Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:
Artinya:
Allah Maha Besar
Bacaan Iftitah
Bacaan Iftitah 1
الَّلُهَّم َنِّقِنى، َالَّلُهَّم َباِع ْد َبْيِنى َو َبْيَن َخ َطاَياَى َك َم ا َباَع ْدَت َبْيَن اْلَم ْش ِرِق َو اْلَم ْغ ِر ِب
الَّلُهَّم اْغ ِس ْل َخ َطاَياَى ِباْلَم اِء، ِم َن اْلَخ َطاَيا َك َم ا ُيَنَّقى الَّثْو ُب اَألْبَيُض ِم َن الَّدَنِس
َو الَّثْلِج َو اْلَبَرِد
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal
masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa
yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya
bil maa’i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan
antara timur dan barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku
sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku
dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Iftitah 2
ُهَّللا َأْك َبُر َك ِبيًرا َو اْلَحْم ُد ِهَّلِل َك ِثيًرا َو ُسْبَح اَن ِهَّللا ُبْك َر ًة َو َأِص يًال
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi
bukrotaw wa-ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan
pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. (HR.
Muslim)
Bacaan Iftitah 3
ِإِّنى َو َّجْهُت َو ْج ِهَى ِلَّلِذ ى َفَطَر الَّس َم َو اِت َو اَألْر َض َحِنيًفا َو َم ا َأَنا ِم َن اْلُم ْش ِر ِكيَن
ِإَّن َص َالِتى َو ُنُس ِكى َو َم ْح َياَى َو َمَم اِتى ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن َال َش ِريَك َلُه َو ِبَذ ِلَك ُأِم ْر ُت
َو َأَنا َأَّوُل اْلُم ْس ِلِم يَن
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa
wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa
mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa
ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah
dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada
sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan.
Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri. (HR. Ibnu Majah)
Bacaan Iftitah 4
Ada juga doa iftitah pendek namun keutamaannya membuat malaikat
berebut mencatat. Bacaan doanya sebagai berikut:
Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh
berkah (HR. Muslim)
Bacaan ruku’ 1
Yang pertama adalah bacaan ruku’ riwayat Imam Muslim, Abu Dawud,
Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
Artinya:
Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung
Baca tasbih ini 3 kali. Dalam sholat tahajud, Rasulullah ruku’ sangat
panjang sehingga bacaan tasbih ini bisa dibaca lebih dari tiga kali.
Bacaan ruku’ 2
Bacaan ruku’ ini berdasarkan riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi,
Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini
ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
Artinya:
Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah
ampunilah aku.
Bacaan ruku’ 4
Bacaan ruku’ keempat ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam
Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:
ْل
ُسُّبوٌح ُقُّد وٌس َر ُّب ا َم َالِئَك ِة َو الُّر وِح
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya:
Maha Suci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh
Bacaan ruku’ 5
Bacaan ruku’ kelima ini ada dalam Shahih Muslim. Juga riwayat Abu
Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
الَّلُهَّم َلَك َر َك ْع ُت َو ِبَك آَم ْنُت َو َلَك َأْس َلْم ُت َخ َش َع َلَك َسْمِع ى َو َبَص ِرى َوُم ِّخ ى
َو َع ْظِم ى َو َع َص ِبى
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka
sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya:
Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan
hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku,
penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Doa ruku’ 6
Bacaan ruku’ keenam ini ada dalam riwayat An Nasa’i, Tirmidzi dan
Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
الَّلُهَّم َلَك َر َك ْع ُت َو ِبَك آَم ْنُت َو َلَك َأْس َلْم ُت َو َع َلْيَك َتَو َّك ْلُت َأْنَت َر ِّبي َخ َش َع َسْمِع ي
َو َبَص ِري َو َد ِم ي َو َلْح ِم ي َو َع ْظِم ي َو َع َص ِبي ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اِلِم يَن
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka
sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil
‘aalamiin)
Artinya:
Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan
hanya kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku,
otakku, tulangku, dan syarafku tunduk kepada Allah, Tuhan semesta
alam.
Tasbih ruku’ 7
Rasulullah biasa membaca bacaan ruku’ ini ketika sholat malam. Bacaan
sholat ketika ruku’ ini bersumber dari hadits riwayat Abu Dawud dan An
Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:
ُسْبَح اَن ِذ ى اْلَجَبُروِت َو اْلَم َلُك وِت َو اْلِكْبِرَياِء َو اْلَع َظَم ِة
(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)
Bacaan I’tidal
Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca
takbir namun membaca:
Artinya:
Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji. (HR. Bukhari dan Muslim)
(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta
min syai’in ba’du)
Artinya:
Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi
dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu
Bacaan I’tidal 3:
Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Juga
merupakan riwayat Imam Muslim:
Artinya:
Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh
bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau
yang layak menerima sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak
atas apa yang diucapkan oleh hamba-Mu. Kamis semua adalah hamba-
Mu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan dan tiada
yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang
tidaklah menghalangi tindakan-Mu.
Bacaan I’tidal 4:
Bacaan i’tidal keempat ini riwayat An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali
Rasulullah membacanya dalam sholat malam (qiyamul lail):
Bacaan I’tidal 5:
Bacaan i’tidal ini bersumber dari hadits riwayat Imam Bukhari dan
Muslim:
َحْم ًدا َك ِثيًرا َطِّيًبا ُمَباَر ًك ا ِفيِه، َر َّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد
(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal.
Selesai shalat, Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30
malaikat untuk berebut mencatat.
Bacaan sujud 1
Bacaan sujud ini bersumber dari hadits riwayat Imam Muslim. Juga Abu
Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
ُسْبَح اَن َر ِّبَى اَأْلْع َلى
(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x
Bacaan sujud 2
Bacaan sujud bersumber dari riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi,
Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini
ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
Doa sujud 3
Doa sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam
rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.
ُسْبَح اَنَك الَّلُهَّم َر َّبَنا َو ِبَحْمِد َك الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya:
Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah
ampunilah aku.
Bacaan sujud 4
Bacaan sujud keempat ini bersumber dari Shahih Muslim. Berikut ini
lafazh dan artinya:
ْل
ُسُّبوٌح ُقُّد وٌس َر ُّب ا َم َالِئَك ِة َو الُّر وِح
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya:
Maha Suci Engkau dan Maha Kudus Tuhan para malaikat dan ruh
Bacaan sujud 5
Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An
Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
الَّلُهَّم َلَك َسَج ْد ُت َو ِبَك آَم ْنُت َو َلَك َأْس َلْم ُت َخ َش َع َلَك َسْمِع ى َو َبَص ِرى َوُم ِّخ ى
َو َع ْظِم ى َو َع َص ِبى
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka
sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya:
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku sujud, hanya kepada-Mu aku beriman dan
hanya kepada-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mulah pendengaranku,
penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلى َو اْر َحْمِنى َو َع اِفِنى َو اْهِدِنى َو اْر ُز ْقِنى
(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)
Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku
petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلى َو اْر َحْمِنى َو اْج ُبْر ِنى َو اْهِدِنى َو اْر ُز ْقِنى
(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)
Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah
aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
َر ِّب اْغ ِفْر ِلى َو اْر َحْمِنى َو اْج ُبْر ِنى َو اْر ُز ْقِنى َو اْر َفْع ِنى
(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)
Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah
aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)
الَّتِح َّياُت اْلُمَباَر َك اُت الَّص َلَو اُت الَّطِّيَباُت ِهَّلِل الَّس َالُم َع َلْيَك َأُّيَها الَّنِبُّى َو َر ْح َم ُة ِهَّللا
َو َبَر َك اُتُه الَّس َالُم َع َلْيَنا َو َع َلى ِعَباِد ِهَّللا الَّصاِلِح يَن َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهَّللا َو َأْش َهُد
َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسوُل ِهَّللا
(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh.
Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa
ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)
Artinya:
Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi
Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi,
demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera
selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku
bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)
Dalam riwayat An Nasa’i, kalimat terakhirnya: Muhammadan ‘abduhu
warosuuluh.
الَّس َالُم َع َلْيَك َأُّيَها الَّنِبُّى َو َر ْح َم ُة ِهَّللا، الَّتِح َّياُت ِهَّلِل َو الَّص َلَو اُت َو الَّطِّيَباُت
َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهَّللا، الَّس َالُم َع َلْيَنا َو َع َلى ِعَباِد ِهَّللا الَّصاِلِح يَن، َو َبَر َك اُتُه
َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسوُلُه
(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa
wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa
asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warosuuluh)
َالَّلُهَّم َص ِّل َع لَى ُم َحَّمٍد َو َع لَى آِل ُم َحَّمٍد َك مَا َص َّلْيَت َع لَى ِإْبَر اِهْيَم َو َع لَى آِل
ِإْبَر اِهْيَم ِإنَّـَك َحِم ْيٌد َم ِج ْيٌد َالَّلُهَّم بَاِرْك َع لَى ُم َحَّمٍد َو َع لَى آِل ُم َحَّمٍد َك مَا بَاَر ْك َت
َع لَى ِإْبَر اِهْيَم َو َع لَى آِل ِإْبَر اِهْيَم ِإنَّـَك َحِم ْيٌد َم ِج ْيٌد
Artinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi
Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan
keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)
Bacaan Salam
Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh
ke kanan, Rasulullah terkadang mengucapkan salam:
Artinya:
Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR.
Muslim)
Terkadang mengucapkan: