasi
Istilah koperasi berasal dari bahasa latin:
Cooperee dan bahasa Inggris: Cooperation
artinya “bekerja bersama” atau “kerja
sama”.
Sosiologi Ekonomi
Koperasi adalah suatu kumpulan orang Koperasi adalah organisasi ekonomi yang
yang sepakat bekerja sama selama suatu anggotanya memiliki sekurang-kurangnya satu
periode tertentu atas dasar persamaan dan kepentingan ekonomi yang sama, bermotivasi
dibawah suatu kepemimpinan yang swadaya dalam perusahaan yang dibiayai dan
diawasi secara demokratis kesulitan- diawasi bersama dengan sasaran meningkatkan
kesulitan ekonomi bersama. kemajuan perusahaan/rumah tangga anggota).

(H. H. Muenkner 1989: 42) (H. H. Muenkner 1989: 39 – 40)


Prinsip Koperasi & Kegiatan Swadaya
Serangkaian prinsip yang sering di kemukakan, adalah tujuh prinsip koperasi yang
dikembangkan oleh koperasi modern pertama yang didirikan tahun 1844 oleh 28 orang
pekerja Lanchire di Rochdale. Prinsip – prinsip tersebut masih menjai dasar gerakan
koperasi internasional
01 Keanggotaan
Bersifat Sukarela
dan Terbuka

Maksudnya setiap keanggotaan / anggota secara sukarela


memberikan modalnya sendiri-sendiri untuk di gabungkan
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
keanggotaan bersifat terbuka maksudnya terbuka untuk siapa saja
yang mau menjadi anggota koperasi tersebut
02 Pengelolaan
Dilakukan Secara
Demokrasi

Karena setiap kenggotaan koperasi bebas berpendapat, tetapi yang


dimaksud bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas
berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan demi mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
03 Pembagian SHU
Dilakukan Secara
Adil

Maksudnya setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa darj masing-


masing anggota dan modal dari masing-masing anggota ,jadi
pembagian SHU setiap anggota harus dibayar secara tunai karena
disini setiap anggota adalah investor atas jasa modal,selain
investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai pemakai
/pelangan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi.
04 Pemberian Balas Jasa
yang Terbatas
Terhadap Modal

Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh


besarnya modal yang tersedia. Apabila modal sedikit pembelian
balas jasanya juga sedikit dan begitu juga sebaliknya, jadi dilihat
dari besar-kecilnya modal anggota itu sendiri.
05 Kemandirian

Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung


jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu
anggota koperasi di tuntut berperan secara aktif dalam upaya
mempertingi kualitas dan bisa mengelola koperasi dan usaha itu
sendiri.
06 Pendidikan
Perkoperasian

Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan bekerja


setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping sebagai
makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha
pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain dan
dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui pendidikan
perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.
07 Kerjasama
Antar Koperasi

Maksudnya adanya hubungan kerjasama antar koperasi satu dengan koperasi


lainnya untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama dan dengan adanya kerjasama antar koperasi dapat
mewujudkan kesejahteraan koperasi tersebut

Apa yang dapat diinformasikan oleh prinsip-prinsip ini merupakan pedoman


atau norma-norma, atau nilai-nilai yang sering kali atau harus memberikan
pedoman bagi kegiatan kegiatan organisasi yang disebut koperasi itu sendiri.
Ada Pertanyaan?
Silahkan sebutkan Nama & Nomor Absen lalu Ajukan Pertanyaan.
Terima Kasih

Thank You Suksma

Arigatou Kamsahamida

Anda mungkin juga menyukai