Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riska Adilah Nasution

Nim : 21179014

Soal

1. Dalam mempelajari koperasi ada Konsep Koperasi Barat. Jelaskan apa


dimaksud dengan Konsep Koperasi Barat tersebut.
2. Secara sederhana koperasi mengandung makna kerjasama. Jelaskan apakah
betul di koperasi itu ada semangat kerjasama
3. Pada ada Prinsip-Prinsip Koperasi sebagai pedoman kerja atau rules of the
game dalam kehidupan koperasi. Jelaskan Prinsip-prinsip koperasi
“Rochdale”.
4. Dalam mempelajari koperasi ada Konsep Koperasi Sosialis. Jelaskan apa
dimaksud dengan Konsep Koperasi Sosialis.

Jawab
1. Konsep Koperasi Barat merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara
sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan
maksud mengurusi kepentingan - kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut bisa berasal dari
perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga
atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk masuk menjadi anggota
koperasi. Jika dinyatakan secara negatif, maka koperasi dalam pengertian
tersebut dapat dikatakan sebagai organisasi bagi egoisme kelompok.

Unsur-Unsur Koperasi Barat


a) Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar
sesama anggota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan.
b) Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk
mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
c) Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota
sesuai dengan metode yang telah disepakati.
d) Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai
cadangan koperasi.
2. Koperasi memiliki semangat kerja sama karena Koperasi merupakan gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam tatanan
perekonomianIndonesia, koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi
yang tumbuh dikalangan masyarakat luas sebagai pendorong tumbuhnya
ekonomi nasional dengan berasaskan kekeluargaan.Koperasi Indonesia
merupakan kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal.
Dengandemikian pengaruh dan pengguna modal tidak tidak boleh mengurangi
makna pengertian dan asas koperasi. Kegiatan koperasi dilaksanakan atas
kesadaran anggota tanpa ada paksaan, ancaman atau campur tangan dari
pihak-pihak yang tidak ada hubungan dengan soalØ intern koperasi. Koperasi
Indonesia bekerja sama, bergotong royong berdasarkan persamaan derajat hak
dan kewajiban.
3. Prinsip-prinsip koperasi Rochdale
Prinsip-prinsip koperasi yang kita kenal dewasa ini bersumber dari prinsip-
prinsip yang dirumuskan oleh para pendiri koperasi Rochdale, (di Inggris)
yang dibentuk tahun 1844.
Prinsip-prinsip Rochdale, yang sebenarnya hanya untuk koperasi konsumsi
tersebut meliputi:

a) pengawasan oleh anggota secara demokratis;


b) keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
c) pembatasan bunga atas modal
d) sisa Hasil Usaha (SHU) dibagi kepada anggota sebanding dengan
jumlah perolehan mereka di koperasi;
e) barang-barang dijual secara tunai;
f) jaminan kepada anggota bahwa barang yang dijual sungguh-sungguh
bermutu dan tidak dipalsukan,
g) menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara teratur dan terus-
menerus bagi para anggotanya untuk memelihara semangat koperasi
dan perkembangan pribadi;
h) netral terhadap agama dan politik.

Prinsip-prinsip yang diciptakan oleh para pelopor dari Rochdale tersebut,


sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan gerakan koperasi di dunia.
Boleh dikata sebagian besar koperasi di dunia menggunakan prinsip tersebut
sebagai dasar pengembangan koperasinya. Hal ini tidak terlepas dari
kenyataan bahwa organisasi koperasi internasional, yaitu International
Cooperative Alliance (ICA) yang menggunakan prinsip-prinsip Rochdale
sebagai dasar dari perumusan prinsip-prinsip koperasi, kemudian
dipergunakan sebagai pedoman bagi prinsip-prinsip koperasi anggotanya.
Organisasi koperasi internasional yang dibentuk pada tahun 1895 itu secara
resmi menetapkan prinsip-prinsip koperasi yang pertama kali pada tahun
1937 dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Rochdale. Penetapan prinsip-
prinsip koperasi oleh ICA ini dimaksudkan untuk mengonfirmasikan nilai-
nilai gerakan koperasi internasional serta untuk memberikan ciri universal
kepada gerakan koperasi

4. Konsep Koperasi Sosialis

Konsep Koperasi Sosialis merupakan Koperasi yang direncanakan dan


dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan
produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut koperasi ini,
koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system
sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis. Sebagai
alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi
merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi
sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan
badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting lain koperasi ialah sebagai
wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk
mencapai tujuan sosial politik

Ciri-Ciri Koperasi Sosialis


a) Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta
harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan Negara.
b) Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan
individu dalam berusaha tidak ada.
c) Alat-alat produksi dikuasai oleh Negara.
Tampilan terpenting koperasi-koperasi sosialis adalah bahwa mereka
diciptakan ololeh ideolog-ideolog sosialis non-Marxis dan oleh
gerakan-gerakan politik non- komunis. Mereka bukan hasil inisiatif
pemerintah, seperti dilakukan kolektif-kolektif

Anda mungkin juga menyukai