Anda di halaman 1dari 2

Menolak Takdir dengan Doa

rumaysho.com/15647-menolak-takdir-dengan-doa.html

April 24, 2017

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur
hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi, no. 6 dalam Kitab Al-Qadr, Bab “Tidak ada yang
menolak takdir kecuali doa”)

Yang dimaksud doa bisa menolak takdir terdapat dua makna:

Kalau seseorang tidak berdoa, maka takdirnya seperti itu saja.


Kalau seseorang berdoa, takdir akan dijalani dengan mudah. Yang terjadi seakan-
akan takdir yang jelek itu tertolak.

Yang dimaksud umur tidaklah bertambah melainkan dengan kebaikan terdapat dua
makna:

Kalau seseorang tidak melakukan kebaikan, maka umurnya pendek.


Kalau seseorang melakukan kebaikan, umurnya bertambah, yaitu bertambah berkah.

Jika dilihat dari pengertian di atas berarti umur bertambah bisa bermakna hakiki. Atau ada
yang mengatakan bahwa makin banyak amalan kebaikan, makin bertambah umur.
Sebagaimana pula makin sering memanjatkan doa, musibah akan terus tertolak.

Artinya yang disebutkan di atas berarti Allah memberkahi umur. Apa maksud Allah
memberkahi umurnya? Ia cukup beramal shalih dalam waktu yang singkat, di mana
dengan waktu seperti itu, yang lainnya tidak bisa melakukan amalan yang banyak. Maksud
kedua di sini, bertambah umur berarti bertambah secara majaz.

Faedah penting yang bisa diambil:


Dorongan untuk memperbanyak kebaikan serta bersegera melakukan kebaikan dan
sebab-sebabnya.
Amalan kebaikan menyebabkan umur bertambah, baik secara hakiki atau majazi.
Doa punya kedudukan yang begitu mulia. Segala sesuatu yang telah Allah takdirkan
pada hamba berupa hal yang dibenci, dapat tertolak dan dipalingkan dengan doa,
asalkan seseorang ikhlas dan benar dalam niat.

Semoga bermanfaat.

Referensi:
Arba’una Haditsan, Kullu Haditsin fii Khaslatain . Cetakan kedua, tahun 1421 H. Prof. Dr.
Shalih bin Ghanim As-Sadlan. Penerbit Dar Balansia.

@ Batik Air – Jakarta to Ambon, malam Senin, 27 Rajab 1438 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal


1/2
Follow Us : Facebook Muhammad Abduh Tuasikal (bisa ikuti kajian LIVE via Facebook)

Fans Page
Facebook Rumasyho | Twitter @RumayshoCom | Instagram @RumayshoCom | Channel Telegram
@RumayshoCom | Channel Telegram @TanyaRumayshoCom | Channel Youtube Rumaysho
TV

Biar membuka Rumaysho.Com mudah, downloadlah aplikasi Rumaysho.Com lewat Play


Store di sini.

2/2

Anda mungkin juga menyukai