Anda di halaman 1dari 24

KOPERASI dan PRIVATISASI di

INDONESIA

Tutor : R Ali Pangestu, SEI, ME


PENGERTIAN KOPERASI
 Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan yang anggotanya terdiri
dari orang perorangan atau badan hukum dengan
tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama
oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota
memiliki hak suara yang sama dalam setiap
keputusan yang diambil koperasi. Pembagian
keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha
atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.
Beberapa pengertian koperasi
menurut para ahli:
 Menurut UU RI No.25 Thn.1992
Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Ada empat unsur koperasi Indonesia yaitu :
• Koperasi adalah badan usaha
• Koperasi adalah kumpulan orang – orang atau badan hukum koperasi
• Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip – prinsip
koperasi
• Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat

 Menurut ICA (Cooperative Identity Statement)


Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya
bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan
secara demokratis.
Beberapa pengertian
koperasi menurut para ahli:
 Menurut Moh.Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong
tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan
prinsip seorang buat semua dan semua buat seorang.
 Menurut ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi,
yaitu :
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
• Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
• Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan
secara demokratis
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
LANDASAN ,ASAS, TUJUAN
KOPERASI
 LANDASAN KOPERASI
Sebagaimana sebuah bangunan pada tahap awal pendirian memerlukan
pondasi yang menjadi landasan berdirinya bangunan tersebut, begitu juga
dengan koperasi yang memerlukan landasan yang kokoh agar bisa berdiri,
landasan koperasi sebagai berikut
• Landasan idiil
• Landasan Struktural
• Landasan Mental
 ASAS KOPERASI
Asas Koperasi ada 2 yaitu :
• Kekeluargaan : adanya kesadaran setiap anggota koperasi untuk
mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk
semua anggota dari koperasi itu.
• Gotong Royong : dalam berkoperasi harus memiliki toleransi,sifat mau
bekerja sama, bukan perseorangan.
LANDASAN ,ASAS, TUJUAN
KOPERASI
 TUJUAN KOPERASI
Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur
material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar
1945.
Dalam BAB II Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992,
menyatakan bahwa koperasi bertujuan untuk:
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945”.
Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang
sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah
partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
FUNGSI,PERAN,DAN
PRINSIP KOPERASI
 FUNGSI KOPERASI
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada  umumnya untuk meningkatkan kesehjateraan ekonomi dan sosialnya.
Meliputi :
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
•  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
• Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
 PERAN KOPERASI
Ada bebrapa peranan koperasi diantaranya :
• Koperasi membantu para anggotanya dalam meningkatkan penghasilannya
• Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.
• Koperasi menyatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang baik sebagai pribadi
maupun sebagai warga masyarakat.
• Koperasi berperan dalam penyelenggaraan kehidupan ekonomi secara demokratisKoperasi
ikut meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan tingkat pendidikan rakyat.
FUNGSI,PERAN,DAN
PRINSIP KOPERASI
 PRINSIP KOPERASI
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing
• Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal
• Pendidikan perkoperasian
• Kerja sama antar koperasi

Prinsip Koperasi menurut Rochdale


• Pengawasan secara demokratis
• Keanggotaan yang terbuka
• Bunga atas modal dibatas
• Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya
• Penjualan sepenuhnya dengan tunai
• Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
• Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi
• Netral terhadap politik dan agama
FUNGSI,PERAN,DAN
PRINSIP KOPERASI
Prinsip Koperasi menurut ICA(International Cooperative
Alliance )
• Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan
yang dibuat-buat
• Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara
• Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada
• SHU dibagi 3
• Sebagian untuk cadangan
• Sebagian untuk masyarakat
• Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai
jasanya
Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-
menerus
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI DI INDONESIA:
a. rapat anggota
b. pengawas
c. pengurus
d. Pengelola

b c
d

Gaya manajemen partisipatif


Rapat Anggota
 Penetapan anggaran dasar
 Kebijaksanaan Umum (manajemen,organisasi,& usaha koperasi)
 Pemilihan,pengangkatan & pemberhentian pengurus & pengawas
 Rencana kerja,rencana budget & pendapatan serta pengesahan laoran keuangan
 Pengesahan pertanggungjawaban
 Pembagian SHU
 Penggabungan,pendirian, peleburan dan pembubaran
Pengurus
 Mengelola koperasi & usahanya
 Mengajukan rancangan rencana kerja,anggaran pendapatan & belanja koperasi
 Menyelenggarakan rapat anggota
 Mengajukan laoran keuangan & pertanggungjawaban
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan & inventaris secara tertib
 Memelihara daftar anggota & pengurus

Wewenang :
Mewakili koperasi didalam dan luar pengadilan
Memutuskan penerimaan & penolakan anggota baru & pemberhentian
anggota
Memanfaatkan koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya
Pengawas

 Bertugas untuk melakukan pengwasan kebijakan dan pengelolaan koperasi


 Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan

Pengelola

Karyawan atau pegawai yang diberi kuasa & wewenang oleh pengurus
Definisi PRIVATISASI
 Privatisasi dalam arti luas (J.A. Kay dan D.J. Thomson) adalah cara untuk
mengubah hubungan antara pemerintah dan sektor swasta. 
 Privatisasi dalam arti yang lebih sempit (C. Pas, B. Lowes, dan L. Davies)
adalah denasionalisasi suatu industri, mengubahnya dari kepemilikan
pemerintah menjadi kepemilikan swasta.

Jadi, privatisasi adalah pengalihan aset yang sebelumnya dikuasai


oleh negara menjadi milik swasta. Pengertian ini sesuai dengan
yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003
Tentang BUMN, yaitu penjualan saham persero, baik sebagian
maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar
manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas
kepemilikan saham oleh masyarakat.
TUJUAN PRIVATISASI
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
• Mengurangi peran negara dalam pembuatan
PEMBENAHAN keputusan
INTERNAL • Mendorong penetapan harga komersial, organisasi
MANAJEMEN yang berorientasi pada keuntungan dan perilaku
bisnis yang menguntungkan
• Meningkatkan pilihan bagi konsumen.

• Memperluas kekuatan pasar dan meningkatkan


persaingan;
EKONOMI • Mengurangi ukuran sektor publik dan membuka
pasar baru untuk modal swasta.

• Mengendalikan kekuatan asosiasi/perkumpulan


bidang usaha bisnis tertentu dan memperbaiki
pasar tenaga kerja agar lebih fleksibel
• Mendorong kepemilikan saham untuk individu dan
POLITIK karyawan serta memperluas kepemilikan kekayaan
• Memperoleh dukungan politik dengan memenuhi
permintaan industri dan menciptakan kesempatan
lebih banyak akumulasi modal spekulasi
• Meningkatkan kemandirian dan individualisme
Privatisasi sebagaimana tercantum dalam Pasal 74
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN,
dilakukan dengan maksud untuk:

 Memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero;


 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
perusahaan;
 Menciptakan struktur keuangan dan manajemen
keuangan yang baik/kuat;
 Menciptakan struktur industri yang sehat dan
kompetitif;
 Menciptakan Persero yang berdaya saing dan
berorientasi global;
 Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro dan
kapasitas pasar.
METODE PRIVATISASI
 Penawaran saham BUMN kepada umum (public
offering of shares).
 Penjualan saham BUMN kepada pihak swasta
tertentu (private sale of share). 
 Penjualan aktiva BUMN kepada swasta (sale of
government organization state-owned enterprise
assets)
 Penambahan investasi baru dari sektor swasta ke
dalam BUMN (new private investment in an state-
owned enterprise assets)
 Pembelian BUMN oleh manajemen atau karyawan
(management/employee buy out)
metode privatisasi yang paling
sering digunakan
 penawaran saham BUMN kepada umum (public offering
of shares) yaitu privatisasi dengan melakukan penjualan
saham kepada pihak swasta melalui pasar modal
 penjualan saham BUMN kepada pihak swasta tertentu
(private sale of share) yaitu penjualan saham BUMN
kepada satu atau sekelompok investor swasta
 pembelian BUMN oleh manajemen atau karyawan
(management/employee buy out) yaitu penjualan saham
BUMN kepada pihak karyawan atau manajemen BUMN
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN
DALAM PEMILIHAN MODEL PRIVATISASI

 Ukuran nilai privatisasi


 Kondisi kesehatan keuangan tiga tahun terakhir
 Waktu yang tersedia bagi BUMN untuk melakukan
privatisasi
 Kondisi pasar
 Status perusahaan, apakah telah go public atau
belum
 Rencana jangka panjang masing-masing BUMN
ALASAN YANG MENDUKUNG
M
e
n
d
o
r
o
n
g

p
er

p
k
e
m
b
a
n
g
a
n

asr
m
o
dal
PRIVATISASI
M
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

p
e
n
d
a
p
a
t
a
n

b
a
r
u

b
a
g
i

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h
Dampak Privatisasi BUMN di Indonesia

aktivitas ekonomi akan lebih terbuka menuju kekuatan pasar yang lebih kompetitif,
dengan adanya jaminan tidak ada hambatan dalam kompetisi, baik berupa aturan,
regulasi maupun subsidi

menyebarnya kepemilikan pemerintah kepada swasta, mengurangi sentralisasi


kepemilikan pada suatu kelompok atau konglomerat tertentu.

Privatisasi kepada pihak asing dinilai akan menyebabkan terbangnya keuntungan


BUMN kepada pihak asing, bukannya kembali kepada rakyat Indonesia.
BUMN-BUMN yang telah diprivatisasi
di indonesia
 PT. Telkom (Persero) Tbk.
 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
 PT. Bank BNI 46 (Persero) Tbk.
 PT. Indosat (Persero) Tbk.
 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 

Perusahaan-perusahaan tersebut mampu memberikan


kontribusi yang signifikan terhadap likuiditas dan
pergerakan pasar modal.
BUMN yang tidak menunjukkan perbaikan
kinerja terutama 2-3 tahun pertama setelah
diprivatisasi, misalkan sebagai berikut :

 PT. Indofarma (Persero) Tbk.


 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

Dimana target privatisasi BUMN masih belum


tercapai sepenuhnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai