“Manajemen Koperasi”
Disusun Oleh:
2020
MANAJEMEN KOPERASI
Anjar Hanif Fadhlia , Happy Haq, Ahmadullah Khan
Jl. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten
(15412)
ABSTRAK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Definisi Koperasi
Arifinia Chaniago (1984) mendefinisikan koperasi sebagai suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
memberikan kebebasasn kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesesjahteraan para anggotanya.
Menurut Moh. Hatta sebagai ‘Bapak Koperasi di Indonesia’ mendefinisikan
koperasi lebih sederhana, jelas, pada dan ada suatu visi dan misi yang
dikandung koperasi, beliau berkata “Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan seseorang buat semua dan semua buat seseorang”.
a. Menetapkan standar
b. Membandingkan kegiatan yang sudah terlaksana dengan standar yang
ditetapkan
c. Mengukur kesalahan-kesalahan yang terjadi selama kegiatan
d. Mengoreksi kesalahan tersebut dan bertindak cepat dalam mengambil
tindakan.
2) Pengawasan kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka untuk menilai suatu kegiatan
atau produk. Berikut merupakan teknik yang dapat digunakan dalam
pengawasan kuantitatif :
e. Manajemen Koperasi
Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D. Salah seorang profesor dari Agricultural
Economics and Agribusiness Louisiana State University mengatakan bahwa
didalam manajemen koperasi melibatkan 4 unsur, yaitu : anggota koperasi,
pengurus koperasi, manajer dan karyawan. Karyawan disini merupakan
penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan. Sedangkan menurut
Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, bahwasanya
perangkat organisasi koperasi terdiri dari 3 unsur, yaitu : rapat anggota,
pengurus dan pengawas. Berbeda hal nya dengan di Indonesia, di Amerika
Serikat perangkat organisasi koperasi terdiri dari : rapat anggota (general
meeting), pengurus (board of directiors), dan staff managerial.
A.H. Gophar mengatakan bahwa konsep manajemen koperasi pada
dasarnya dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu , organisasi, proses dan
gaya manajemen (Hendar dan Kusnadi, 1999).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Agar koperasi dapat beroperasi dan semua tujuan dan cita-cita koperasi
dapat terealisasikan, maka koperasi perlu melakukan manajemen koperasi
dan memilih pengurus serta pengawas koperasi yang dipilih melalui rapat
anggota dengan musyawarah mencapai mufakat. Seteleh diputuskan
pengurus dan pengawas koperasi diharapkan koperasi dapat mencapai tujuan
dan cita-cita nya serta dapat mensejahterakan anggota dan masyarakat umum
disekitarnya.
http://www.depkop.go.id/uploads/tx_rtgfiles/permen_kukm_nomor_17_tahu
n_2015_tentang_pengawasan_koperasi.pdf
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/PH/article/viewFile/1424/1097
http://repository.uin-suska.ac.id/24870/2/GABUNG.pdf