Anda di halaman 1dari 42

JATI DIRI

KOPERASI
Pengertian Umum
Jatidiri
ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus
seseorang atau suatu benda, identitas,
inti, jiwa semangat dan daya gerak dari
dalam, spiritualitas.
Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang
yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi
kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial serta budaya
bersama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi
secara demokratis.
7 an Koperasi
usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan asas
kekeluargaan dan gotong- royong
TUJUAN KOPERASI

SEJAHTERA SENGSARA
Sejarah Koperasi Dunia
Sejarah Koperasi di Indonesia

R. Aria Wiraatmadja (1896)


Purwokerto

mendirikan sebuah Bank


untuk para Pegawai Negeri.
Selanjutnya diteruskan oleh
De Wolffvan Westerrode.
Dr. Sutomo (1908)

garakan koperasi untuk


memperbaiki dan
mensejahterakan
kehidupan rakyat
Serikat Dagang Islam

1911 Samanhudi,
1927 H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan
H. Agus Salim.
Tahun 1942 penjajahan Jepang
”Kumiai”
12 Juli 1947.
Konggres Koperasi pertama di Tasikmalaya
12 Juli 1951,
• Mohamad Hatta berpidato
Hari koperasi di Indonesia.

Pada 17 Juli 1953,


• diangkat sebagai Bapak
Koperasi Indonesia saat
Kongres Koperasi
Indonesia di Bandung
UU No. 25 Tahun 1992
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan
Definisi Koperasi :
 Koperasi adalah perkumpulan otonom
 Kumpulan orang-orang
 Orang-orang ini berhimpun secara sukarela
 Berkumpul untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
yang sama di bidang ekonomi, sosial serta budaya
bersama
 Untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi bersama
tersebut mereka membentuk perusahaan yang
dimiliki dan diawasi bersama
Ciri-ciri tersebut menunjukkan:
 Koperasi pertama-tama adalah perkumpulan orang
sekaligus perusahaan
 Anggota adalah pemilik sekaligus sebagai pengguna
produk perusahaan (konsumen)
 Anggota-anggota mempunyai kebutuhan dan aspirasi
yang sama.
LOGO
KOPERASI INDONESIA
Upaya keras yang ditempuh secara terus
menerus. Hanya orang yang pekerja keras
yang bisa menjadi Anggota dengan
memenuhi beberapa persyaratannya
Ikatan kekeluargaan, persatuan dan
persahabatan yang kokoh. Bahwa
anggota sebuah Koperasi adalah
Pemilik Koperasi tersebut, maka
semua Anggota menjadi bersahabat,
bersatu dalam kekeluargaan, dan
yang mengikat anggota adalah
AD/ART Koperasi.
Kemakmuran anggota dan
masyarakat diusahakan oleh
koperasi.
Kapas melambangkan dasar sandang
(pakaian), dan Padi sebagai bahan
dasar pangan (makanan). Disebut
makmur-sejahtera jika cukup sandang
dan pangan.
Keadilan sebagai salah satu dasar koperasi. Semua
Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara
"Kewajiban" dan "Hak”
Perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan
idiil koperasi.
Perisai berarti "tubuh", dan Bintang diartikan "Hati".
Anggota Koperasi yang baik mengindahkan nilai-nilai
keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya.
Simbol kehidupan, (bahasa Arab
"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang
dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus
dijunjung tinggi.
Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat
Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-kelola
dan tata-kuasa perkoperasian di Indonesia harus
punya tata-nilai sendiri.
Warna merah dan Putih menggambarkan sifat
nasional Indonesia.
Pernyataan Internasional tentang Koperasi
(ICIS) Mancister 1995
International Cooperative Identity Statement
Koperasi berdasarkan nilai-nilai swadaya ,
dapat menolong dan bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, demokrasi, kesetaraan
atau kesamaan hak dan kewajiban, keadilan
dan kesetiakawanan. Mengikuti tradisi para
pendirinya sesuai dengan nilai-nilai etika
yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung
jawab sosial dan kepedulian pada orang lain
Pernyataan Internasional tentang Koperasi
(ICIS)

 Nilai-nilai
 Keswadayaan
 Kesetaraan atau Kesamaan Hak
 Tanggung Jawab Pribadi Keadilan
 Demokrasi Solidaritas dan nilai-nilai etika tentang
 Kejujuran, Tanggung Jawab Sosial
 Keterbukaan Peduli terhadap orang lain
Jati Diri Koperasi
Rumusan ini menjadikan pengertian koperasi yang
seragam dan menjadi tolok ukur dalam berkoperasi
secara benar di seluruh dunia

Terdiri dari 3 bagian yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:

Definisi Nilai-nilai Prinsip-prinsip


Nilai-nilai Koperasi
 Menolong diri sendiri
 Tanggung jawab sendiri
 Demokrasi
 Persamaan
 Keadilan dan kesetiakawanan
 Mengikuti tradisi para pendirinya
 Anggota-anggota koperasi percaya pada nilai-
nilai etis dan kejujuran
 Keterbukaan
 Tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap
orang lain
Prinsip-prinsip
 Prinsip adalah unsur ketiga dalam jati diri
koperasi dan merupakan pedoman
pelaksanaan nilai-nilai dalam praktek
 Prinsip yang dipraktekkan mencerminkan
nilai-nilai koperasi, artinya betapa esensialnya
nilai-nilai tersebut
Prinsip-prinsip
Koperasi
 Keanggotaan sukarela dan terbuka
 Pengendalian oleh anggota secara demokratis
 Partisipasi ekonomi anggota
 Otonomi dan kebebasan
 Pendidikan, pelatihan dan informasi
 Kerja sama antar koperasi
 Kepedulian terhadap komunitas
Prinsip 1 : Keanggotaan Sukarela dan Terbuka

Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi semua orang yang dan


bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa
diskriminasi gender, sosial, ras, politik dan agama.

Dalam prakteknya:
 Tidak ada pembatasan pendaftaran anggota baru
 Tidak ada pembatasan mengundurkan diri dari keanggotaan
 Tidak ada perbedaan perlakuan berdasarkan gender, status sosial,
agama, ras ataupun aliran politik
 Tidak ada paksaan terhadap anggota
Prinsip 2 : Pengawasan Demokratis oleh Anggota

Sebagai perkumpulan demokratis, dikendalikan oleh para


anggota yang secara aktif berpartisipasi dalam penetapan
kebijakan-kebijakan koperasi dan dalam mengambil keputusan.

Dalam prakteknya:
 Satu anggota satu suara
 Tidak ada suara yang diwakilkan
 Otoritas tertinggi ada pada rapat anggota
 Pengambilan keputusan oleh suara terbanyak
 Kontrol melalui pemeriksaan / audit secara teratur
Prinsip 3 : Partisipasi Ekonomi Anggota

Alokasi SHU untuk tujuan yang disepakati bersama

 Pengembangan koperasi Dalam prakteknya:


 Manfaat bagi anggota sesuai  Balas jasa yang terbatas
dengan partisipasi mereka terhadap modal.
 Penyisihan dana guna  Perlakuan yang sama terhadap
mendukung kegiatan lainnya anggota, tanpa pembedaan
yang disahkan oleh rapat karena konstribusi modal
anggota  Konstribusi pribadi dibatasi
(maks 20% )
Prinsip 4 : Otonomi dan Kemandirian

Koperasi bersifat otonom (mandiri).

Dalam prakyeknya

Jika mengadakan kesepakatan


dengan pihak lain, harus dilakukan
dengan persyaratan yang menjamin
adanya keadilan anggota serta
dipertahankannya otonomi koperasi
Prinsip 5 : Pendidikan, Pelatihan dan Informasi

Wajib menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pemberian


informasi kepada anggotanya.

Dalam prakteknya:
 Membentuk unit pendidikan dan pelatihan
 Menyisihkan dana untuk pendidikan
 Adanya persyaratan akan pendidikan sebelum menjadi
anggota
 Pelatihan yang berkesinambungan bagi pengurus dan
manajemen
Prinsip 6 : Kerja sama antar Koperasi

Koperasi harus bekerja sama antar koperasi untuk


memperkuat gerakan koperasi pada tingkat lokal, nasional
maupun internasional.

Dalam prakteknya:
 Menjadi anggota organisasi sekunder
 Berpartisipasi dalam proyek-proyek integrasi ekonomi, seperti
keuangan sentral, perusahaan antar koperasi, asuransi koperasi
dan lain-lain
Prinsip 7 : Kepedulian terhadap Komunitas

Koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan


bagi komunitas-komunitas mereka melalui kebijakan-
kebijakan yang disetujui oleh anggotanya. (manfaat langsung
oleh anggota )

Contoh Nyata
 Pelayanan kesehatan
 Asuransi kehidupan
ROH KOPERASI

DARI
OLEH
UNTUK
PILAR –PILAR KOPERASI
SWADAYA
SOLIDARITAS
PENDIDIKAN
INOVASI

Anda mungkin juga menyukai