Anda di halaman 1dari 35

Deputi Bidang Kelembagaan

Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Koperasi

Tata cara pendirian dan


pengelolaan Koperasi
Disampaikan pada Focus Group Discussion
Bogor, 28 Januari 2016

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


I. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN KOPERASI

1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

2. PP 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan


Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

3. Perpres 62 Tahun 2015 tentang Kementerian Koperasi dan UKM

4. Permen Koperasi dan UKM No. 10 tahun 2015 tentang


Kelembagaan Koperasi;

5. Permen Koperasi dan UKM No. 15 tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam
2
Oleh Koperasi;

2
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.

(UU 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian)

3
3
LATAR BELAKANG

• Dalam rangka meningkatkan pelayanan pendirian


koperasi
• Memberikan pemahaman nilai dan prinsip koperasi
dan paham akan hak dan kewajiban sebagai
anggota koperasi;

4
II. LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
1. RAPAT PERSIAPAN, hal pokok yang harus diputuskan dalam rapat persiapan :
a. ketentuan mengenai nama koperasi :
1) nama koperasi harus jelas lengkap dan mudah dibaca ;
2) nama koperasi tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum kesusilaan dan
perundang-undangan yang berlaku;
3) nama yang sama dengan nama suatu organisasi massa, organisasi politik, agama
atau ras atau suku;
4) Tiga Suku Kata
b. Jenis Usaha Koperasi ada 5 (Koperasi Konsumen, Produsen, Jasa, Pemasaran dan
Simpan Pinjam)
c. Putuskan berapa besaran Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Modal Koperasi.
d. Pemilihan Pengawas dan Pengurus untuk pertama kalinya (untuk pengawas dan pengurus
jumlahnya harus ganjil).
e. Jangka Waktu berdirinya Koperasi (terbatas/tidak terbatas).
f. Masa jabatan Pengawas dan Pengurus Koperasi.

5
2. MENCARI NOTARIS PEMBUAT AKTA KOPERASI
 Menyerahkan hasil rapat persiapan oleh koperasi kepada Notaris.
 Notaris membuat Draft Anggaran Dasar berdasarkan rapat persiapan

3. RAPAT PEMBENTUKAN
• Rapat Pembentukan Koperasi harus dihadiri oleh para anggota pendiri
koperasi (min 20) orang dan boleh mengundang Pemerintah Pusat atau
Daerah yang membidangi Perkoperasian.
• Pejabat Pemerintah mendengarkan Draft Anggaran Dasar yang
dibacakan pihak koperasi pendiri atau Notaris

4. PEMBUATAN AKTA KOPERASI oleh Notaris (Kepmen 98 tahun 2004


tentang Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi) dan pejabat menyaksikan
penandatangan akta dokumen pendirian.
6
III. PERSYARATAN PENDIRIAN KOPERASI
a. Dua rangkap akta pendirian Koperasi dari notaris.
b. Foto Copy Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi.
c. Foto Copy Daftar hadir rapat pembentukan koperasi
d. Foto Copy Surat Bukti setor di bank atas nama salah satu
pengurus.
e. Daftar susunan pengurus dan pengawas.
f. Rencana Kerja Koperasi untuk tiga tahun kedepan dan Neraca
koperasi.
g. Foto Copy KTP Pendiri.
h. Surat Permohonan ijin usaha simpan pinjam koperasi.
i. Daftar riwayat hidup pengurus, pengawas dan pengelola Usaha
simpan pinjam koperasi.
j. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara
pengurus, pengawas dan pengelola usaha simpan pinjam koperasi.
k. Daftar Sarana Kerja. 7
l. Buku Daftar anggota, Pengurus dan pengawas Koperasi
m. Surat Keterangan Pengangkatan pengelola usaha simpan pinjam dari
salah satu pengurus.
n. Surat Penyataan Kesediaan diri menjadi pengelola usaha simpan pinjam
koperasi.
o. Untuk Manager/pengelola simpan pinjam harus mempunyai
sertifikat/surat keterangan pernah mengikuti pelatihan atau pendidikan
simpan pinjam atau magang di lembaga keuangan.
p. Surat Perjanjian Kontrak Kerja antara pengurus dan pengelola usaha
simpan pinjam.
q. Surat Pernyataan dari pengurus koperasi tentang kesediaan diri untuk
dinilai kesehatan koperasinya oleh pejabat berwenang.
r. Formulir menjadi anggota koperasi, berhenti menjadi anggota dan
formulir pinjaman.
s. Struktur Organisasi Koperasi.
t. Surat Perjanjian Status kantor koperasi.
u. Surat Pernyataan jika alamat koperasi pindah akan melapor ke pejabat
8
yang berwenang.
5. Pejabat berwenang menerima dan meneliti akta koperasi dan
kelengkapan persyaratannya.

