Maha Luas Rahmat-Nya. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad saw. Juga
kepada keluarga dan para sahabat beliau.
‘I B A D A H D Z I K I R’
PENDAHULUAN
Dzikir adalah bagian dari rangkaian iman seorang muslim, sebagaimana
diperintahkan Allah di dalam Al-Qur’an. Maka dari itu adalah wajib bagi setiap
orang beriman untuk menyempurnakan dzikir sesuai dengan perintah Allah dan
Rasul-Nya.
S Y A R I ’A T B E R D Z I K I R
Allah SWT be rf irma n
ُ ُۡ َ ََ َ ۡ ُُ ي َۡ ُۡ ُ ۡ َ ۡ ُُ ل
ٓ ١٥٢ٓ ِ ٓ يٓو آكفررو
ِ ونٓذذكرم ٓوۡكررو ٓ ِ فٱذكر
1) (QS. Al-Baqarah [2], 152). Artinya: karena itu, berdzikir (ingat)lah kamu kepada-Ku
niscaya aku pun ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
ingkar kepada-Ku.
2) (QS. An-Nisaa’ [4], 142) Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu
Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya (dengan shalat) di
hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
3) (QS. Al-A’raaf [7], 205). Artinya: Dan berdzikir (ingat)lah Tuhanmu dalam hatimu
dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (lengah).
4) (QS. Al-Ahzab [33], 41-42) Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah
(dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
5) (QS. Az-Zukhruf [43], 36) Artinya: Barangsiapa yang berpaling dari dzikir akan Allah
(mengingat, menyebut akan Allah), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan)
maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
Hadits Ras ulullah sa w.
1) Artinya: Dari Abu Hurairah dia berkata; Nabi saw. bersabda; ‘Allah Azza wa Jalla
berfirman; “Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan
bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka
Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan
orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih
bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat
kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan
mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka
Aku akan mendatanginya dengan berlari”.’ (HR. Shahih Muslim, 4832)
2) Artinya: “Barangsiapa tiada banyak menyebut Allah, maka sungguh terlepas
dia dari iman.” (HR. Ath-Thabrany)
3) Artinya: “Bahwasanya Allah berfirman: Hai anak Adam, apabila engkau menyebut
akan Aku, berarti engkau telah mensyukuri Aku, apabila engkau telah melupakan Aku,
berarti engkau mengingkari nikmat dan ihsan-Ku.” (HR. Ath-Thabrany)
Dari firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah saw. di atas, maka jelaslah
bagi kita bahwa dzikir adalah termasuk salah satu dari hal yang utama dalam
Islam, bukan sesuatu yang dapat dimudah-mudahkan, dilengahkan, dilalaikan
atau bahkan dilupakan. Dan bagi orang-orang yang berpaling dari berdzikir
kepada Allah, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam golongan
syaithan dan golongan orang-orang yang kufur.
PENGERTIAN DZIKIR
Dzikir ialah: mengingat Allah dengan membaca atau mengucapkan
tasbih (subhanallah); tahmid (alhamdulillah); tahlil (laa ilaha ilallah); taqdis
(subbuhun quddusun rabbuna rabbul malaaikatiwarruh); takbir (allahu akbar);
hauqalah (laa haula wa laa quwwata illa billahi); hasbalah (hasbiyallahu wa
ni’mal wakiil); basmalah (bismillahir-rahmanir-rahiim); membaca Al-Qur’an;
membaca do’a yang matsur dari Nabi saw. Dzikir juga memiliki arti mengingat
Allah dengan mengerjakan keta’atan seperti pada majlis dzikir.
KEUTAMAAN DZIKIR
Hadits Ras ulullah sa w.
1) Artinya: Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Barangsiapa
bertasbih kepada Allah 33x sehabis shalat, dan bertahmid kepada Allah 33x, dan
bertakbir kepada Allah 33x, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan,
-dan beliau menambahkan- dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa
ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa
'alaa kulli syai'in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau
sebanyak buih di lautan.” (HR. Shahih Muslim, 939)
2) Artinya: Dari Samurah bin Jundab ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Ada
empat ucapan yang paling di sukai Allah Subhanahu Wa Ta'ala; 1) Subhanallah, 2)
Alhamdulillah, 3) Laa ilaaha illallah, 4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan
mana saja kamu memulai. Selain itu, janganlah kamu memberi nama anakmu
dengan nama; Yasar, Rabah, Najih, atau Aflah. Karena, jika kamu bertanya; Apakah
memang demikian (keadaanmu sesuai dengan namamu) dan ternyata tidak seperti
itu, maka ia akan menjawab; ‘Tidak’. Hanya empat itulah kalimat yang saya dengar
maka janganlah sekali-kali kamu menambahkannya atas namaku.” (HR. Shahih
Muslim, 3985)
Wallahu’alam…