Anda di halaman 1dari 66

DINAS KOPERASI, USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH


PROVINSI SUMATERA BARAT

Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam


SEJARAH, IDIOLOGI DAN PRINSIP

SEJARAH
Lahirnya koperasi sebagai akibat revolusi industri
di Inggris tahun 1770
Yang menyebabkan kepincangan sosial pada
masyarakat sebagai akibat dianutnya sistem
ekonomi liberalis dan kapitalis.
Kondisi tersebut timbul gagasan untuk mendirikan
suatu koperasi yang dilandasi semangat
kebersamaan, keadilan dan kejujuran
Gagasan tersebut terealisir pada 12 Desember 1844
di Rochdale Inggris yang dimotivasi oleh Charles
Howard.

KEPINCANGAN Masyarakat
SOSIAL BERKOPERASI yang adil dan
MASYARAKAT makmur

Tokoh-tokoh yang berperan :Antara lain


- Inggris Robert Own ( 1771 – 1858 )
- Prancis Charles Fourice ( 1771 – 1837 )
- Jerman Reiffeisen( 1818 – 1888 )
- Indonesia RA. Wiraadmadja ( 1895 )
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

Di Rocdale 12 Desember 1844 dengan usaha


penyedian barang 2 konsumen untuk anggota &
masarakat,merintis memproduksi barang sendiri
untuk di jual ini menimbulkan kesempatan kerja
Tahun 1851 mendirikan sebuah pabrik & perumaahan
untuk anggota yg blm punya rumah.
Tahun 1862 Dibentuk puat pembelian barang 2 hasil
dari produksi anggota.
Tahun 1876 Ekspansi dibidang Transfortas,asuransi &
Perbankan
Tahun 1870 Membuka usaha dibidang Penerbitan berupa
surat kabar dgn nama Cooperative News
TAHUN 1883 Dibentuk Women’s Cooperative Guild ini
sangat berpengaruh terhadap perkembangan
Koperasi.dikembangkan dibidang pendidikan,kursus dst
yg pada ahirnya diikuti oleh negara ,tetangga seperti
prancis,Jerman,Denmark.
Tokoh Robert Owen Seorang Industriawan Kaya raya dari
Inggris ia menjerit melihatpenderitaan dan kesulitan
para buruh, dan bagaiman memberantas kemiskinan
SOLUSINYA BAGAIMANA
Membentuk suatu masarakat dimana “ harga barang”
harus ditentukan atas dasar Ongkos 2 yg dikeluarkan
untuk memproduksi barang tsb.
F.W RAIFFEISEN Seorag walikota Flammersfeil di
Jerman ,melihat keadaan perekonomian yg buruk
waktu itu Maka dibentuk koperasi simpan pinjam bagi
para petani dgn nama Kredit Union (CU) bank Rakyat.
R.WIRA ATMAJA mengikuti jejak Raiffien membentuk
KSP untuk para priyayi yg menjadi mangsa Lintah
Darat(Rentenir,Bank titil dst)
APA TUJUAN PARA LELUHUR
MENDIRIKAAN KOPERASI

Mengatasi kemiskinan , kebodohan jeratan dari para


rentenir,INGIN kaya jamaah,sejahtera bersama bagi
anggota sesuai prinsip-prinsip Koperasi
menghentikan praktek Kapitalis,penindasan
Pertanyaan Buat Apa kita membentuk kopersi kalo
membentuk kopersi yg dilayani bukan anggota?
Berarti kembali tahun 1835 menciptakan penderitaan
dan kepedihan orang lain,menebar rentenir,menari-
nari diatas penderitaan orang lain. BH hanya dijadikan
topeng atau kedok perlindungan Legimitasi yaitu
Wadahnya Koperasi namun Ruhnya Kapitalis yang
demikian lazim disebut “KOPERASI SILUMAN”
Ada beberapa indikator antara lain ,
Tidak RAT ttp hanya hura2,makan-makan hiburan
aduhai.MS<ML menunjukan koperasi rapuh.
Menjajikan bunga diatas kewajaran bagi calon
anggota.Biasanya gedung megah dan meyakinkan.
Koperasi Siluman menjerat mangsa mengenakan bunga
yg mencekik tak ubahnya rentenir,lintah darat
ARTINYA ???????
Didirikan /mofivasinya hanya mencari keuntungan
semata dari beberapa gelintir orang.
Banyak yang tidak paham hakekat dari pada koperasi
Mereka menjalankan usahanya layaknya tengkulak,
berapa saya beli dan berapa saya jual dan berapa
keuntungan yang saya inginkan.
KARENA APA ?
Mendirikan koperasi syaratnya mudah sedang
membuat BPR syaratnya njilimet/sulkit dan perlu
modal besar
INI TERNYATA KEMUDAHAN DISALAHGUNAKAN
IDIOLOGI
Idiologi berasal dari cita-cita, ilmu pengetahuan

Idiologi ilmu tentang cita-cita dan harapan yang


dianggap benar dalam prilaku maka dijadikan
prinsip.

Prinsip yaitu ketentuan-ketentuan pokok yang


berlaku dalam koperasi.
Pada dasarnya prinsip = jati diri
Jati diri Hasil kongres 1995 di manchester, oleh ICA
dirumuskan,Definisi,nilai-nilai dan prinsip-prinsip
PRINSIP
Prinsip Rochdale :
Pengawasan secara demokratis
Keanggotaan yang terbuka
Bunga atas modal dibatasi
Pembagian SHU kepada anggota sebanding dengan
besarnya jasa masing-masing anggota
Penjualan sepenuhnya dengan tunai
Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak boleh
dipalsulkan
Pendidikan kepada anggota
Netral terhadap politik dan angama
PRINSIP KOPERASI
REIFFEISEN

1. Swadaya; Petani mengatasi kesulitannya


sendiri.
2. Daerah kerja terbatas dimana anggota saling
kenal.
3. Sisa hasil usaha seluruhnya sebagai cadangan.
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas.
5. Usaha hanya kepada anggota.
6. Kerja Pengurus sukarela, tidak dapat balas jasa.
7. Keanggotaan atas dasar watak yang baik.
PENGERTIAN KOPERASI
Secara etimologi Koperasi diambil dari kata Cooperate
yang artinya “Kerja Sama”
Menurut UU No, 25 tahun 1992
Koperasi adalah BU yang beranggotakan orang seorang atau
BH Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
yang berdasarkan azas kekeluargaan
Berdasarkan batasan tersebut mengandung 5 unsur :
1. Koperasasi sebagai Badan Usaha ( Business Enterprise )
2. Kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi
3. Bekerja atas dasar prinsip-prinsip koperasi
4. Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat
5. Koperasi berazas kekeluargaan(musawarah,cinta kasih)
Mengapa kita BerKoperasi ?
1. Kita ber Koperasi karena mempunyai
permasalahan ekonomi bersama, shg
perlu kerjasama untuk memecahkan
permasalahan tersebut
2. Untuk mengurangi kesenjangan sosial,
karena dalam koperasi, keadilan &
kesejahteraan bersama adalah mutlak
untuk diterapkan dalam mengelola
Koperasi
14
Prinsip ICA (International Cooperative Alliance)
Hasil konggres tahun 1995 di Mancester dirumuskan
jatidiri menjadi 3 unsur :
a. Definisi Koperasi
Secara etimologi Koperasi diambil dari kata Cooperate yang
artinya “Kerja Sama”
b. Nilai-nilai ( Value )
Dasar = swadaya, swatanggungjawab, demokratis,
kebersamaan, keadilan dan kesetiakawanan
Etis = kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab, sosial,
kepedulian terhadap orang lain
1. SWADAYA(Menolong diri sendir) : Kontribusi
modal (Simpanan Simp Pokok,wajib & lainnya)
2. SWA TANGGUNG JAWAB : Partisipasi aktif dalam
pengambilan suara.
3. DEMOKRASI : One man one foot
4. PERSAMAAN : Hak-hak memperoleh pelayanan
5. KEADILAN: Pembagian SHU sesuai dengan
transaksi
6. KESETIAKAWANAN: Kegiatan koperasi untuk
kepentingan bersama
7. KEJUJURAN: Transparansi dalam semua transaksi
C. Nilai & Prinsip Koperasi – ICA
(International Cooperative Alliance) 1995
1. Menolong diri sendiri(Swadaya)
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
3. Demokratis(one man one foot)
4. Kebersamaan(hak memperoleh pelayanan)
5. Keadilan(dlm pembagian SHU)
6. Kesetiakawanan(Kegiatan utk kepentingan bersama)
7. Kejujuran(transparasi dlm transaksi)
8. Keterbukaan
9. Peduli terhadap lingkungan

17
Selain itu suatu Badan Hukum Koperasi wajib
menerapkan prinsip – prinsip sbb :

1. Anggota bersifat sukarela & terbuka tanpa


paksaan
2. Pengelolaan organisasinya dilakukan secara
demokratis
3. Partisipasi anggota, artinya semakin sering
anggota memanfaatkan jasa koperasinya
(pinjam, belanja & simpanan) di koperasi maka
semakin besar hasil ekonominya yg diperoleh

18
Lanjutan

4. Kemandirian & kebebasan dlm berKoperasi


5. Pemberian pendidikan & koperasi ttg perKoperasian
pada anggota
6. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
artinya fungsi modal tidak sekedar profit motif tapi
juga benefit motive,dan suku bunga tidak boleh
melebihi atau setidaknya sama dengan bunga Bank
pemerintah
6. Kerjasama antar Koperasi
7. Harus peduli terhadap komunitas lingkungan

19
JENIS KOPERASI
1. Berdasarkan keanggotaannya:
Koperasi Primer : Koperasi yg
anggotanya sekurang- kurangnya 20
orang
Koperasi Sekunder : Koperasi yg
anggotanya sekurang – kurangnya 3
Koperasi Primer
20
Lanjutan

2. Berdasarkan Jenis Usahanya :


a. Koperasi Jasa
b. Koperasi Produsen
c. Koperasi Konsumsi
d. Koperasi Pemasaran
e. Koperasi Simpan Pinjam

21
Apa Guna & Manfaat berKoperasi
Pada hakekatnya anggota sebagai pemilik, pengguna bahkan
penikmat (dual identity of the member)
1. Meningkatkan produktivitas karena bekerja secara kolektif
tentu bisa lebih mudah
2. Biso kanggo nutup wirang (terhindar dari dipermalukan)
3. Manfaat non ekonomi karena adanya penyatuan individu ke
dalam kelompok; seperti suasana kekeluargaan,
kemsyarakatan, dll
4. Belajar untuk berdemokrasi yg adil & merata, tanpa harus
menindas kepentingan orang lain

22
23
LANDASAN, ASAS & TUJUAN KOPERASI

LANDASAN dan ASAS KOPERASI

Pasal 2 UURI No. 25 thn 1992 Tentang Perkoperasian:


Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

TUJUAN KOPERASI

Tujuan Organisasi merupakan kumpulan tujuan Individu.