6. Jika berkas diterima lengkap akan segera DIPROSES


SELAMBAT-LAMBATNYA 3 BULAN sejak penerimaan
berkas tersebut

7. JIKA DITOLAK dikarenakan berkas belum lengkap atau


adanya perbaikan akta. Terhadap penolakan tersebut para
pendiri dapat mengajukan ulang pengesahan akta pendirian
koperasi dalam jangka waktu 1 bulan

9
IV. PERSYARATAN PENGAJUAN IZIN USAHA SIMPAN PINJAM
a. Surat Permohonoan izin usaha simpan pinjam.
b. Foto copy akta pendirian/PAD koperasi beserta surat keputusannya.
c. Daftar Riwayat hidup Pengrus, Pengawas, dan Pengelola/Manajer Simpan
Pinjam koperasi.
d. Foto copy KTP Pengurus, Pengawas dan Pengelola/Manajer koperasi.
e. Pengurus, Pengawas dan Pengelola/Manajer yang sudah mengikuti
pelatihan/pendidikan uji kompetensi.
f. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan pinjaman dan
simpanan.
g. Mempersiapkan form-form pelayanan kepada anggota.
h. Membuka rekening atas nama koperasi.
i. Menyiapkan buku administrasi koperasi.
j. Mengurus NPWP atas nama koperasi dengan nomor KLU 64140.
k. Analisa Produk Simpanan dan pinjaman :
- Bunga pinjaman perbulan ......% - Bunga simpanan berjangka ......%
- pinjaman angsura ......% - Spread interst .....% 10
V. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
 Perubahan anggaran dasar koperasi dilakukan berdasarkan keputusan rapat
anggota sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar koperasi,
dilengkapi dengan:
a. Berita acara rapat anggota perubahan anggaran dasar yang dibuat dan
ditandatangani oleh Notaris; dan
b. Notulen rapat anggota perubahan anggaran dasar koperasi yang
ditandatangani oleh pimpinan rapat, sekretaris, salah seorang peserta
rapat dan Notaris, dengan melampirkan daftar hadir anggota yang
terdaftar dalam buku daftar anggota.
 Perubahan anggaran dasar koperasi tidak dapat dilakukan apabila koperasi
sedang dinyatakan pailit.
(Pasal 14 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)

11
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
 Materi perubahan anggaran dasar koperasi dapat menyangkut beberapa hal
sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan anggota.
 Perubahan anggaran dasar koperasi yang menyangkut perubahan bidang
usaha, penggabungan, pembagian koperasi wajib mendapat pengesahan
dari Pejabat yang berwenang.
 Perubahan anggaran dasar koperasi yang tidak menyangkut perubahan bidang
usaha, penggabungan, pembagian koperasi cukup dilaporkan secara tertulis
kepada Pejabat yang berwenang
 Permohonan pengesahan perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diajukan secara tertulis oleh Pengurus melalui Notaris.
(Pasal 15 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 12


 Permohonan pengesahan PAD koperasi yang menyangkut perubahan bidang usaha
disampaikan oleh Notaris dengan melampirkan:
• 2 (dua) rangkap Anggaran Dasar Koperasi yang telah diubah, bermaterai cukup;
• Berita Acara Rapat, atau salinan pernyataan keputusan rapat bermaterai yang
ditandatangani oleh pimpinan rapat dan diketahui Notaris;
• notulen rapat perubahan anggaran dasar;
• akta perubahan anggaran dasar yang dibuatsecara otentik oleh Notaris;
• foto copy akta pendirian dan anggaran dasar yang lama yang telah dilegalisir oleh
Notaris;
• daftar hadir rapat anggota perubahan anggaran dasar koperasi; dan
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) termasuk kelompok lapangan usaha (KLU).
 Perubahan bidang usaha koperasi termasuk perubahan pola pelayanan dari konvensional
menjadi pola pelayanan berdasarkan prinsip–prinsip ekonomi syari’ah.
 Koperasi hanya dapat menerapkan 1 (satu) jenis pola pelayanan yaitu
konvensional atau pola pelayanan berdasarkan prinsip–prinsip ekonomi syari’ah.
(Pasal 16 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)
13
VI. PEMAHAMAN KOPERASI SEBAGAI BADAN HUKUM
DAN
ADMINISTRASI BADAN HUKUM KOPERASI BAGI PENGURUS
Arti Badan Hukum

Badan Hukum adalah status legal yang diberikan oleh negara


berdasarkan Undang-Undang kepada rakyatnya yang bersekutu
membentuk lembaga.

15
15
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
JENIS BADAN HUKUM
1. PUBLIK
a. Hukum Tata Negara (Lembaga Negara, Hak Konstitusional, Otda);
b. Hukum Acara (Kadaluarsa, Pembuktian, Aspek);
c. Hukum Tata Usaha Negara (Birokrasi, Anggaran Negara,
Perizinan);
d. Hukum Pidana (sanksi, Kejahatan, Pelanggaran);
e. Hukum Internasional (Laut, Udara, Angkasa, Diplomatik, Perang);
f. Lain-lainv(Pers, Perburuhan).

2. PRIVAT
1. Hukum Orang Keluarga (perkawinan, perceraian);
2. Hukum Perikatan (Karena Perjanjian, Karena UU);
3. Hukum Waris (Waris Barat, Islam) ;
4. Hukum Dagang (Koperasi, PT, Yayasan, kepailitan);
5. Hukum Benda (jenis benda, hak kebendaan);
6. Lain-lain (perburuhan, perdata internasional).

16
Hal – hal mendasar yang harus
Dipahami oleh Koperasi

17
17
Prinsip Badan Hukum Privat
1. Punya tujuan

1
2. Punya anggota yang sadar
sebagai pemilik
3. Punya kekayaan
Koperasi adalah 4. Punya alat kelengkapan
organisasi
Badan Hukum
5. Punya sistem pengawasan
Privat intern
6. Punya usaha yang utama
/ berkesinambungan
7. Punya cara membagi
keuntungan

18
18
Prinsip Badan Hukum :
a. Didirikan oleh orang dewasa
b. Ada instansi yang mengesahkan

2
c. Diumumkan dalam berita Negara
d. Diumumkan dalam tambahan berita
Badan Hukum negara
VS e. Tidak dapat bubar begitu saja
Paguyuban
Paguyuban tidak mengenal itu
a. Tidak wajib buat laporan keuangan
b. Tidak wajib audit
c. Tidak wajib pajak
d. Tidak wajib rapat anggota

19
19
Good System :
a. Aturan mainnya jelas
b. Tidak ada jabatan
bertentangan yang
dirangkap
c. Tidak ada pemangku

3
jabatan yang punya konflik
Good System kepentinga
dan d. Transparansi, akuntable
Good Person
Good Person :
a. Dijabat oleh orang–orang
yang kompeten sesuai
bidang tugasnya
b. Selalu ada capacity building
c. Mutasi yang terencana

20
Prinsipnya :
a. Kewenangan diikuti
tanggung jawab
b. Kewenangan itu

4
dikontrol
Check c. Kesalahan diikuti
& dengan sanksi
d. Laporan menjadi
Balance suatu hal yang wajib
e. Tidak ada
pengambilan
keputusan tanpa
keputusan tim

21
1. Perputaran Uang sektor riil

5
Perbedaan
Sektor Riil
dan 2. Perputaran Uang sektor
Sektor moneter
Uang Pinjaman
Moneter
Uang Angsuran

Uang Tabungan

Uang Pengambilan

3. Tidak dapat dicampur


22
6
Perbedaan - Badan Hukum adalah :
Badan Legalitas Lembaga
Hukum
& - Ijin Usaha : Legalitas
Ijin Usaha Usaha

23
Terdiri dari :
a. Simpanan pokok -> rep
pengguna jasa
b. Simpanan wajib -> rep
pemilik
c. Cadangan

7
d. Hibah

Prinsip Prinsipnya
Ekuitas a. Melekat pada lembaga
sejak berdiri sampai bubar
b. Tidak boleh diambil tapi
dapat dialihkan
c. Ada instrumen
penghimpunan yang
dinamis
d. Mempunyai nilai tunai

24
a. Musuh Koperasi tahun 1940-an
Tidak Sadar

8
b. Musuh Koperasi tahun 1950-an
c. Musuh Koperasi tahun 1960-an
Musuh d. Musuh Koperasi tahun 2000-an
Koperasi  Kuat
Sudah  Besar
 Modern
Berubah  Asing
 Hight tech

25
Undang – Undang Lain yang Perlu
Diperhatikan oleh pengelola
Koperasi
25/1992 21/2011
Perkoperasian 21/2008 OJK
32/2004 Perbankan 1/2013 6/2014 23/2014
Pemda Syariah LKM Desa Pemda

10/1998 40/2007 08/2010 3/2014


7/2014
Perbankan PPTPPU Perindustrian
PT Perdagangan
(Pencucian Uang)

26
PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM
UU 25/1992
Pengesahan selambat-
lambatnya 3 bulan
PP 4/1994 Diterima sejak berkas diterima
• Pejabat yang berwenang lengkap
wajib melakukan penelitian
terhadap materi Anggaran
PERMEN 10/2015 Dasar yang diajukan.
Keputusan penolakan
dan alasannya
• Pejabat yang berwenang disampaikan kembali
Sekelompok orang yang melakukan pengecekan kepada kuasa pendiri
mempunyai kegiatan terhadap keberadaan paling lama 3 bulan
dan kepentingan koperasi tersebut.
ekonomi yang sama.
Terhadap penolakan,
para pendiri dapat
mengajukan
Ditolak permintaan ulang
PRA KOPERASI pengesahan akta
pendirian koperasi
dalam jangka waktu
paling lama 1 bulan.
Kop. Primer
Rapat Persiapan - Sekurang - Keputusan terhadap
permintaan ulang
kurangnya di tersebut diberikan
Rapat Pembentukan hadiri 20 orang paling lambat
(dihadiri Pejabat) pendiri. 1 bulan.
Mengajukan
Membahas Anggaran Dasar Koperasi : permohonan
Kop. Sekunder
Anggaran Dasar memuat antara lain : pengesahan secara
• Nama & tempat kedudukan. tertulis kepada Pejabat
• Maksud & tujuan - Dihadiri sekurang berwenang.
kurangnya 3 (tiga) disetujui ditolak
• Bidang usaha. koperasi melalui
• Keanggotaan. wakil-wakilnya.
• Rapat Anggota.
• Pengurus, Pengawas. Keputusan akhir
• Sisa Hasil Usaha. Pembuatan Akta oleh 27
Notaris.
BAGAN PROSES PEMBUKAAN KANTOR CABANG
USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI
Koperasi dengan Ada keterkaitan Koperasi melakukan Melaporkan PAD
keanggotaan di masyarakat di luar PAD wilayah kepada Pejabat
wilayah Kab A wilayah Kabupten A keanggotaan melalui berwenang dan
untuk bergabung Rapat Anggota diumumkan dalam
menjadi anggota media massa

Usaha Simpan
Pinjam Koperasi Sesuai PP No. 4 Tahun 1994 dan
Permen No. 10 Tahun 2015
berkembang

Usaha Simpan Pinjam Telah Anggota diluar Kabupaten A


bertambah menjadi 20 orang/lebih
berjln min 2 th dan telah
dan ada kebutuhan untuk
dinilai kesehatan mendekatkan pelayanan

Mengajukan permohonan Mengajukan permohonan Membuka Kantor Cabang


rekomendasi/persetujuan dari pembukaan kantor cabang setelah ijin keluar
Dinas Koperasi dimana Kantor kepada Pejabat berwenang
Cabang akan di buka

Sesuai Permen 15 Tahun 2015


28
Kesepakatan Bersama antara Menteri
Koperasi dan UKM dengan Menteri
Kelautan dan Perikanan tentang
Pembinaan dan Pengembangan
Kelompok Usaha Masyarakat dan
Koperasi di Sektor Kelautan dan
Perikanan.

29
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
 Pada hari Selasa tanggal 3 November 2015, bertempat di
Jakarta telah dilaksanakan Kesepakatan Bersama antara
Menteri Koperasi dan UKM dengan Menteri Kelautan dan
Perikanan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-
INI) tentang Pembinaan dan Pengembangan Kelompok
Usaha Masyarakat dan Koperasi di Sektor Kelautan
dan Perikanan.

 Kesepakatan Bersama ini bernomor


Nomor : 068/MEN-KP/KB/XI/2015
Nomor : 10/KB/M.KUKM/XI/2015

 Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5


(lima) tahun.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 30


MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Maksud dan Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah:


1. Sebagai landasan bagi Kedua Belah Pihak untuk melakukan kerjasama
melalui kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup Kesepakatan
Bersama ini.
2. Tujuan untuk mensinergikan program dan kegiatan Kedua Belah Pihak dalam
rangka memberdayakan Kelompok Usaha Masyarakat dan Koperasi di sektor
Kelautan dan Perikanan.

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:


1. Pembinaan dan penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di
sektor Kelautan dan Perikanan melalui :
a. peningkatan status kelembagaan;
b. fasilitasi pembentukan koperasi;
c. peningkatan kapasitas sumber daya manusia dibidang Perkopersian.
2. Pembinaan dan pengembangan usaha koperasi di sektor Kelautan dan
Perikanan melalui :
a. peningkatan akses sumber pembiayaan dan pemasaran;
b. fasilitasi pengembangan usaha dibidang Kelautan dan Perikanan.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 31


(1) Pelaksanaan kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti
dengan menyusun rencana aksi oleh Kedua Belah Pihak.
(2) Untuk menyusun dan melaksanakan rencana aksi, Kedua Belah
Pihak akan menunjuk wakilnya setingkat Eselon 1 sesuai dengan
kebutuhan, tugas, dan fungsinya.

(3) Guna menindaklanjuti pelaksanaan kesepakatan bersama ini


Kedua Belah Pihak menunjuk pejabat penghubung, dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah Kepala Biro Kerja
Sama dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal dan dari
Kementerian Koperasi dan UKM adalah Asisten Deputi
Penyuluhan, Deputi Bidang Kelembagaan.

(4) Kedua Belah Pihak akan melakukan evaluasi secara berkala setiap
1 (satu) tahun sekali atau berdasarkan kebutuhan atas
pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 32


Kedua Belah Pihak bertanggung jawab melaksanakan
segala hal yang berkaitan dengan tujuan Kesepakatan
Bersama ini sesuai dengan ruang lingkup kesepakatan
bersama ini dan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 33


Penutup
Koperasi Harus Melakukan Transformasi dari :
-Mind set Paguyuban -> Badan Hukum
-Managemen Tradisional -> Modern
-Kegiatan Serba Usaha -> Focus
- Pengelolaan Sambilan -> Full Time
- Semaunya -> Comply Regulasi

34
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai