Anda di halaman 1dari 15

KOPERASI DAN KOPERASI SEKOLAH

A. Pengembangan Koperasi
Perekonomian Indonesia di susun sebagai usaha bersama berasaskan
kekeluargaan.Organisasi yang sesuai dengan tata perekonomian tersebut adalah
Koperasi.Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatakkan sosial.

1. Pengertian Koperasi Indonesia

Koperasi berasal dari kata coyang berarti bersama dan operasionyang berarti
bekerja.Jadi,secara bahasa Koperasi berarti suatu perkumpulan yang beraggotakan
orang ataupun badan yang melakukan kerja sama.
Menurut UU Nomor 12 Tahun 1967,Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi
rakyat yang berwatak sosial beraggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan.

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,pengertian Koperasi


adalah badan usaha yang beraggotakan orang atau per orang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian Koperasi menurut UU Nomor 25 tahun 1992, Koperasi
Indonesia mengandung lima unsure pokok :

a. koperasi adalah badan usaha (Business enterprise). Sebagai badan usaha,


Koperasi harus memperoleh laba. Laba bukan merupakan tujuan utama dalam
Koperasiakan tetapi sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Koperasi.

b. Koperasi adalah kumpulan orang orang dan atau badan badan hukum koperasi.
Hal ini menunjukan bahwa Koperasi Indonesia bukanlah kumpulan modal. Pasal 6
UU Nomor 25 tahun 1992 menegaskan bahwa syarat pembentukan Koperasi Primer
sekurang kurangnya 20 orang dan untuk Koperasi sekunder sekurang kurangnya
tiga koperasi primer.

c. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip prinsip


Koperasi.

d. Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat. Hal ini mengandung maksud
bahwa Koperasi Indonesia bukan sematamata didirikan untuk kepentingan anggota
melainkan juga kepentingan masyarakat luas.

e. Koperasi Indonesia berdasarkan kekeluargaan. Artinya semua keputusan yang


diambil dalam koperasi didasarkan pada musyawarah untuk mendapatkan mufakat
dari semua anggota.

2. Landasan Koperasi Indonesia

Landasan koperasi adalah suatu dasar atau pedoman bagi koperasi yang akan
menentukan arah dan tujuan koperasi dalam aktivitas kesehariannya. Dalam UU

http://www.berkassekolah.com/
Nomor 25 tahun 1992 pasal 2 secara eksplisit tertulis bahwa landasan Koperasi
Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Selain Pancasila dan UUd 1945 masih
ada perangkat lain yang dapat dijadikan landasan bagi Koperasi Indonesia yaitu UU
No. 25 tahun 1992 atau landasan mental para anggota, pengurus dan
penyelenggara Koperasi.

a. Landasan Idiil Koperasi Indonesia


Landasan idiil koperasi adalah Pancasila (pasal 2 UU No. 25 tahun 1992)
maksudnya bahwa setiap kegiatan koperasi dalam kesehariannya harus dapat
mencerminkan nilai nilai luhur yang terkandung dalam sila sila pancasila, terutama
sila kelima, yaitu sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

b. Landasan Struktural Koperasi Indonesia


Landasan struktural merupakan dasar berpijak koperasi dalam struktur kehidupan
masyarakat. Secara konstitusional, tata kehidupan bernegara telah diatur dalam
UUD 1945, termasuk didalamnya adalah bidang perekonomian. Pasal 33 ayat 1
UUd 1945 menyebutkan, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan. Lebih lanjut, dalam penjelasannya dinyatakan bahwa
bentuk perusahaan yang cocok atau sesuai dengan itu ialah Koperasi. Hal ini
memberikan ketegasan serta mengenai kekuatan mengenai kedudukan koperasi
sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam perekonomian bangsa. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa landasan structural Koperasi Indonesia adalah UUD 1945.

c. Landasan Gerak Koperasi Indonesia


Landasan gerak Koperasi Indonesia merupakan ketentuan ketentuan operasional
yang harus ditaati dan dipatuhi oleh semua anggota, pengurus dan penyelenggara
koperasi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Semua badan
usaha yang berbentuk Koperasi di Indonesia harus didirikan berdasarkan Undang
undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992. oleh Karena itu undang undang No. 25
merupakan landasan gerak Koperasi Indonesia artinya semua aktivitas koperasi
tidak boleh menyimpang dari undang undang tersebut.

d. Landasan Mental Koperasi Indonesia


Landasan mental Koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan kesadaran
pribadi. Rasa setia kawan dan gotong royong telah ada dalam masyarakat Indonesia
sejak dahulu dan telah menjadi sifat asli bangsa Indonesia. Sifat inilah yang harus
senantiasa ditumbuhkembangkan dalam setiap aktivitas Koperasi. Rasa
kesetiakawanan harus diikuti oleh kesadaran diri untuk maju dan berkmbang dalam
rangka mencapai taraf kesejahteraan yang lebih baik.

