Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR DAN

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

OLEH :
KELOMPOK 4
Anggota :
1. DASYI PURNAMA SARI 1410003722027
2. JESSI YUSWENTI 1410003722017
3. NURI OKTIA JOFI PUTRI 1410003722005
Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan
”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan
pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat
dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud menyejahterakan anggota.

Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang (UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
Indonesia)

Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
Istilah “Organisasi Koperasi” mulai dikenal dilingkungan ekonomi dan
Indonesia salah satu negara yang sosiologi. Berdasarkan hal itu maka menurut Hans H. Muenkner pengertian
mempunyai UU perkoperasian, yaitu
organisasi koperasi dapat dibedakan dalam arti ekonomi dan arti sosiologi, sebagai
UU Koperasi No.25/1992 Pasal 1,
berikut:
menyebutkan :
1. Dalam arti ekonomi
“Koperasi adalah salah satu badan
usaha yang beranggotakan orang- Organisasi koperasi adalah organisasi ekonomi yang anggotanya memiliki
seorang atau badan hukum Koperasi
sekurang-kurangnya satu kepentingan ekonomi yang sama, bermotivasi swadaya
dengan melandaskan kegiatannya
dalam perusahaan yang dibiayai dan diawasi bersama dengan sasaran
berdasarkan prinsip Koperasi
meningkatkan kemajuan perusahaan rumah tangga anggota (promosi anggota).
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas azas (1989:39-40).
kekeluargaan.”
2. Dalam arti sosiologi

Organisasi Koperasi adalah perkumpulan orang yang sepakat bekerjasama


selama satu periode tertentu atas dasar persamaan dan dibawah suatu
kepemimpinan yang diawasi secara demokratis, untuk mengatasi kesulitan-
kesulitan ekonomi bersama. (1989:42).
Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan
tahan lama.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 5 Ayat 1 dan Ayat 2, Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai
berikut :

1. Prinsip ke dalam yang terdiri dari :

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakkukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal

e. Kemandirian.

2. Prinsip ke luar

a. Pendidikan perkoperasian
b. Kerjasama antar koperasi
Azas Koperasi

a) Asas kekeluargaan
Asas ini mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota
koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk semua
anggota dan dari semua anggota koperasi itu.

b) Asas kegotongroyongan
Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki toleransi, sifat
mau bekerja sama, dan sifat-sifat lainnya yang mengandung unsur kerja sama, bukan orang
perorangan.
Landasan-landasan Koperasi Indonesia

1) Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila, karena sila-sila tersebut memang
menjadi sifat dan tujuan koperasi dan selamanya merupakan aspirasi anggota koperasi.

2) Landasan strukturil koperasi Indonesia adalah UUD 1945 dan landasan geraknya adalah
pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya. Pasal 33 ayat (1) berbunyi:
”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”.

3) Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi (rasa
harga diri).
Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945. Untuk mencapai maksud dan
tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakan usaha:
a) Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur.
b) Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yang bermanfaat (belum menyesuaikan
dengan PP 9/95)
c) Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) untuk kepentingan
para anggota.
d) Menyelenggarakan usaha dibidang perdagangan umum dan supplier.
e) Mengadakan kerjasama dengan BUMN, BUMS dan Koperasi lainnya dalam rangka pengembangan usaha
koperasi.
f) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi.
Struktur Organisasi
Dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang digunakan yaitu:
1) Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam organisasi koperasi dengan
tugas :
 Penetapan Anggaran Dasar
 Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
 Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus
 Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan serta Pengesahan Laporan Keuangan
 Pembagian SHU
 Penggabungan, pendirian dan peleburan.
2) Pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota koperasi. Dalam hal ini Pengurus
menjadi pemegang kuasa rapat anggota. Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang
dan kuasa untuk mengelola usaha. Masa jabatan pengurus dibatasi 5 (lima) tahun.

Tugas Pengurus sebagai berikut :

 Menyelenggarakan rapat anggota

 Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil

 Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan

 Mengelola koperasi dan usahanya

 Mengajukan rancangan rencana kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi

 Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

 Menyelenggarakan pembukuan secara tertib

 Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
3) Pengawas

Pengawas mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan


dan pengelolaan koperasi. Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi,
dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai
akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah
ditetapkan.

Tugas-tugas pengawas adalah sebagai berikut :

 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut


pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.

 Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.


SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai