Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISIS TERHADAP VIDEO YOUTUBE

MENGENAI “KOPERASI”

OLEH :
Chelsea Mutiara Putri 200200003
Aliya Rahila Nasution 200200012
Dinda Yunisa 200200029
Alya Dhaviya Leviza 200200131
Apsarini Pastika Simanjorang 200200139
Aulia Balkis 200200142
Caerani Mikha C. Siregar 200200152
Catherine A. Siregar 200200155
Annisa Khairiyah Hutapea 200200358
Hana Renita S. Sembiring 200200362
Angelina Megawati 200200445

Dosen Pengampu :
Ivana Novrinda Rambe

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS HUKUM
2021
I. VIDEO PERTAMA
1. Nama Video
Video ini kami ambil dari Channel Stece Idea Official dengan judul “ARTI,
ASAS, LANDASAN, TUJUAN, NILAI, DAN PRINSIP KOPERASI
EKONOMI SMA KELAS | X”. Dengan link :
https://www.youtube.com/watch?v=j-Df_SrMmwo
2. Ringkasan Video
Dari video tersebut berisi ringkasan : Koperasi berasal dari Bahasa
Inggris yaitu Co dan Operation. Co berarti bersama, Operation berarti
Usaha. jika digabung berarti usaha bersama. Berdasarkan Undang-Undang
Koperasi No. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai Gerakan Ekonomi
Rakyat yang berdasarkan asas Kekeluargaan.
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 2 menetapkan kekeluargaan
sebagai asas koperasi. Unsur penting dari asas ini, yaitu adanya kesadaran
akan harga diri dan kepercayaan diri sendiri. Koperasi memiliki 4 landasan :
1) Landasan Idiil
Koperasi di Indonesia memiliki landasan idiil yaitu Pancasila. Pancasila
sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia.
2) Landasan Struktural
UUD 1945 sebagai landasan struktural koperasi Indonesia yang
berdasarkan pancasila
3) Landasan Mental
Ialah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi. Setiap anggota diharuskan
memiliki rasa setia kawan antar sesama anggota dan memiliki kesadaran
pribadi untuk memajukan koperasi
4) Landasan Operasional
Tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh anggota, pengurus,
badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi dalam melakukan tugas
masing-masing di koperasi. Landasan operasional koperasi Indonesia ialah
UU No. 25 Tahun 1992 dan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART).
Tujuan koperasi dalam UU Koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 3,
Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi dan peran Koperasi :
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat dan manusia
3) Memperkokoh perekonomian sebagai dasar kekuatan dan kerahanan
perekonimian nasional dengan koperasi sebgai sokogurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demookrasi ekonomi.
Prinsip Koperasi :
1) Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2) Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis
3) Mandiri
4) Pembagian SHU secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-
masing anggota
5) Pemberian balas jasa terbatas atas modal
6) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus, dan pengawas
7) Kerja sama antar koperasi
3. Analisis Video
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, koperasi
didefenisikan sebagai bdan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdsarkan atas asas
kekeluargaan. Pengertian ini disusun tidak hanya berdasar pada konsep
koperasi sebagai organisasi ekonomi dan sosial, tetapi secara lengkap telah
mencerminkan norma-norma yang berlaku bagi bangsa Indonesia. Selain dari
defenisi diatas ada juga pengertian yang dikemukakan oleh beberapa pakar
tentng koperasi. Menurut Arifinal Chaniago (1984), Koperasi adalah sebagai
suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau bedan hukum yang
memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Koperasi memiliki asas
kekeluargaan yaitu dengan adanya kesadara akan harga diri dan kepercayaan
diri sendiri.
Koperasi memiliki 4 landasan, yaitu :
1) Landasan Idiil
Landasan Idiil ini sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur, koperasi tidak terlepas dari landasan-landasan hukum, salah
satunya ialah Pancasila. Dengan demikian semua kegiatan koperasi harus
menerapkan sila-sila Pancasila.
2) Landasan Struktural
Dalam Pasal33 ayat (1) UUD 1945 ditegaskan bahwa perekonomian
disusun sebgai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Pasal