3. Prinsip Koperasi Indonesia


Prinsip koperasi dalm UU Nomor 12/1967 disebut sendi sendi Koperasi merupakan
pedoman atau acuan yang menjiwai dan mendasari setiap gerak dan langkah usaha
koperasi sebagai organisasi ekonomi anggota masyarakat yang terbatas
kemampuan ekonominya.
Prinsip prinsip Koperasi (sendi sendi dasar koperasi) menurut UU Nomor 12 tahun
1967 adalah sebagai berikut.

a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia

http://www.berkassekolah.com/
b. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam koperasi
c. Pembagian SHU diatur menurut jasa angota
d. Adanya pembatasan bunga atas modal
e. Pengembangan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya
f. Usaha dan pelaksanaannya bersifat terbuka.
g. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya
pada diri sendiri.

Prinsip-prinsip Koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian


adalah sebagai berikut :
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
anggota
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. kemandirian
f. pendidikan koperasi
g. kerjasama antar koperasi

4. Peran Koperasi Indonesia

Fungsi dan peran Koperasi Indonesia adalah :


a. membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat

c. Memperkokoh perekonomian rakyat ebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai saka gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

5. Pengelolaan Koperasi
Beberapa unsur yang terlibat dalam pengelolaan Koperasi meliputi rapat anggota,
pengurus dan pengawas, ketiga unsure tersebut saling bersinergi.

a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Koperasi.
Beberapa keputusan penting yang biasanya ditetapkan melalui rapat anggota,
antara lain sebagai berikut :

1. anggaran dasar
2. pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas.
3. kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.
4. rencana kerja, rencana anggaran rumah tangga, serta pengesahan laporan

http://www.berkassekolah.com/
keuangan koperasi.
5. pengesahan pertanggung jawaban pelaksanaan fungsi penngurus,
6. pembagian sisa hasil usaha

Ada beberapa hak yang dimiliki anggota antara lain ;


1. rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban pengurus
serta pengawas Koperasi

2. rapat anggota dilakukan paling sedikit setahun sekali

3. rapat anggota luar biasa dapat dilakukan apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan yang mendesak dan wewenangnya ditangan anggota.

4. rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota
Koperasi atau pengurus dan pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar

Ada beberapa tata cara atau aturan yang harus dipatuhi adalam pengambilan
keputusan melalui rapat anggota, antara lain sebagai berikut :
1. keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
2. jika tidak diperoleh keputusan secara musyawarah, keputusan diambil dengan
suara terbanyak
3. setiap anggota hanya memiliki satu suara

Tata cara, persyaratan dan tempat penyelenggaraan rapat anggota dan rapat
anggota luar biasa diatur dalam anggaran dasar.

b. Pengurus Koperasi
Beberapa ketentuan yang terkait dengan pengurus koperasi antara lain sebagai
berikut :
1. pengurus dipilih dari dan oleh rapat anggota melalui rapat anggota
2. pengurus merupakan pelaksana hasil keputusan rapat anggota
3. susunan dan nama anggota pengurus yang pertama atau pada saat pendirian
dicantumkan dalam akta pendirian.
4. masa jabatan pengurus paling lama lima tahun
5. persyaratan untuk menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar

Tugas tugas yang harus dijalankan oleh pengurus koperasi antara lain sebagai
berikut :
1. mengelola usaha Koperasi
2. mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran rumah tanga koperasi
3. menyelenggarakan rapat anggota
4. menhajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
5. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
6. memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Beberapa kewenangan yang diberikan kepada pengurus Koperasi antara lain ;


1. mewakili Koperasi di dalam atau di luar pengadilan
2. memutuskan penerimaan ataupun penolakan anggota baru
3. memberhentikan keanggotaan seseorang dari koperasi sesuai ketentuan dalam
anggaran dasar

http://www.berkassekolah.com/
4. melakukan tindakan bagi kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggung jawab dan keputusan rapat anggota.
Pengurus Koperasi memiliki beberapa tanggungjawab antara lain :
1. pengurus bertanggungjawab terhadap segala pengelolaan koperasi
2. pengurus dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk
mengelola usaha
3. pengangkatan pengelola koperasi harus dapat persetujuan anggota
4. pengelola koperasi harus bertanggungjawab kepada pengurus
5. hubungan antara pengelola dan pengurus koperasi berdsarkan hubungan kerja
atas dasar perikatan
6. pengurus bertanggungjawab atas segala kerugian yang diderita oleh koperasi

c. Pengawas Koperasi
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan pengawas koperasi antara lain sebagai
berikut :
1. pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota
2. pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota
3. persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas
ditetapkan dalam anggaran dasar
4. pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi
5. pengawas membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
6. pengawas berwenang meneliti catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan
segala keterangan yang diperlukan
7. pengawas koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan public

6. Kekuatan dan Kelemahan Koperasi

Beberapa kekuatan yang dimiliki koperasi antara lain sebagai berikut :


a. usaha koperasi dibangun atas dasar kepentingan yang sama dari para
anggotanya sehingga hal ini akan mempermudah mencapai komitmen organisasi
yang tinggi dalam mencapai tujuan.

b. Selain sebagai pemilik anggota koperasi juga sebagai pelanggan.


