Tawakal berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT, tidak bergantung kepada makhluk
atau benda lain, setelah melalui usaha yang sungguh-sungguh.
Menurut cerita seorang sahabat Nabi SAW, Anas bin Malik, pada suatu hari ada
seorang laki-laki berhenti di depan masjid untuk mendatangi Rasulullah. Unta
tunggangannya dilepas begitu saja tanpa ditambat. Rasulullah bertanya, ''Mengapa
unta itu tidak diikat?'' Lelaki itu menjawab, ''Saya lepaskan unta itu karena saya percaya
pada perlindungan Allah SWT.''
اَل َح ْو َل َو اَل قُ َّوةَ اِاَّل ِباهللِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم
Yang artinya: “tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
yang Maha Tinggi lagi Maha Agung
Antara tawakkal dan putus asa batasannya sangat tipis. Karena sangat tipis, bila tidak
berhati-hati seseorang dapat terperangkap pada sifat putus asa
Putus asa sangat dibenci oleh Allah. Putus asa itu hanya dimiliki orang-orang kafir
Sebagaimana firman Allah
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)