KAJIAN PUSTAKA
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
anggotanya.
1
Drs. Ginda, Koperasi Pengembangan Ekonomi (Pekanbaru: Suska Press,
2008), hlm. 1.
26
27
2
Dra. Ninik Widiyanti dan YW. Sunidia. SH., Koperasi dan Perekonomian
Indonesia (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002). hlm. 3.
3
Hendrojogi, Koperasi Azas-azas, Teori dan Praktek (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004), hlm. 26.
28
secara kekeluargaan.5
4
Ibid.,hlm. 4
5
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002), hlm. 291.
29
1. Keanggotaan berubah-rubah
2. Berdasarkan Swadaya
bersama
1. Keanggotaan terbuka
dilakukan anggota
5. Penjualan tunai
tersebut berkembang.
6
Jochen Ropke, Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen (Bandung: Salemba
Empat, 2003), hlm. 17.
31
koperasi.
dan keadilan.
5. Kemandirian.
berbeda dengan badan usaha lainnya. Hal itu pula yang menjadi
Taylor, bahwa ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang
7
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek (Jakarta:
Erlangga, 2001), hlm. 29.
8
Ibid., hlm. 31.
33
hal ini hanya terpusat pada satu koperasi saja yaitu Koperasi
Unit Desa.
lain-lain.9
9
Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperas, (Jakarta: Bina Adiaksara,
2002), hlm. 30.
34
Nusantara.
usaha.
koperasi.
para anggota.
koperasi.10
10
Drs. Ginda, Op.cit., hlm. 4.
37
anggotanya.
membutuhkan modal.11
11
Hendi Suhendi, Op. cit., hlm. 293.
38
sosialnya.
sebagai sokogurunya.
12
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Op. cit., hlm. 20.
39
Masyarakat
13
Hendi suhendi, Op. cit., hlm. 42.
40
pun dan dalam jumlah berapa saja dan dapat diambil kapan saja
biaya lainnya.
(konvensional) yaitu :
unsur riba.
secara proporsional.
prinsip tolong-menolong.
yaitu :
1. Syirkah ‘Inan
2. Syirkah Mufawadhah
3. Syirkah Wujuh
4. Syirkah Abdan
sepakati.
45
B. Pemberdayaan
1. Pengertian pemberdayaan
diharapkan.14
2. Ekonomi
14
Aziz Muslim, Metodologi Pengembangan Masyarakat (Yogyakarta: Teras,
2009), hlm. 3.
15
Mubyarto, Ekonomi Rakyat dan Program IDT (Yogyakarta: Aditya Media,
1996), hlm. 4.
46
16
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakya (Yogyakarta:
PustakaPelajar, 1998), hlm. 24.