Anda di halaman 1dari 2

Sifat Shalat Nabi (11): Tentang Duduk Antara Dua Sujud

rumaysho.com/7289-sifat-shalat-nabi-11-tentang-duduk-antara-dua-sujud.html

April 20, 2014

Setelah Rumaysho.Com membahas tentang perihal tata cara sujud, kali ini akan diulas
mengenai tata cara duduk antara dua sujud.

26- Setelah sujud pertama kemudian duduk antara dua sujud. Bentuk duduknya adalah
iftirosy, yaitu kaki kiri diduduki dan kaki kanan ditegakkan.

Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idiy disebutkan,

‫ﺿِﻌِﻪ ُﻣْﻌَﺘِﺪًﻻ ُﺛﱠﻢ أَْﻫَﻮى َﺳﺎِﺟًﺪا‬


ِ ‫ُﺛﱠﻢ َﺛَﻨﻰ ِرْﺟﻠَُﻪ اْﻟُﯿْﺴَﺮى َوَﻗَﻌَﺪ َﻋﻠَْﯿَﻬﺎ ُﺛﱠﻢ اْﻋَﺘَﺪَل َﺣﱠﺘﻰ َﯾْﺮِﺟَﻊ ُﻛﱡﻞ َﻋْﻈٍﻢ ِﻓﻰ َﻣْﻮ‬

“Kemudian kaki kiri dibengkokkan dan diduduki. Kemudian kembali lurus hingga setiap
anggota tubuh kembali pada tempatnya. Lalu turun sujud.”(HR. Tirmidzi no. 304 dan Abu
Daud no. 963, 730. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Duduk saat shalat adalah duduk iftirosy kecuali pada tasyahud akhir, duduknya adalah
duduk tawarruk, yaitu dengan duduk di lantai, lantas kaki kiri dikeluarkan dari sisi kaki
kanan.

Juga hal ini disebutkan dalam hadits Abu Humaid As Sa’idiy,

‫ﺼَﺐ اُﻷْﺧَﺮى‬ ْ َ َ َ‫ َوإَِذا َﺟﻠ‬، ‫ﺼَﺐ اْﻟُﯿْﻤَﻨﻰ‬


َ ‫ﺲ ِﻓﻰ اﻟﱠﺮْﻛَﻌِﺔ اﻵِﺧَﺮِة ﻗَﱠﺪَم ِرْﺟﻠُﻪ اﻟُﯿْﺴَﺮى َوَﻧ‬
ْ َ َ َ‫ﺲ ِﻓﻰ اﻟﱠﺮْﻛﻌﺘَْﯿِﻦ َﺟﻠ‬
َ ‫ﺲ َﻋﻠﻰ ِرْﺟﻠِِﻪ اﻟُﯿْﺴَﺮى َوَﻧ‬ َ َ َ‫َﻓﺈَِذا َﺟﻠ‬
‫َوَﻗَﻌَﺪ َﻋﻠَﻰ َﻣْﻘَﻌَﺪِﺗِﻪ‬

“Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk setelah melakukan dua raka’at, kaki kiri
saat itu diduduki dan kaki kanan ditegakkan. Adapun saat duduk di raka’at terakhir
(tasyahud akhir), kaki kiri dikeluarkan, kaki kanan ditegakkan, lalu duduk di lantai.” (HR.
Bukhari no. 828).

Dalam kitab sunan disebutkan hadits Abu Humaid As Sa’idiy,

‫ﻀﻲ ﻓِﯿِﻬَﻤﺎ اﻟﱠﺼَﻼُة أَﱠﺧَﺮ ِرْﺟﻠَُﻪ اْﻟُﯿْﺴَﺮى َوﻗََﻌَﺪ َﻋﻠَﻰ ِﺷﱢﻘِﻪ ُﻣﺘََﻮﱢرًﻛﺎ ُﺛﱠﻢ َﺳﱠﻠَﻢ‬
ِ َ‫إَِذا َﻛﺎَن ﻓِﻲ اﻟﱠﺮْﻛَﻌﺘَْﯿِﻦ اﻟﱠﻠﺘَْﯿِﻦ ﺗَْﻨﻘ‬

“Jika telah pada dua raka’at yang merupakan raka’at terakhir (terdapat salam), Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkan kaki kirinya dan beliau duduk di lantai secara
tawarruk, kemudian beliau salam.” (HR. An Nasai no. 1262. Shahih menurut Syaikh Al
Albani).

27- Yang beliau baca saat duduk antara dua sujud adalah “Robbighfirlii warhamnii,
wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii.”

Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan do’a duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,

.‫ َواْﻫِﺪِﻧﻲ‬، ‫ َواْرُزْﻗِﻨﻲ‬، ‫ َواْرَﻓْﻌِﻨﻲ‬، ‫ َواْﺟُﺒْﺮِﻧﻲ‬، ‫ َواْرَﺣْﻤِﻨﻲ‬، ‫َرﱢب اْﻏِﻔْﺮ ﻟِﻲ‬

“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii (artinya: Ya Allah


1/2
ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan
petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa
haditsnya hasan).

Ada beberapa lafazh lainnya yang belum penulis sebutkan kali ini mengenai doa ketika
sujud yang bisa diamalkan.

Semoga bermanfaat yang singkat ini. Hanya Allah yang memberi taufik.

Diselesaikan selepas Shalat Isya di Masjid Jami’ Al Adha Pesantren Darush Sholihin
Gunungkidul, 20 Jumadats Tsaniyyah 1435 H

Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal
Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom

Segera pesan satu paket buku terbaru karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal berisi 6 buku
dengan format: Paket 6 buku# nama pemesan# alamat# no HP# jumlah paket, lalu kirim sms
ke 0852 00 171 222 atau via PIN BB 2A04EA0F. Harga paket Rp.80.000,- untuk Pulau Jawa,
sudah termasuk ongkos kirim. Salah satu buku yang terdapat dalam paket tersebut adalah
buku “Kenapa Masih Enggan Shalat?”. Info selengkapnya di Ruwaifi.Com.

2/2

Anda mungkin juga menyukai