DEFINISI LEGAL
DEFINISI ESENSIAL
DEFINISI NOMINAL
• Definisi legal,yaitu rumusan
pengertian koperasi yang
tercantum didalam undang-
undang. Dalam hal ini berarti
hanya negara yang memiliki
undang-undang perkoperasian
saja yang menggunakan definisi
legal. Karena Undang-undang
1 dirumuskan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi masing-
masing negara, maka definisi
legal ini cenderung berbeda-
beda di setiap negara.
• Definisi esensial, yaitu pengertian koperasi
menurut esensinya sebagai wadah
kerjasama antar individu karena memiliki
kepentingan atau tujuan yang sama.
Mengenai pengertian esensial ini pada
umumnya tidak terdapat perbedaan karena
lebih menekankan pada kepada esensi
kerjasama. Pengertian kerjasama dapat
digunakan untuk berbagai kepentingan,
misalnya kerjasama politik untuk meraih
HATTA
UU NO.25/1992
MUNKNER
UU NO.25/1992
KUADRAN III DAN IV
• Kuadran III sebenarnya sudah tidak
memenuhi persyaratan sebagai koperasi lagi
karena sudah kehilangan jatidirinya dan
lemahnya daya saing,
• Kuadran IV mencerminkan bahwa koperasi
tersebut lebih dekat pada perusahaan-
perusahaan yang berorientasi investasi.
URGENSI PEMETAAN KOPERASI
BERDASARKAN ICA GRID
• Heterogenitas koperasi baik secara kualitas maupun
kuantitas.
• Pemetaan ini akan mengindikasikan bagaimana sebaran
koperasi dalam diagram ICA Grid.
• Hasil pemetaan akan menginformasikan kepada
pemerintah tentang tingkat kinerja koperasi, dengan
demikian Pemerintah dapat mengklasifikasikan koperasi
berdasarkan jatidiri dan daya saingnya.
• Program pembinaan dan pengembangan Koperasi dapat
diderivasi dari pemetaan koperasi pada diagram ICA grid.
ICA GRID DAN POLA PEMBINAAN KOPERASI
60
40
20
y
0
-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0
-20
-40
-60