Anda di halaman 1dari 17

Bacaan Dzikir Setelah Shalat 5 Waktu Yang Diajarkan

Oleh Rasulullah
September 6, 2012 Tinggalkan komentar Go to comments

91 Votes

Zikir dan Doa Sesudah Shalat Fardhu

Pertanyaan:
Assalamu alaikum. Mohon saya dibantu. Bagaimana zikir dan doa sesudah shalat fardhu sesuai
sunah Rasulullah secara lengkap, agar saya bisa mantap beribadah. Terima kasih sebelumnya.
Suparno (suparno**@yahoo.***)
Jawaban:
Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Secara umum, zikir setelah shalat fardhu
adalah sebagai berikut:
- Setelah salam membaca istigfar (Asytaghfirullah)
mengucapkan,

sebanyak tiga kali kemudian

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai
Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan. (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)
Patut diperhatikan bahwa lafal zikir di atas tidak boleh ditambah dengan kata-kata:

Hal itu dikarenakan lafal tersebut tidak berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Lihat
Misykatul Mashabih, 1:303; Hasyiyah Ath-Thahawi alal Maraqiy, 2:311.
- Kemudian mengucapkan,

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli
syai-in qadiir. Allahumma laa maania lima athaita wa laa muthiya limaa manata wa laa
yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak
ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu
memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi
pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu. (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; AnNasai, no. 1341)
- Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih (
) , tahmid (
), dan
takbir (
)sebanyak 33 kali, kemudian menyempurnakannya sehingga genap
menjadi seratus dengan mengucapkan,

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala
kulli syai-in qadiir
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah;
Rasulullah bersabda,

Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan
shalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan
ucapan
, maka
kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (Sahih; H.R. Muslim, no. 597)
- Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membaca lafal tasbih, tahmid, dan takbir
masing-masing sebanyak 33 kali, Anda bisa juga mengucapkan tasbih, takbir, dan tahmid
sebanyak 10 kali. Hal ini berdasarkan hadis Abdullah bin Amru radhiallahu anhu. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Ada dua perkara, setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga.
Keduanya sangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya.
(Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing-masing sebanyak
sepuluh kali sesudah menunaikan shalat fardhu. (Sahih; H.R. Tirmidzi, no. 3410; Shahihut
Tirmidzi, no. 2714)
- Kemudian membaca Ayat Kursi serta surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardhu (wajib), maka
tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. (Sahih; H.R. Ath-Thabrani dalam
Al-Mujamul Kabir, no. 7532, Al-Jamiush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)
Uqbah bin Amir radhiallahu anhu berkata,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat AlMuawwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) setiap selesai menunaikan shalat. (Sahih; H.R.
Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348)
Kami menyarankan kepada Bapak Suparno untuk memiliki buku kecil Hishnul Muslim karya Dr.
Said Al-Qahthani yang memuat zikir-zikir yang sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu alaihi
wa sallam yang alhamdulillah telah banyak diterjemahkan. Jika ingin mengetahui beberapa
ketentuan fikih yang terkait dengan zikir dan doa, Bapak bisa mencari buku Wirid dan Dzikir

karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwaz yang diterbitkan Pustaka Imam Syafii. Semoga
dimudahkan.
Dijawab oleh Ustadz Muhammad Nur Ichwan Muslim, S.T. (Dewan Pembina Konsultasi
Syariah).
Artikel http://www.KonsultasiSyariah.com
Artikel yang terkait dengan shalat:
TATA CARA SHALAT YANG DIAJARKAN OLEH RASULULLAH BESERTA DALILDALILNYA
SEKOLAH SELAMA DUA BELAS TAHUN BELUM BISA SHALAT YANG BENAR,
SEBUAH REALITA
VIDEO TATA CARA WUDHU,TAYAMMUM,TATACARA SHALAT
MENGERASKAN BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT, BOLEHKAH?
Download dalam format PDF , silahkan KLIK KANAN di LINK INI , lalu pilih SAVE LINK
AS , enter

Bagaimana Beribadah sesungguhnya ?


