Anda di halaman 1dari 3

Perbanyaklah Shalawat di Hari Jumat

rumaysho.com/203-perbanyaklah-shalawat-di-hari-jumat.html

February 13, 2009

Amalan yang satu ini juga mungkin banyak dilalaikan oleh kamu muslimin atau mungkin
belum diketahui. Amalan tersebut adalah shalawat kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Janganlah kita sampai melalaikan amalan ini.

Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ّ
‫ﺻﻠَﻰ َﻋﻠََّﻲ أَْو َﺳﺄََل ﻟِﻲ اﻟَﻮِﺳْﯿﻠََﺔ َﺣّﻘَْﺖ َﻋﻠَْﯿِﻪ َﺷﻔَﺎَﻋﺘِﻲ َﯾْﻮَم اﻟﻘَِﯿﺎَﻣِﺔ‬َ ‫َﻣْﻦ‬

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka
dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam
Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh
Syaikh Al Albani)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


‫ّ ﱡ‬ َ َّ ‫َﻣْﻦ‬
‫ﺻﻠَﻰ اَﷲ َﻋﻠَْﯿِﻪ َﻋْﺸًﺮا‬
َ ‫ﺻﻠﻰ َﻋﻠَّﻰ َواِﺣَﺪًة‬
َ

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya
sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)

Keutamaan Bershalawat di Hari Jum’at

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ﺻَﻼًة َﻛﺎَن‬ َ َ ّ َ ُ ‫أَْﻛِﺜُﺮوا َﻋﻠَ ّﻰ ِﻣَﻦ اﻟ ﱠﺼﻼِة ِﻓﻰ ُﻛِّﻞ َﯾﻮم ُﺟُﻤﻌٍﺔ َﻓﺈَّن ﺻَﻼَة ُأﱢَﻣﺘﻰ ُﺗﻌَﺮ‬
َ ‫ َﻓَﻤْﻦ َﻛﺎَن أْﻛَﺜَﺮُﻫْﻢ َﻋﻠَّﻰ‬، ‫ض َﻋﻠَّﻰ ِﻓﻰ ُﻛِﻞ َﯾْﻮِم ُﺟُﻤَﻌٍﺔ‬ ْ َ ِ َ ِْ َ َ
َ َ
‫أْﻗَﺮَﺑُﻬْﻢ ِﻣِّﻨﻰ َﻣْﻨِﺰﻟًﺔ‬

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan
diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku,
dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al
Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)

Amalkanlah Shalawat Berikut


Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:

[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,

‫ﺻِّﻞ َﻋﻠَﻰ ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ اﻟﱢﻨَﺒِّﻲ اُﻷﱢِﻣّﻲ‬ َ‫ﱡ‬


َ ‫اﻟﻠﻬَّﻢ‬

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi. [Ya Allah, berilah shalawat kepada
Muhammad Nabi yang Ummi]” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)

1/3
[2] Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,

“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu.
Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ucapkanlah,
ّ َ‫ﱡ‬
‫ﺻﻠَْﯿَﺖ َﻋﻠَﻰ آِل إِْﺑَﺮاِﻫْﯿَﻢ اِﱠَﻧﻚ َﺣِﻤْﯿٌﺪ َﻣِﺠْﯿٌﺪ‬ َ َ ّ
َ ‫اﻟﻠﻬَّﻢ ﱢﺻﻞ َﻋﻠﻰ ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ َوَﻋﻠﻰ آِل ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ َﻛَﻤﺎ‬

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim,
innaka hamidun majid” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya
karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56.
Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)

[3] Dalam riwayat Bukhari no. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
‫ﱡ‬ ّ َ ّ ‫اﻟﱡﻠَﻬّﻢ‬
، ‫ اﻟﻠَﻬَّﻢ َﺑﺎِرْك َﻋﻠَﻰ ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ‬، ‫ إِﱠﻧَﻚ َﺣِﻤﯿٌﺪ َﻣِﺠﯿٌﺪ‬، ‫ﺻﻠَْﯿَﺖ َﻋﻠَﻰ إِْﺑَﺮاِﻫﯿَﻢ َوَﻋﻠَﻰ آِل إِْﺑَﺮاِﻫﯿَﻢ‬ َ
َ ‫ َﻛَﻤﺎ‬، ‫ َوَﻋﻠﻰ آِل ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ‬، ‫ﺻِﻞ َﻋﻠﻰ ُﻣَﺤﱟَﻤﺪ‬
َ َ
ِ ‫ﱠ‬
َ ِ َ ِ َ َ ْ َ ‫ﱟ‬
‫ إِﻧﻚ َﺣﻤﯿٌﺪ َﻣِﺠﯿٌﺪ‬، ‫ َوَﻋﻠﻰ آِل إِْﺑَﺮاﻫﯿَﻢ‬، ‫ ﻛَﻤﺎ َﺑﺎَرﻛﺖ َﻋﻠﻰ إِْﺑَﺮاﻫﯿَﻢ‬، ‫َوَﻋﻠﻰ آِل ُﻣَﺤَﻤﺪ‬ َ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa
‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali
Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” [Ya
Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi
shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau
memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia]

Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri
dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah.
Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.

Penutup
Saudaraku, perbanyaklah shalawat di hari Jum’at. Ingatlah, makna shalawat adalah
sebagaimana yang dikatakan oleh Abul ‘Aliyah,
‫ﱢ‬
‫ﺻَﻼُة اَﷲ َﺛَﻨﺎُؤُه َﻋﻠَْﯿِﻪ ِﻋْﻨَﺪ اْﻟَﻤَﻼِﺋَﻜِﺔ‬
َ

“Shalawat Allah adalah pujian-Nya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan
para malaikat.” (HR. Bukhari no. 10)

Sebagian ulama mengatakan bahwa makna shalawat dari Allah adalah rahmat, dari
malaikat adalah istigfar (mohon ampunan) dan dari manusia adalah do’a. Namun makna
shalawat dari Allah yang lebih tepat adalah sebagaimana perkataan Abul ‘Aliyah di atas
sebagaimana yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam
Syarhul Mumthi’ dan Syarh Bulughul Marom.

2/3
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mengamalkannya. Semoga Allah selalu
memberi kita ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Panggang, Gunung Kidul, 16 Shofar 1430 H

Yang selalu mengharapkan ampunan dan rahmat Rabbnya: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

3/3

Anda mungkin juga menyukai