Bahan Bacaan
Praktek kerja seperti itu langsung dirasakan manfaatnya oleh para anggota ,
sehingga kaum buruh berbondong-bondong ingin menjadi langganan
Salah satu pembeda antara koperasi dan badan usaha lainnya ditunjukkan
dengan status keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pelanggan (duel identity).
Kedudukan anggota dalam koperasi seperti ini, sangat penting dan strategis
karena Anggota yang memiliki koperasi dan anggota pula yang harus
memanfaatkan organisasi dan usaha koperasi.
Sebagai pemilik; anggota bertanggung jawab menjaga, membina dan
mengembangkan koperasinya. Dan sebagai pengguna anggota harus
bertanggungjawab untuk memanfaatkan unit layanan organisasi dan usaha
koperasi.
Sebagai pemilik koperasi, anggota berperan dalam bentuk:
1. Memprakarsai dan mendirikan koperasi
2. Memodali dan membiayai
3. Mengelola koperasi dengan baik
4. Mengawasi perusahaan koperasi.
Agar partisipasi anggota berjalan dengan baik, tugas pokok perusahaan koperasi
adalah menyelenggarakan pelayanan-pelayanan barang dan jasa yang
menunjang perbaikan ekonomi rumah tangga anggota. Promosi ekonomi
anggota dapat dilihat dalam bentuk manfaat ekonomi dan sosial yang memberi
dampak meningkatkan kondisi ekonomi rumah tangganya. Sukses koperasi
diukur dari besar kecilnya manfaat ekonomi yang diperoleh anggota. Kehadiran
koperasi harus mampu menjadi solusi sosial ekonomi masyarakat terutama yang
menjadi anggotanya. Perusahaan koperasi adalah perkumpulan orang bukan
perkumpulan modal. Maka orientasinya adalah untuk kesejahteraan anggota.
Koperasi ada karena memiliki anggota, maju mundurnya koperasi, tergantung
pada “Partisipasi Anggota“ maka ketika pemilik bukan pelanggan, maka identitas
koperasi menjadi hilang. Perusahaan koperasi memiliki prilaku yang spesifik dan
sarat nilai dan prinsip.
Orang menjadi angota koperasi akan memperoleh beberapa manfaat yang dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1. Manfaat sebagai pelanggan:
Biaya akan lebih rendah karena ditanggung bersama-sama.
Dengan membeli bersama-sama dalam jumlah yang besar, maka anggota
sebagai konsumen akan mendapatkan harga yang lebih rendah.
Dengan menjual bersama-sama, maka anggota sebagai produsen akan
mempunyai posisi tawar yang lebih baik, sehingga bisa menetapkan harga
yang lebih tinggi
a. Nilai-Nilai Koperasi
Mengutip pasal 5 UU No. 17 tahun 2012, menguraikan tentang Nilai dan
Prinsip Koperasi, sebagai berikut:
1. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu: kekeluargaan, menolong diri
sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan; dan
kemandirian.
b. Prinsip-Prinsip Koperasi:
1) Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka;
2) Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis;
3) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa
4) Usaha masing-masing anggota;
5) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
1. Definisi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu
secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-
aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang
mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
2. Nilai-nilai
Koperasi-koperasi berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggung
jawab sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan dan kesetiakawanan.
Mengikuti tradisi para pendirinya, anggota-anggota koperasi percaya
paada nilai-nilai etis dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab social
serta kepedulian terhadap orang-orang lain.
3. Prinsip-Prinsip
Prinsip-prinsip koperasi adalah garis-garis penuntun yang digunakan oleh
koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam praktek.