Berdasarkan prinsip ini anggota akan memasuki koperasi sesuai dengan
kepentingannya sehingga kedudukan anggota dalam koperasi menjadi sangat kuat.

c. pendirian usaha koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat yaitu
pasal 33 ayat 1 UUD 1945 dan Undang undang No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian.
d. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan
operasi

Disamping kekuatan, koperasi juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain,


sebagai berikut :

a. Koperasi belum mampu memperoleh keuntungan kompetitif melalui nama baiknya


karena sampai saat ini koperasi belum mempunyai nama baik dimata masyarakat,
terutama karena koperasi yang dijadikan sebagai alat pembangunan ekonomi belum
mampu mengangkat masyarakat dari kemiskinan.

http://www.berkassekolah.com/
b. Koperasi belum mampu bersaing dengan pelaku ekonomi yang lain (BUMN,
BUMD, dan BUMS), hal ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain :
1. masih lemahnya managerial skill yang dimiliki koperasi
2. lemahnya fungsi pengawasan organisasi
3. keterbatasan modal usaha
4. tingkat kejujuran yang rendah
5. profesionalisme yang rendah

B. Pengembangan Koperasi Sekolah

Usaha menjadikan Koperasi sebagai saka guru sperekonomian nasional haruslah


dimulai sejak dini. Salah satunya adalah melalui pengembangan Koperasi sekolah
agar para murid atau siswa mengenal bentuk badan usaha yang diharapakn menjadi
saka guru perekonomian nasional tersebut.

1. Pengertian Koperasi Sekolah


Koperasi sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa sekolah yaitu pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah atau pendidikan setara dengan
itu yang didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi,
dan Koperasi, Nomor 638/SKPTS/men/1974.
Pertimbangan-pertimbangan mendirikan koperasi sekolah menurut SK
No.638/SKPTS/Men/1974 adalah
1. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui
progam pendidikan sekoloah;

2. Menumbuhkan koperasi sekolah dan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.

3. membina rasa tanggung jawab,disiplin,setia kawan,dan jiwakoperasi;

4. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi agar berguna kelak di


masyarakat.

5. membantu kebutuhan siswa dan mengembangkan dan kesejahteraan siswa di


dalam dan di luar sekolah.

Koperasi sekola tidak berbentuk badan hukum. Koperasi ini merupakan bentuk
khusus untuk kepentingan pendidikan. Pengelolaan koperasi sekola selalu dikaitkan
dengan kepentingan pendidikan. Prinsip-prinsip pengorganisasian dan
pengelolaanya disesuaikan dengan prinsip-prinsip koperasi pada umumnya,
sebagaimana dituntut oleh peraturan perundangan yang berlaku. Dimaksudkan agar
para siswa mendapat pengalaman praktik dalam menerapkan prinsip-prinsip
berkoperasi.

Keanggotaan, kepengurusan, penyelenggaraan rapat anggota, lapangan usaha


yang ditangani, permodalan, dan sebagainya menggunakan pinsip-prinsip yang
berlaku dalam koperasi. Hanya, untuk kepentingan pembinaan, pengarahan, dan
pengawasan, guru-guru dapat dilibatkan dalam kepengurusan dan anggota
pengawas. Disamping itu dapat juga diangkat penasihat yang berasal dari guru,
kepala sekolah, pejabat dari dinas koperasi dan pembinaan pengusaha kecil
setempat atau dari komite sekolah.

http://www.berkassekolah.com/
Para siswa akan mendapat banyak pengalaman dalam praktik berkoperasi antara
lain dalam hal :
1. mendirikan koperasi
2. menyelenggarakan rapat anggota koperasi
3. membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja koperasi.
4. mempraktikan pembukuan dan pengadministrasian kegiatan usaha koperasi
secara cermat dan teliti.
5. mempraktikan kerjasama dalam usaha
6. mengawasi kegiatan usaha koperasi.

Para Pembina dan pembimbing koperasi sekolah harus berusaha agar pengalaman-
pengalaman seperti dipaparkan ini dapat diperoleh secara maksimal. Hal tersebut
dapat tercapai apabila pengelolaan koperasi sekolah sejauh mungkin mendekati
prinsip prinsip pengorganisasian dan pengelolaan koperasi sesuai dengan tuntutan
peraturan perundangan yang berlaku. Dengan demikian koperasi sekolah akan
benar-benar dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan praktik berkoperasi bagi
para siswa.

2. Ciri Khas dan Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah


Koperasi sekolah mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a. Koperasi sekolah didirikan berdasarkan SK kerjasama antar Departemen
b. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum
c. Anggota koperasi sekolah terdiri atas siswa dari sekolah yang bersangkutan
d. Jangka waktu keanggotaan terbatas selama anggota yang bersangkutan belum
tamat dari sekolah tempat mereka belajar
e. Koperasi sekolah merupakan koperasi serba usaha
f. Koperasi sekolah mempunyai manfaat ganda, yaitu manfaat di bidang pendidikan
dan ekonomi.
Adapun yang menjadi tujuan adanya koperasi sekolah ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. pengadaan Koperasi sekolah diharapkan dapat menunjang pengetahuan yang
diberikan di sekolah dalam bentuk teori dengan dibekali praktik langsung. Hasil yang
dicapai dengan praktik langsung ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pengetahuan siswa.
b. Pengadaan koperasi sekolah diharapkan dapat menanamkan rasa kesamaan
derajat dan menumbuhkan sikap demokrasi serta daya kreasi dan daya nalar siswa.
Dengan demikian Koperasi sekolah dapat dijadikan sebagai tempat pembinaan
mental siswa.