Pasal 2: Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI (UU NO. 25/1992) ***
1. Kanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU secara adil sesuai dengan besarnya transaksi
4. Pemberian jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi

CONTOH PENERAPAN ***


NILAI-NILAI KOPERASI (ICA-1995)

1. MENOLONG DIRI SENDIRI (SWADAYA) : Kontribusi modal (Simpanan)


2. SWA TANGGUNG JAWAB : Partisipasi aktif dalam pengambilan suara.
3. DEMOKRASI : Satu anggota satu suara
4. PERSAMAAN : Hak-hak memperoleh pelayanan
5. KEADILAN: Pembagian SHU sesuai dengan transaksi
6. KESETIAKAWANAN: Kegiatan koperasi untuk kepentingan bersama
7. KEJUJURAN: Transparansi dalam semua transaksi
PENCIRI BDHK KOPERASI: YAN APPLEDORN
1. ADANYA ORANG-ORANG SEBAGAI ANGGOTA
2. ADANYA PENGURUS SEBAGAI PERSONIFIKASI BDHK
3. ADANYA HARTA KEKAYAAN YANG TERPISAH
4. ADANYA KEGIATAN SEBAGAI AKTIVITAS ORGANISASI
5. ADANYA ANGGARAN DASAR SEBAGAI ATURAN MAIN

PENCIRI KOPERASI: ALFRED HANEL ***

1. ANGGOTA KOPERASI BERTEKAD MEWUJUDKAN TUJUANNYA


DIBIDANG EKONOMI DAN SOSIAL ( SELF HELP OF COOP GROUP)
2. MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG SAMA DAN BERSATU DLM
KOPERASI ( COOPERATIVE GROUP )
3. WAHANA UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN ADALAH KOPERASI
( COOPERTIVE ENTERPRISE )
4. TUJUAN ATAU TUGAS KOPERASI ADALAH PROMOSI ANGGOTA
(MEMBER PROMOTION )
FUNGSI & PERAN menurut Pasal 4 UU No. 25
tahun 1992 Tentang PERKOPERASIAN
1. Membangun & mengembangkan potensi & kemampuan Ekonomi
anggota khususnya & masy. pada umumnya utk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi & sosialnya;

2. Membangun & berperan serta secara aktif dlm upaya


mempertinggi kualitas kehidupan manusia & masyarkat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan &


ketahanan perekonomian nasional dng Koperasi sebagai
sokogurunya ;

4. Berusaha mewujudkan & mengembangkan perekonomian


nasional yg merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan & demokrasi ekonomi.
PERANAN ANGGOTA DALAM BERKOPERASI

1. Melakukan transaksi ekonomi dengan koperasi


secara taat dan kontinue
2. Membayar Simpanan & Kewajiban lainnya
3. Hadir dalam Rapat Anggota
4. Mengemukakan pendapat
5. Siap menanggung risiko jika terjadi kerugian
6. Mengikuti kegiatan Pendidikan Anggota
7. Ikut mengendalikan / mengawasi jalannya
koperasi.
8. Dan lain sebagainya ( Kontribusi/ partisipasi
positif )
Perilaku dalam arti peran anggota dalam Koperasi bila dicermati
ada 10 peran utama, yaitu :
1. Anggota sebagai inisiator berdirinya Koperasi ;
2. Anggota sebagai builders yaitu pendiri Koperasi ;
3. Anggota sebagai owner yaitu pemilik Koperasi ;
4. Anggota sebagai pelanggan utama Koperasi ;
5. Anggota sebagai pemasok Koperasi ;
6. Anggota sebagai penyuluh Koperasi ;
7. Anggota sebagai pelindung Koperasi ;
8. Anggota sebagai pemodal utama Koperasi ;
9. Anggota sebagai kader Koperasi ;
10. Anggota sebagai pengawas Koperasi
11. YANG AHIRNYA SEBAGAI PENIKMAT
Pengertian Anggota
1. Anggota Pendiri
2. Anggota Penuh
3. Calon Anggota
4. Anggota Dilayani
5. Anggota Luar Biasa
Berakhirnya Keanggotaan
1. Meninggal Dunia
2. Mengundurkan Diri
3. Dikeluarkan
4. Koperasi bubar
MANAJEMEN KOPERASI

George Terry ”Menegial ” = Mengendalikan


”Manajemen merupakan kegiatan
mengendalikan, mengarahkan dan
memanfaatkan segala
factor/sumber daya yang dimiliki
untuk tujuan tertentu ”.
MANAJEMEN KOPERASI

Menurut Ewell Paul Roy (2000), bahwa


manajemen koperasi melibatkan 4(empat)
unsur/ perangkat antara lain sebagai berikut:

1. Anggota
2. Pengurus
3. Manajer
4. Karyawan
PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI

Manajemen Koperasi adalah kegiatan


pengelolaan SDM dan SDA secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu sesuai
prinsip‑prinsip Koperasi.

Organisasi Koperasi adalah suatu cara atau


sistem hubungan kerjasama antara orang
orang‑ orang yang mempunyai kepentingan
yang sama dan bermaksud mencapai tujuan
yang ditetapkan bersama ‑ sama dalam satu
wadah Organisasi.
Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi identik dengan
Manajemen Perusahaan yang lain, bedanya
pada tatanilai yang dianut
( Landasan Asas Prinsip dan Peran )
UNTUK MEMPERTEGAS KARAKTERISTIK
MANAJEMEN KOPERASI, DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PERLU DIBANDINGKAN
DENGAN PERUSAHAAN LAINNYA

* Perusahaan Pribadi
* Perseroan Terbatas
George R Terry dalam bukunya “Principle of
Management”: FUNGSI DAN FAKTOR MAN.

 FUNGSI MANAJEMEN ***


 PLANNING ( Perencanaan )
 ORGANIZING ( Pengorganisasian )
 ACTUATING ( Pengerahan )
 CONTROLLING ( Pengendalian )
Gambaran Fungsi
Manajemen secara umum :
M PERENCANAAN
A
N
A PENGORGANISASIAN
J TUJUAN
E PENGKOORDINASIAN ORGANISASI
M
E
N PENGENDALIAN
Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
Aspek – aspek yang terkait dalam Organisasi dan
Manajemen KJK, meliputi :

1. Kelengkapan Organisasi
2. Kelengkapan Manajemen
3. Mengidentifikasi Data Kebijakan
Kelengkapan Organisasi
1. Badan Hukum Koperasi
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
3. Buku administrasi organisasi KJKS -> 16 buku, yaitu :

1) Buku Daftar Anggota 9). Buku Anjuran Pejabat dari Instansi la


2) Buku Daftar Pengurus 10). Buku Keputusan Rapat Pengawas
3) Buku Daftar Pengawas 11). Buku Keputusan Rapat Pengurus
4) Buku Daftar Karyawan 12). Buku Keputusan Rapat Anggota
5) Buku Tamu 13). Buku Kejadian Penting
6) Buku Simpanan Anggota 14). Buku Kas
7) Buku Saran Anggota 15). Buku Catatan Inventaris
8) Buku Anjuran Pejabat 16). Buku Agenda
KELENGKAPAN MANAJEMEN
1. AD/ART Koperasi
2. Perencanaan Strategis/Bisnis plan
(5 Tahun)
3. Program Kerja dan RAPB tahunan.
4. Sarana dan Prasarana.
5. Kualifikasi SDM Pengelola KJK
6. Dan sebagainya.
IDENTIFIKASI KEBIJAKAN LAINNYA
1. Kebijakan yang terkait dengan
keanggotaan.
2. Kebijakan yang terkait dengan karyawan.
3. Kebijakan yang terkait dengan mitra
usaha.
4. Kebijakan yang terkait dengan
operasional (SOM dan SOP)
5. Kebijakan yang terkait dengan
community social responsibility.
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI
Kekuasaan
RAPAT ANGGOTA Tertinggi
Ps 22 Ayat 1,2
Hadir dalam rapat

PERANGKAT - Pemegang
ORG KOPERASI PENGURUS kuasa
Ps 21 UU 25/92 Ps 29 - Top Manag
- Mandataris

Melakukan
pengawasan
PENGAWAS
Ps 38
Membuat laporan
RA MEMPUNYAI TUGAS

1. Menetapkan Anggaran Dasar


2. Kebijakan Umum meliputi Organisasi, Manajemen
dan Usaha Koperasi
3. Memilih, mengangkat dan memberhentikan
Pengurus dan Pengawas
4. Membuat RKRA dan RAPB serta mengesahkan
laporan keuangan pengurus.dan Pengawas
5. Pembagian SHU
6. Penggabungan, Peleburan, Pembagian dan
Pembubaran koperasi
ANGGARAN DASAR meliputi

Daftar hadir Rapat/daftar nama pendiri


Nama dan tempat kedudukan
Maksud dan tujuan
Kegiatan usaha
Ketentuaan mengenai keanggotaan
Ketentuan mengenai Rapat Anggota
Ketentuan mengenai Pengurus,
Ketentuan mengenai Pengawas
Ketentuan mengenai Pengelolaan
Ketentuan mengenai Permodalan
Ketentuan mengenai jangka waktu berdiri
Ketentuan mengenai pembagian SHU
Ketentuan mengenai sanksi
Ketentuan mengenai pembubaran
Ketentuan mengenai Perubahan Anggaran Dasar
Anggaran Rumah Rangga dan Persus
PENGURUS
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi
dalam Rapat Anggota
Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat
Anggota(Amanah,Top manajemen)
Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota
Pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.
Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.
Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat
menjadi anggota Pengurus ditetapkan dalam
Anggaran Dasar.
Tugas-tugas Pengurus
Mengelola Koperasi dan usahanya.
Mengajukan RK dan RAPB
Menyelenggarakan Rapat Anggota.
Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib.
Memelihara Buku Daftar Anggota dan Pengurus.
Wewenang Pengurus
Mewakili Koperasi didalam dan diluar pengadilan.
Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar.
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan
keputusan Rapat Anggota.
Pengurus Koperasi dapat mengangkat Pengelola yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.
Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.
Hubungan antara Pengelola usaha dengan Pengurus Koperasi
merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
LAPORAN KEUANGAN

Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1


(satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota
tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya :
Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil
usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan
atas dokumen tersebut.
Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usahayang
dapat dicapai.
Laporan tahunan tersebut ditanda tangani oleh
semua anggota pengurus.
Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak
mendatangani laporan tahunan tersebut,
anggotayang bersangkutan menjelaskan alasannya
secara tertulis.
Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk
pengesahan perhitungan tahunan, merupakan
penerimaan pertanggung jawaban Pengurus oleh
Rapat Anggota.
Fungsi, Tugas, Kewajiban dan Tanggung
Jawab Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi
dalam Rapat Anggota.
Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat
Anggota.
Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat
sebagai Pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar
(dalam hal Koperasi mengangkat Pengelola,
Pengawas dapat diadakan secara tetap atau
diadakan pada waktu diperlukan sesuai keputusan
Rapat Anggota).
Tugas Pengawas
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi.
Membuat laporan tertulis serta hasil pengawasannya.
WEWENANG PENGAWAS :
Meneliti catatan yang ada pada Koperasi.
Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya
kepada Pihak Ketiga.
Koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan
publik.
PERMODALAN (Pasal 41-42 UU 25/1992)
 Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
 Modal sendiri dapat berasal dari :
 Simpanan pokok
 Simpanan wajib
 Dana cadangan
 Hibah
 Modal pinjaman dapat berasal dari :(ps 44) dan menyalurkannya pd:
 Anggota,calon angota
 Koperasi lain dan/atau anggotanya
 Bank dan lembaga keuangan lainnya
 Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
 Sumber lain yang sah.
 Selain modal Sendiri dan modal pinjaman, koperasi dapat pula
melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.
BAGAN ORGANISASI KOPERASI
RAPAT ANGGOTA
1. RA BIASA
2. RA KHUSUS
3. RA LUAR BIASA

PENGURUS PENGAWAS
1. KETUA 1. KETUA
2. SEKRETARIS 2. ANGGOTA
3. BENDAHARA 3. ANGGOTA

MANAJER
BAGAN ORGANISASI ***
RAPAT ANGGOTA

KONSULTAN
KOPERASI / PENGURUS PENGAWAS

GENERAL
MANAJER

KEP. CABANG/
MANAJER
KEPALA

KABAG KABAG PINJAMAN/ KABAG AKUNTANSI


DANA PEMBIAYAAN

ANALIS PETUGAS
PINJAMAN/ PENGAWASAN
CUSTOMER PEMBIAYAAN
SERVICES INTERN

JURU JURU TAGIH JURU


SURVEY BUKU

KASIR
TIGA WAJAH KOPERASI

1. LEMBAGA EKONOMI
Tunduk pada Kaidah Ekonomi
2. LEMBAGA SOSIAL
Prinsip kehidupan Demokrasi
3. LEMBAGA PENDIDIKAN
Proses Belajar Mengajar
SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI

1. Kegiatan Usaha berkaitan dng


kepentingan Anggota
2. Memberikan Manfaat sebesar-besarnya
kepada Anggota
3. Dikelola secara layak dan efisien sesuai
kaidah ekonomi
4. Mempunyai Aturan Main yang jelas untuk
mendukung keberhasilan usaha.
(SPI Manajemen dan SPI Akuntansi)
SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL
1. Keanggotaan bersifat terbuka, tdk
diskriminatif
2. Pengelolaan bersifat terbuka thd
Anggota
3. Perlakuan yg adil thd Anggota sesuai
hak dan kewajiban Anggota
4. Adanya wadah/forum yang
menampung aspirasi Anggota
5. Adanya Aturan Main yang jelas untuk
mendukung keberhasilan demokrasi.
SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Tempat Pendidikan Ideologi, Organisasi,
maupun Usaha
2. Melakukan Pendidikan kpd Anggotanya
sesuai kebutuhan
3. Memberikan kesempatan promosi kpd
Anggota sesuai persyaratan jabatan
4. Adanya Aturan Main yang jelas untuk
mendukung keberhasilan Pendidikan.
Jatuh bangunnya koperasi ditangan
managemen (pengurus)
Maju mundurnya koperasi di tangan anggota
Berkembangnya koperasi tergantung adanya
sinergi antara managemen dan anggota untuk
memanfaatkan peluang yang ada dilingkungan
KODE ETIK PENGURUS

Menjalankan Kepemimpinan Koperasi atas dasar


AMANAH yaitu
1. Pengabdian
2. Kolegalitas
3. Arif & Tanggungjawab
4. Demokratis
5. Hubungan Eksternal
KODE ETIK PENGAWAS

Pengabdian
Kolegalitas
Arif dan Tanggungjawab
Terbuka /Transparan
Kontinyu,Konsisten
Memberikan solusi
KODE ETIK ANGGOTA

Penggalangan potensi
Menjaga kerahasiaan
Penyelarasan Kepentingan
Menjalankan AD – ATR
Kesatuan Komunikasi
KODE ETIK USAHA KOPERASI

Pemilahan usaha
Beorantasi pada kepeningan anggota
Prioritas usaha
Pemanfaatan SHU
Pendanaan Usaha
KODE ETIK MANAJER & KARYAWAN

Profesionalisme artinya ,memiliki keahlian dalam


pengelolann USP yg dibuktikan kepemilikan
Sertifikasi Standar Kompetensi pengelola USP
Hubungan dengan : Pengurus, Pengawas &
Karyawan
Etos Kerja Tinggi
Kerja Keras,Cerdas , Ikhlas yaitu menggunakan
kesucian hati (spiritualitas tinggi)
PARADIGMA

• Bad Performance = Bad Quality


• Bad Quality = Bad Management
• Bad Management = Bad Leadership
• Bad Leadership = Bad Policy

HANCUR BBM

FITHRAH
SUKSES DAN SELAMAT

Anda mungkin juga menyukai