Anda di halaman 1dari 19

Pengantar Ilmu Ekonomi

Koperasi

Oleh : HENI SUBEKTI, SE, MM


EKONOMI KOPERASI
Yang dipelajari dalam Ekonomi Koperasi:

1. Sejarah Perkembangan Koperasi

2. Pengertian, Asas Dan Prinsip Ekonomi

3. Manfaat Dan Penggolongan Koperasi

4. Ukuran Keberhasilan Koperasi

5. Pemodalan Koperasi
Apa yang kalian ketahui
tentang koperasi ?!
K
O
Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan P
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.
E
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
R
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian A
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.Pengantar Ilmu Ekonomi
S
I
 Koperasi pertama kali muncul pada awal abad XIX.
Pada masa itu terutama di negara-negara Eropa yang
menerapkan sistem perekonomian kapitalis, kaum
Sejarah buruh berada pada puncak penderitaannya.

Perkembangan  Koperasi yang pertama didirikan adalah di Inggris, pada


tahun 1844 di Rochdale, didirikan koperasi konsumsi
Koperasi yang dipelopori oleh Charles Howard. Dalam rangka
memperkuat gerakan koperasi, maka pada tahun 1862,
koperasi-koperasi konsumsi di Inggris bergabung
menjadi satu menjadi pusat koperasi pembelian
{Coperative Wholesale Society (CWS)}.

 Pelopor-perlopor koperasi di Perancis antara lain


Charles Fouriee, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle.
Di Perancis terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi
Nasional Perancis (Federation Nationale Dess
Cooperative de Consummtion).
• Pelopor Koperasi di Jerman, yaitu F.W Raiffeisen, Walikota
Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani
menyatukan diri dalam kumpulan simpan pinjam.

Sejarah • Pada tahun 1952 anggota Koperasi mencapai satu juta


orang atau sekitar 30% dari jumlah penduduk
Perkembangan Denmark.Pengantar Ilmu Ekonomi

Koperasi Usaha Koperasi di Swedia umumnya ditujukan untuk
memerangi kekuatan monopoli. Salah seorang pelopor
koperasi di Swedia adalah Albin Johansen. Pada tahun
1911.
• Di Amerika Serikat sekitar tahun 1860 pertumbuhan koperasi
pesat.
• Koperasi pertama kali berdiri di Jepang pada tahun 1990 (33
tahun setelah pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau
bersamaan dengan pelaksanaan Undang-Undang Koperasi
Industri Kerajinan.
• Di Korea koperasi pedesaan sudah dikenal tahun 1907
sedangkan koperasi kerajinan dan pertanian tahun 1936.
 Zaman Jepang, model koperasi dikenal dengan sebutan
kumiai, dimana fungsi koperasi ini hanya untuk
Sejarah mendistribusikan kebutuhan pokok kepentingan perang
jepang bukan rakyat.
Perkembangan
 Zaman Belanda. Hambatan formal dari pemerintahan Belanda
Koperasi diterapkannya peraturan koperasi yang dimana administrasi ,
perizinan, pembiayaan dan masalah teknis pendirian kegiatan
usaha koperasi dibuat sangat berat.

 Di periode 2000 gerak langkah koperasi lebih leluasa karena


perkumpulan koperasi di anggap sama. Dengan demikian
pemerintah telah membuka kesempatan seluas-luasnya
kepada masyarakat untuk membentuk dan mengelola
koperasi tanpa batasan wilayah kerja.
Pengertian, Asas, dan
Prinsip Koperasi
Koperasi berasal dari bahasa inggris co-operation yang berarti
usaha bersama, dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang
dilakukan secara bersama-sama.

