Anda di halaman 1dari 2

Tanda-Tanda Orang Beriman dan Bertaqwa

1. Jika disebut nama Allah, hatinya akan bergetar dan berusaha ilmu Allah tidak akan lepas dari
syaraf memorinya. Allah swt. Berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat ayat-Nya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal” (QS. Al-Anfal:2)
Maksud dari ayat ini adalah apabila disebutkan tentang kebesaran dan kekuasaan-Nya dan
ancaman hukuman yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang durhaka kepada-Nya
maka hati mereka pun merasa takut.
Oleh karena itu, perbanyaklah mengingat Allah, mendekatkan diri kepada Allah serta
menjalankan semua aturan Allah, tunduk dan taat kepada Allah. Agar kita menjadi hamba
yang beriman kepada Allah. Sehingga ketika disebut nama Allah, maka bergetarlah hati kita.
Renungkan! Adakah sifat itu didalam diri kita? Jika belum ada, mari kita sama-sama segera
minta dibukakan pintu rahmat dan hidayah dari Allah. Bisa jadi hati kita penuh dengan
penyakit, sehingga tidak merasakan apa yang seharusnya dirasakan oleh orang-orang yang
beriman.
2. Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah.
Allah SWT berfirman:
Artinya: Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka : “Kami tidak lain hanyalah manusia
seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin
bertawakkal”. (QS. Ibrahim:11)
Tawakal adalah pasrah yang disertai kerja dan ikhtiar yang kuat. semua orang tentu ingin
meraih kebahagiaan. Baik kebahagiaan dunia, akhirat, lahir maupun batin. Cukupnya rezeki
merupakan salah satu sumber kebahagiaan, meski bukan satu-satunya. Namun hal ini
menjadi salah satu motivasi manusia untuk meraihnya. Terus bekerja keras meskipun nasip
belum tentu berubah. Oleh karena itu, bertawakal kepada Allah SWT atas apa yang sudah
kita peroleh merupakan jalan yang berbaik.
Allah SWT berfirman:
Artinya : Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah mencukupkan
keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakinya”. (QS. At-
Thalaq:3)
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu melaksanakan perintah-Nya
Allah SWT berfirman :
Artinya : “(Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi)di sisi
Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia”. (QS. Al-Anfal:3-4)
Tertib merupakan suatu peraturan, teratur, dan rapi. Pendapat lain menyatakan bahwa
tertib adalah mendahulukan yang harus didahulukan, serta mengakhirkan yang harus
diakhirkan. Maka dalam hal ini tertib dalam melaksanakan shalat 5 waktu adalah sesuai
dengan waktu dan peraturan yang sudah ditentukan oleh syariat agama Islam yaitu ketika
suara azan selesai langsung melaksanakan Sholat.
4. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan.
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk
dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tidak berguna (QS. Al-mu'minun:3)
Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah Ra. Menyebutkan, sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda :
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau
diam (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, setiap pribadi orang yang beriman, ia senantiasa memperhatikan kata-
katanya dalam berbicara, baik secara langsung/tatap muka dan media sosial dalam bentuk
tulisan, pesan singkat atau dalam menggugah status.
5. Memelihara Amanah dan menepati janji
Allah SWT berfirman :
Artinya : “ Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah dan janjinya”. (QS. Al-
Mu'minun:8)
Dan ada juga dalam hadits
Artinya : “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanah dan tidak ada agama bagi
orang yang tidak memegang janji”. (HR. Ahmad dan Al-Bazzar)
Kata amanah artinya dipercaya atau terpercaya . Adapun menurut istilah amanah adalah
segala hal yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang.
Selanjutnya yaitu menepati janji berarti berusaha untuk memenuhi semua yang telah
dijanjikan kepada orang lain dimasa yang akan datang.
Menjaga amanah dan menepati janji sebenarnya menjaga diri kita sendiri dari kepercayaan
orang lain. Sekali saja seseorang mengkhianati, kesan tidak baik akan mencakup kuat pada
seseorang itu (image seseorang itu akan tergambar selalu buruk dimata orang lain).
6. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong
Allah SWT berfirman :
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang
yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin),
mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki
(nikmat) yang mulia."(QS. Al-Anfal:74)
Jihad menurut syariat Islam adalah berjuang/usaha/ikhtiar dengan sungguh-sungguh.
Contoh berjihad di jalan Allah pada masa sekarang ini yaitu belajar. Allah menjelaskan
bahwa menuntut ilmu itu nilainya sama dengan jihad mengangkat senjata dalam rangka
mempertahankan dakwah islam.
Allah SWT berfirman :
Artinya: “Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan. Dan janganlah tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya siksa Allah sangat berat. (QS. Al-Maidah:2)
7. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin
Allah SWT berfirman :
"(Yang disebut) orang mukmin hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya
(Muhammad), dan apabila mereka berada bersama-sama dengan dia (Muhammad) dalam
suatu urusan bersama, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin
kepadanya. Sungguh orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad), mereka itulah
orang-orang yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka apabila mereka
meminta izin kepadamu karena suatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang engkau
kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah.
Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."(QS. An-Nur : 62)

Anda mungkin juga menyukai