3. Keanggotaan Koperasi Sekolah


Keanggotaan seseorang pada koperasi tidak dapat dipindahtangankan seperti
digadaikan atau dijual karena keanggotaan koperasi itu adalah orang orang tertentu
yang melekat (inherent) pada pribadi anggota koperasi yang bersangkutan. Tidak
seperti saham perseroan terbatas (PT) yag dapat diperjual belikan, tanda
keanggotaan koperasi tidak dapat diperjual belikan.

Secara umum, syarat-syarat keanggotaan koperasi sekolah antara lain sbb:


a. siswa-siswi sekolah tempat koperasi itu berada
b. setiap anggota mempunyai hak yang sama, yaitu satu anggota mempunyai satu

http://www.berkassekolah.com/
suara
c. keanggotaannya tidak dapat dipindahtangankan
d. setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan ketentuan yang
berlaku di koperasi
e. setiap anggota harus setia, taat dan menjunjung tinggi nama koperasi sekolah
f. setiap anggota berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus dan pengawas
g. keanggotaan koperasi sekolah berakhir apabila terjadi hal hal sebagai berikut
1. siswa yang menjadi anggota meninggal dunia
2. siswa pindah sekolah sehingga tidak lagi menjadi murid pada sekolah yang
bersaangkutan
3. siswa tersebut telah berhenti atau telah selesai pendidikannya
4. siswa tersebut terpaksa meninggalkan sekolah karena suatu keadaan (drop out)
5. disebabkan halhal lain yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga koperasi

Mengenai simpanan anggota, bagi mereka yang keluar atau tidak lagi menjadi
anggota, pada dasarnya harus dikembalikan pada yang bersangkutan agar dapat
digunakan, misalnya untuk melnjutkan biaya sekolah atau modal berwiraswasta lagi
bagi yang telah tamat pelajarannya di sekolah yang bersangkutan.
Didalam koperasi ada beberapa hak anggota.

Hak hak yang dimiliki oleh setiap anggota koperasi, antara lain sebagai berikut :
a. hak untuk menghadiri dan menyatakan pendapat atau memberikan hak suara
dalam rapat anggota
b. hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus atau badan pemeriksa koperasi
c. hak untuk meminta diadakannya rapat anggota menurut ketentuan yang diatur
dalam anggaran dasar koperasi yang bersangkutan
d. hak untuk mengemukakan saran saran atau pendapat kepada pengurus, baik
diminta maupun tidak diminta demi kemajuan koperasi
e. hak untuk memperoleh pelayanan yang sama antar sesame anggota. Hal ini
penting untuk menghindari adanya pilihkasih terhadap seorang atau beberapa orang
anggota
f. hak untuk melakukan pengawasan atas jalannya usaha koperasi yang
bersangkutan sesuai dengan anggaran dasar koperasi tersebut
g. hak untuk memperoleh dan menikmati sisa hasil usaha koperasi sesuai dengan
yang telah diputuskan dalam rapat anggota atau dalam anggaran dasar untuk itu.

Selain mempunyai hak, setiap anggota koperasi juga mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab yang besar terhadap koperasinya. Kewajiban dan tanggungjawab
ini ditentukan oleh perundang undangan koperasi dan anggaran dasar koperasi.
Adapun keajiban dan tanggung jawab anggota koperasi antara lain sebagai berikut :
a. setiap anggota koperasi diwajibkan mengamalkan
1. landasan, asas, dan sendi-sendi dasar koperasi
2. undang undang, peraturan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
3. keputusan rapat anggota koperasi
b. anggota koperasi wajib menghadiri dan ikut secara aktif dalam rapat anggota dan
bertanggung jawab atas apa yang diputuskan rapat. Dalam hal ini tanggung jawab
anggota berarti menyetujui apa yang diputuskan dalam rapat kecuali yang
bersangkutan tidak menghadirinya

http://www.berkassekolah.com/
4. Kepengurusan Koperasi Sekolah
Kepengurusan koperasi sekolah dipilih dan diangkat oleh rapat anggota. Bendahara
dan pengawas koperasi pada dasarnya dipilih dari murid tetapi untuk keamanan,
pembinaan, dan pengawasan Kepala sekolah dapat mengangkat bendahara sendiri.
Guru yang telah diangkat menjadi bendahara atau pengawas harus bertanggung
jawab kepada kepala sekolah. Keanggotaan lain dapat diisi oleh guru apabila tidak
atau belum ada murid yang mampu untuk menjabatnya dengan persetujuan kepala
sekolah sampai ada murid yang mampu dan bersedia

Pengurus koperasi sekolah sedapat mungkin diambil dari para anggota agar
memberikan pengaruh yang positif, misalnya pertama sebagai latihan kepemimpinan
dan pertanggung jawaban siswa siswi atau santri, kedua untuk memberikan dampak
merasa ikut mempunyai. (sense of belonging)

Sebaiknya calon pengurus diambil dari kelas yang tertinggi atau yang mempunyai
potensi kemampuan meskipun pada dasarnya pengurus diangkat dari siswa. Guru
perlu membimbing dan melatih murid, untuk berorganisasi baik sebagai anggota
maupun sebagai pengurus.

Bendahara bertugas mengelola dan menyimpan keuangan. Seorang siswa yang


diangkat sebagai bendahara hendaklah mempunyai kemampuan mengelola
keuangan, mengerti tentang pembukuan, dan dapat dipercaya. Oleh karena itu bagi
koperasi sekolah yang baru berdiri sebaiknya guru diangkat sebagai bendahara.
Seorang bendahara haruslah seseorang yang memegang amanah terbuka serta
mengetahui pembukuan sekadarnya. Oleh karena itu guru yang ditunjuk menjadi
bendahara harus melatih anggota koperasi yang akan ditunjuk atau dipersiapkan
jadi bendahara dikemudian hari.

5. Permodalan Koperasi Sekolah


Modal koperasi dibutuhkan untuk membiayai usaha dan organisasi koperasi. Modal
usaha koperasi terdiri atas modal investasi dan modal kerja.

1. Modal investasi adalah sejumlah uang yang ditanam atau dipergunakan untuk
pengadaan sarana operasional koperasi yang tidak mudah diuangkan (unliquid)
seperti tanah, mesin, bangunan dan peralatan kantor

2. Modal kerja adalah sejumlah uang yang tertanam dalam aktiva lancer koperasi
atau yang dipergunakan untuk membiayai operasional jangka pendek koperasi
seperti pengadaan bahan baku, tenaga kerja, pajak dan biaya listrik.
Pada hakikatnya modal koperasi berasal dari anggota. Makin banyak perbandingan
modal yang didapat dari anggota makin kuat dan mantap koperasi tersebut. Selain
bersumber dari anggota tidak tertutup kemungkinan modal koperasi berasal dari
pinjaman bank, lembaga keuangan non bank, atau pihak lain.
Seperti koperasi umumnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari berbagai sumber
seperti :
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok merupakan sumber utama modal koperasi. Simpanan pokok
adalah sejumlah uang yang diserahkan anggota kepada koperasi saat pertama kali
masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok pada dasarnya dibayar

http://www.berkassekolah.com/
sekaligus, tetapi dapat juga dipertimbangkan dengan jalan menncicil dan tidak dapat
ditarik kembali, kecuali jika anggota tersebut keluar dari keanggotaan koperasi.

b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang disetor secara langsung oleh anggota
setiap jangka waktu tertentu. Jika simpanan pokok dikaitkan dengan masuknya
seseorang menjadi anggota, simpanan wajib dikaitkan dengan kegiatan tertentu dari
koperasi. Uang yang disetor ini dapat ditarik sesuai dengan ketentuan yang
dimaksud sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga harus
tercantum pasal tentang pengaturan uang simpanan wajib ini. Adanya ketentuan
tentang cara penarikan kembali uang simpanan wajib dimaksudkan agar koperasi
selalu stabil atau tidak mengalami keguncangan saat terjadi penarikan kembali uang
simpanan.

c. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela adalah sumber modal yang dipergunakan khusus pada waktu
koperasi membuka proyek khusus. Simpanan sukarela pada pada koperasi dapat
dilakukan oleh anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Simpanan sukarela
hamper sama sifatnya dengan deposito yang dapat ditarik kembali menurut
perjanjian antara koperasi dan pemegang rekening simpanan sukarela. Simpanan ini
terjadi terutama dengan motif kesadaran menabung dari anggota dan massyarakat.

d. Simpanan Khusus
Koperasi dapat mencari modal dengan mengadakan simpanan khusus. Untuk
menarik dana yang bersifat simpanan khusus ini, dapat diadakan menurut suatu
ketentuan khusus dalam anggaran dasar.

e. Cadangan SHU
Sebaiknya tidak semua sisa hasil usaha atau keuntungan usaha koperasi dibagikan
kepada anggota. Koperasi sebaiknya menyisihkan jumlah tertentu dari sisa hasil
usaha untuk memperbesar modal. Makin besar sisa hasil usaha yang disisihkan
makin baik karena akan makin besar modal koperasi. Hal itu menjadikan koperasi
makin kuat dalam operasionalnya.

Saat menghadapi suatu transaksi atau proyek yang besar, biasanya suatu badan
usaha tetap memerlukan bantuan modal. Oleh karena itu badan usaha tersebut
harus mencari tambahan modal dari luar. Penambahan modal dari luar dapat
dilakukan asal perbandingan antara modal sendiri dengan modal dari luar itu tetap
menjamin adanya kemampuan membayar kembali tanpa mengorbankan kekayaan
(asset).
Koperasi dapat mencari tambahan modal dari luar dalam bentuk pinjaman antara
lain dari yang tersebut dibawah ini.

a. Pinjaman dari Bank


Jika Koperasi telah menjadi badan hukum ia dapat menarik modal dengan cara
meminjam dari Bank. Pinjaman ini dibebani dengan bunga tertentu. Bunga pinjaman
dari Bank ini merupakan ongkos bagi koperasi yang harus dimasukan dalam
kalkulasi harga pokok dari barang yang dibayar oleh konsumen. Oleh karena itu
koperasi harus selektif dalam mencari kredit, yaitu jangan terjerat pada kredit yang
bunganya tinggi. Secara teori proyek jangka pendek harus dibiayai dengan kredit

http://www.berkassekolah.com/
jangka pendek, sedangkan proyek transaksi menengah harus dibiayai dengan kredit
berjangka menengah, dan proyek jangka panjang harus dibiayai dengan proyek
jangka panjang.

b. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank


Pinjaman kredit dapat diperoleh dari lembaga kredit non bank. Dewasa ini lembaga
keuangan non bank mulai berkembang. Koperasi memerlukan modal untuk
membiayai proyek jangka panjang. Biasanya kredit dari lembaga disertai pula
dengan ikut sertanaya lembaga kredit nonblank didalam manjemen guna ikut
membina koperasi sampai pengembalian kredit selesai dilakukan.

c. Kredit Dari Perusahaan Leasing


Dewasa ini sedang berkembang perusahaan leasing, yang jika dilihat sensinya juga
merupakan sumber kredit. Biasanya perusahaan leasing ini menyediakan barang
untuk disewakan atau dijual secara kredit, yaitu seperti peralatan besar dan mesin
mesin, baik secara unit maupun sebagian dari perangkat lengkap.
Jika pembayarannya sudah selesai, unit atau perangkat yang dibeli secara kredit itu
menjadi milik perusahaan atau koperasi. Cara ini juga dapat ditempuh oleh koperasi
sekolah yang telah berkembang menjadi besar dan ingin membuka unit usaha
usaha baru yang memerlukan mesin mesin atau peralatan besar yang tidak mungkin
dibeli secara tunai.

d. Hibah
Tidak jarang terjadi kemungkinan koperasi sekolah mendapat bantuan sejumlah
uang untuk modal dari pemerintah. Bantuan yang diberikan oleh pihak lain atau
pemerintah bertujuan untuk mendorong kemajuan koperasi. Hibah ini dapat berupa
modal dan ada juga sebagai amanat yang harus dijaga dan disampaikan menurut
yang diamanatkan.

e. Pinjaman Dari Pihak Ketiga


Tidak jarang ada guru atau murid yang bersimpati sehingga memberikan pinjaman
sebagai modal koperasi. Pinjaman yang demikian sebaiknya digalakkan karena tidak
berbunga walaupun koperasi harus mengembalikannya kepada pemberi
pinjamantepat pada waktu pengembalian tiba. Ini merupakan amanat sekaligus janji
yang harus dijaga. Amanat ini tidak boleh diabaikan, harus ditunaikan. Prinsip ini
harus dipegang untuk mengembalikan kepercayaan kepada kreditur.

f. Pembelian Secara Kredit


Banyak pedagang yang menjual barang dagangannya dengan cara kredit, yaitu
membayar dalam jangka waktu tertentu atau bisa juga pembayaran dilakukan jika
barang sudah habis terjual. Harga barang itu harus dilunasi kepada pemberi kredit
atau pedagang. Dalam hubungan ini kepercayaan sangatlah penting. Menjaga
kepercayaan masyarakat penting bagi semua orang, badan usaha, dan koperasi,
tanpa adanya kepercayaan masyarakat, sudah barang tentu koperasi tidak akan
bisa berkembang.

6. Lapangan Usaha Koperasi Sekolah


Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh Koperasi Sekolah antara lain :

a. Pengadaan Buku-buku Sekolah

http://www.berkassekolah.com/
Buku merupakan kebutuhan utama setiap sisa baik buku pelajaran maupun buku
tulis. Koperasi dapat memesan buku pelajaran dan alat tulis dalam jumlah besar.
Penerbit atau toko toko buku biasanya memberikan potongan harga antara 30-50%
jika pembelian dilakukan dalam jumlah yang besar. Potongan harga tersebut
merupakan keuntungan koperasi.

b. Pengadaan Alat Praktik Sekolah


Latihan kerja yang diadakan sekolah misalnya praktik pertanian atau kerajinan
tangan, memerlukan alat alat dalam pelaksanaanny. Akat praktik tersebut seperti
alat Suntik untuk hewan, alat pertanian dan pupuk, dapat disediakan sekolah melalui
Koperasi.

c. Pengadaan Kantin Sekolah


Kegiatan usaha kafetaria sesuai untuk sekolah kejuruan seperti tata boga. Suatu unit
sekolah dapat mengadakan kafetaria sebagai temppat berbelanja makanan atau
minuman kecil pada saat siswa istirahat. Dengan demikian para siswa dapat
berbelanja dengan murah, sehat dan bersih
Kantin yang dibentuk didalam unit sekolah merupakan salahsatu bagian usaha
koperasi sekolah. Usaha ini mempunyai potensi yang besar untuk berkembang.
Penyelenggaran kafetaria sangat besar manfaatnya bagi para siswa antara lain
mereka dapat belajar administrasi dan memperoleh keterampilan dalam pelayanan
jasa boga (Katering), khusus restoran serta dapat berlatih memasak dan
menyediakan makanan. Dengan demikian banyak dampak positif yang dapat
diserap oleh para siswa dalam pengadaan kantin ini.

d. Usaha Simpan Pinjam


Koperasi sekolah dapat pula mengusahakan koperasi simpan pinjam.
Biasanya usaha simpan pinjam ini merupakan suatu usaha koperasi yang bersendiri.
Akan tetapi didalam lingkungan usaha sekolah usaha simpan pinjam dapat
merupakan bagian dari usaha kegiatan koperasi. Usaha ini bersifat mendidik karena
siswa dibiasakan menabung (saving) dari kelebihan uang sakunya. Hal ini dapat
mengindarkan siswa dari sikaf hidup yang konsumtif. Siswa dididik untuk bersikap
positif.

e. Usaha Penjualan Kebutuhan Sehari-hari Para Siswa


Melalui Koperasi siswa dapat membeli barang-barang kebutuhan dengan harga
lebih murah karena Koperasi membeli dalam partai besar, koperasi memperoleh
barang dengan cara berlangganan.

f. Usaha Memasarkan Hasil Produksi Siswa


Koperasi sekolah dapat digunakan sebagai tempat melatih hidup berwiraswasta.
Para siswa diberi pendidikan dan pelatihan keterampilan praktis seperti pendidikan
dan pelatihan bercocok tanam, beternak unggas maupun membuat barang
kerajinan, kemudian hasil karya siswa dapat dipasarkan melalui koperasi.

7. Struktur Organisasi Koperasi Sekolah


Dalam rangka memperlancar tugas dan tanggungjawab pengurus koperasi serta
memperlancar kegiatan koperasi perlu dibuat struktur organisasi koperasi yang jelas.
Dengan struktur tersebut akan terlihat tugas dan wewenang tiap bagian.
Struktur organisasi koperasi sekolah meliputi berikut ini berikut ini :

http://www.berkassekolah.com/
a. Alat Perlengkapan Organisasi Koperasi Sekolah
Alat perlengkapan organisasi Koperasi sekolah terdiri atas :
1. rapat anggota koperasi sekolah
2. pengurus koperasi sekolah
3. badan pemeriksa/pengawas

b. Dewan Penasihat Koperasi Sekolah


pembentukan dewan penasihat koperasisekolah di maksudkan untuk memberikan
bimbingan,pembinaan,dan pengawasan.Dewan ini terdiri atas
1) kepala sekolah yang bersangkutan,
2) guru ekonomi/koperasi sekolah yang bersangkutan, dan
3) salah satu persatuan orang tua murid
c. Pelaksanaan Harian
Pelaksanaan harian bertugas mengelola usaha, melaksabakan adminitrasi,dan
mengatur keuangan.Pelaksanaan harian dapat di atur bergantian antara pengurus
koperasi sekolah dengan anggota kperasi sekolah yang tidak di tunjuk sebagai
pengawas.

8. Simulasi Mendirikan Koperasi Sekolah


Di sekolah-sekolah,bauk sekolah umum,madrasah,maupun pondok pesantren dapat
didirikan sebuah koperasi sekolah.cara mendirikan koperasi sekolah pada dasarnya
tidak jauh berbeda dengan mendirikan koperasi pada umumnya.Langkah atau
tahapan yang harus di lakukan dalam memdirikan koperasi sekolah adalah sebagai
berikut.
Tahap Pertama

Langkah pertama adalah mengadakan pertemuan persiappan antara guru dan


murid.Hal yang menjadi pokok pembicaraan adalah maksud pendirian koperasi
dalam lingkungan kmpleks sekolah.Inisiatif untuk mendirikan koperasi dapat berasal
dari guru atau murid atau dapat pula berasal dari aparatur kantor koperasi setempat
yang memberikan penyuluhan tentang koperasi.

Dalam pertemuan pesiapan ini langsungdibentuk Panitia Rapat Pembentukan


Koperasi Sekolah.Kepanitiaan ini biasanya terdiri atas steering committe (SC) dan
organizing committee (SO).

a. Steering committee bertugas menpersiapkan segala sesuatu yang


berkenaan dengan isi rapat,yaitu pembentukan koperasi sekolahseperti jadwal
acara rapat,tata tertib rapat,tata cara pemilihan pengurus dan pengawas,serta
mempersiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

b. Organising committee merupakan pelaksana secara teknis.Dengan


demikian,organizing committee bertanggung jawab atas kelancaran jalannya
rapat.Tugas organizing committee,antara lain menpersiapkan ruangan
rapat,mengedarkan undangan,mempersiapkan komsumsi rapat,dan mempersiapkan
alat-alat diperlukan dalam rapat.
Tahap Kedua

Setelah pertemuan persiapan,tahap selnjutnya adalah menyelenggarakan rapat

http://www.berkassekolah.com/
pembentukan koperasi sekolah.Ruangan kelas yang akan di gunakan dapat di atur
sedemikian rupa atau dapat memilih alternatif.
Dalam rapat pembentukan koperasi sekolah hendaklah para siswa menghadirinya
sebagai calon anggota.Apabila siswa dari sekolah yang bersangkutan terlalu
banyakdapat dihadiri oleh beberapa siswa sebagai wakil setiap kelasyang
ada.Misalnya,kelas 1 ada beberapa wakil,kelas 2 ada beberapa wakil,demikian juga
dangan kelas 3 diwakili oleh beberapa orang siswa.Selain murid, ada juga wakil dari
para guru,wakil dari Departemen Pendidikan Nasional atau wakil dari Departemen
Agama,serta wakil dari Kantor Dinas Koperasi setempat untuk memberikan
pengarahan.Rapat dipinpim oleh pemrakarsa pencetus gagasan untuk mendirikan
koperasi sekolah atau koperasi pondok pesantren.

Rapat ini dapat disimulasikan dan semua peran di lakukan oleh siswa sedangkan
guru sebagai pembmibing.Peran yang dapat dilakukan oleh siswa adalah sebagai
berikut :
a. pimpinan rapat (pemrakarsa berdirinya koperasi sekolah);
b. notulis;
c. pejabat (lurah,camat,kapolsek,serta dan ramil);
d. kakankop;
e. peserta.

Supaya simulasi ini dapat hidup,dalam rapat pembentukan koperasi sekolah ini perlu
ada tokoh yang pro dan kontra karena berbagai alas an yang ada di
masyarakat.Namumn,akhirnya setelah mendapat penjelasan dari pejabat kakankop
mereka menjadi sadar dan paham.Selanjutnya, mereka menyetujui di bentuknya
suatu koperasi sekolah.

Tahap Ketiga
Setelah setuju membentuk koperasi sekolah dengan anggota lebih dari 20 orang
,rapat akan membicarakan materiatau hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan
koperasi sekolah tersebut, misalnya
a. tujuan mendirikan koperasi sekolah ;
b. usaha yang hendak di jalankan;
c. persyaratan keanggotaan dan kepengurusan ;
d. penetapan modal awal yang terdiri atassimpanan(simpanan pokok dan wajib).

Hal-hal yang di bahas di masukkan ke dalam anggaran dasar koperasi sekolah yang
akan di bentuk.Apabila telah terjadi kata sepakat,rapat memutuskan anggaran dasar
tersebut.Untuk keperluan menyusun anggaran dasar koperasi sekolah,madrasah
atau pondok pesantren dapat mengikuti petunjukyang dikeluarkan oleh kantor dinas
koperasi setempat.Dalam rapat ini juga dilakukan pemilihan pengurus dan badan
pemeriksa.

Tahap Keempat
Setelah anggaran dasar koperasi sekolah tersusun dan disetujui oleh rapat
anggota,pengurus telah terbentuk,dan sumber permodalan koperasi telah
jelas,kemudian mengajukan surat permohonan pengakuan koperasi sekolah kepada
kantor wilayah koperasi daerah provinsi tempat koperasi sekolah atau koperasi
pondok pesantren tersebut beroperasi. Prosedur pengajuannya harus terlebih
dahulu kantor Koperasi KabupatenKota. Surat pangajuan tersebut diajukan

http://www.berkassekolah.com/
bersama-sama dengan lampiran yang berikut :

a. Anggaran Dasar akta pendirian Koperasi yang telah tersusun dan dilampirkan
sebanyak dua lembar.
b. Berita acara pembentukan Koperasi sekolah, madrasah atau Koperasi Pondok
Pesantren.
c. Neraca awal permulaan yang menyatakan kekayaan atau modal koperasi sekolah
pada awal didirikan.
d. Contoh formulir permohonan pengakuan Koperasi sekolah, petikan berita acara
rapat pembentukan, dan neraca awal terdapat pada lampiran.

Setelah tahap pertama sampai dengan tahap keempat selesai dilakukan, proses
pembentukan koperasi sekolah dilanjutkan oleh aparatur Direktorat Jenderal
Koperasi. Jadi tinggal menunggu penyelesaiannya. Dalam menunggu keputusan
dari pemerintah pihak sekolah yang bersangkutan dapat memulai kegiatannya atas
dasar Surat Tanda Terima permohonan pengakuan koperasi sekolah.

Setelah menerima surat permohonan pendirian koperasi sekolah, pihak kantor


koperasi kabupaten/kota akan mengirimkan Surat Tanda Terima sebagai balasan
kepada koperasi sekolah atau koperasi pondok pesantren yang
bersangkutan.Sebelum koperasi sekolah madrasah atau koperasi pondok pesantren
mendapat pengakuan pemerintah,iadapat memulai kegiatan usahanya tetapi
tanggung jawab usaha sepenuhnya berada ditangan pengurus yang terpilih sebagai
satu kesatuan.
Begitu pengakuan pemerintah diterima,maka mulai sejak saat itu tanggung jawab
berpindah kepada koperasi .

Hal tersebut perlu dikemukakan sebab kantor kepala koperasi kabupaten/kotamadya


akan mempelajarinya terlebih dahulu ,apakah akta pendirian yang diajukan sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.Apabila ada yang kurang
lengkap/bertentangan,kepala kantor koperasi kabupaten akan memberikan
rekomendasi kepada koperasi sekolah madrasah atau koperasi pondok pesantren
yang bersangkutan untuk melengkapi/menyempurnakan.Jika tidak
disetujui,permohonan tidak berlaku lagi.Sejak saat permohonan diketahui tidak
disetujui oleh pemerintah ,maka kegiatan usaha yang telah dimulai harus dihentikan.

Apabila Kepala Kantor Koperasi Kabupaten tidak keberatan atas isi permohonan
tersebut,pihak kabupaten akan meneruskannya kepada Kantor Wilayah Koperasi
Daerah Provinsi atau Daerah Istimwa untuk diadakan penilaian leih lanjut.

http://www.berkassekolah.com/

Anda mungkin juga menyukai