tersebut secara eksplisit tidak menyebutkan koperasi sebagai salah satu
pilar dalam struktural perekonomian Indonesia, namun kata-kata asas
kekeluargaan menjamin keberadaan koperasi Indonesia karena asas
kekeluargaan merupakan asas koperasi itu sendiri.
3) Landasan Mental
Sifat kesetiakawanan dan kesadaran pribadi yang harus senantiasa ada
dalam aktivitas koperasi. Rasa kesetiakawanan harus diikuti oleh
kesadaran diri untuk maju dan berkembang guna meningkatkan
kesejahteraan anggota koperasi.
4) Landasan Operasional
Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus ditaati
oleh anggota, pengurus, badan pemeriksa, dll (seperti yang telah disebut
diatas). Dalam hal ini berarti koperasi mengutamakan kemakmuran
masyarakat, bukan kemakmuran orang perorangan.
Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi bukan mencari laba yang
sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah
partisipasi para pelaku ekonomi skala kecil. Tujuan utama Koperasi Indonesia
adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992
Pasal 3, tujuan Koperasi Indonesia adalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khussunya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 012 tentang
Perkoperasian, tujuan koperasi pada umumnya sekaligus sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
Fungsi koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 4
menunjukkan bahwa koperasi itu sendiri dapat mengurangi tingkat
pengangguran, dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat, koperasi
dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat, terutama pendidikan
perkoperasian dan dunia usaha, dapat berperan sebagai alat perjuangan
ekonomi, dan dapat berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian
nasional.
Koperasi memiliki 7 prinsip, diantaranya :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Maksudnya setiap keanggotaan/anggota secara sukarela memberikan
modalnya sendiri-sendiri untuk digabungkan sebgai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Keanggotaan bersifat terbuka
maksudnya terbuka untuk siapa saja yang mau menjadi anggota koperasi
tersebut.
2) Pengeloaan dilakukan secara demokrasi
Karena setiap keanggotaan koperasi bebas berpendapat, tetapi yang
dimaksud bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas berdasarkan
prinsip koperasi sebgai gekan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan demi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
3) Mandiri
Setiap anggota memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab masing-
masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi dituntut
berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan bisa
mengelola koperasi dan usaha itu sendiri.
4) Pembagian SHU secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-
masing anggota
Untuk mewujudkan nilai kekeluargaan dan keadilan, maka pembagian
sisa hasil usaha kepada anggota berdasarkan perimbangn jasa dan usaha
modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi. Jadi, pembagian SHU
tidak hanya berdasarkan modal melainkan juga berdasarkan jasa usaha
setiap anggota koperasi.
5) Pemberian balas jasa terbatas atas modal
Pada dasarnya modal dalam suatu koperasi digunakan untuk
kemanfaatan anggota, bukan sekedar untuk mencari keuntungan. Oleh
karena itu, balas jasa yang diberikan kepada anggota terbatas oleh
besarnya modal yang tersedia dan tidak didasarkan pada besarnya modal
yang diberikan. Adapun yang dimaksud secara terbatas, yaitu secara wajar.
6) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus, dan pengawas
Maksudnya koperasi memberikan bekal kemampuan bekerja setelah
mereka terjun dalam masyarakat, karena manusia disamping sebgai
makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha
pendidikan ini dan partisipasi anggota sangat dihargai dan dianjurkan
dalam kehidupaan koperasi, selain itu melalui pendidikan juga setiap orang
dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.
7) Kerja sama antar koperasi
Kerja sama dan memiliki hubungan dengan koperasi lain dilakukan
untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama dan dengan adanya kerja sama antar koperasi
dapat mewujudkan kesejahteraan tersebut.

II. VIDEO KEDUA


1. Nama Video
Video ini kami ambil dari Channel Lumajang TV dengan judul “MANTAP!
BUPATI LUMAJANG SIDAK DAN TUTUP RENTENIR BERKEDOK
KOPERASI”. Dengan link :
https://www.youtube.com/watch?v=evp4BqZ2egc
2. Ringkasan Video
Dari video tersebut terlihat Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama
beberapa anggotanya mendatangi salah satu koperasi yang berada di
Lumajang, Jawa Timur. Dari data tersebut Thoriqul Haq melakukan Inspeksi
Mendadak (Sidak) pada salah satu koperasi bernama Koperasi Mitra Mulya,
yang berada di Jl. Imam Bonjol yang ternyata koperasi tersebut tidak memiliki
daftar serta struktur keanggotaan. Saat ditanya mengenai Rapat Anggota
Tahunan (RAT), salah satu pengurus menyebutkan bahwa sudah 3 tahun
koperasi tersebut tidak melaksanakan RAT. Namun pada saat diperiksa lebih
lanjut, ternyata koperasi tersebut sudah 6 tahun tidak melaksanakanRAT.
Salah satu pengurusnya juga mengaku bahwa mereka sebenarnya
sudah diberi peringatan sebanyak 2 kali. Padahal aturannya sudah jelas. Bupati
menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemeritah No. 19 Tahun 2015 Pasal 20
ayat (3d) yang berbunyi : “Bagi koperasi yang tidak melaksanakan Rapat
Anggota Tahunan minimal 2 (dua) kali atau lebih secara berturut-turut diberi
surat peringatantertulis dan surat rencana pembubaran oleh pejabat yang
berwenang”. Saat ditanya lebih lanjut oleh bupati Lumajang lebih lanjut
mengenai siapa pemilik koperasi ini sebenarnya, pengurus koperasi tersebut
tampak bingung dalam memberikan keterangannya.
Berdasarkan hal inilah bupati Lumajang, Thoriqul Haq memberikan
kesimpulan bahwa koperasi ini tidak dapat disebut sebagai sebuah koperasi,
sebab setiap pengurusnya sendiri tidak paham dan mengetahui siapa pemilik
koperasi tersebut dan tidak paham serta mengetahui aturan koperasi yang
sebenarnya, sehingga bupati Lumajang memutuskan untuk melakukan
pembubaran dan pencabutan izin koperasi tersebut.
3. Analisis Video
Koperasi yang baik ialah koperasi yang berlandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi dan mengayomi masyarakat terutama
perekonomian masyarakat berdasarkan asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan
sendiri ialah adanya kesadaran akan harga diri dan kepercayaan diri sendiri.
dan juga harus sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. Jika suatu koperasi
tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada, maka dapat dikatakan koperasi
tersebut tidak layak untuk dikatakan sebagai koperasi. Terutama jika koperasi
tersebut tidak memiliki surat izin yang sah dari pemerintah. Bagaimana jika
dalam praktek kehidupan nyata koperasi seperti itu ada? Dan bagaimana pula
usaha pemerintah untuk menanggulangi masalalh tersebut.
Didalam video tersebut, terlihat jajarap pemerintahan Kabupaten
Lumajang sedang melakukan sidak ke beberapa koperasi yang terdapat di
Lumajang. Bapak Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang memimpin Inspeksi
Mendadak (Sidak) di Koperasi Mitra Mulya. Cara bergabung dengan koperasi
Mitra Mulia cukup mudah, hanya dengan meminjam uang dari koperasi
tersebut akan langsung menjadi anggota dan diberikan jaminan kepada
anggota koperasi. Thoriq mengatakan bahwa koperasi ini disebut koperasi
rekayasa anggota karena tidak ada keterlibatan anggota dalam kepengurusan
koperasi. Tidak ada musyawarah yang dilakukan oleh koperasi dengan
anggotanya.
Tidak hanya itu, pengakuan dari Costumere Servicenya koperasi ini
tidak melukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sepanjang 3 tahun lamanya.
Thoriq menjelaskan jika berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2015 Pasal 20 Ayat 3(d), “ Bagi koperasi yang tidak melaksanakan Rapat
Anggota Tahunan minimal 2 (dua) kali atau lebih secara berturut-turut diberi
surat peringatan tertulis dan surat rencana pembubaran oleh pejabat yang
berwenang”. Dikatakan oleh seorang pengurus tahun ini telah direncanakan
Rapat Anggota Tahunan, namun ada kendala sehingga rapat tidak terlaksana.
Dan ketika ditanya mengapa sebelumya selama 3 tahun tidak diadakan rapat,
dikatakan adanya pergantian pengurus, pengurus keluar kota sehingga rapat
tidak dapat dilaksanakan.
Menurut pengurus tersebut, dia meminjam dana dari Ketua Koperasi
yang bernama Chandra dan ditambah dengan bunga dari pinjaman tersebut.
Diperiksa lebih mendalam, ternyata koperasi tidak melakukan rapat selama 6
tahun ditambah menurut pengakuan salah satu staff pemerintahan, koperasi
Mitra Mulya telah diberikan surat peringatan sebanyak 2 kali namun tidak
pernah digubris oleh koperasi.
Setelah pak chandra tiba ia ditanya oleh pak Thoriq dan memberikan
jawaban yang tidak konsisten. Awalnya ketika ditanya, pak Chandra telah
berapa lama menjadi ketua? Ia memberi jawaban telah 2 tahun. Namun
kemudian ketika ditanya lagi, ia memberikan jawaban bahwa nanti ia akan
dilantik setelah RAT namun ia telah melaksakan kepimimpinan koperasi
dengan alasan menggantikan Ali Imran (ketua sebelumnya).
Selanjutnya, dikatakan juga jika Chandra merupakan orang ketiga
dalam koperasi bukanlah sebagai penyedia modal karena telah memberikan
pinjaman dan bunga. Namun Chandra menyangkalnya dan mengatakan dia
adalah penyedia modal. Ketika ditanya Thoriq apakah Chandra tau mengenai
koperasi? Chandra menjawab tidak tahu. Ia tidak tahu mengenai aturan dalam
koperasi. Alasan lain Chandra tidak mengadakan RAT, bahwa selama
beberapa tahun koperasi tiddak mendapatkan profit. Apa yang akan dilaporkan
jika koperasi tidak mendapatkan profit. Padahal mendapat atau tidak mendapat
profit, koperasi wajib mengadakan RAT. Terdapat pelimpahan kewenangan
tanpa melewati RAT. Akhirnya Koperasi ini ditutup oleh Bupati Lumajang
karena kesalahan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Koperasi selanjutnya yang disidak adalah KSU Rahayu Jawa Timur.
Ketika koperasi ini dikunjungi, tidak terdapat satupun pegawai koperasi.
Thoriq menggeledah ruangan dan menemukan beberapa catatan yang
berisikan ketidakwajaran. Kesimpulan yang dapat diberikan Thoriq bahwa
koperasi ini tidak memiliki izin cabang, tidak melakukan kegiatan yang sesuai
dengan koperasi. Mereka melakukan kegiatan yang mengatasnamakan
koperasi namun perilakunya layak rentenir ataupun lintah darat yang
merugikan masyarakat. Karena hal tersebut koperasi Rahayu Jawa Timur
ditutup. Bupati Lumajang, Thoriq mengajak masyarakat untuk sama-sama
melaporkan jika ada kasus seperti ini dan memberantasnya.

Anda mungkin juga menyukai