Monday, July 11, 2011
KATA PEMBUKA CERAMAH
kata PEMBUKA
Assalamu alaykum,Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa nastainuHU wanastaghfiruHU,
Wa naudzubiLLAHi min syururi anfusina wamin sayyiati amalina, man yahdihiLLAH fala
mudhillalah, wa man yudhlil hu fala hadiyalah, ALLAHumma shalli ala Muhammad wa ala
alihi wa azwajihi wa dzurriyatih kama shallayta ala ali Ibrahim innaka hamidun majid.

KATA PEMBUKA CERAMAH


Assalamu alaykum,Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa nastainuHU wanastaghfiruHU,
Wa naudzubiLLAHi min syururi anfusina wamin sayyiati amalina, man yahdihiLLAH fala
mudhillalah, wa man yudhlil hu fala hadiyalah, ALLAHumma shalli ala Muhammad wa ala
alihi wa azwajihi wa dzurriyatih kama shallayta ala ali Ibrahim innaka hamidun majid.

ADA LAGI :
Berikut ini adalah contoh-contoh mukaddimah (pembukaan) untuk pidato/ ceramah beserta
arti yang saya susun sendiri. Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan, karena
keterbatasan ilmu saya.

Artinya: Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta
keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya, semuanya.



.

.





Artinya: Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya
memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari
kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada
yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka

tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi
Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan
islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung
Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya


Artinya: Puji syukur kepada Allah dan doa salawaat serta doa keselamatan kepada
rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.
Posted by KAYA at 5:55 PM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

4 comments:

1.
Atik SetyoasihJune 9, 2013 at 8:47 PM

suka.. terimksih artikelny sngt bermnfaat :)


Reply

2.
rudi rahmadiAugust 19, 2013 at 12:00 AM

Assalamu a'laikum.
syukran...
izin copi ya.

Reply

3.
d'tikMarch 4, 2014 at 3:18 PM

bagus,,, izin copas ya


Reply

4.
Cakaran D AmalliaApril 20, 2014 at 5:58 AM

Maaf, izin copas ya? :)


Reply
Load more...
Newer Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

my post list

Dunia menrut Allah dan Rasul


Piagam Medinah
daftar radio ahlussunah
Radio dakwah
Hipnosis itu pake jin (syirik)
MUTIARA KATA
SYUKUR menurut islam
Harta dan kekayaan dalam alqur an
situs yang dilihat
RADIO RODJA STREAMING
jihad itu apa
kata pembuka ceramah

Followers
Simple template. Powered by Blogger.

Membaca basmalah :
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIMI
Mengucapkan salam :
ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU
Adzan
Membaca hamdalah :
INNALHAMDULILLAAH,
WA
NASTAIINUHUU
WA
WA
NAUUDZUBILLAAHI
MIN
SYURUURI
WA
MIN
SYAYYI-AATI
MAN
YAHDILLAAHU
FALAA
WA MAN YUDHLILHU FALAA HAADIYALAHU

NAHMADUHUU
NASTAGHFIRUHU
ANFUSINAA
AMAALINAA
MUDHILLALAHU

Membaca syahadat :
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BADAHU
Membaca shalawat :
ALLAAHUMMA
SHALLI
ALAA
SYAYYIDINAA
WA ALAA AALIHII WA SHAHBIHII AJMAIIN

MUHAMMADIN

Membaca ayat alquran yang mengajak bertaqwa kepada allah (biasanya khatib membaca ali
imran ayat 102)
FA-UUSHIIKUM
WA
NAFSII
BIT
TAQUULLAAH
QAALALLAAHU
TAAALA
FIIL
QURAANIL
KARIIM
AUUDZUBILLAAHI
MINASY
SYAITHOONIR
RAJIIM
YAA
AYYUHAL
LADZIINA
AAMANUU
ITTAQUULLAAHA
HAQQAA
TUQAATIHI
WA LAA TAMUUTUNNAA ILLAA WA ANTUM MUSLIMUUN
WA
QAALALLAHU
TAAALAA
FIL
AUDZUBILLAAHIMINA SY SYAITOON NIRROJIIM

QURAANIL

KARIM

Membaca
ayat
alquran
yang
lain
sesuai
dengan
topik
khutbah
amma
badu
Berwasiat untuk diri sendiri dan jamaah agar selalu dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT

Mulai berkhutbah sesuai topiknya memanggil jamaah bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun
atau maasyiral muslimin rahimakumullah, atau sidang jumat yang dirahmati allah.
Menutup khutbah pertama dengan doa untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat
BARAKALLAHU
LII
WA
LAKUM
FILL
QURAANIL
AZHIIM
WA NAFANII WA IYYAKUM BIMA FIIHIMAA MINAL AAYAATI WA DZIKRIL
HAKIIM
WA
NAFAANAA
BI
HADII
SAYYIDAL
MURSALIIN
WA
BIQAWLIHIIL
QAWIIM
AQUULU
QAWLI
HAADZA
WA
ASTAGHFIRULLAAHAL
AZHIIM
LII
WA
LAKUM
WA
LII
SYAA-IRIL
MUMINIINA
WAL
MUMINAAT
WAL
MUSLIMIINA
WAL
MUSLIMAAT
MIN
KULLI
DZANBII
FASTAGHFIRUUHUU
INNAHUU
HUWAS
SAMIIUL
ALIIM
WA
INNAHUU
HUWAL
GHAFUURUR
RAHIIM
Duduk sebentar (tumaninah) untuk memberi kesempatan jamaah jumat untuk beristighfar dan
membaca shalawat pelan-pelan
Khutbah
kedua
Khutbah kedua aturannya persis sama dengan khutbah pertama semua urutan dari hamdalah,
syahadat, shalawat, wasiat taqwa, ayat quran, dan doa untuk seluruh orang muslim/muslimat
dan muminin/muminat harus dipenuhi. Contoh bacaan yang berbeda pada khutbah kedua :
ALHAMDULILLAH,
ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI
KAMAA
YUHIBBU
RABBUNAA
WA
YURIIDHUU
WA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ABDUHUU WA RASUULUHU
SHALLALLAAHU ALAIHI WA ALAA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAM
TASLIIMAN
KATSIIRAN
ILAA
YAUMID
DIIN
AMMA
BADU
FATTAQUULLAAHU HAQQUT TAQWAA KAMAA AMAR
Bacaan penutup wasiat khutbah kedua dan membaca ayat al quran yang menyuruh bershalawat
(al ahzab 56)
IBAADALLAAH INNALLAAHA AMARAKUM BI AMRI BI DA-AAFIATI BINAFSIHI
WA
TSANII
BIMALAAIKATIHIL
MUSABBIHATI
BIQUDSIHI
WA TSULLATSAA BIKUM AYYUHAL MU-MINUUNA MIN JANNATI WA INSIHI
FA
QAALALLAAHU
QAWLAN
KARIIMAN
INNALLAAHA
WA
MALAAIKATAHUU
YUSHALLUUUNA
ALAN
NABII
YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU SHALLUU ALAIHI WA SALLIIMU
TASLIIMAA
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ALAA ABDUKAA WA
RUSUULIKAA
MUHAMMAD
WA
ARIDHALLAAHUMMA
AN
KHULAFAA-UR
RAASYIDIIN

ABI
BAKRI
WA
UMAARA
WA
UTSMAANA
WA
ALII
WA
AN
SYAA-IRIL
AALI
WASH
SHAHAABATI
AJMAIIN
WAT
TAABIIINA
WAT
TAABIIT
TAABIIINA
WA
MAN
TABIAHUM
BI
IHSAANIN
ILAA
YAUMID
DIIN
WA ALAINA MAAHUM BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN
Membaca doa
ALLAHUMMAGH FIR LIL MUMINIINA WAL MUMINAAT WAL MUSLIMIINA WAL
MUSLIMAAT
AL-AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT INNAKAS SAMIIUN QARIIBUN MUJIIBUD
DAWAT
WA
YAA
QAADHIYAL
HAAJAAT
ALLAHUMMA INNA NAS-ALUKA DAULATAN KHILAFATAN RASYIDATAN ALA
MINHAJI
AN-NUBUWWAH
ALLAHUMMA INNA.
baca doa yang lain dan ditutup doa
RABBANAA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH WA FILL AAKHIRAATI HASANAH
WA QINAA ADZAABAN NAAR
Penutup khutbah kedua (bacaan ini didekritkan oleh khalifah umar bin abdul aziz harus dibaca
karena pada masa itu khutbah jumat sering digunakan untuk menyerang lawan politik oleh para
khatib, diambil dari surat an nahl 90)
IBAADALLAH
INNALLAAHA
YA-MURUU
BIL
ADLI
WAL
IHSAAN
WA
IITAA-I
DZIL
QURBAA
WA
YANHAA
ANIL
FAHSYAA-I
WAL
MUNKARI
WAL
BAGHYI
YAIZHZHUKUM
LAALLAKUM
TADZAKKARUUN
FADZKURULLAAHA
AZHIIMI
WA
YADZKURKUM
FASTAGHFIRULLAAHA
YASTAJIB
LAKUM
WASYKURUUHU
ALAA
NIMATIL
LATII
WA
LADZIKRULLAAHU
AKBARU
WA AQIIMISH SHALAH
Iqamat untuk shalat jumat
tulisan diatas bisa didownload disini

Yang Tulisan Arab download disana atau disini

Contoh isi Khutbah Jumat bertema Khilafah


KHUTBAH JUMAT:
Kewajiban Bersatu di bawah Naungan Khilafah Islamiyah

Ma\\\asyiral Muslimin Rahimakumullah


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dzat yang telah menjadikan kita umat yang satu.
Meskipun umat Islam berbeda-beda suku, berbeda bahasa, berbeda warna kulit; namun
sesungguhnya mereka tetap sebagai umat yang satu. Satu aqidah dan satu syariah! Bukankah
Tuhan kita satu? Bukankah Kitab suci kita satu? Bukankah Rasul kita satu? dan
Bukankah Kiblat kita pun satu?
Jika demikian .,
Lalu mengapa umat Islam saat ini hidup tercerai-berai, satu dengan yang lain? Mereka hidup
terkotak-kotak dan terpetak-petak, dalam berbagai negara, dengan batas-batas teritorialnya
masing-masing. Mereka pun memiliki pemimpin masing-masing, loyalitas masing-masing, dan
prinsip masing-masing.
3 Maret 1924 yang lalu , Khilafah dibubarkan Kamal Attartuk, agen Inggris keturunan Yahudi.
Inilah puncak kemerosotan kaum muslim yang memang sudah lama menggerogi tubuh umat.
Atas nama Dewan Agung Nasional Turki (Al Jam\\\iyyatu al Wathaniyah al Kubro) , Kamal
merubah Turki menjadi Republik dengan asas sekulerisme . Tidak hanya itu, Kamal melakukan
proses sekulerisasi dengan tangan besi. Khilafah dibubarkan , alasannya diktator, korup, dan
bermacam tuduhan keji lainnya. Hukum syara\\\ pun diganti, dianggap kuno dan tidak
manusiawi. Segala yang berbau Islam, di tuduh berbau Arab, dan harus diganti. Mulai dari
bahasa Arab, pakain Arab, sampai Adzan semua harus diubah. Islam dicampakkan. At Tatturk
lupa , Islamlah yang membuat umat Islam, rakyat Turki, jaya dan gemilang.
Sekarang. Penderitaan umat semakin bertambah. Negeri-negeri Islam terpecah belah
menjadi puluhan negara yang dikontrol oleh penjajah Barat. Negara lemah, yang tidak bisa
menolong saudaranya sendiri. Bayangkan, mereka tidak bisa menyelamatkan Palestina, yang
dijajah Israel. Rakyat Irak dibantai, Fallajuh negeri dengan seribu menara masjid dinodai, tapi
penguasa-penguasa negeri-negeri Islam yang sekuler itu sekedar jadi penonton. Darah kaum
muslim, demikian gampang ditumpahkan oleh penjajah Amerika Serikat dan sekutunya dibantu
agen-agen pengkhianat dari umat Islam sendiri. Mulai dari Palestina, Irak, Afghanistan, Bosnia,
Chechnya, Uzbekistan, Sudan, Pattani Thailand, Moro Philipina, Poso, Ambon, Aceh. Padahal
jumlah kaum muslim lebih dari 1,5 milyar. Kemiskinan, kebodohan, konflik, kemaksiatan pun
identik dengan negeri-negeri Islam. Inilah buah sekulerisasi. Inilah buah diruntuhkannya
Khilafah.
Padahal, Jamaah Rahimakumullah
Tak ada satu pun alasan, yang bisa kita gunakan, untuk membenarkan kondisi perpecahan (disintegrasi) ini. Lalu, apa jawaban yang akan kita berikan, jika Allah meminta
pertanggungjawaban atas semua keadaan ini, kelak pada hari pembalasan?
Tidak ada, saudara-saudara!

Tidak ada satu hujjah pun, yang bisa kita kemukakan di hadapan Allah kelak. Sebab Allah SWT
dan Rasul-Nya, justru telah mewajibkan umat Islam untuk bersatu. Allah SWT. berfirman:
Berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai. (TQS.
Ali Imran [3]: 103)
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (TQS. al-Hujarat [49]: 10)
Sementara itu, Rasulullah Saw. bersabda:
Siapa saja yang datang kepada kalian, sementara seluruh urusan kalian dipegang oleh seorang
(khalifah), lalu dia hendak merusak kesatuan kalian dan memecah belah jama\\\ah kalian, maka
bunuhlah dia. (HR. Muslim)
Ayat dan hadits di atas, dengan jelas, memerintahkan umat Islam untuk bersatu, dan sebaliknya
melarang umat Islam untuk berpecah-belah.
Ma\\\asyiral Muslimin Rahimakumullah
Sudah banyak bukti, bahwa perpecahan telah menjadikan umat ini lemah, tanpa daya.
Perpecahan telah menjadikan umat tidak mampu berbuat apa-apa, menghadapi makar negaranegara kafir Barat. Perhatikanlah! Apa yang bisa diperbuat oleh umat Islam, ketika saudaranya
di Iraq dibombardir oleh pasukan sekutu pimpinan Amerika? Dan apa pula, yang bisa diperbuat
oleh umat Islam, ketika saudaranya di Palestina, diusir dari tempat tinggal mereka dan dibantai
oleh tentara zionis Israel?
Tidak ada
Tidak ada bantuan berarti, yang bisa diberikan umat Islam kepada mereka. Sebab, mereka telah
terbelenggu oleh negara mereka masing-masing. Keberadaan negara-negara tersebut berserta
penguasanya, telah mencegah, menghalangi, dan merintangi umat Islam, untuk bisa meberikan
pertolongan dan batuan yang berarti bagi saudaranya.
Padahal, jika kita hitung secara kuantitatif, kekuatan yang dimiliki umat Islam jauh lebih besar,
dari kekuatan yang dimiliki oleh musuh-musuh Islam. Kita ambil salah satu contoh. Pada tahun
1999, Israel memiliki tentara sekitar 40 ribu personil. Sementara, Mesir saja, memiliki tentara
sekitar 1 juta personil. Namun apa yang kita saksikan, saudara? Tentara Mesir yang jumlahnya
25 kali lipat dari tentara Israel tersebut, ternyata tidak berbuat apa-apa atas kebiadaban Israel
terhadap kaum Muslimin Palestina. Mengapa semua ini bisa terjadi? Lagi-lagi karena umat Islam
terpecah-belah.
Lalu, apa yang kita harapkan dengan perpecahan umat saat ini? Tak satu pun manfaat yang
kita peroleh dengan perpecahan ini. Oleh karena itu, persatuan umat adalah harga mati yang
tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan wujud persatuan hakiki, yang dituntut oleh Allah SWT, tak
lain adalah persatuan umat, dalam ikatan aqidah Islamiyah, di bawah naungan Khilafah
Islamiyah.

Ketahuilah, saudara-saudaraku, kaum Muslimin rahimakumullah!


Dunia tidak akan pernah mengakui eksistensi kita (eksistensi kaum Muslimin), selama kita tidak
menjadi satu kekuatan riil yang disegani oleh lawan. Dan kita tidak akan menjadi kekuatan
seperti ini, selama kita tidak bersatu. Kita pun tidak akan pernah bisa bersatu, selama kita tidak
berpegang pada tali agama Allah dan tidak mendirikan Khilafah Islamiyah, yang akan
menerapkan Islam secara kaffah. Allahu Akbar.!
Khilafah adalah kepemimpinan umum (universal) bagi kaum Muslimin di seluruh dunia, untuk
melaksanakan syariat Islam dan untuk mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Khilafah,
pada hakekatnya adalah puncak dari aqidah dan syariat Islam. Bahkan dapat dikatakan, Islam
tidak akan mempunyai eksistensi yang berarti bagi kehidupan, tanpa adanya Khilafah. Allah
SWT. telah mewajibkan kaum Muslimin untuk menegakkan Khilafah dan mengangkat seorang
Khalifah. Rasulullah Saw. bersabda:
Barang siapa mati, sementara di atas pundaknya tidak ada bai\\\at, maka matinya dalam keadaan
jahiliyah
Makna hadits ini adalah, seorang muslim wajib berbai\\\at kepada Khalifah, ketika Khalifah ada.
Namun, apabila Khalifah tidak ada, atau belum ada, seorang muslim wajib berjuang untuk
mewujudkan ke-Khilafahan. Apabila kewajiban ini ditinggalkan, lalu dia mati, maka matinya
mati jahiliyah, artinya mati dengan membawa dosa yang amat besar. Nadzubillahi mindzalik.
Ma\\\asyiral Muslimin Rahimakumullah
Jangan sekali-kali, saudara terpengaruh oleh pihak-pihak yang sengaja menanamkan keraguraguan, bahwa tegaknya Khilafah adalah sesuatu yang utopis, sesuatu yang mustahil bisa
terwujud. Semua itu, tak lain merupakan bisikan syaithan, yang ingin menanamkan keraguraguan dalam hati kita. Yang ingin mematahkan semangat dan tekat kita dalam perjuangan.
Yakinlah saudara!, bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil di dunia ini, jika Allah
menghendaki. Betapa banyak kejadian-kejadian besar di dunia ini, yang tak pernah disangka
akan terjadi? Dahulu, Persia dan Romawi tak pernah menyangka, bahwa Islam yang muncul di
negeri Arab, yang terbelakang itu, akan mampu menundukkan mereka. Bahkan tak disangka,
Islam akan menjadi kekuatan Adidaya selama 13 abad lamanya. Orang juga tak menyangka,
bahwa Uni Soviet akan hacur; tak menyangka bahwa Jerman Barat dan Timur akan bersatu; tak
menyangka bahwa kekuasaan Orde Baru akan tumbang, dan lain sebagainya.
Karena itu, kita harus yakin!
Dengan perjuangan, kesungguhan, keikhlasan, dan kesabaran, niscaya Khilafah akan tegak
kembali, Insya Allah! Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
Kemudian akan (muncul) kembali ke-Khilafahan, yang mengikuti metoda kenabian
Oleh karena itu, Ma\\\asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Bergegaslah saudara-saudara memperjuangkan tegaknya Khilafah; bersama para pengemban


dakwah yang ikhlas, yang terus berupaya untuk mengembalikan tegaknya Khilafah. Sebab,
menegakkan Khilafah merupakan tuntutan keimanan, yang tak bisa ditawar-tawar lagi bagi
seorang muslim. Jangan sampai saudara-saudara menemui ajal, dalam keadaan jahiliyah.
Ditinjau dari segi realitas, tegaknya Khilafah saat ini, merupakan tuntutan dan kebutuhan yang
sangat rasional. Sebab, hanya dengan Khilafah lah, masa depan peradaban manusia saat ini bisa
diselamatkan dari kehancurannya. Kehancuran akibat penerapan ideologi kapitalis, yang terbukti
gagal mewujudkan keadilan, kesejahteraan, ketentraman, dan kedamaian dunia. Hanya Khilafah
lah yang mampu mewujudkan semua itu, dengan penerapan Islam secara kaffah. Hanya Khilafah
lah yang mampu mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh isi alam. Hanya Khilafah lah
yang mampu menjaga dan melindungi umat dari ancaman musuh-musuhnya. Dan Hanya
Khilafah lah yang mampu menghentikan kesombongan, arogansi, dan kebiadaban Amerika dan
sekutu-sekutunya. Allahu Akbar!
Ma\\\asyiral Muslimin Rahimakumullah
Saat ini, seruan penegakkan Khilafah telah menggema di seluruh pelosok dunia. Seruan tersebut
tidak hanya bergema di negeri-negeri Muslim saja, seperti Syiria, Yordania, Palestina, Mesir,
Sudan, Turki, Yaman, Pakistan, Uzbekistan, Indonesia, dan sebagainya; tapi juga bergema di
jantung negeri-negeri Kafir, seperti Inggris, Jerman, Denmark, Austria, Amerika, Kanada,
Australia, dan sebagainya.
Sungguh, Khilafah akan kembali, Insya Allah dalam waktu dekat; sekalipun semua upaya dan
harta dikerahkan oleh orang-orang kafir dan antek-anteknya untuk menghalangi tegaknya
Khilafah. Kuatkanlah cita-cita, dan bersungguh-sungguhlah memperjuangkannya. Semoga Allah
meneguhkan perjuangan kita. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang dipilih Allah, untuk
mewujudkan janji-Nya dalam Al-Quran, surat an-Nuur: 25.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal
shaleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana
Dia telah mejadikan orang-rang yang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridlai-Nya untuk mereka. Dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman
sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukankan sesuatu apapun
dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orangorang yang fasik. (TQS. An-Nuur [24]: 55)
Allahu Akbar 3x, SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA DENGAN SYARIAH

Kata Pengantar
(Bismillahirahmanirrohim)...
Innal hamdalillah nahmaduhu wanasta'iinuhu wa nastaghfiruhu wana'udzubillah min syuruuri anfusina
wa min sayyi-aati a'maalina, man yahdihillahu falaa mudhilla lah, waman yudlilhu falaa haadiya lah
asyhadu an laailaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan wa abduhu warasuuluhu
Fainna ashadaqal hadits kitabullah, wa khairal hadyi hadyu muhammadin shalallahu 'alaihi wasallam,
wa syarril umuri muhdatatuha wa kulla mudhaatin bid'ah wa kulla bid`atin dholalah wa kullu dhalalah
tin fin nar.
Alhamdulillahirobbil 'alamin, wassholatu wassalamu 'alaa asrofil anbiya'i wal mursalin
Wa alaa 'aalihi wa sohbihi ajbihi ajmain
Amma Ba'du
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Setelah sekian lama berniat untuk membuat blog, akhirnya niatan ini terwujudkan juga, tujuan
pembuatan blog ini tak lain hanyalah sebagai 'catatan-harian' dalam hal mengenai : ilmu islam (syari'ah
dan sunnah) yang dimana juga dihubungkan dengan isu-isu dalam kehidupan sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai