Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR DAN SYARAT

PENDIRIAN KOPERASI

 HENI SUBEKTI, SE, MM


PENGERTIAN KOPERASI

Badan usaha yang beranggotakan ORANG-SEORANG atau BADAN HUKUM KOPERASI


dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
(UU No. 25/1992, Pasal 1)
Artinya …….

• Dimiliki oleh orang-orang yang memiliki usaha atau


kepentingan ekonomi yang sama.
• Koperasi sebagai perkumpulan orang dan sebagai
perusahaan.
• Sebagai Perkumpulan orang dibuktikan dengan
keanggotaan yang rill, dan sebagai perusahaan dibuktikan
dengan kegiatan usaha yang rill
• Anggota merupakan pemilik sekaligus pengguna koperasi.
Sebagai pemilik, anggota memodali dan ikut menanggung
resiko koperasi. Dan sebagai pengguna jasa, anggota
harus memanfaatkan koperasinya melalui transaksi yang
berkelanjutan
• Dimaksudkan untuk memajukan ekonomi pemilik dengan
cara meningkatkan efisiensi ekonomi melalui usaha
secara bersama.
• Dikelola oleh pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota.
Jika dianggap perlu maka kegiatan usaha dikelola oleh
seorang manajer pelaksana yang diangkat oleh pengurus.
I. BENTUK KOPERASI

• Koperasi yang beranggotakan


KOPERASI orang per orang
• Dibentuk oleh sekurang-kurangnya
PRIMER 20 orang

• Koperasi yang beranggotakan


KOPERASI badan-badan hukum koperasi
• Dibentuk oleh sekurang-kurangnya
SEKUNDER 3 koperasi yang telah berbadan
hukum
II. JENIS KOPERASI

1.
2. 3. 4. 5.
KOPERASI
KOPERASI KOPERASI KOPERASI KOPERASI
SIMPAN
KONSUMEN PRODUSEN PEMASARAN JASA
PINJAM
III. PEMBENTUKAN KOPERASI
Syarat pembentukan Koperasi diatur dalam UU RI NO. 25
tahun 1992, antara lain yaitu:
1. Pembentukan koperasi didasarkan atas bentuk
koperasi yang akan dibentuk (Koperasi Primer atau
Koperasi Sekunder)
2. Koperasi yang akan dibentuk harus berkedudukan di
wilayah negara RI
3. Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta
pendirian yang memuat anggaran dasar
 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMBENTUKAN KOPERASI:
1. Orang-orang yang mendirikan (yang nantinya menjadi anggota
koperasi) harus mempunyai kegiatan atau kepentingan yang sama
2. Usaha yang akan dijalankan oleh koperasi harus layak secara
ekonomi
3. Modal harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan tersebut,
tanpa menutup kemungkinan untuk memperoleh bantuan, fasilitas
dan pinjaman dari pihak lain
4. Kepengurusan dan manajemen harus sesuai dengan kegiatan
usaha yang akan dilaksanakan agar efisien dalam pengelolaan
koperasi
 RAPAT PERSIAPAN:

1. Tujuan mendirikan koperasi


2. Kegiatan usaha yang hendak dijalankan
3. Persyaratan menjadi anggota
4. Menetapkan modal yang akan disetor kepada koperasi
diantaranya dari simpanan pokok dan simpanan wajib
5. Memilih nama-nama pendiri koperasi
6. Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
7. Menyusun anggaran dasar
 RAPAT PEMBENTUKAN

1. 2 orang atau lebih yang mewakili kelompok masyarakat


(pemerkasa)menghubungi kantor Dinas Koperasi tingkat II
(kabupaten) untuk mendapatkan penjelasan awal
mengenai persyaratan dan tata cara mendirikan
koperasi.
2. Selanjutnya pemrakarsa mengajukan proposal
(gambaran umum) tentang potensi anggota, jenis
usaha,dasar pembentukan koperasi sekaligus
mengajukan permohonan kepada pejabat kantor dinas
koperasi dalam rangka mempersiapkan AD/ART.
3. Atas dasar permohonan tsb pejabat dinas koperasi memberikan
penyuluhan tentang pengertian koperasi, tujuan dan manfaat
berkoperasi, hak dan kewajiban anggota dan peraturan lainnya.
4. Persiapan dan rapat pembentukan koperasi minimal dihadiri 20
orang calon anggota koperasi, yang dipimpin oleh pemerkasa
dengan materi: kesepakatan pembentukan, pembahasan AD/ART,
penetapan pendirian koperasi, pemilihan pengurus dan pengawas
koperasi serta sumpah dan janji pengurus dan pengawas.
5. Sejak rapat pembentukan tersebut, koperasi telah dapat
menjalankan aktivitas usahanya al: anggota membayar simpanan
pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya.
6. Pengurus mengajukan permohonan status badan hukum ke kantor
Dinas koperasi setempat.
7. Pejabat kantor Koperasi melakukan verifikasi dan penelitian atas
kebenaran data-data yang diajukan.
V. ISI AD/ART
 Daftar nama pendiri
 Nama dan tempat pendiri
 Maksud dan tujuan serta bidang usaha yang dilakukan
 Ketentuan mengenai keanggotaan
 Ketentuan mengenai rapat anggota
 Ketentuan mengenai pengelolaan
 Ketentuan mengenai permodalan
 Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
 Ketentuan mengenai pembagian SHU
 Ketentuan mengenai sanksi
VI. KEANGGOTAAN
KEWAJIBAN ANGGOTA HAK ANGGOTA
1. Mematuhi AD dan ART serta 1. Menghadiri, menyatakan pendapat
keputusan yang ditetapkan/ dan memberikan suara dalam rapat
disepakati dalam rapat anggota anggota
2. Meminta diadakan rapat anggota
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang 3. Memilih/dipilih menjadi anggota
diselenggarakan oleh koperasi pengurus atau pegawai koperasi
4. Mengemukan pendapat atau saran
3. Mengembangkan dan memelihara kepada pengurus di luar rapat
kebersamaan berdasarkan atas anggota baik diminta maupun tidak
asas kekeluargaan. diminta.
5. Memanfaatkan koperasi dan
mendapatkan pelayanan yang
sama antar sesama.
PRA
KOPERASI/KELOMPOK
- MINIMAL 20 ORANG RAPAT PEMBENTUKAN Notaris (NPAK)
- MEMPUNYAI USAHA
- KTP ANGGOTA

Yang dibawa
YANG DIBAHAS - Daftar Hadir Rapat
- NAMA KOPERASI (3 KATA) pembentukan
- Pengurus dan pengawa - Surat Kuasa
- Simpok dan simwa - FC Ktp pendiri
- Ussaha (utama, Pendukung, tambahan) - Setoran Modal sendiri
- Simpanan Pokok , wajib - Rencana Kerja
- Dll (ISI Anggaran dasar)

KSP/USP
- Rencana kerja 3 tahun
- Administrasi pembukuan
- Riwayat hidup pengelola(kompetensi, SKCK, tidak ada hub darah
dengan pengurus, Pernytaan Kesediaan)
- Sarana kerja
- Syariah (pengawas syariah ada rekomendasi MUI/Pelatihan DSN MUI)
15
- Modal Primer (15(kab), 75 (prop), 375 (nas)
Notaris (NPAK) AHU Notaris

Yang di Upload
- Surat permohonan Keputusan
- Pernyataan dokumen
- Akta notaris Menteri
- Berita acara Dicetak notaris

Anda mungkin juga menyukai