Dr.G.Mladenata: Koperasi
terdiri atas produsen yang
ILO(Edilius &
bergabung secara sukarela
Sudarsono, 1993):
Muhammad untuk mencapai tujuan
Koperasi ialah suatu
Hatta(1994): Koperasi bersama.
kumpulan orang,
didirikan sebagai H.E.ErdmanL Koperasi ialah
biasanya memiliki
persekutuan kaum pemilik yang menggunakan
kemampuan ekonomi
lemah untuk membela jasa dan mengembalikan
terbatas melalui
keperluan hidupnya. semua penerimaan di atas
bentuk organisasi
biayanya.
yang diawasi secara
demokratis.

Di Indonesia Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Asas koperasi sendiri berdasarkan
pasal 2 UU No. 25/1992 ditetapkan
sebagai asas koperasi kekeluargan.
Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 15 ayat 1
UU No.25/1992, koperasi Indonesia melaksanakan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
Prinsip-prinsip koperasi bermula dari peraturan
umum pengelola koperasi yang dikembangkan
oleh pelopor-pelopor koperasi di Rochdale. • keanggotaan bersifat sukarela
• pengelolaan dilakukaan secara
Prinsip-prinsip koperasi Rochdale:
demokratis
• barang-barang dijual bukan barang
• pembagian hasil uang usaha
palsu dan timbangannya benar
dilakukan secara adil sebanding
• penjualan barang dengan tunai
dengan besarnya jasa usaha masing-
• harga penjualan menurut harga pasar
masing anggota
• sisa hasil usaha (keuntungan)
• pembagian balas jasa yang terbatas
dibagikan kepada para anggota
pada modal
menurut pertimbang jumlah pembelian
• kemandirian
tiap-tiap anggota koperasi
• masing-masing anggota mempunyai
satu suara
• netral dalam politik dan keagamaan
Manfaat Koperasi dijelaskan dalam tata Penggolongan Koperasi
perekonomian Indonesia, Pasal 4 tentang
Perkoperasian, yakni:
• Penggolongan Koperasi ialah
• Membangun dan mengembangkan
pengelompokkan koperasi ke dalan
potensi dan kemampuan ekonomi
kelompok-kelompok tertentu
anggota pada khususnya dan
berdasarkan kriteria dan kakteristik
masyarakat pada umumnya untuk
yang tertentu pula.
meningkatkan kesejahteraan ekonomi
• Koperasi berdasarkan profesi
dan sosialnya
anggotanya
• Berperan serta secara aktif dalam
• Koperasi berdasarkan bidang usaha
upaya mempertinggi kualitas
• Koperasi berdasarkan jenis komuditi
kehidupan manusia dan masyarakat
• Koperasi berdasarkan daerah
• Memperkokoh perekonomian rakyat
kerjanya
sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya
• Berusaha mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
4. Koperasi berdasarkan daerah kerjanya
Koperasi primer
Koperasi pusat
1. Koperasi berdasarkan profesi anggotanya
Koperasi gabungan
Koperasi induk
Koperasi karyawan
Koperasi Pegawai Negeri Sipil
Koperasi Angkatan Darat, Laut, Udara, dan
Polri
Koperasi mahasiswa
Koperasi pedagang pasar
Koperasi veteran RI
Koperasi nelayan

2. Koperasi berdasarkan bidang usaha

Koperasi konsumsi
Koperasi produksi
Koperasi pemasaran
Koperasi kredit/simpan pinjam

3. Koperasi berdasarkan jenis komuditi


Koperasi ekstratif
Koperasi pertanian
Koperasi peternakan
Koperasi industri dan kerajinan
Koperasi jasa-jasa
Beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh kopersi
dalam kaitannya dengan permodalan, yakni:
Pengendalian dan pengelolaan koperasi harus tetap
berada di tangan anggota dan tidak perlu dikaitkan
dengan jumlah modal
Modal harus dimanfaatkan untuk usaha-usaha yang
bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi
anggota
Modal hanya diberikan balas jasa yang terbatas
Koperasi pada dasarnya memerlukan modal yang
cukup untuk membiayai usahanya secara efisien
Usaha-usaha dari koperasi harus dapat membantu
pembentukan modal baru
Menurut UU No.25 tahun 1992 tentang pengkoperasian
pasal 41 bahwa modal koperasi terdiri dari modal
sendiri dan modal pinjaman.

Pemodalan Koperasi
MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN

Modal Pinjaman dapat berasal dari:


Modal Sendiri adalah Modal yang menanggung
Anggota yaitu suatu pinjaman yang diperoleh dari
resiko atau disebut modal ekuiti.
anggota, termasuk calon anggota yang memenuhi
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang
syarat
sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh
Koperasi lain/atau anggotanya, pinjaman ini
anggota kepada koperasi pada saat masuk
didasari dengan perjanjian kerja sama antar koperasi
menjadi anggota.
Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, dilakukan
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayat
undangan yang berlaku.
oleh anggota koperasi dalam waktu dan
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dalam
kesempatan tertentu.
rangka mencari tambahan modal yang dapat dijual ke
Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang
masyarakat.
diperoleh dari penyisahan sisa hasil usaha yang
Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan
dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan
anggota yang dilakukan tidak melalui penawaran
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
secara hukum
Hibah adalah suatu pemberian atau hadiah dari
seseorang semasa hidupnya.
Ukuran
Keberhasilan
Koperasi
Menurut tokoh koperasi Ibnoe Soedjono, untuk memahami apa yang disebut
kemampuan koperasi, kita perlu menggunakan tolak ukur keberhasilan koperasi
secara mikro. Keberhasilan koperasi dapat didekati dari dua sudut, yaitu sudut
perusahaan dan sudut efek koperasi.

Pendekatan dari sudut


Pendekatan dari sudut efek koperasi:
perusahaan
Peningkatan Anggota Perorangan Produktivitas
Peningkatan Modal
Peningkatan Volume Usaha. Efektivitas
Peningkatan Pelayanan Kepada
Anggota dan Masyarakat. Adil
Keberhasilan koperasi dalam melaksanakan perannya sebagai tiang perekonomian
bangsa , dengan hirarki kedudukan koperasi sebagai:Tolak Ukur Keberhasilan Koperasi
Sebagai Badan UsahaJenis anggota, jumlah anggota, dan jumlah anggota yang aktif
serta benar-benar ikut memiliki koperasi (jumlah anggota yang berkualitas)Jumlah
simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela, serta kesadaran anggota untuk
membayarnya. Simpanan-simpanan tersebut merupakan komponen modal sendiri bagi
koperasi.Besarnya SHU dan distribusi SHU kepada anggota. Semakin adil
pendistribusian SHU kepada anggota berarti koperasi tersebut semakin berhasil.Besarnya
modal, asal modal, dan jenis pemilik modal. Koperasi yang memiliki modal besar tetapi
jumlah anggotanya sedikit bisa dibilang bukan koperasi.Tolak Ukur Keberhasilan Koperasi
Sebagai Gerakan EkonomiJasa pelayanan yang diberikan koperasi, sehingga usaha
koperasi lebih maju.Peningkatan kondisi sosial ekonomi anggota koperasi.Tolak Ukur
Keberhasilan Koperasi Sebagai Sistem EkonomiKerja sama yang baik dengan organisasi-
organisasi lain, tanpa persaingan dalam melaksanakan usahanya.Koperasi semakin
dapat dipercaya, tanpa harus dikendalikan secara ketat oleh pemerintah.Peningkatan
peran serta koperasi sejajar dengan BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta dalam
kebijakan-kebijakan, termasuk kepemilikan saham BUMN dan perusahaan swasta oleh
koperasi.
KESIMPULAN
Koperasi sebagai bentuk usaha merupakan organisasi ekonomi rakyat
yang bersifat sosial. Koperasi berfungsi sebagai alat ekonomi yang
dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang
besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang
berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-
prinsip manajemen secara tepat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai