PERATURAN PERKOPERASIAN

Oleh
Moh. Gufron, SP
PERATURAN PERKOPERASIAN
1. UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
2. PP No. 9 TAHUN 1994 Tentang pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam Koperasi
3. PP No. 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi
4. PP No. 33 Tahun 1998 Tentang Modal Penyertaan pada
Koperasi
5. PP No. 4 Tahun 1994 Tentang Persyaratan dan Tata cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi
PERATURAN PERKOPERASIAN
1. UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
2. PP No. 9 TAHUN 1995 tentang pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam Koperasi
3. PP No. 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi
4. PP No. 33 Tahun 1998 Tentang Modal Penyertaan pada
Koperasi
5. PP No. 4 Tahun 1994 Tentang Persyaratan dan Tata cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaan Koperasi : Upaya

yang dilakukan Pemerintah Pengawasan Koperasi:
untuk menciptakan dan Upaya yang dilakukan
mengembangkan iklim yang oleh pengawas koperasi,
kondusif yang mendorong pemerintah, gerakan
pemasyarakatan koperasi koperasi, dan masyarakat
melalui pemberian agar organisasi dan usaha
bimbingan, kemudahan, dan KSP dan USP Koperasi
perlindungan kepada diselenggrakan dengan
koperasi baik sesuai dengan
perundang-undangan
yang berlaku.
PERMENKOP NO. 17/Per/M.KUKM/IX/2015
Pasal 2
Pengawasan Koperasi Bertujuan:
a. Meningkatkan efektifitas Pengawasan Kop. Oleh
Pemerintah
b. Meningkatkan kesadaran para pengelola Koperasi dalam
mewujudkan kondisi sesuai dengan peraturan yang berlaku
Sasaran Pengawasan Koperasi:
c. Terwujudnya peningkatan kepatuhan Koperasi terhadap
peraturan perundang – undangan
d. Terbentuknya Koperasi yang kuat , sehat, mandiri dan
tangguh
e. Terwujudnya koperasi yang akuntabel.
Ruang lingkup Pengawasan Koperasi
1. Penerapan Kepatuhan
2. Kelembagaan Koperasi
3. Usaha Simpan Pinjam
4. Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam
5. Penerapan Sanksi
ASPEK KEPATUHAN

a. Kepatuhan Legal
b. Kepatuhan Usaha dan
Keuangan
c. Kepatuhan Transaksi
ASPEK KELEMBAGAAN
A. Kelengakapan Legalitas
1. Akta Pendirian Koperasi
2. Anggaran Dasar & Perubahan AD
3. Surat Ijin Usaha
4. Surat Ijin Pembukaan Kantor cabang, cabang
pembantu, dan kantor kas
B. Kelengkapan Organisasi
5. Struktur tugas
6. Rentang Kendali
7. Satuan Pengendalian internal
8. 16 Buku administrasi organisasi
16 Buku Administrasi Organisasi Koperasi
1) Buku Daftar Anggota
2) Buku Daftar Pengurus
3) Buku Daftar Pengawas
4) Buku Daftar Karyawan
5) Buku Tamu
6) Buku Simpanan Anggota
7) Buku Saran Anggota
8) Buku Anjuran Pejabat
9) Buku Anjuran Pejabat dari Instansi lain
10) Buku Keputusan Rapat Pengawas
11) Buku Keputusan Rapat Pengurus
12) Buku Keputusan Rapat Anggota
13) Buku Catatan Kejadian Penting
14) Buku Kas
15) Buku Catatan Inventaris
16) Buku Agenda
ASPEK USAHA SIMPAN PINJAM
a. Penghimpunan dana bersumber dari anggota, calon
anggota, koperasi lain dan anggotanya, bank/lembaga
keuangan lainnya, penerbitan obligasi, modal
penyertaan, dan sumber lain yang sah
b. Mengontrol keseimbangan dana antara sumber dana dan
penyaluran dana agar tidak terjadi over liquid dan
unliquid
Berdasarkan PERMEN NO. 15/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang usaha
Simpan pinjam oleh koperasi pasal 4 bahwa:

1. Pembukaan USP harus sesuai Peraturan

perundang-undangan dgn memperhatikan
kelayakan usaha serta manfaan bagi anggotanya
2. Koperasi yg memiliki USP wajib mengajukan Ijin
Usaha Simpan Pinjam
3. USP memiliki modal≥ 15 jt dan didaftarkan pada
buku registrasi koperasi.
4. USP Wajib dikelola secara terpisah dgn unit usaha
lainnya
5. USP yang telah mencapai aset ≥ 5 M Dapat
memisahkan menjadi KSP
ASPEK PENILAIAN KESEHATAN USAHA SIMPAN PINJAM
1. Permodalan
2. Kualitas aktiva produktif
3. Manajemen
4. Efisiensi
5. Likuiditas
6. Jati diri Koperasi
7. Pertumbuhan dan Kemandirian
8. Kepatuhan terhadap prinsip syariah untuk usaha simpan pinjam pola
syariah
ASPEK PENERAPAN SANKSI
1. Sanksi administratif
2. Pelimpahan perkara
3. Pemantauan keputusan hasil pelimpahan perkara
4. Rehabilitasi kelembagaan
5. Rehabilitasi Usaha